TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Divestasi.
kepada pihak lain.”Namun, dalam istilah lain. Para ahli yang menggunakan istilah
adalah pemerintah dengan pihak lainnya. Pihak lainnya berupa orang atau badan
hukum. Hal yang menjadi objek jual-belinya, yaitu surat berharga dan aset
pemerintah.
“The act ot selling the shares you have bought in company or taking money away
tentang penjualan saham yang dimiliki oleh perusahaan atau cara mendapatkan
20
berikut :
teori itu menjelaskan suatu fenomena. Penjelasan itu dilakukan dengan cara
bilangan atau nilai, seperti kelas sosial, jenis kelamin, aspirasi, dan lainnya.
kata dari investasi. Hal itu berarti divestasi hanya ada/terjadi jika telah ada
the asset so acquired. The placing of capital or laying out of money in a way to
estatem, or otherwise let it out, so it may produce revenue or gain, or both in the
future.”
21
seperti pelepasan saham oleh pemilik saham lama, tindakan penarikan kembali
business.
22
tersebut mungkin karena adanya itikad baik, tetapi juga mungkin dikarenakan
oleh badan hukum asing yang bergerak dalam bidang pertambangan kepada
hukum yang dikendalikan untuk menganalisis manfaat divestasi, yaitu Utilitas dan
Cita Hukum.
23
1945 dan pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Dalam pembukuan UUD 1945 ditegaskan
Indonesia.
Sementara itu, dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ditegaskan bahwa
“bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
hukum asing yang bergerak di bidang pertambangan, baik kewenangan yang ada
pada Badan Investasi Pemerintah maupun Pemerintah Daerah itu karena atribusi,
penerapan teori pengetahuan tidak dilakukan secara mutlak sebab lalu lintas
24
kontrak, tidak cukup dengan adanya kesepatakan para pihak, tetapi harus
dituangkan dalam sebuah kontrak jual beli saham yang ditandatangani oleh para
pihak.
Dari proses penawaran tersebut tidak dicapai kesepakatan tentang harga saham
bahwa uang yang digunakan untuk membeli saham itu berasal dari dana
bentuk dividen.
25
2.1.3.1. Likuidasi.
Asset perusahaan mungkin memiliki nilai yang lebih tinggi jika dilakukan
likuidasi (liquidation) dari pada nilai sekarang dari aliran arus kas yang
diharapkan, yang berasal dari asset tersebut. melalui likuidasi, penjual dapat
menjual asset kebanyak pihak, yang dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi
untuk direalisasi dari pada jika harus dijual secara satu kesatuan.
yang dijual. Ketika sebuah unit bisnis dijual, pembayaran biasanya diberikan
divestasi atas sebuah unit bisnis, seperti anak perusahaan yang berdiri sendiri atau
sebuah divisi. Dalam pemisahan, unit bisnis tersebut tidak dijual secara tunai atau
melalui sekuritas. Akan tetapi, saham biasa dalam unit tersebut didistribusikan
Equity Care-Out hampir sama dalam beberapa hal dengan kedua bentuk
divestasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi, saham biasa di unit
bisnis terkait di jual ke public. IPO biasanya hanya melibatkan beberapa bagian
26
ada dua (2) cara penawaran dalam proses divestasi saham, yaitu secara :
modal asing secara langsung menawarkan saham yang didivestasi kepada pihak
menolak tawaran yang dilakukan oleh penanam modal asing. Penawaran secara
a. Pemerintah
b. Pemerintah Daerah
penanam modal asing kepada pihak lainnya untuk memperoleh harga tertinggi.
27
sebagimana telah diubah dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan
IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi dalam rangka penanaman
Modal Asing, setelah 5 (lima) tahun sejak berproduksi wajib melakukan Divestasi
Saham secara bertahap, sehingga pada tahun kesepuluh sahamnya paling sedikit
28
rangka memperoleh dana segar bagi kepentingan investasi atau akuisisi strategik
lebih lanjut atau di bidang lain yang lebih prospektif. Divestasi bisa pula
terlalu banyak modal, atau bagian yang tidak sepenuhnya sesuai dengan aktivitas
jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan
dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada
aset yang baru. Jadi perusahaan mempunyai beberapa motif untuk melakukan
29
uang.
umum ( emisi / go public / initial public offering ) adalah kegiatan penawaran efek
30
pelaksanaannya.
untuk ekspansi usaha, adalah faktor yang sering menjadi kendala banyak
lebih mudah diselesaikan, yaitu: Perolehan dana melalui hasil penjualan saham
kepada publik. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh dana dalam jumlah
yang besar dan diterima sekaligus dengan costoffund yang relatif lebih kecil
31
demikian, hubungan yang akan terjadi tidak hanya sebatas hubungan bisnis tetapi
berkembang menjadi hubungan yang lebih tinggi tingkat kualitas dan loyalitasnya.
