Anda di halaman 1dari 16

BIOLOGI

“SISTEM HORMON”

-RENITA RABBANI PUTRI


- DINDA DWI ANTIKA
PETA KONSEP

SISTEM HORMON

PENGERTIAN SISTEM HORMON STRUKTUR SITEM HORMON GANGGUAN PADA SISTEM HORMON
PENGERTIAN SISTEM HORMON
Sistem hormon adalah salah satu bagian
dari sistem koordinasi yang mengatur
aktivitas tubuh melalui hormon secara lambat
. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu
yang mempunyai efek tertentu pada aktivitas
organ – organ lain dalam tubuh . Kelenjar ini
merupakan kelenjar yang tidak mempunyai
saluran sehingga sekresinya akan masuk
aliran darah dan mengikuti peredaran darah.
STRUKTUR SISTEM HORMON

 KELENJAR HIPOFISIS ( PITUITARY )


Kelenjar pituitari, atau hipofisis, adalah kelenjar produsen hormon-hormon
tertentu yang bertindak sebagai pengedali berbagai aspek tubuh manusia. Hormon
yang diproduksi oleh hipofisis membantu mengatur pertumbuhan, tekanan darah,
produksi dan pembakaran energi, dan berbagai fungsi organ tubuh lainnya.Kelenjar
ini sering dijuluki “kelenjar master” karena hormon yang disekresi olehnya mengatur
fungsi kelenjar lain juga.
 Adenohipofisis
adenohipofisis adalah perpanjangan dari kelenjar hipotalamus. Hipofisis
anterior memproduksi banyak hormon penting yang disekresikan pada
darah apabila diperlukan, hormon hormon itu antara lain:

1. Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone, Somatotropin)


2. Thyroid Stimulating Hormon/ Tirotropin (TSH)
3. Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)
4. Leteinizing Hormone (LH)
5. Prolaktin
 Neurohipofisis
Neurohipofisis atau hipofisis posterior adalah bagian dari sekelompok sel
kelenjar antara pembuluh darah kapiler yang luas. Neurohipofisis berisikan
banyak akson saraf dari hipotalamus. Ada dua bagian utama neurohipofisis,
yaitu:
Pars Nervosa. Ini adalah bagian belakang neurohipofisis tempat menyimpan
oksitosn dan vasopressin.
Pars Infundibular (Infundibulum). Adalah bagian tempat terhubungnya
kelenjar hipotalamus dan kelenjar hipofisis.
Kelenjar hipotalamus
Hipotalamus (bahasa Inggris: hypothalamus) adalah bagian dari otak yang terdiri dari
sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka
terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhu. Hipotalamus juga merupakan pusat kontrol
autonom. fungsi hipotalamus yang paling penting karena terhubung dengan sistem saraf dan
kelenjar hipofisis yang merupakan salah satu homeostasis sistem endokrin. Hipotalamus mengirim
suatu signal ke kelenjar adrenal yaitu epinephrine dan neropinephrine. Sekresi yang lain berupa:

o antideuretic hormone (ADH), oksitosin, dan regulatory hormones. hormon ini disekresi dari
hipotalamus posterior
o GnRH pada area preoptik dan merangsang hipofise anterior
o GHIH oleh neuron perventrikular dan merangsang hipofise anterior
o GHRH oleh neuron infudibular pada area mediobasal dan merangsang hipofise anterior
Kelenjar adrenal
kelenjar adrenal adalah dua kelenjar terpisah yang berada di permukaan alat ekskresi
ginjal. Kelenjar adrenal ini sering juga disebut dengan nama lain yaitu kelenjar superenalis. Fungsi
penting yaitu penghasil hormone estrogen ,meningkatkan glukosa dalam darah saat mengurangi
inflamansi dll.

 Korteks Adrenal
korteks adrenal ini merupakan bgaian luar dari kelenajr adrenal itu sendiri. Bagian korteks ini
merupakan penyusun terbesar kelnjar adrenal, 90 % masaa kelenjar disusun oleh bagian korteks
ini. Korteks adrenal ini sendiri dapt dibagi menjadi tia zona, yaitu : zona glomerulosa,fasikulata,
dan retikulasi
Medula Adrenal
Medula adrenal merupakan bagian dala dari kelenjar adrenalin yang bentuknya tidak beraturan
, berhubungan erat dengan pembuluh darah dan pembuluh saraf. Ada dua jenis sel sekretori
utama pada bagian medula adrenal , yaitu sel yang mensekresikan hormon epinefrin ( adrenalin )
dan sel yang mensekresikan norepinefrin ( noradrenalin ).

Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat
ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan
tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Kelenjar paratoid
Kelenjar paratiroid adalah sebuah kelenjar endokrin di leher yang
memproduksi hormon paratiroid. Manusia biasanya mempunyai empat kelenjar paratiroid.
Hormon Paratiroid mengakibatkan : peningkatan resorpsi kalsium dari tulang, peningkatan
reabsorbsi kalsium di ginjal, peningkatan absorbsi kalsium di Saluran cerna oleh Vitamin D.

 Kelenjar pineal
Kelenjar pineal (juga disebut badan pineal, epiphysis cerebri, epiphysis, conarium atau "Mata
ketiga") adalah sebuah kelenjar endokrinpada otak vertebrata. Bentuknya mirip dengan sebuah
buah pohon cemara mungil (namanya karenanya), dan dia terletak dekat dengan pusat otak, di
antara dua belahan, terselip di sebuah alur di mana dua badan thalamus bulat bergabung
GANGGUAN PADA HORMON
 Kelenjar hipofisis
 Kekurangan ACTH
mudah lelah, mual dan muntah, berat badan menurun, dan depresi.
 Kekurangan ADH
sering merasa haus dan frekuensi buang air kecil menjadi bertambah.
 Kekurangan hormon oksitosin
depresi dan kurangnya produksi ASI pada wanita.
 Kekurangan hormon TSH
susah buang air besar (konstipasi), tidak tahan terhadap suhu dingin, berat badan bertambah,
nyeri otot, dan otot melemah.
 Kekurangan hormon FSH dan LH
haid tidak teratur, serta kemandulan. hilangnya rambut di wajah atau di bagian tubuh lain,
gairah seksual menurun, disfungsi ereksi, dan kemandulan.
 Kekurangan hormon pertumbuhan
antara lain tubuh sulit bertambah tinggi, penumpukan lemak di sekitar pinggang dan wajah,
dan pertumbuhan terganggu.
 Kelenjar hipotamalus

 Defisiensi ACTH - Kelelahan, pusing, anoreksia, penurunan berat badan,


kadar gula darah rendah, tekanan darah rendah, anemia. Pada anak-anak
dapat menyebabkan kegagalan tumbuh kembang.
 Defisiensi GH - Gangguan pertumbuhan, perawakan pendek, penurunan
massa otot dan kekuatan, kelelahan, gangguan memori dan gangguan fokus.
 Kekurangan TSH - Kenaikan berat badan, penurunan metabolisme, tidak
tahan dingin, perasaan cepat lelah, konstipasi dan tekanan darah rendah. Pada
anak-anak, keterlambatan tumbuh kembang retardasi mental dan
gangguan kognitif.
 Defisiensi ADH - peningkatan buang air kecil dan haus.
Kelenjar adrenal
 Sindrom Cushing
kenaikan berat badan, wajah sembab dan kemerahan, berjerawat, tubuh
terasa sangat lelah, otot melemah, serta meningkatknya tekanan darah dan
kadar gula darah. Bila menyerang anak-anak, sindrom Cushing dapat
menyebabkan obesitas dan pertumbuhan yang terhambat.
 Penyakit Addison
tubuh merasa kelelahan, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, otot
melemah, bad mood, merasa sering haus, pusing, pingsan, kram, bibir atau gusi
menjadi kehitaman.
 Pheochromocytoma
sakit kepala, tremor, sesak napas, berkeringat secara berlebih, serta tekanan
darah tinggi.
 Hipoplasia adrenal kongenital
elektrolit, dehidrasi, tekanan darah rendah, gula darah rendah, serta kelainan
pada organ seksual.
Kelenjar tiroid
 Hipertiroidisme
detak jantung yang cepat atau tidak beraturan (dada terasa berdebar),
penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, gelisah, serta
suasana hati yang cepat berubah.
 Penyakit gondok
Apabila benjolan tersebut sudah menekan tenggorokan atau kerongkongan,
bisa terjadi perubahan suara, batuk, kesulitan bernapas dan menelan.
 Hipotiroidisme
konstipasi, kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin, kelelahan, lemas,
serta kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas.
 Nodul tiroid
Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala, sehingga umumnya hanya terdeteksi
saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum
 Kelenjar paratiroid

 Nyeri otot atau kram yang menyerang otot wajah, perut, kaki, dan tungkai.
 Otot yang berkedut atau tegang di area mulut, tenggorokan, dan lengan.
 Nyeri haid.
 Depresi atau perubahan suasana hati.
 Kulit yang kering dan kuku yang rapuh.
 Memiliki masalah dengan ingatan.
 Lemas.

Kelenjar pineal
 Menurunnya daya ingat
 Menurungkan kecerdasan
 Tangan dan kaki bergetar ketika berjalan
 Gagap atau latah
 kejang kejang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai