Anda di halaman 1dari 39

MACAM CARA DAN ALAT

PEMBAYARAN INTERNASIONAL

• Masalah pembayaran internasional muncul


akibat adanya perdag antarnegara dimana
masing-masing negara memiliki mata uang
sendiri yg berlaku di daerahnya tetapi blm
tentu diterima di negara lain
• Krn barang yg impor hrs dibayar, diperlukan
alat pembayaran yg dpt diterima di luar negeri
atau dunia internasional
• Muncul masalah bila mata uang asing yg
bersangkutan tidak ada penentuan berapa
nilai tukar yg hrs ditentukan unt mata uang
tsb thd mata uang asing yg diterima di
dunia internasional
• Untuk itu diperlukan kurs valuta asing,
yaitu besarnya nilai mata uang suatu
negara yg hrs dibayarkan unt
mendapatkan satu satuan mata uang
asing
KURS TETAP
• kurs yang tidak berubah-ubah karena dikaitkan
dengan emas sebagai standar atau patokannya.

• Yang melatarbelakangi:
– Dulu semua pembayaran antar negara
dilakukan dengan emas.
 Berarti setiap negara mempunyai mata
uang standar yang mengandung sejumlah
emas dengan kadar yang ditetapkan
undang-undang.
 semua negara dan bank sentral sewaktu-
waktu bersedia menukar mata uangnya
dengan emas dan menjual emas dengan harga
yang telah ditetapkan secara resmi.
 maka kurs valuta asing (perbandingan nilai
antara mata uang asing berbagai negara)
menjadi pasti.

PENGARUHNYA:
•Kurs atau perbandingan nilai antara semua
valuta nasional menjadi tetap dan tertentu
KURS BEBAS
Adl kurs yg ditentukan oleh permitaan
dan penawaran valuta asing di pasar
bebas

Faktor yg mempengaruhi:
1. Permintaan Valuta Asing
Adl keinginan penduduk suatu
negara unt memperoleh satu jenis
mata uang asing.
Keinginan ini bukan unt tujuan
disimpan ttp unt membeli barang
dr luar negeri
Contoh
• US $ 1 = Rp 5.000,00 kurs mula-mula
• US $ 1 = Rp 7.500,00 kurs melemah
• US $ 1 = Rp 4.000,00 kurs menguat
Harga sebuah laptop US $ 1,200

Bila diuangkan dlm mata uang dlm


negeri:
•US $ 1 = Rp 5.000,00 Rp 6 jt
•US $ 1 = Rp 7.500,00 Rp 9 jt
•US $ 1 = Rp 4.000,00 Rp 4,8 jt
Kesimpulan
• Permintaan valuta asing akan meningkat bila
nilai tukar mata uang dalam negeri MENGUAT
dibanding dengan mata uang luar negeri
2. Penawaran valuta asing

 Menunjukkan keinginan orang asing


untuk membeli barang dari suatu
negara.
 Tinggi rendahnya penawaran
valuta asing tergantung harga
barang suatu negara tersebut bila
dinyatakan atau dinilai dengan
mata uang asing.
Contoh
• US $ 1 = Rp 5.000,00 kurs mula-mula
• US $ 1 = Rp 7.500,00 kurs melemah
• US $ 1 = Rp 4.000,00 kurs menguat
Harga seperangkat mebel Rp 15 juta

Bila diuangkan dlm mata uang


asing:
•US $ 1 = Rp 5.000,00 US $ 3.000
•US $ 1 = Rp 7.500,00 US $ 2.000
•US $ 1 = Rp 4.000,00 US $ 3.750
Kesimpulan
• Penawaran valuta asing akan meningkat bila
nilai tukar mata uang dalam negeri MELEMAH
dibanding dengan mata uang luar negeri
3. Nilai valuta asing

 Dalam pasar barang, harga


ditentukan oleh permintaan dan
penawaran barang.
 Keseimbangan tercapai bila
jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang
diminta. Demikian juga dengan
pasaran valuta asing.
P US$/Rp

S
Nilai tukar
melemah
terhadap 7.500
mata uang
asing
Menemukan
penyesuaian 5.000

Nilai tukar
menguat
terhadap 4.500
mata uang
asing
D

Q
Penawaran valas 30 50 60 80 Permintaan valas
Penawaran valas Permintaan valas
4. Perubahan kurs valuta asing

kurs valuta asing yang sepenuhnya


ditentukan oleh mekanisme pasar
maka kurs tersebut akan selalu
mengalami perubahan dari waktu ke
waktu.
Faktor yang mempengaruhi:

a) Perubahan citarasa (selera) masyarakat)


