Dosen Pengampu:
Prof. Dr. rer. nat Binari Manurung M.Si
DISUSUN OLEH
:
M. Redo ilham
syahputra GT (4181141031)
Riscal Boni
Tamaro Sitorus (4181141034)
Givinda Sitompul
(4183341004)
Ratna komala
(4181141036)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
dan mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Critical Book Report” ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Hewan
Vertebrata, pada semester IVI, di Jurusan Biologi pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Makalah ini kami susun bertujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci
kepada pembaca khususnya teman-teman Mahasiswa/i mengenai ‘Taksonomi Hewan
Vertebrata’.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini
kurang memadai dan perlu di sempurnakan lagi. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
kami ucapkan terima kasih semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Critical Book Report merupakan pertimbangan ulasan mengenai buku. Di dalam
critical book report diperlukan penilaian terhadap kualitas buku yang ditinjau dari berbagai
segi penilaian yang dilakukan berdasarkan pada argumentasi dan bukti yang dapat
dipertanggung jawabkan. Critical Book Report adalah kegiatan melihat kembali atau menilai
kelebihan dan kelemahan sebuah buku, baik dari segi penulisan, definisi, kelengkapan
gambar pendukung dan pemaparan isi buku.
Dengan penulisan critical book report ini, diharapkan menjadi alternatif bagi pembaca
khususnya bagi teman-teman yang merupakan calon pendidik, terutama calon pendidik
biologi, yang nantinya ingin memahami atau menguasai suatu materi dalam suatu perkuliahan
biologi lingkungan terutama dalam materi sumber daya Alam, agar dengan mudah lebih
menentukan pilihan buku sebagai pedoman dalam ingin menguasai materi lebih jelas lagi.
C. CONTOH AMFIBIA
Kodok Hijau (Rana pipiens)
1. Karakteristik Eksternal
Tubuh terbagi menjadi kepala dan badan (tidak ada leher). Terdapat dua pasang
apendiks lokomotor (yang belakang sangat panjang). Kulit lunak, basah, tidak
bersisik. Lubang hidung anteri- dorsal, mata dorsal, besar membran tipaniv dorsal
berada dekat dengan mata. Mulut sangat lebar. Tiap tangan mempunyai 4 jari, jari
kelima rudimenter. Tiap kaki mempunyai 5 buah jari, dengan selaput antarjari-
jari.
2. Morfologi dan Fisiologi Sistem Organ
Selom terdiri dari 2 kompartemen, seperti pada ikan, yaitu: ruang perikandial dan
ruang abdomial. Paru- paru dalam ruang abdominal.
a. Sistem skeleton
Tengkorak terdiri dari kranium kecil, tulang muka yang lebar, pipih, Tulang
orbital besar, dan rahang sangat lebar. Kolumna vertebrali terdiri dari 10
elemen. Ada sternum (tulang dada). Skeleton kaki depan terdiri dari humerus,
radio- ulna, karpal, metakarpal, falang. Skeleton kaki belakang terdiri dari
femur, tibio-fibulatarsal, dan falang.
b. Sistem otot
Secara majemuk, sistem otot katak berbeda dari susunan miotom primitif,
terutama dalam apendiks. Otot- otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen
kaki teratas berotot besar.
c. Sistem pencernaan
Saluran pencernaan mulai dari esofagus langsung bersatu dengan lambung.
Kemudian usus, rektum yang langsung bersatu dengan kloaka. Hati dan
pankreas mempunyai saluran- saluran menuju duodenum. Pada lambung dan
intestinum pada potongan melintang terdiri dari 4 lapisan, yaitu: peritonium,
lapisan otot, sub mukosa, dan mukosa.
d. Sistem repirasi
Pada berudu terdapat insang eksternal dan insang internal. Katak dewasa
bernapas dengan paru- paru. Pertukaran gas juga terjadi melalui kulit.
e. Sistem sirkulasi
Jantung mempunyai 2 aurikel dan satu ventrikel. Darah dari paru- paru
kembali ke aurikel kiri melalui vena pulmonalis. Semua darah memasuki
aurikel kanan, terus melalui sinus venosus. Sinus venosus menerima vena cava
anterior yang membawa darah dari bagian anterior tubuh, dan 1 vena cava
posterior yang membawa darah dari mestonepros dan mengalirkannya
langsung ke hati dan terus ke jantung. Darah masuk ke dalam jaringan hati
baik dari arteri hepatis ataupun dari vena porta hepatik yang membawa darah
dari lambung dan usus.
