Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH

PENYELESAIAN SENGKETA
EKONOMI
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah

Hukum Ekonomi

Oleh :

ALVIANANDA

010119170

Kelas IJ

Dosen Penguji : FARAHDINNY SISJAWATHY, S.H,. M.H.

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2021
2

JUDUL
DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ..................................................................... 4
B. IDENTIFIKASI MASALAH ........................................................... 5
C. MAKSUD TUJUAN MASALAH ......................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 6
A. PENGERTIAN SENGKETA .......................................................... 6
B. PENGERTIAN EKONOMI .............................................................. 7
C. JENIS – JENIS SENGKETA ......................................................... 8
D. TAHAP – TAHAP SENGKETA ...................................................... 9
E. SENGKETA DALAM ASPEK EKONOMI ..................................... 10
F. CARA PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI .......................... 11

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 14

A. KESIMPULAN .............................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 14


3

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Atas

segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa

tercurah pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita

nantikan syafa’atnya di Akhir kelak nanti.Limpahan rahmat,nikmat serta

karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga saya bisa

menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “ PENYELESAIAN

SENGKETA EKONOMI “ ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Hukum Ekonomi.

Tentunya makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan

kekurangan, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca untuk makalah ini agar lebih baik. Demikian, dan jika terdapat

banyak kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.


4

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara khusus sengketa ekonomi merupakan pertentangan yang

berkaitan dengan masalah – masalah ekonomi. Sengketa ekonomi

memiliki tafsiran sebagai masalah yang terjadi di suatu Negara dalam

aspek Perekonomian. Dengan timbulnya masalah sengketa ekonomi akan

menimbulkan hubungan konflik atau pertentangan antara pihak yang

terlibat.

Dengan demikian sengketa ekonomi menjadi bagian yang perlu di

pikirkan dalam mengatasi bagaimana cara menyelesaikan masalah

sengketa ekonomi tersebut. Penyelesaian sengketa ekonomi tersebut

harus lah membuahkan hasil yang efektif dan efisien terhadap pihak –

pihak yang terlibat. Di zaman yang modern ini, banyak aspek yang dapat

menyebabkan sengketa ekonomi itu terjadi, hal itu didasarkan kepada

perkembangan perdagangan yang melonjak. Melonjaknya frekuensi

perdagangan akan membuat banyaknya transaksi, hal ini lah yang akan

menyebabkan banyak terjadinya sengketa ekonomi antara pihak yang

terlibat transaksi tersebut.

Penyelesaian sengketa ekonomi harus lah cepat teratasi, yang mana

harus segera menemukan titik temu bagaimana cara mengatasi

permasalahan sengketa ekonomi tersebut. Perlu diketahui apabila

penyelesaian sengketa ekonomi tidak memiliki titik bagaimana cara


5

mengatasinya, maka akan terjadi dunia perdagangan atau bisnis akan

mengalami kemunduran, pembangunan tidak akan berjalan efektif,

produktifitas akan menurun. Dengan begitu penyelesaian sengketa

ekonomi harus memiliki titik terang, agar terciptanya negara yang maju.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka

permasalahan yang menjadi dasar penelitian ini adalah :

1. Apa itu sengketa ?

2. Apa itu ekonomi ?

3. Bagaimana cara penyelesaian sengketa ekonomi ?

C. MAKSUD TUJUAN MASALAH

Adapun Maksud Tujuan Masalahnya adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian sengketa.

2. Untuk mengetahui pengertian ekonomi.

3. Untuk mengetahui jenis – jenis sengketa.

4. Untuk mengetahui tahap – tahap terjadinya sengketa.


6

5. Untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan sengketa

ekonomi .

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENGKETA

Pengertian sengketa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti


pertentangan atau konflik, atau sesuatu yang menyebabkan perbedaan
pendapat. Pertentangan atau perbedaan pendapat terjadi akibat adanya
kelompok – kelompok atau organisasi – organisasi yang berlawanan
dalam dalam suatu permasalahan.

Sengketa biasanya terjadi akibat adanya ketidakpuasan atau merasa


dirugikan oleh individu – individu atau kelompok – kelompok atau
organisasi – organisasi pihak lain. Ketidakpuasan atau merasa dirugikan
tersebut akan menyebabkan konflik atau perbedaan pendapat. Ilustrasi
sengketa terjadi, apabila pihak pertama merasa tidak puas terhadap pihak
kedua, dan pihak kedua memberikan reaksi perbedaan pendapat
terhadap pihak pertama maka terjadilah sengketa.