Bila penduduk suatu negara lebih senang manggunakan
barang-barang produk impor maka permintaan
valuta asing akan meningkat

b) Perubahan harga barang-barang ekspor


Selama harga barang ekspor suatu negara dapat
bersaing dengan harga barang ekspor dari negara-
negara lain maka penawaran valuta asing akan
meningkat
c) Kenaikan harga-harga umum (inflasi)
Inflasi akan menurunkan nilai mata uang negara
tersebut yang menyebabkan penduduk negara itu
makin banyak mengimpor sehingga permintaan
valuta asing bertambah.
Di lain pihak harga barang ekspor menjadi mahal yang
akan berpengaruh terhadap permintaan luar negeri
terhadap barang ekspor sehingga akan menurunkan
penawaran valuta asing.
d) Perubahan tingkat bunga dan tingkat
pengembalian investasi
Berpengaruh terhadap jumlah serta arah aliran modal
jangka pendek dan jangka panjang.
e) Perkembangan ekonomi
 Bentuk pengaruhnya tergantung pada corak
perkembangan ekonomi:
1) Bila yang berkembang ekonomi yang berorientasi
ekspor maka hal tersebut akan mendorong
pertumbuhan ekonomi karena naiknya ekspor
didukung dengan perkembangan produksi
barang.
2) Bila yang berkembang adalah ekonomi diluar
sektor ekspor akan bermasalah karena tidak
didukung oleh kegiatan ekonomi di dalam negeri
KURS DISTABILKAN

 Adalah kurs yang dibuat stabil


berdasarkan perjanjian
internasional yang ditetapkan
oleh pemerintah atau bank
sentral dalam perbandingan
tertentu dengan dolar atau
valuta lainnya.
Latar belakang:
• Karena keberatan-keberatan atas kurs yang tidak
menentu maka pada akhir Perang Dunia II negara-
negara maju bertekat untuk menstabilkan kembali
kurs mereka.
• Untuk tujuan itu maka pada tahun 1944 di Bretton
Woods (USA) diadakan konferensi internasional yang
bertujuan mengatur kembali tata pembayaran
internassional. Pada konferensi ini dibentuklah
International Monetary Fund (IMF) yang bertujuan
membantu memperlancar kembali lalulintas
perdagangan dan pembayaran internasional.
Hasil keputusannya:
a) Ditetapkan perbandingan nilai tertentu dengan
emas atau dolar Amerika yaitu 1 ons emas murni =
US$ 35,00
b) Untuk valuta lainnya ditetapkan perbandingan nilai
tertentu dengan emas dan atau dengan dolar sesuai
dengan situasi saat itu.
c) Pemerintah negara-negara peserta berkewajiban
mempertahankan kurs yang telah ditetapkan itu
dalam batas-batas 1% s.d. 2% di atas atau di
bawahnya.
Lanjutan
d) Negara-negara anggota membayar suatu jatah dalam
bentuk emas (25%) dan dalam valuta sendiri atau
dolar (75%). Dana yang terkumpul kemudian
digunakan untuk saling membantu mempertahankan
keseimbangan neraca pembayarannya.
e) Jika suatu negara anggota mengalami kesulitan
dalam neraca pembayarannya (defisit) maka negara
tersebut berhak minta bantuan IMF dengan
meminjam emas atau valuta yang dibutuhkan
sehingga kurs tidak perlu merosot.
Lanjutan
f) Pada tahun 1969 ketentuan-ketentuan tsb. masih
dilengkapi dengan mengadakan Special Drawing
Right (SDR) terutama untuk membantu negara
sedang berkembang yang mengalami kesulitan.
Caranya:
Setiap negara diberi jatah SDR. Bila suatu negara
mengalami defisit dalam neraca pembayarannya
maka SDR-nya dapat ditukar dengan valuta yang
dibutuhkan sehingga hutangnya dapat dibayar
dalam valuta yang diperlukan.
Penyesuaian Kurs Valuta Asing
• Atas dasar persetujuan Bretton Woods kurs semua
negara mengupayakan supaya kurs tetap stabil.
• Bila neraca pembayaran mengalami devisit terus
akan menyebabkan munculnya perbedaan antara
kurs resmi dan kurs bebas.
• Kalaupun suatu negara sudah melakukan
stabilisasi, bahkan dengan bantuan IMF melalui
SDR, masih juga belum berhasil maka kurs resmi
harus disesuaikan kembali. Dasar untuk melakukan
penyesuaian adalah dengan PARITAS DAYA BELI.
Kemungkinan yang terjadi:
• Bila suatu negara menilai terlalu tinggi mata uangnya
terhadap mata uang asing (kurs lebih tinggi dari
perbandingan daya beli yang sesungguhnya = over
valued) maka akan mengakibatkan ekspor
terhambat dan impornya meningkat.
• Bila suatu negara menilai terlalu rendah mata
uangnya terhadap mata uang asing (kurs lebih
rendah dibanding daya beli sesungguhnya = under
valued), akibat yang ditimbulkan adalah ekspor
meningkat sedang impornya macet.
Pembayaran Antar Negara
Mengingat bila membeli barang luar negeri harus
dibayar menggunakan alat pembayaran yang diterima
di luar negeri maka perlu diketahui bagaimana proses
pembayaran antarnegara tersebut dapat dilakukan.

