Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

URINALISIS DAN CAIRAN TUBUH (UCT)

Oleh:
EVI PUSPITA SARI, S.ST., M.Imun

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2018
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI : DIII Analis Kesehatan


MATAKULIAH : Urinalisis dan Cairan Tubuh
KODE MATAKULIAH : 05ACUCT
SKS : 2 SKS
SEMESTER : III
MATAKULIAH PRASYARAT : Anatomi Fisiologi, Pengantar Laboratorium Medik
DOSEN PENGAMPU : Evi Puspita Sari, S.ST., M. Imun
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mampu menganalisa mekanisme pembentukan urin dan cairan dalam tubuh
(seperti cairan otak (LCS), cairan pleura, cairan sendi, cairan semen, feses serta
batu ginjal) serta melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel urin dan
cairan tubuh guna membantu diagnosa suatu penyakit tertentu.

Bentuk PENILAIAN
Kemampuan pembelajaran
Pertemuan MATERI Refe-
Akhir yang INDIKATOR (metode dan
Ke POKOK rensi
direncanakan pengalaman
belajar) Jenis Kriteria Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 dan 2 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat 1. Sistem urinary  Ceramah Tes Ketepatan 10%
memahami menyebutkan 2. Fisiologi Ginjal  Tanya jawab tulis pemahama
mekanisme organ yang 3. Fungsi ginjal  Diskusi n tentang
pembentukan berperan dalam 4. Mekanisme sistem
urin proses pembentukan urinary
pembentukan urine dan
2. Mahasiswa dapat mekanism
menjelaskan e
fisiologi ginjal pembentu
3. Mahasiswa dapat kan urin
menjelaskan
fungsi ginjal
4. Mahasiswa dapat
menjelaaskan
meknisme
pembentukan
urin
3 dan 4 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat 1.Parameter  Ceramah Tes Ketepatan 25%
melakukan menyebutkan pemeriksaan  Tanya jawab tulis, pemahama
pemeriksaan parameter makroskopis,  Diskusi tes n dan
urin lengkap dan pemeriksaan mikroskopis, dan  praktik praktik kemampua
menyimpulkan makroskopis, kimiawi urin n
hasilnya. mikroskopis dan 2.Metode dan melakukan
kimiawi urin prinsip pemeriksa
2. Mahasiswa dapat pemeriksaan an
menjelaskan makroskopis, urinalisis
prinsip mikroskopis dan
pemeriksaaan kimiawi urin
makroskopis, 3.Prosedur dan
mikroskopis dan interpretasi hasil
kimiawi urin pemeriksaan
3. Mahasiswa dapat makroskopis
menganalisis 4.Prosedur dan
urin secara interpretasi hasil
makroskopis dan pemeriksaan
menyimpulkan mikroskopis
hasil 5.Prosedur dan
4. Mahasiswa dapat interpretasi hasil
menganalisis pemeriksaan
urin secara kimiawi
mikroskopis dan
menyimpulkan
hasil
5. Mahasiswa dapat
menganalisis
urin secara
kimiawi dan
menyimpulkan
hasil