Hal tersebut disebabkan karena mereka sebagai salah satu pemegang saham akan
cara yang cukup banyak diminati untuk mempercepat pengernbangan skala usaha
nilai pasar tertentu. Dengan demikian, bagi perusahaan publik yang saharnnya
rnudah dilakukan yaitu melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan
tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun terrnasuk dalam kondisi yang dapat
hutang kepada pihak ketiga, perpecahan di antara para pernegang saham pendiri,
atau bahkan karena adanya perubahan dinamika pasar yang dapat rnempengaruhi
32
tertutup.
dan komunitas keuangan. Hal ini berarti bahwa perusahaan tersebut mendapat
usaha di masa depan. Hal ini sangat dirasakan oleh banyak perusahaan yang
perusahaan besar yang telah memiliki skala bisnis yang besar dan pengalaman
Bursa, setiap saat dapat diperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan. Setiap
dampak terhadap harga saham di Bursa, yang pada akhirnya akan meningkatkan
33
a. Perluasan usaha
permodalan.
founders.
a. Berbagi Kepemilikan
tidak akan mengurangi kemampuan pemegang saham pendiri untuk tetap dapat
34
ketentuan tersebut pada dasarnya justru akan mernbantu perusahaan untuk dapat
berkembang dengan cara yang baik di masa mendatang. Para pemegang saham,
pemenuhan peraturan tersebut karena cukup banyak pihak profesional yang dapat
Energi dan Sumber Daya Mineral RI nomor 27 tahun 2013 tentang tata cara dan
Poin pentingnya adalah pada pasal 2 ayat (3) yang mengatur tentang
pada ayat (1) tidak boleh kurang dari persentase sebagai berikut :
seluruh saham.
35
Operasi Produksi atau IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) Operasi Produksi
jatuh tempo.
investasi yang telah dilaksanakan secara baik akan berakhir melalui divestasi yang
juga baik. Proses divestasi yang dilakukan atas investasi surat berharga dapat
36
Hal ini telah diatur secara tegas dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Pemerintah.
divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau
barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
Kontrak karya adalah salah satu dari jenis-jenis kerjasama dalam usaha
pertambangan selain kontrak karya ada juga Kuasa Pertambangan (KP) dan
37
perjanjian khusus yang ketentuanya merujuk pada pasal 1338 KUHPeR, yang
terkenal dengan asas kebebasan berkontrak. Dimana dalam pasal 1338 para pihak
tersebut menjadi hukum dan mengikat bagi para pihak yang menandatanganiny,
Tetapi dibatasi oleh pasal 1320 KUHPeR. Kontrak karya adalah perjanjian yang
bersifat dinamis dimana terdapat butir-butir yang dapat direnegosiasi antara lain:
luas wilayah, tenaga kerja, royalti, masa kontrak, pajak, pengembangan wilayah
2.1.17. Arbitrase.
tata cara damai yang sesuai atau sebagai penyediaan dengan cara bagaimana
menyelesaikan sengketa yang timbul sehingga mencapai suatu hasil tertentu yang
secara hukum final dan mengikat. Secara harfiah, arbitrase berasal dari kata
sengketa oleh seorang hakim atau para hakim berdasarkan persetujuan bahwa para
pihak akan tunduk pada atau menaati keputusan yang diberikan oleh hakim yang
mereka pilih.
38
penyelesaian sengketa diluar pengadilan telah menjadi pilihan pelaku bisnis untuk
tuntas, arbitrase menganut prinsip win-win solution, dan tidak bertele-tele karena
tidak ada lembaga banding dan kasasi. Biaya arbitrase juga lebih terukur, karena
prosesnya lebih cepat. Keunggulan lain arbitrase adalah putusannya yang serta
merta (final) dan mengikat (binding), selain sifatnya yang rahasia (confidential)
luar negeri.
lama perselisihan atau sengketa yang diajukan kepada arbitrase harus diputuskan.
Apabila para pihak tidak menentukan jangka waktu tertentu, lamanya waktu
39
arbitrase yang dipilih. Pasal 31 ayat (3) menyebutkan: “Dalam hal para pihak
telah memilih acara arbitrase harus ada kesepakatan mengenai ketentuan jangka
waktu dan tempat diselenggarakan arbitrase dan apabila jangka waktu dan tempat
bitrase tidak ditentukan, arbiter atau majelis arbitrase yang akan menentukan.”
hukum, di dalam badan arbitrase juga terdapat ahli-ahli lain dalam berbagai
persidangan tertutup, dalam arti tidak terbuka untuk umum, dan putusan yang
40
berikut:
dapat dihindari
dapat dilaksanakan.
41
dipertanggungjawabkan; dan
berikut:
Para pihak yang bonafid adalah mereka yang memiliki kredibilitas dan
integritas, artinya patuh terhadap kesepakatan, pihak yang dikalahkan harus secara
justru akan memakan lebih banyak biaya, bahkan lebih lama daripada proses di
ke pengadilan.
memberikan putusan yang tepat dan sesuai dengan rasa keadilan para pihak.
Meskipun arbiter memiliki keahlian teknis yang tinggi, bukanlah hal yang mudah
bagi majelis arbitrase untuk memuaskan dan memenuhi kehendak para pihak yang
42
adil, demikian pula sebaliknya (pihak yang menang akan mengatakan putusan
merupakan suatu kelemahan karena substansi perkara dalam arbitrase tidak dapat
terpisah dengan lainnya, sehingga tidak ada legal precedence atau keterikatan
bidangnya.
menjadi masalah yang sangat penting karena biasanya di negara pihak yang kalah
terdapat harta yang harus dieksekusi. Oleh karena itu, berhasil tidaknya
43
bahwa setelah diverstasi dan spin off menunjukan tidak ada perbedaan yang
signifikan untuk rasio-rasio keuangan yang ada (NPM, ROA, DER, CR, dan EPS).
44
divestasi.
Tabel 2.1
45
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun kepada pihak swasta. Dari
Salah satunya adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dan lebih fokus
46