Gametogenesis
Fertilisasi
Cleavage
Blastula
Grastula
Tubulasi
Neurulasi
GAMETOGENESIS
Defenisi Proses pembentukan gamet - gamet
Spermatogenesis
(spermatositogenesis &
spermiogenesis)
Proses pembentukan
sel spermatozoa
4 tahap
spermatogenesis :
Proliferasi
Tumbuh : miosis
Transformasi
Pematangan
fisiologis
4
Oogenesis
Proses
pembentukan ael
ovum
3 tahap oogenesis
:
Proliferasi
Tumbuh
Pematangan
6
Fertilisasi
Proses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum)
Defenisi dengan sel spermatozoa memnebtuk mahluk hidup
baru yang disebut dengan zigot.
Fungsi Fertilisasi :
a. Fungsi reproduksi : fertilisasi memungkinkan pemindahan unsur
genetik dari para tetuanya
b. Fungsi perkembangan : fertilisasi menyebabkan rangsangan pada
sel telur untuk menyelesaikan proses pembelahan miosisnya dan
membentuk pronukleus betina. Pronukleus betina akan melebur
(synggami) dengan pronukleus jantan (berasal dari inti sel
spermatozoa) membentuk zigot.
Proses fertilisasi
1. Penetrasi sperma
Proses neurulasi :
Notokord menginduksi sel epitel ectoderm membentuk
lempeng saraf
Ke dua tepi lempeng saraf terjadi penebalan melipatan saraf
Terbentuk vasculer, tulang wajah, mata, jari kaki & tangan, terbentuk
selaput ekstraembrionik
Minggu ke 8 - 12
Organ vital terbentuk, otak, dagu, hidung, kelopak mata yang jelas.
Janin mulai beraktivitas ( menendang)
ervinadewi28@yahoo.com
Minggu ke 12 - 16
Lemak di bawah kulit menumpuk, kelopak mata membuka & otak mulai
aktif. Mampu mengenali suara ibu & detak jantung bertambah cepat
jika ibunya berbicara.
Minggu ke 28 - 32
Minggu ke 38
Plasenta mengambil alih & memberi sinyal bahwa bayi siap dilahirkan.
Bayi masih tidur dengan tenang sampai tiba saatnya KELAHIRAN
Determinasi Sex Fetus
Determinasi sex artinya penentuan jenis kelamin
Jenis kelamin ditentukan oleh ada tidaknya kromosom “Y”
sebagai pasangan kromosom “X”. Fetus yang memiliki
kromosom ‘Y” berarti Laki-laki.
Setiap zigot memiliki peluang yang sama untuk berjenis
kelamin laki-laki atau perempuan
Laki-laki
Perempuan
Kromosom XY XX
Gamet X Y X Y
Filial XX XY XX XY