Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA

LABORATORIUM IMUNOSEROLOGI I

“Pemeriksaan HbsAg dan HbsAb (Hepatitis B)”

Disusun Oleh:

Nama : Olivia Mardhani Putri

NIM : 20119034

PRODI D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020
LEMBAR KERJA

Topik : MONOTES HbsAg Test Strip (Serum/Plasma)

PRA ANALITIK

Dasar reaksi : HBsAg Test Strip adalah immunoassay kromatografi aliran lateral

yang didasarkan pada prinsip teknik antibodi sandwich ganda.

Membran strip dilapisi dengan antibodi anti-HBsAg pada garis tes.

Selama pengujian, spesimen serum atau plasma bereaksi dengan

partikel dilapisi dengan antibodi-HBsAg. Campuran bergerak ke

atas pada membran kromatografi secara kapilaritas dan bereaksi

dengan antibodi anti-HBsAg pada membran dan menghasilkan garis

berwarna Kemunculan garis berwarna di area tes menunjukkan hast

positif dan jika tidak ada garis berwarna menunjukkan hasil negatit

Sebagai prosedur kontrol, garis berwarna akan selalu muncul dalam

area garis kontrol yang menunjukkan bahwa volume sampel cukup

dan telah mengisi membran.

Tujuan : Untuk mendeteksi secara kualitatif Antigen Hepatitis B permukaan

dalam serum atau plasma.

Alat : 1. Timer

2. Wadah Spesimen

3. Centrifuge

4. Uji Kaset

5. Desiccant

6. Package insert
Reagen : Hepatitis B Surface Antigen Test (Serum/Plasma) mengandung

anti-HbsAg antibody partikel dan antibody anti-HbsAg dilapisi

membran.

Sampel : Serum atau plasma

ANALITIK

Prosedur :

 Pengumpulan Spesimen

1. The Hepatitis B Surface Antigen Test (Serum/ Plasma) dapat dilakukan

menggunakan serum atau plasma

2. Dipisahkan serum atau plasma dan darah segera mungkin untuk menghindari

hemolysis. Hanya spesimen yang jernih dan tidak hemolisis yang dapat digunakan

3. Pengujian spesimen harus dilakukan segera setelah spesimen dikumpulkan.

Jangan meninggalkan spesimen pada suhu kamar untuk jangka waktu yang lama.

Spesimen dapat disimpan pada suhu 2ºC-8ºC hingga 3 hari. Untuk penyimpanan

jangka panjang, spesimen harus disimpan di bawah - 20ºC.

4. Dibawa spesimen ke suhu kamar sebelum pengujian. Spesimen beku harus benar-

benar dicairkan dan dicampur dengan baik sebelum pengujian. Spesimen tidak

boleh dibekukan dan dicairkan berulang kali

5. Jika spesimen akan dikirimkan, harus dikemas sesuai dengan peraturan federal,

negara bagian atau lokal mengenai transportasi agen aetiologi.

 Prosedur Pengujian

Dibiarkan tes, spesimen, dan atau kontrol untuk mencapai suhu kamar (15°C 30°C)

sebelum pengujian
1. Dibuka kemasan alat test dan digunakan sesegera mungkin hasil terbaik akan

diperoleh jika pengujan tersebut dilakukan dalam waktu satu jam.

2. Dicelupkan alat rapid test atau strip test imunokromatografi kedalam spesimen

serum atau plasma sampai serum atau plasma naik ke membran.

3. Setelah itu ditunggu sampai 15 menit, lalu dilakukan pembacaan hasil.

PASCA ANALITIK

Hasil : Negatif (-) terdapat garis merah pada control (C)

Interpritasi hasil :

 Positif : dua garis muncul, satu garis bewarna merah harus di area garis control (C)

dan garis bewarna jelas lain harus di wilayah garis uji (T)

 Negatif : satu garis bewarna merah muncul di area garis control (C) dan tidak ada

garis yang muncul di area garis uji (T)

 Invalid : garis berwarna merah control (C) tidak muncul (nampak).

Kekurangan volume specimen atau teknik prosedur yang tidak tepat dapat menjadi

sebab garis control tidak muncul (gagal). Review kembali prosedur yang ada, ulangi

test tersebut dengan alat strip yang baru.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pemeriksaan HbsAg (Hepatitis B) telah didapatkan hasil negatif (-)

karena terdapat garis merah pada garis control (C), sehingga dapat disimpulkan bahwa

spesimen tidak terindikasi virus hepatitis B (HBV).


