LABORATORIUM IMUNOSEROLOGI I
Disusun Oleh:
NIM : 20119034
2020
LEMBAR KERJA
PRA ANALITIK
Dasar reaksi : HBsAg Test Strip adalah immunoassay kromatografi aliran lateral
positif dan jika tidak ada garis berwarna menunjukkan hasil negatit
Alat : 1. Timer
2. Wadah Spesimen
3. Centrifuge
4. Uji Kaset
5. Desiccant
6. Package insert
Reagen : Hepatitis B Surface Antigen Test (Serum/Plasma) mengandung
membran.
ANALITIK
Prosedur :
Pengumpulan Spesimen
2. Dipisahkan serum atau plasma dan darah segera mungkin untuk menghindari
hemolysis. Hanya spesimen yang jernih dan tidak hemolisis yang dapat digunakan
Jangan meninggalkan spesimen pada suhu kamar untuk jangka waktu yang lama.
Spesimen dapat disimpan pada suhu 2ºC-8ºC hingga 3 hari. Untuk penyimpanan
4. Dibawa spesimen ke suhu kamar sebelum pengujian. Spesimen beku harus benar-
benar dicairkan dan dicampur dengan baik sebelum pengujian. Spesimen tidak
5. Jika spesimen akan dikirimkan, harus dikemas sesuai dengan peraturan federal,
Prosedur Pengujian
Dibiarkan tes, spesimen, dan atau kontrol untuk mencapai suhu kamar (15°C 30°C)
sebelum pengujian
1. Dibuka kemasan alat test dan digunakan sesegera mungkin hasil terbaik akan
2. Dicelupkan alat rapid test atau strip test imunokromatografi kedalam spesimen
PASCA ANALITIK
Interpritasi hasil :
Positif : dua garis muncul, satu garis bewarna merah harus di area garis control (C)
dan garis bewarna jelas lain harus di wilayah garis uji (T)
Negatif : satu garis bewarna merah muncul di area garis control (C) dan tidak ada
Kekurangan volume specimen atau teknik prosedur yang tidak tepat dapat menjadi
sebab garis control tidak muncul (gagal). Review kembali prosedur yang ada, ulangi
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan HbsAg (Hepatitis B) telah didapatkan hasil negatif (-)
karena terdapat garis merah pada garis control (C), sehingga dapat disimpulkan bahwa
(Serum/Plasma)
PRA ANALITIK
dilapisi dengan antigen HbsAg pada daerah garis uji tes. Selama
Alat : 1. Timer
2. Wadah Spesimen
3. Centrifuge
4. Uji Kaset
5. Desiccant
6. Package insert
ANALITIK
Prosedur :
Pengumpulan Spesimen
2. Dipisahkan serum atau plasma dan darah segera mungkin untuk menghindari
hemolysis. Hanya spesimen yang jernih dan tidak hemolisis yang dapat
digunakan
Jangan meninggalkan spesimen pada suhu kamar untuk jangka waktu yang
lama. Spesimen dapat disimpan pada suhu 2ºC-8ºC hingga 3 hari. Untuk
Biarkan tes, spesimen, dan atau kontrol untuk mencapai suhu kamar (15°C 30°C)
sebelum pengujian
1. Dibuka kemasan alat test dan digunakan sesegera mungkin hasil terbaik akan
2. Ditempatkan tes pada permukaan yang bersih dan datar. Dipegang pipet secara
vertikal dan diteteskan 2 - 3 tetes penuh serum atau plasma (sekitar 50-75 μl) dan
diatur waktu atau timer. Dihindari gelembung udara pada lubang spesimen (S).
3. Ditunggu garis berwarna (S) muncul. Dibaca hasil dalam 15 menit. Jangan
PASCA ANALITIK
Hasil : Positif (+) terdapat garis merah pada garis control (C) dan test (T)
Interpritasi hasil :
Positif: terdapat garis merah pada C dan T dua garis muncul satu baris berwarna harus
di garis kontrol wilayah (C) dan garis berwarna jelas lain harus di wilayah garis uji
(T).
Negatif: terdapat garis merah di kontrol (C) saja satu baris berwarna muncul di
wilayah garis kontrol.tidak ada garis muncul diwilayah garis uji (T).
Invalid : terdapat garis merah di wilayah test (T) atau tidak muncul sama sekali baris
kontrol (C) gagal tampil
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan HbsAb (Hepatitis B) telah didapatkan hasil positif (+)
karena terdapat garis merah pada garis control (C) dan test (T), sehingga dapat disimpulkan
Diskusi :
Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati yang mengakibatkan
badan lemah, mual, kencing seperti air, disusul dengan mata dan badan menjadi
menguning. Tidak semua penyakit hepatitis mempunyai bentuk yang klasik seperti
ini. Ada hepatitis yang tidak nyata (inapparent hepatitis), ada yang tanpa ikterik, ada
bentuk yang jinak (benigna) da nada yang ganas (fulminant). Hepatitis dapat
racun (hepatotoksik) dan alkohol. Kini telah dikenal beberapa virus penyebab
peradangan hati, yaitu: virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus
hepatitis C (VHC, non-A non-B), virus hepatitis D (VHD), virus hepatitis E (VHE)
HbsAg merupakan suatu tahap secara kualitatif yang menggunakan serum atau
plasma dan bertujuan untuk mendeteksi adanya HBsAg dalam serum atau plasma
membran yang dilapisi dengan anti-HBsAg antibodi pada daerah garis tes selama
proses pemeriksaan, sampel atau plasma bereaksi dengan partikel yang ditutupi
kromatografi dengan anti-HBsAg, anti pada membran dan menghasilkan suatu hasil
positif pada daerah tes, jika tidak menghasilkan garis berwarna pada daerah tes, jika
tidak menghasilkan garis berwarna pada daerah tes menunjukkan hasil yang negatif
pemulihan atau kekebalan terhadap virus Hepatitis B (HBV), Anti-HBs juga dapat
mengetahui ada atu tidaknya kekebalan tubuh terhadap HBV. Pemeriksaan Anti-HBs
membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan
Hepatitis B adalah infeksi hati yang serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B
kegagalan hati, kanker hati atau sirosis - suatu kondisi yang menyebabkan jaringan
a. Virus hepatitis A
b. Virus hepatitis B
c. Virus hepatitis C
d. Virus hepatitis D
e. Virus hepatitis E
f. Virus hepatitis G
b. Virus Rubella
c. Virus Cytomegalovirus
d. Virus Epstein-Barr
e. Virus Herpes
Hasil positif dengan MONOTES HBsAg Test Strip ini tidak dapat digunakan sebagai
diagnosis akhir untuk infeksi hepatitis B. Setiap hasil positif harus di interprestasikan
dalam hubungannya dengan sejarah klinis pasien dan hasil pengujian dari
laboratorium lain. Pengujian dengan metode lain (misalnya: ELISA) diperlukan untuk
adalah untuk digunakan diagnostic in vitro saja. Tes ini harus digunakan untuk
mendeteksi HBsAb dalam serum atau plasma spesimen. Nilai kuantitatif atau tingkat
kenaikan konsentrasi HBsAb tidak dapat ditentukan dengan uji kualitatif ini.
HBsAb adalah antibodi yang menunjukkan kekebalan tubuh yang telah terinfeksi oleh
virus, sedangkan HBsAg adalah antigen yang baru saja terpapar atau terinfeksi oleh
virus.
DAFTAR PUSTAKA
Setyaji Yoki, Aliyul Qodri, Evvi Hermawati. 2017. Imunoserologi Untuk Program Keahlian
Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: EGC.