Adapun pengertian sengketa menurut para ahli sebagai berikut :

1. Menurut Amriani sengketa adalah suatu situasi dimana ada


pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain, yang kemudian
pihak tersebut menyampaikan ketidakpuasan ini kepada pihak
kedua. Jika situasi menunjukkan perbedaan pendapat, maka
terjadi lah apa yang dinamakan dengan sengketa.
2. Menurut Rahmadi konflik atau sengketa merupakan situasi dan
kondisi di mana orang-orang saling mengalami perselisihan
yang bersifat faktual maupun perselisihan-perselisihan yang ada
pada persepsi mereka saja.
3. Menurut Chomzah sengketa adalah pertentangan antara dua
pihak atau lebih yang berawal dari persepsi yang berbeda
tentang suatu kepentingan atau hak milik yang dapat
menimbulkan akibat hukum bagi keduanya.
7

Dari definisi para ahli tersebut dapat kita simpulkan bahwa


sengketa merupakan suatu perbedaan pendapat atau
pertentangan antara individu – individu atau kelompok kelompok
– kelompok atau organisasi- organisasi lainya yang akan
mengakibatkan akibat hukum.

B. PENGERTIAN EKONOMI

Ekonomi dalam wikipedia memiliki arti sebagai ilmu sosial yang

mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan

dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos)

yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti

"peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai

"aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang

dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang

menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Ekonomi merupakan suatu bagian yang tidak bisa terpisahkan

dengan Negara dan Warga Negara dengan tujuan untuk mencapai

kemakmuran . karena ekonomi menjadi sumber yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan satu sama lain dan sebagai sumber

pendapatan Negara dan masyarakat.

Pengertian ekonomi menurut para ahli sebagai berikut :

1. Menurut Aristoteles pengertian ekonomi ialah suatu

cabang yang dapat digunakan melalui dua cabang lain


8

yaitu adanya kemungkinan untuk dipakai atau adanya

kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang lain.

2. Menurut Adam Smith ilmu ekonomi ialah ilmu sistematis

yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya

untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk

tujuan tertentu.

Jadi kesimpulan dari definis para ahli tersebuu menjelaskan bahwa

ekonomi merupakan tingkah laku manusia dalam usahanya, yang dapat

berupa jasa atau barang.

C. JENIS-JENIS SENGKETA

Sengketa adalah suatu kondisi yang ditimbulkan oleh dua

orang atau lebih atau oleh kelompok – kelompok atau organisasi –

organisasi yang dicirikan oleh beberapa tanda pertentangan secara

terang – terangan. Berikut jenis – jenis sengketa :

1. Konflik interest

Konfliks interest terjadi manakala dua orang yang

memiliki keinginan yang sama terhadap suatu objek yang

dianggap bernilai. Konflik ini terjadi akibat adanya dua

pihak yang menginginkan satu objek yang sama.

2. Klaim kebenaran
9

klaim kebenaran di satu pihak dan menganggap pihak

yang lain bersalah. Konflik karena klaim kebenaran

diletakan dalam terminologi benar atau salah. Argumen

klaim ini akan didasarkan pada terminologi kebenaran,

bukan kepentingan, norma – norma dan hukum . konflik

kepentingan lebih kompromis penyelesaianya dibanding

dengan konflik karena klaim kebenaran.

D. TAHAP – TAHAP SENGKETA

1. Tahap pra – konflik atau tahap keluhan yang mengacu

kepada keadaan atau kondisi oleh seseorang atau

kelompok dipersepsikan sebagai hal yang tidak adil dan

alasan – alasan atau dasar – dasar dari adanya

perasaan itu. Pelanggaran terhadap rasa ketidakadilan

tersebut bersifat nyataatau imajinasi saja. Yang

terpenting dalam tahap ini pihak itu merasakan haknya

dilanggar atau diperlakukan dengan salah.

2. Tahap konflik ( conflict ) ditandai dengan keadaan

dimana hak nya merasa dilanggar. Memilih jalan

konforntasi, melemparkan tuduhan kepada pihak yang

pelanggar haknya atau memberitahu kepada pihak

lawanya tentang keluhanya. Pada tahan ini kedua belah


10

pihak sadar mengenai perselisihan pandangan antara

mereka .

3. Tahap sengketa ( dispute ), dapat terjadi karena konfliik

mengalami esakalasi berhubung karena adanya konflik

itu dikemukakan secara umum. Suatu sengketa terjadi

bila pihak yang mempunyai keluhan telah meningkatkan

perselisihan dari pendekatan menjadi hal yang memasuki

bidang publik. Hal ini dilakukan secara sengaja dan aktif

dengan maksud supaya ada suatu tindakan mengenai

tujuanya.