LEMBAR KERJA

Topik : MONOTES Hepatitis B Surface Antibody (HbsAb) Rapid Test

(Serum/Plasma)

PRA ANALITIK

Dasar reaksi : MONOTES Hepatitis B Surface Antibody (HbsAb) Rapid Test

(Serum/Plasma) adalah immunoassay kromatografi aliran lateral

berdasarkan prinsip teknik antigen-sandwich ganda. Membran pra-

dilapisi dengan antigen HbsAg pada daerah garis uji tes. Selama

pengujian, spesimen (serum/plasma) bereaksi dengan partikel

dilpaisi dengan HbsAg antigen. Campuran berimigrasi ketas pada

membrane chromatographically oleh kapiler untuk bereaksi dengan

HbsAg antigen pada membran dan menghasilkan garis berwarna.

Kehadiran baris ini berwarna di wilayah tes menunjukkan hasil yang

positif, sementara ketiadaan menunjukkan hasil negatif. Untuk

melayani kontrol, prosedurnal, garis berwarna akan selalu muncul di

wilayah garis kontrol menunjukkan bahwa volume tepat spesimen

telah ditambahkan dan membran wicking telah terjadi.

Tujuan : Untuk mendeteksi secara kualitatif Hepatitis B Surface antibodi

dalam serum atau plasma.

Alat : 1. Timer

2. Wadah Spesimen

3. Centrifuge

4. Uji Kaset

5. Desiccant
6. Package insert

Reagen : MONOTES Hepatitis B Surface Antibody (HbsAb) Rapid Test

(Serum/Plasma) yang megandung partikel antigen HbsAg dan HbsAg

antigen dilapisi membran.

Sampel : Serum atau plasma

ANALITIK

Prosedur :

 Pengumpulan Spesimen

1. The Hepatitis B Surface Antigen Test (Serum/ Plasma) dapat dilakukan

menggunakan serum atau plasma

2. Dipisahkan serum atau plasma dan darah segera mungkin untuk menghindari

hemolysis. Hanya spesimen yang jernih dan tidak hemolisis yang dapat

digunakan

3. Pengujian spesimen harus dilakukan segera setelah spesimen dikumpulkan.

Jangan meninggalkan spesimen pada suhu kamar untuk jangka waktu yang

lama. Spesimen dapat disimpan pada suhu 2ºC-8ºC hingga 3 hari. Untuk

penyimpanan jangka panjang, spesimen harus disimpan di bawah - 20ºC.

4. Dibawa spesimen ke suhu kamar sebelum pengujian. Spesimen beku harus

benar-benar dicairkan dan dicampur dengan baik sebelum pengujian.

Spesimen tidak boleh dibekukan dan dicairkan berulang kali

5. Jika spesimen akan dikirimkan, harus dikemas sesuai dengan peraturan

federal, negara bagian atau lokal mengenai transportasi agen aetiologi.


 Prosedur Pengujian

Biarkan tes, spesimen, dan atau kontrol untuk mencapai suhu kamar (15°C 30°C)

sebelum pengujian

1. Dibuka kemasan alat test dan digunakan sesegera mungkin hasil terbaik akan

diperoleh jika pengujan tersebut dilakukan dalam waktu satu jam.

2. Ditempatkan tes pada permukaan yang bersih dan datar. Dipegang pipet secara

vertikal dan diteteskan 2 - 3 tetes penuh serum atau plasma (sekitar 50-75 μl) dan

diatur waktu atau timer. Dihindari gelembung udara pada lubang spesimen (S).

3. Ditunggu garis berwarna (S) muncul. Dibaca hasil dalam 15 menit. Jangan

menafsirkan hasilnya setelah 15 menit.

PASCA ANALITIK

Hasil : Positif (+) terdapat garis merah pada garis control (C) dan test (T)

Interpritasi hasil :

 Positif: terdapat garis merah pada C dan T dua garis muncul satu baris berwarna harus
di garis kontrol wilayah (C) dan garis berwarna jelas lain harus di wilayah garis uji
(T).

 Negatif: terdapat garis merah di kontrol (C) saja satu baris berwarna muncul di
wilayah garis kontrol.tidak ada garis muncul diwilayah garis uji (T).

 Invalid : terdapat garis merah di wilayah test (T) atau tidak muncul sama sekali baris
kontrol (C) gagal tampil

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pemeriksaan HbsAb (Hepatitis B) telah didapatkan hasil positif (+)

karena terdapat garis merah pada garis control (C) dan test (T), sehingga dapat disimpulkan

bahwa spesimen terindikasi kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B (HBV).

Diskusi :

 Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati yang mengakibatkan

badan lemah, mual, kencing seperti air, disusul dengan mata dan badan menjadi

menguning. Tidak semua penyakit hepatitis mempunyai bentuk yang klasik seperti

ini. Ada hepatitis yang tidak nyata (inapparent hepatitis), ada yang tanpa ikterik, ada

bentuk yang jinak (benigna) da nada yang ganas (fulminant). Hepatitis dapat

disebabkan oleh virus (penyebab terbanyak), bakteri (Salmonella typhi), obat-obatan

racun (hepatotoksik) dan alkohol. Kini telah dikenal beberapa virus penyebab

peradangan hati, yaitu: virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus

hepatitis C (VHC, non-A non-B), virus hepatitis D (VHD), virus hepatitis E (VHE)

dan virus hepatitis G (VHG) (Setyaji Yoki dkk, 2017).

