MORFOLOGI TUMBUHAN
TPB18116 / 1 SKS
BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN MODIFIKASI
BATANG
Dosen Pengampu:
Ita, S. Pd., M. Pd.
Asisten Dosen:
Rahma Salsabila
Rusdianur
Oleh:
Kasmiyah
190101110290
B. CARA KERJA
1. Mengamati dan menentukan:
a. Habitus keseluruhan tumbuhan: herba, herba berkayu, perdu, rumput-
rumputan, teki-tekian.
b. Tipe batang: herbaceus, berkayu, batang rumput, batang mendong.
c. Bentuk batang: bulat bersegi, pipih.
d. Permukaan batang: licin, berusuk, beralur, bersayap, berambut, berduri
dan lainnya.
e. Arah tumbuh batang: tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar,
membelit, memanjat, condong, mengangguk
f. Tipe percabangan: monopodial, simpodial, dikotom.
g. Arah tumbuh cabang
2. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangannya.
C. TEORI DASAR
BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN
MODIFIKASI BATANG
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang penting, dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang
mempunyai sifat-sifat berikut:
a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya
dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan
pada buku-buku inilah terdapat daun.
c. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat
fototrop atau heliotrop).
d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan,
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau rantai yang kecil.
f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya
pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda
Fungsi batang itu sendiri adalah :
a. Sebagai jalur transportasi air dan zat-zat hara dari akar ke daun dan
sebaliknya
b. Sebagai pendukung bagian-bagian tumbuhan lainnya yaitu daun, akar,
bunga, dan buah
c. Sebagai perluasan asimilasi dan percabagan batang tersebut
d. Sebagai tempat pertumbuhan cadangan makanan pada tumbuhan
tertentu, misalnya sagu.
Berdasarkan struktur batangnya, tumbuhan dapat di bedakan menjadi
dua yaitu tumbuhan berbatang (planta caulis) misalnya seperti mangga
(Mangifera indica) dan tumbuhan tidak berbatang (planta acualis),
tumbuhan ini sebenarnya memiliki batang namun tidak tampak jelas
terlihat, misalnya pada sawi putih (Brassica chinesis).
1. Jenis-jenis batang
Jenis batang pada tumbuhan dibedakan menjadi empat berdasarkan
sel-sel penyusunnya dan keadaan ruas-ruasnya. Jenis batang tersebut
meliputi batang basah, batang rumput, batang mending, dan batang
berkayu.
a. Batang basah
Batang basah ditemukan pada tumbuhan eceng gondok
(Eichornia crassipes), bayam (Amaranthus spinosus), krokot
(Portulaca oleracea), dan keladi (Caladium sp.). Batang tersebut
dikatakan basah karena umumnya terdapat rongga dan
mengandung sebagian besar air.
b. Batang rumput
Batang rumput (calmus) merupakan batang yang tidak keras.
Batang ini memiliki ruas yang jelas terlihat dan berukuran pendek,
batang ini juga memiliki rongga dengan ruas yang sangat jelas.
Biasanya pada tumbuhan familia Gramineae, misalnya pada
tumbuhan rumput-rumputan, padi (Oryza sativa), jagung (Zea
mays), dan sebagainya.
c. Batang mendong
Batang mendong mirip dengan batang rumput, hanya saja batang
mendong memiliki ruas yang panjang dan hanya terdiri dari satu
ruas. Batang mendong dapat ditemukan pada teki-tekian (Cyperus
sp.), mendong (Fimbristylis globulosa), purun tikus (Eleocharis
dulcis), dan sebagainya.
d. Batang berkayu
Batang berkayu paling mudah untuk dikenali karena batangnya
yang keras karena tersusun atas jaringan lignin. Batang berkayu
sering dimiliki oleh tumbuhan yang termasuk kelas dikotil. Batang
berkayu sering ditemukan pada tumbuhan semak (frutices) dan
pohon-pohonan (arbores).
Tumbuhan semak dan tumbuhan pohon-pohonan dapat dilihat
perbedaannya dari tinggi, percabangan, dan perkembangan
percabangannya. Semak adalah tumbuhan yang tidak begitu tinggi
dengan pertumbuhan percabangannya dekat dengan tanah, dan
diameter batang tidak membesar. Contoh tumbuhan tergolong semak
contohnya kaca piring (Gardenia augusta), alamanda (Alamanda
cathartica), beluntas (Pluchea indica), putri malu (Mimosa pudica),
dan lain-lain.
Pohon merupakan tumbuhan dengan batang yang semakin
membesar, tinggi yang dapat mencapai puluhan meter, dan cabang
yang tumbuh jauh dari tanah. Contoh pohon-pohonan yaitu mangga
(Mangifera indica).
Batang berkayu juga terdapat pada tumbuhan khas Kalimantan
Selatan yaitu pohon ulin. Pohon ini dikenal karena kekhasannya,
yaitu memiliki batang yang sangat kuat sehingga kayunya sering
diolah untuk dijadikan bangunan. Satu lagi khas batang ini adalah
semakin kayu ulin terendam air, maka kayunya akan semakin kuat.
Kayu ini juga sering dikenal dengan nama kayu besi.
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
c. Pangkal batang
d. Duri
b. Literatur
a Keterangan:
a. Permukaan batang
b
b. Ujung batang
c c. Pangkal batang
d. Duri
d
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
c. Pangkal batang
b. Literatur
Keterangan:
a a. Permukaan batang
b b. Ujung batang
c. Pangkal batang
c
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Pangkal batang
c. Ujung batang
b. Literatur
Keterangan:
a. Permukaan batang
a
b. Pangkal batang
b c. Ujung batang
Keterangan:
a. Ujung batang
b. Permukaan batang
c. Pangkal batang
b. Literatur
Keterangan:
a. Ujung batang
a
b. Permukaan batang
b c. Pangkal batang
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
c. Pangkal batang
b. Literatur
Keterangan:
a. Permukaan batang
a
b. Ujung batang
b c. Pangkal batang
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
c. Pangkal batang
d. Duri
e. Pipih
b. Literatur
a Keterangan:
a. Permukaan batang
b
b. Ujung batang
c c. Pangkal batang
d d. Duri
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
b. Literatur
Keterangan:
a a. Permukaan batang
b b. Ujung batang
c. Buku batang
c
Keterangan:
a. Permukaan batang
b. Ujung batang
c. Buku batang
b. Literatur
Keterangan:
a a. Permukaan batang
b. Ujung batang
b c. Buku batang