Anda di halaman 1dari 1

Pengertian sengketa bisnis

Sengketa merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan di dalam dunia bisnis. Diingini
atau tidak, sengketa sering kali timbul dan harus dihadapi oleh setiap pihak yang terlibat di
dalamnya. Dalam KBBI, sengketa adalah pertentangan atau konflik. Konflik berarti adanya
oposisi, atau pertentangan antara kelompok atau organisasi terhadap satu objek permasalahan.
Sengketa dapat diselesaikan secara kekeluargaan (di luar pengadilan) atau melalui
pengadilan. Jika perselisihan yang ada tetap dapat dibicarakan dan diselesaikan secara baik,
penyelesaian secara kekeluargaan merupakan jalur yang sangat wajar dan efisien. Waktu
yang terbuang tidak banyak dan biaya yang dikeluarkan tidak besar. Namun, penyelesaian
sengketa juga sering dilakukan melalui pengadilan. Dalam hal ini, waktu yang terpakai akan
banyak dan harus melalui tahap-tahapan peradilan yang ada, yang tentunya juga melibatkan
biaya yang tidak sedikit. Secara fakta, masih banyak pihak yang menyelesaikan sengketanya
melalui pengadilan karena pihak-pihak yang bersengketa ingin memperoleh kepastian dan
kejelasan secara hukum melalui putusan pengadilan tentang obyek sengketa yang ada.
Tentunya, putusan pengadilan secara umum bersifat menang-kalah (win-lose).

Menurut Maxwell J. Fulton “a commercial disputes is one which arises during the course
of the exchange or transaction process is central to market economy”. Dalam kamus Bahasa
Indonesia sengketa adalah  pertentangan atau konflik. Konflik berarti adanya oposisi, atau
pertentangan antara kelompok atau organisasi terhadap satu objek permasalahan.

Menurut Winardi, Pertentangan atau konflik yang terjadi antara individu -individu atau
kelompok-kelompok yang mempunyai hubungan atau kepentingan yang sama atas suatu
objek kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dngan yang lain.

Menurut Ali Achmad, sengketa adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih yang
berawal dari persepsi yang berbeda tentang suatu kepemilikan atau hak milik yang
dapatmenimbulkan akibat hukum antara keduanya. Dari pendapat diatas dapat di simpulkan
bahwa Sengketa adalah perilaku  pertentangan antara kedua orang atau lembaga atau lebih
yang menimbulkan suatu akibat hukum dan karenanya dapat diberikan sanksi hukum bagi
salah satu diantara keduanya. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kompleks melahirkan
berbagai macam bentuk kerjasama bisnis. Mengingat kegiatan bisnis yang semakin
meningkat, maka tidak mungkin dihindari terjadinya sengketa diantara para pihak yang
terlibat. Sengketa muncul dikarenakan berbagai alasan dan masalah yang melatar
belakanginya, terutama karena adanya conflict of interest diantara para  pihak. Sengketa yang
timbul diantara para pihak yang terlibat dalam berbagai macam kegiatan bisnis atau
perdagangan dinamakan sengketa bisnis.

Secara rinci, sengketa bisnis dapat berupa: Sengketa Perniagaan, Sengketa Perbankan,
Sengketa Keuangan, Sengketa Penanaman Modal, Sengketa Perindustrian, Sengketa HKI,
Sengketa Konsumen, Sengketa Kontrak, Sengketa Pekerjaan, Sengketa Perburuhan, Sengketa
Perusahaan, Sengketa Hak, dan Sengketa Property.

Anda mungkin juga menyukai