 HbsAg merupakan suatu tahap secara kualitatif yang menggunakan serum atau

plasma dan bertujuan untuk mendeteksi adanya HBsAg dalam serum atau plasma

membran yang dilapisi dengan anti-HBsAg antibodi pada daerah garis tes selama
proses pemeriksaan, sampel atau plasma bereaksi dengan partikel yang ditutupi

dengan anti-HBsAg antibodi, campuran tersebut akan meresap sepanjang membran

kromatografi dengan anti-HBsAg, anti pada membran dan menghasilkan suatu hasil

positif pada daerah tes, jika tidak menghasilkan garis berwarna pada daerah tes, jika

tidak menghasilkan garis berwarna pada daerah tes menunjukkan hasil yang negatif

(Setyaji Yoki dkk, 2017).

 Terdapatnya Hepatitis B surface antibody (Anti-HBs) dalam tubuh menunjukkan

pemulihan atau kekebalan terhadap virus Hepatitis B (HBV), Anti-HBs juga dapat

berkembang pada seseorang yang telah berhasil divaksinasi terhadap HBV.

Pemeriksaan Anti-HBs mendeteksi antibodi terhadap HBV dalam darah untuk

mengetahui ada atu tidaknya kekebalan tubuh terhadap HBV. Pemeriksaan Anti-HBs

membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan

(Setyaji Yoki dkk, 2017).

 Hepatitis B adalah infeksi hati yang serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B

(HBV). Bagi sebagian orang, infeksi hepatitis B menjadi kronis, menyebabkan

kegagalan hati, kanker hati atau sirosis - suatu kondisi yang menyebabkan jaringan

parut permanen pada hati.

 Jenis-jenis virus hepatitis:

a. Virus hepatitis A

b. Virus hepatitis B

c. Virus hepatitis C

d. Virus hepatitis D

e. Virus hepatitis E

f. Virus hepatitis G

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis:


a. Virus Mumps

b. Virus Rubella

c. Virus Cytomegalovirus

d. Virus Epstein-Barr

e. Virus Herpes

 Hasil positif dengan MONOTES HBsAg Test Strip ini tidak dapat digunakan sebagai

diagnosis akhir untuk infeksi hepatitis B. Setiap hasil positif harus di interprestasikan

dalam hubungannya dengan sejarah klinis pasien dan hasil pengujian dari

laboratorium lain. Pengujian dengan metode lain (misalnya: ELISA) diperlukan untuk

mengkonfirmasi setiap hasil positif.

 MONOTES Hepatitis B Surface Antibody (HBsAb) Rapid Test (Serum/Plasma)

adalah untuk digunakan diagnostic in vitro saja. Tes ini harus digunakan untuk

mendeteksi HBsAb dalam serum atau plasma spesimen. Nilai kuantitatif atau tingkat

kenaikan konsentrasi HBsAb tidak dapat ditentukan dengan uji kualitatif ini.

 Perbedaan HBsAb dan HBsAg

HBsAb adalah antibodi yang menunjukkan kekebalan tubuh yang telah terinfeksi oleh

virus, sedangkan HBsAg adalah antigen yang baru saja terpapar atau terinfeksi oleh

virus.
DAFTAR PUSTAKA

Setyaji Yoki, Aliyul Qodri, Evvi Hermawati. 2017. Imunoserologi Untuk Program Keahlian
Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPS Uct
    RPS Uct
    Dokumen13 halaman
    RPS Uct
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • Dasar Embriologi
    Dasar Embriologi
    Dokumen29 halaman
    Dasar Embriologi
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • Tugas2metodelab 20119034olivia
    Tugas2metodelab 20119034olivia
    Dokumen1 halaman
    Tugas2metodelab 20119034olivia
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • 1112 1754 1 SM PDF
    1112 1754 1 SM PDF
    Dokumen8 halaman
    1112 1754 1 SM PDF
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • D4 TLM
    D4 TLM
    Dokumen15 halaman
    D4 TLM
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • Soal Dan Jawaban PPKN
    Soal Dan Jawaban PPKN
    Dokumen4 halaman
    Soal Dan Jawaban PPKN
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • Materi
    Materi
    Dokumen27 halaman
    Materi
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat
  • Bumi Manusia
    Bumi Manusia
    Dokumen6 halaman
    Bumi Manusia
    olivia mardhani putri
    Belum ada peringkat