E. SENGKETA DALAM ASPEK EKONOMI

Sengketa dalam aspek ekonomi ialah sengketa yang

memiliki hubungan atau keterkaitan dengan perkonomian, berikut

beberapa sengketa dalam aspek ekonomi :

1. Sengketa perniagaan.

2. Sengketa perbankan.

3. Sengketa penanaman modal.

4. Sengketa pekerjaan.

5. Sengketa perburuhan.
11

6. Sengketa hak .

7. Sengketa property .

8. Sengketa kontrak dll

F. CARA PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI

Adanya penyelesaian sengketa ekonomi bertujuan agar

tidak terjadi pertikaian yang dapat menyebabkan kekerasan antara

kedua belah pihak. Oleh sebab itu, dalam Pasal 33 Ayat 1

“perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan”, piagam PBB penyelesaian sengketa dapat

ditempuh menggunakan cara sebagai berikut :

1. Negoisasi atau perundingan

Negoisasi atau perundingan ialah komunikasi dua arah

yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat

kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sama atau

berbeda.

2. Enquiry atau penyelidikan

Enquiry atau penyelidikan adalah merupakan kegiatan

untuk mencari fakta yang dilakukan oleh pihak ketiga.

3. Konsiliasi
12

Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan

keinginan pihak yang beselisih untuk mencapai

persetujuan dan menyelesaikan perselisihan tersebut.

Adapun menurut pengertian yangg lain ialah sebagai

pendamai atau lembaga pendamai.

4. Arbitrase

Arbitrase ialah salah satu jenis alternatif penyelesaian

sengketa dimana para pihak menyerahkan kewenangan

kepada pihak yang netral, yang sering disebut sebagai

arbiter, untuk memberikan putusan.

Arbritase sendiri sudah tercantum dalam UU arbritase

nasional yaitu UU No 30 Tahun 1970 tentang Arbritase

dan alternatif penyelesaian sengketa. Berdasarkan UU

tersebut, Arbritase menjadi bagian cara penyelesaian

sengketa perdata di luar pengdailan umum, yang

didasarkan perjanjian arbritase yang dibuat secara

tertulis oleh para pihak yang bersengketa.

Azas- Azas Arbitrase :

- Azas kesepakatan, artinya kesepakatan para pihak

untuk menunjuk seorang atau beberapa oramg

arbiter.
13

- Azas musyawarah, yaitu setiap perselisihan

diupayakan untuk diselesaikan secara musyawarah,

baik antara arbiter dengan para pihak maupun antara

arbiter itu sendiri;

- Azas limitatif, artinya adanya pembatasan dalam

penyelesaian perselisihan melalui arbirase, yaiu

terbatas pada perselisihan-perselisihan di bidang

perdagangan dan hak-hak yang dikuasai sepenuhnya

oleh para pihak;

- Azas final and binding, yaitu suatu putusan arbitrase

bersifat puutusan akhir dan mengikat yang tidak dapat

dilanjutkan dengan upaya hukum lain, seperi banding

atau kasasi. Asas ini pada prinsipnya sudah

disepakati oleh para pihak dalam klausa atau

perjanjian arbitrase.

5. Mediasi

Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui

proses perundingan atau mufakat para pihak dengan

dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan

memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Ciri

utama proses mediasi adalah perundingan yang


14

esensinya sama dengan proses musyawarah atau

konsensus. Sesuai dengan hakikat perundingan atau

musyawarah atau konsensus, maka tidak boleh ada

paksaan untuk menerima atau menolak sesuatu gagasan

atau penyelesaian selama proses mediasi berlangsung.

Segala sesuatunya harus memperoleh persetujuan dari

para pihak.

BAB III KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

sesuai dengan judul makalah “PENYELESAIAN SENGKETA

EKONOMI ” bahwa penyelesaian ekonomi dapat dilakukan dengan

cara yang efektif dan efisien. Penyelesaian sengketa ekonomi juga

dapatt dilakukan dengan beberapa cara yang sudah dijelaska.

Dengan adanya pengertian sengketa, pengertian ekonomi, dan

penyelesaian sengketa ekonomi dapat dilakukan tanpa

menggunakan kekerasan.

DAFTAR PUSTAKA

https://silpiintansuseno7.wordpress.com/2017/07/06/makalah-

penyelesaian-sengketa-ekonomi/
15

https://www.kajianpustaka.com/2018/10/pengertian-jenis-penyebab-

dan-penyelesaian-

sengketa.html#:~:text=Menurut%20Amriani%20(2012%3A12),apa%20

yang%20dinamakan%20dengan%20sengketa.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi

https://kbbi.web.id/sengketa

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5ca46f65350e0/da

patkah-menyelesaikan-sengketa-melalui-arbitrase-jika-tidak-

diperjanjikan-sebelumnya/

Anda mungkin juga menyukai