5 dan 6 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa 1. Definisi dan  Ceramah Tes Ketepatan 15%
memahami dapat fungsi LCS  Tanya jawab tulis, pemahama
fisiologi dan mejelaskan 2. Fisiologi LCS  Diskusi tes n tentang
mekanisme definisi dan 3. Sirkulasi LCS  praktik praktik fisologi
pembentukan fungsi LCS 4. Indikasi dan LCS serta
cairan otak 2. Mahasiswa tujuan kemampua
(LCS) serta dapat pemeriksaan n
melakukan menjelaskan LCS melakukan
pemeriksaan fisiologi 5. Parameter pemeriksa
cairan otak serta pembentukan pemeriksaan an LCS
menyimpulkan LCS makroskopis,
hasilnya 3. Mahasiswa mikroskopis,
mampu kimiawi LCS
menjelaskan 6. Metode dan
sirkulasi LCS prinsip
4. Mahasiswa pemeriksaan
dapat LCS
menjelaskan 7. Prosedur dan
indikasi dan interpretasi hasil
tujuan pemeriksaan
pemeriksaan makroskopis
LCS LCS
5. Mahasiswa 8. Prosedur dan
dapat interpretasi hasil
menyebutkan pemeriksaan
parameter mikroskopis
pemeriksaan LCS
makroskopis, 9. Prosedur dan
mikroskopis dan interpretasi hasil
kimiawi LCS pemeriksaan
6. Mahasiswa kimiawi LCS
dapat
menjelaskan
metode dan
prinsip analisa
LCS baik
makroskopis,
mikroskopis dan
kimiawi
7. Mahasiswa
mampu
menganalisis
cairan otak
secara
makroskopis dan
menyimpulkan
hasil
8. Mahasiswa
dapat
menganalisis
cairan otak
secara
mikroskopis dan
menyimpulkan
hasil
9. Mahasiswa
dapat
menganalisis
cairan otak
secara kimiawi
dan
menyimpulkan
hasil
7 dan 8 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa 1. Definisi dan  Ceramah Tes Ketepatan 10%
memahami dapat fungsi cairan  Tanya jawab tulis, pemahama
fisiologi dan mejelaskan sendi  Diskusi tes n tentang
mekanisme definisi dan 2. Fisiologi cairan  praktik praktik fisologi
pembentukan fungsi cairan sendi cairan
cairan sendi sendi 3. Indikasi dan sendi serta
(synovial fluids) 2. Mahasiswa tujuan kemampua
serta melakukan dapat pemeriksaan n
pemeriksaan menjelaskan cairan sendi melakukan
cairan otak serta fisiologi cairan 4. Parameter pemeriksa
menyimpulkan sendi pemeriksaan an cairan
hasilnya. 3. Mahasiswa makroskopis, sendi
dapat indikasi mikroskopis,
dan tujuan kimiawi cairan
pemeriksaan sendi
cairan sendi 5. Metode dan
4. Mahasiswa prinsip
dapat pemeriksaan
menyebutkan cairan sendi
parameter 6. Prosedur dan
pemeriksaan interpretasi hasil
makroskopis, pemeriksaan
mikroskopis dan makroskopis
kimiawi cairan cairan sendi
sendi 7. Prosedur dan
5. Mahasiswa interpretasi hasil
dapat pemeriksaan
menjelaskan mikroskopis
metode dan cairan sendi
prinsip 8. Prosedur dan
pemeriksaan interpretasi hasil
makroskopis, pemeriksaan
mikroskopis dan kimiawi cairan
kimiawi cairan sendi
sendi
6. Mahasiswa
dapat
menganalisis
cairan sendi
secara
makroskopis dan
menyimpulkan
hasil
7. Mahasiswa
dapat
menganalisis
cairan sendi
secara
mikroskopis dan
menyimpulkan
hasil
8. Mahasiswa
dapat
menganalisis
cairan sendi
secara kimiawi
dan
menyimpulkan
hasil
9 dan 10 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa 1. Fisiologi  Ceramah Tes Ketepatan 20%
memahami dapat cairan semen  Tanya jawab tulis, pemahama
fisiologi dan menjelaskan 2. Indikasi dan  Diskusi tes n tentang
pembentukan fisiologi cairan tujuan  praktik praktik fisologi
cairan semen semen pemeriksaan cairan
serta melakukan 2. Mahasiswa dapat cairan semen semen
pemeriksaan menjelaskan 3. Parameter serta
cairan semen indikasi dan pemeriksaan kemampua
serta tujuan makroskopis, n
menyimpulkan pemeriksaan mikroskopis, melakukan
hasilnya. semen kimiawi cairan pemeriksa
3. Mahasiswa dapat semen an cairan
menyebutkan 4. Metode dan semen
parameter prinsip
pemeriksaan pemeriksaan
makroskopis, cairan semen
mikroskopis dan 5. Prosedur dan
kimiawi cairan interpretasi
semen hasil
4. Mahasiswa dapat pemeriksaan
menjelaskan makroskopis
metode dan cairan semen
prinsip analisa 6. Prosedur dan
semen interpretasi
5. Mahasiswa dapat hasil
menganalisis pemeriksaan
cairan semen mikroskopis
secara cairan semen
mikroskopis dan 7. Prosedur dan
menyimpulkan interpretasi
hasil hasil
6. Mahasiswa dapat pemeriksaan
menganalisis kimiawi cairan
cairan semen semen
secara
mikroskopis dan
menyimpulkan
hasil
7. Mahasiswa dapat
menganalisis
cairan semen
secara kimiawi
dan
menyimpulkan
hasil
11 dan 12 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat 1. Fisiologi  Ceramah Tes Ketepatan 10%
memahami menjelaskan cairan pleura  Tanya jawab tulis, pemahama
fisiologi cairan fisiologi cairan 2. Indikasi dan  Diskusi tes n tentang
pleura serta pleura tujuan  praktik praktik fisologi
melakukan 2. Mahasiswa pemeriksaan cairan
pemeriksaan menjelaskan cairan pleura pleura
cairan pleura indikasi dan 3. Parameter serta
serta tujuan pemeriksaan kemampua
menyimpulkan pemeriksaan makroskopis, n
termasuk cairan pleura mikroskopis, melakukan
transudate atau 3. Mahasiswa dapat kimiawi cairan pemeriksa
eksudat menyebutkan pleura an cairan
parameter 4. Prosedur dan pleura
pemeriksaan interpretasi
makroskopis, hasil
kimiawi, dan pemeriksaan
mikroskopis makroskopis
cairan pleura cairan pleura
4. Mahasiswa dapat 5. Prosedur dan
menjelaskan interpretasi
metode dan hasil
prinsip analisa pemeriksaan
cairan pleura mikroskopis
5. Mahasiswa dapat cairan pleura
menganalisis 6. Prosedur dan
cairan pleura interpretasi
secara hasil
mikroskopis dan pemeriksaan
menyimpulkan kimiawi cairan
hasil pleura
6. Mahasiswa dapat 7. Perbedaan
menganalisis transudate dan
cairan pleura eksudat
secara
mikroskopis dan
menyimpulkan
hasilnya
7. Mahasiswa dapat
menganalisis
cairan pleura
secara kimiawi
dan
menyimpulkan
hasil
8. Mahasiswa dapat
menyimpulkan
hasil tergolong
transudate atau
eksudat