Sistem porta renal ada juga. Sistem itu menghubungkan sistem porta hati
melalui jalan vena pelvik dan vena abdominal ventral.
f. Sistem ekskresi
Ginjal tipe mesonefroid dan aluran- saluran kemih yang disebut saluran-
saluran Wolff(saluran- saluran mesonefros). Saluran- saluran itu langsung
membawa sekret ke kloaka, walaupun ada juga kandung kemih di sebelah sisi
ventral kloaka itu.
g. Sistem saraf
Otak terbagi menjadi 5 bagian dan serebellum merupakan bagian yang
terkecil. Ada 10 syaraf kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus
brakeal. Saraf ke-7, Ke-8, ke-9 membentuk pleksus iskiadikus. Sesuai dengan
adanya pelebaran- pelebaran korda saraf, maka di sini terdapat saraf brakial
dan saraf lumbar.
h. Sistem sensori
Mata dengan kelopak mata atas dan kelopak mata bawah, dan ada lagi kelopak
mata transparan, yang disebut membran niktitans. Mata digerakkan oleh 6
otot, yaitu otot- otot superior, inferior, rektus internal, rektus eksternal,
oblikus inferior, dan oblikus superior.
Telinga dengan organ-organ pendengar dan keseimbangan yang berupa 3
saluran semisirkular, yaitu vertikal anterior, vertikal posterior, dan horisontal.
Membran timpani membawa impuls- impuls ke kolumella. Telinga tengah
berhubungan dengan faring melalui tabung Eustachii.
i. Kelenjar Endoktrin
Terdapat beberapa kelenjar yaitu kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, dan gonad.
Keterkaitan antar bab dalam buku AMPHIBIANS & REPTILES dan ZOOLOGI
DASAR sangat jelas dalam memaparkan materi dan didukung oleh gambar yang cukup
menarik dengan penjelasan yang sangat terperinci. Buku ini bagus untuk sumber
referensi – referensi khususnya mahasiswa. Tetapi buku ZOOLOGI DASAR gambarnya
kurang menarik dan penjelasaannya terlalu banyak.
Setiap data yang di sajikan dan buku AMPHIBIANS & REPTILES dan
ZOOLOGI DASAR tertera sumbernya dengan jelas melalui sebuah gambar dan
penjelasan, tentunya dengan mengetahui sumber data pembaca mengetahui ke absahan
data yang dapat dipercaya. Di dalam buku AMPHIBIANS & REPTILES juga terdapat
gambar – gambar yang menarik sehinga para pembaca suka untuk membaca buku
AMPHIBIANS & REPTILES.
Pada buku AMPHIBIANS & REPTILES dalam keterkaitan antar bab sudah
cukup jelas dilengkapi dengan gambar yang jelas dan mudah dimengerti sedangkan pada
buku ZOOLOGI DASAR keterkaitan antar babnya susah untuk dimengerti karena
bahasa dan penjelaskan materinya terlalu banyak sehingga susah dimengerti.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil ringkasan yang telah kami lakukan, kami juga sudah membuat
keunggulan dan kelemahan dari masing-masing buku yang kami kritik, dapat kami
simpulkan bahwa buku yang ditulis oleh John Buckley dan Mairi Cole yang berjudul
“AMPHIBIANS & REPTILES” lebih unggul dibanding buku “ZOOLOGI DASAR”
oleh Prof. Dr. Mukayat Djarubito Brotowidjoyo, M.Sc. Selain buku “AMPHIBIANS &
REPTILES” memiliki desaign gambar yang bagus dan menarik, kalimat perkalimat juga
dipaparkan dalam bahasa yang mudah dimengerti begitu juga materi antar bab yang
saling terkait yang membuat pembaca lebih mengerti materi yang disajikan.
6.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang telah kami simpulkan, kami menyarakankan buku
“AMPHIBIANS & REPTILES” yang ditulis oleh John Buckley dan Mairi Cole lebih
cocok digunakan sebagai buku pegangan pada mahasiswa atau pembaca yang ingin
mencari informasi atau mengerti materi tentang repti dan amfibi.
DAFTAR PUSTAKA