Penjelasan mengenai reproduksi pada tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae sebagai berikut.
1. Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora.
Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari.
Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji
(megaspora) terdapat struktur liang biji (mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang
mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.
Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat
penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur
melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi
embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang
menjadi tumbuhan baru.
Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Perhatikan
skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae berikut.