Rp 100 jt ¥ 40 jt

Rp 80 jt ¥ 25 jt
Seorang turis dari Inggris berkunjung ke Indonesia
dengan membawa uang US $ 8.000,00. Kurs saat itu
yang berlaku, kurs beli US$ 1 = Rp 9.450,- dan kurs jual
US$ 1 = Rp 9.600,-. Selama di Indonesia dia
menghabiskan uang Rp 68.880.000,00. Itu sudah
termasuk tiket kembali ke Inggris. Banyaknya uang
yang masih bisa dibawa pulang adalah ....
a. US $ 500
b. US $ 550
c. US $ 600
d. US $ 700
e. US $ 940
Jawab:
• Karena turis ini memerlukan mata uang
rupiah, maka dia perlu menukarkan terlebih
dahulu uangnya ke kedua mata uang asing
yang diperlukan.
• Yang perlu diketahui bahwa pemegang kendali
valuta sing adalah Bank Sentral, yaitu Bank
Indonesia, maka yang perlu dipahami Bank
Sentral akan melakukan apa dengan valuta
asing yang dimiliki, membeli atau menjualnya
dengan kondisi di atas?
• Benar bahwa turis itu akan membeli rupiah
TETAPI PEMILIKNYA, BANK SENTRAL, AKAN
APA?
• Maka dasar perhitungannya berpijak dari
Bank Sentral akan melakukan apa dengan
valuta asing, MEMBELI (=kurs beli) atau
MENJUAL (=kurs jual).
• Perhitungannya:
$ 8.000 X Rp 9.450 = Rp 75.600.000
Bank Sentral membeli valas

Rp 75.600.000 - Rp 68.880.000 = Rp 6.720.000


Rp 6.720.000 : Rp 9.600 = $ 700 Sisa uang

Bank Sentral menjual valas


Carap-cara pembayaran
internasional:
1. Pembayaran Tunai
 pembayaran secara langsung dengan
menggunakan mata uang asing atau mata uang
yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah
pihak

2. Pembayaran dengan Transfer Telegrafis


atau Cable Order
 pembayaran dengan cek yang diteruskan
melalui telegram atau telepon untuk
membayarkan dana dari rekening yang
dimilikinya atas order yang telah disetujui.
3. Pembayaran dengan Wesel (Bill of Exchange)
 surat perintah kepada bank untuk membayar
sejumlah uang kepada bank rekanan di luar negeri.

4. Pembayaran dengan Letter of Credit


 Cara pembayaran yang diterima eksportir tanpa
menunggu berita dari bank luar negeri setelah
barang dan berkas dokumen dikirim ke luar
negeri.

5. Pembayaran dengan Konpensasi pribadi (private


Conpensation)
 Pembayaran dengan cara mengkonpensasikan antar
eksportir dan importir dalam suatu negara
prosedur impor:
Dalam Negeri Luar Negeri

3
Buka L/C di negara eksotir
3
5 Dokumen pengapalan
4
Aku
2 pesen 4 ya
Ba
ya 7 10 netbook
rb
1
ea
m
10 ya
as
uk Memberi order
9
Klaim asuransi bila ada Beritahu pelunasan
n 10
6uru e me
nos
s ko
Me
ng
ra ng
l ba
Am
bi
8
Prosedur Ekspor:
Dalam Negeri Luar Negeri