13 dan 14 Mahasiswa dapat 1. Mahasiswa dapat 1. Fisiologi batu  Ceramah Tes Ketepatan 10 %
memahami menjelaskan ginjal  Tanya jawab tulis, pemahama
fisiologi batu fisiologi batu 2. Indikasi dan  Diskusi tes n tentang
ginjal serta ginjal tujuan  praktik praktik fisologi
melakukan 2. Mahasiswa dapat pemeriksaan batu ginjal
pemeriksaan menjelaskan batu ginjal dan
batu ginjal serta indikasi dan 3. Parameter kemampua
menyimpulkan tujuan analisa pemeriksaan n
hasilnya. batu ginjal makroskopis, melakukan
3. Mahasiswa dapat dan kimiawi pemeriksa
menyebutkan batu ginjal an batu
parameter 4. Prinsip ginjal
pemeriksaan pemeriksaan
makroskopis dan batu ginjal
kimiawi batu 5. Prosedur dan
ginjal interpretasi
4. Mahasiswa dapat hasil
menjelaskan pemeriksaan
metode dan makroskopis
prinsip analisa batu ginjal
batu ginjal 6. Prosedur dan
5. Mahasiswa dapat interpretasi
menganalisis hasil
batu ginjal pemeriksaan
secara kimiawi batu
makroskopis dan ginjal
menyimpulkan
hasil
6. Mahasiswa dapat
menganalisis
batu ginjal
secara kimiawi
dan
menyimpulkan
hasil

REFERENSI:
1. Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun laboratorium klinik. Dian Rakjat, Jakarta.
2. Hardjoeno, Yetty Fauza, Benny Rusli. 2006. Interpretasi hasil laboratorium diagnostik. Penerbit Buku Universitas Hasanuddin.
Makassar.
3. Hardjoeno, H. (2007). Fitriani. Substansi dan Cairan Tubuh, Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin.
4. Joyce LeFever Kee, 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, edisi 6, EGC, Jakarta.
5. Kemenkes RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta
6. Ronald A. Sacher & Richard A. McPherson, alih bahasa : Brahm U. Pendit & Dewi Wulandari, 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Edisi 11, EGC, Jakarta.
7. Sacher, R. A., & McPherson, R. A. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan, Laboratorium. EGC.
8. Strasinger, S. K., & Di Lorenzo, M. S. (2014). Urinalysis and body fluids Fifth Edition. FA Davis.
9. WHO. 2010. Laboratory Manual For The Examination And Processing Of Human Semen Fifth Edition, . Switzerland.

Jombang, 2 September 2018


Dosen Pengampu Matakuliah

Evi Puspita Sari, S.ST.,M.Imun

Anda mungkin juga menyukai