Bukakan L/C
2
Kirim dokumen
2 10
4Kir 6 Aku pesan
Pe im alat musik
sa ba Angklung
n r an
Ka
pa
g 9 ya ya
Uru l
s an
5 be
ac
uka 1
i Memberi order
7
Urus asuransi Kirim dokumen pengapalan
10
8 d ut a a
n
3
ru s Ke
U
Neraca Pembayaran
• adalah ikhtisar sistematik dari semua transaksi
ekonomi dengan luar negeri selama jangka waktu
tertentu yang dinyatakan dalam uang.
• Yang dicatat sebelah KREDIT (+) adalah semua
transaksi yang menghasilkan atau memasukkan devisa
atau menimbulkan tagihan terhadap luar negeri.
• Yang disisi DEBET (-) dicantumkan segala transaksi
yang mengurangi jumlah devisa karena pembayaran
atau yang menimbulkan utang terhadap luar negeri.
• Neraca pembayaran tidaklah menunjukkan besarnya
modal suatu negara melainkan perubahan-perubahan
posisinya.
Komponen Neraca Pembayaran
(Debet) Pengurangan Devisa (Kredit) Penambahan Devisa
1. Neraca Perdagangan 1. Neraca Perdagangan
Impor barang dagangan Ekspor barang dagangan
2. Neraca Jasa 2. Neraca Jasa
Menerima jasa: Memberikan jasa:
 Pengangkutan
 Asuransi
 Perantara dagang
 Perbankan
 pariwisata
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
Membayar: Menerima:
 Bunga
 Deviden
 Upah tenaga kerja
 Hadiah/hibah
CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN
Lanjutan
Pengurangan Devisa Penambahan Devisa
4. Neraca Lalulintas Modal 4. Neraca Lalulintas Modal
Pengeluaran untuk: Penerimaan dari:
 Penanaman Modal Luar Negeri
 Cicilan Utang Luar Negeri
 Pembelian/Penjualan Surat Berharga
 Bantuan Luar Negeri

REKENING TOTAL REKENING TOTAL


5. Neraca Lalulintas Moneter 5. Neraca Lalulintas Moneter
Penambahan cadangan devisa Pengurangan cadangan devisa
DEBET (-) KREDIT (+) SALD
Pengeluaran/Hutang Penerimaan/Piutang O
1. Impor barang - 800 1. Ekspor barang + 850 + 50
2. Penerimaan jasa - 150 2. Pemberian jasa + 50 - 100
3. Bunga yang dibayar - 100 3. Bunga yang diterima + 10 - 90

REKENING BERJALAN REKENING BERJALAN


(CURRENT ACCOUNT) - 1050 (CURRENT ACCOUNT) + 910 - 140

4. Lalu-lintas modal   4. Lalu-lintas Modal    


Kredit yang diberikan - 500 Kredit yang diterima + 620 + 120

REKENING TOTAL -1550 REKENING TOTAL + 1530 - 20


5. Pertambahan cadangan   5. Pengurangan cadangan    
emas/devisa - 120 emas/devisa + 140 + 20
 

JUMLAH - 1670  JUMLAH + 1670 0

Kesimpulan:
Negara ini mengalami SURPLUS sebesar 20
Keseimbangan Neraca Pembayaran
• Rumah tangga besar bangsa tidak dapat terus-
menerus membelanjakan (=membeli dari luar
negeri) lebih banyak daripada yang diterima
sebagai penghasilan (hasil penjualan dari
ekspor).
• Maka setiap negera mengusahakan agar
Neraca Pembayarannya sedapat mungkin
seimbang.
lanjutan
• Keseimbangan yang dimaksud bukan
keseimbangan formal saja (= secara
pembukuan), Yang penting adalah
keseimbangan material atau baysic balance
( rekening total 1 s.d 4)
• Rekening berjalan jarang tepat seimbang dan
sewaktu-waktu dapat berubah. Yang penting
bagaimana dengan rekening total.

lanjutan
• Jika jumlah penerimaan lebih besar dari pada
jumlah pembayarannya maka neraca pembayaran
disebut aktif karena cadangan devisa bertambah
seperti yang terlihat pada rekening no. 5.
• Sebaliknya bila yang yang dibayar lebih besar dari
penerimaannya maka neraca pembayaran disebur
pasif. Defisit ini harus ditutup dengan pengeluaran
devisa sehingga cadangan devisa akan menipis.
lanjutan
• Defisit sementara Neraca Pembayaran dapat ditutup dengan dan atau
pengiriman devisa, atau diselesaikan melalui IMF. Tetapi keadaan
menjadi gawat bila suatu negara mengalami defisit terus menerus
yang menunjukkan suatu kepincangan yang disebut kepincangan
fundamental atau struktural karena ekspor hanya beberapa macam
barang saja sedang impor terus bertambah. Juga karena biaya
produksi yang terlalu berbeda dengan negara lain (ekonomi biaya
tinggi.
• Akibatnya Debt Service Ratio = jumlah utang dibanding dengan total
ekspor terlalu tinggi.
• Mengatasinya misalnya; devaluasi, pembatasn impor,
menggalakan ekspor.

Anda mungkin juga menyukai