PEMBAYARAN INTERNASIONAL
• Yang melatarbelakangi:
– Dulu semua pembayaran antar negara
dilakukan dengan emas.
Berarti setiap negara mempunyai mata
uang standar yang mengandung sejumlah
emas dengan kadar yang ditetapkan
undang-undang.
semua negara dan bank sentral sewaktu-
waktu bersedia menukar mata uangnya
dengan emas dan menjual emas dengan harga
yang telah ditetapkan secara resmi.
maka kurs valuta asing (perbandingan nilai
antara mata uang asing berbagai negara)
menjadi pasti.
PENGARUHNYA:
•Kurs atau perbandingan nilai antara semua
valuta nasional menjadi tetap dan tertentu
KURS BEBAS
Adl kurs yg ditentukan oleh permitaan
dan penawaran valuta asing di pasar
bebas
Faktor yg mempengaruhi:
1. Permintaan Valuta Asing
Adl keinginan penduduk suatu
negara unt memperoleh satu jenis
mata uang asing.
Keinginan ini bukan unt tujuan
disimpan ttp unt membeli barang
dr luar negeri
Contoh
• US $ 1 = Rp 5.000,00 kurs mula-mula
• US $ 1 = Rp 7.500,00 kurs melemah
• US $ 1 = Rp 4.000,00 kurs menguat
Harga sebuah laptop US $ 1,200
S
Nilai tukar
melemah
terhadap 7.500
mata uang
asing
Menemukan
penyesuaian 5.000
Nilai tukar
menguat
terhadap 4.500
mata uang
asing
D
Q
Penawaran valas 30 50 60 80 Permintaan valas
Penawaran valas Permintaan valas
4. Perubahan kurs valuta asing
Rp 100 jt ¥ 40 jt
Rp 80 jt ¥ 25 jt
Seorang turis dari Inggris berkunjung ke Indonesia
dengan membawa uang US $ 8.000,00. Kurs saat itu
yang berlaku, kurs beli US$ 1 = Rp 9.450,- dan kurs jual
US$ 1 = Rp 9.600,-. Selama di Indonesia dia
menghabiskan uang Rp 68.880.000,00. Itu sudah
termasuk tiket kembali ke Inggris. Banyaknya uang
yang masih bisa dibawa pulang adalah ....
a. US $ 500
b. US $ 550
c. US $ 600
d. US $ 700
e. US $ 940
Jawab:
• Karena turis ini memerlukan mata uang
rupiah, maka dia perlu menukarkan terlebih
dahulu uangnya ke kedua mata uang asing
yang diperlukan.
• Yang perlu diketahui bahwa pemegang kendali
valuta sing adalah Bank Sentral, yaitu Bank
Indonesia, maka yang perlu dipahami Bank
Sentral akan melakukan apa dengan valuta
asing yang dimiliki, membeli atau menjualnya
dengan kondisi di atas?
• Benar bahwa turis itu akan membeli rupiah
TETAPI PEMILIKNYA, BANK SENTRAL, AKAN
APA?
• Maka dasar perhitungannya berpijak dari
Bank Sentral akan melakukan apa dengan
valuta asing, MEMBELI (=kurs beli) atau
MENJUAL (=kurs jual).
• Perhitungannya:
$ 8.000 X Rp 9.450 = Rp 75.600.000
Bank Sentral membeli valas
3
Buka L/C di negara eksotir
3
5 Dokumen pengapalan
4
Aku
2 pesen 4 ya
Ba
ya 7 10 netbook
rb
1
ea
m
10 ya
as
uk Memberi order
9
Klaim asuransi bila ada Beritahu pelunasan
n 10
6uru e me
nos
s ko
Me
ng
ra ng
l ba
Am
bi
8
Prosedur Ekspor:
Dalam Negeri Luar Negeri
Bukakan L/C
2
Kirim dokumen
2 10
4Kir 6 Aku pesan
Pe im alat musik
sa ba Angklung
n r an
Ka
pa
g 9 ya ya
Uru l
s an
5 be
ac
uka 1
i Memberi order
7
Urus asuransi Kirim dokumen pengapalan
10
8 d ut a a
n
3
ru s Ke
U
Neraca Pembayaran
• adalah ikhtisar sistematik dari semua transaksi
ekonomi dengan luar negeri selama jangka waktu
tertentu yang dinyatakan dalam uang.
• Yang dicatat sebelah KREDIT (+) adalah semua
transaksi yang menghasilkan atau memasukkan devisa
atau menimbulkan tagihan terhadap luar negeri.
• Yang disisi DEBET (-) dicantumkan segala transaksi
yang mengurangi jumlah devisa karena pembayaran
atau yang menimbulkan utang terhadap luar negeri.
• Neraca pembayaran tidaklah menunjukkan besarnya
modal suatu negara melainkan perubahan-perubahan
posisinya.
Komponen Neraca Pembayaran
(Debet) Pengurangan Devisa (Kredit) Penambahan Devisa
1. Neraca Perdagangan 1. Neraca Perdagangan
Impor barang dagangan Ekspor barang dagangan
2. Neraca Jasa 2. Neraca Jasa
Menerima jasa: Memberikan jasa:
Pengangkutan
Asuransi
Perantara dagang
Perbankan
pariwisata
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
Membayar: Menerima:
Bunga
Deviden
Upah tenaga kerja
Hadiah/hibah
CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN
Lanjutan
Pengurangan Devisa Penambahan Devisa
4. Neraca Lalulintas Modal 4. Neraca Lalulintas Modal
Pengeluaran untuk: Penerimaan dari:
Penanaman Modal Luar Negeri
Cicilan Utang Luar Negeri
Pembelian/Penjualan Surat Berharga
Bantuan Luar Negeri
Kesimpulan:
Negara ini mengalami SURPLUS sebesar 20
Keseimbangan Neraca Pembayaran
• Rumah tangga besar bangsa tidak dapat terus-
menerus membelanjakan (=membeli dari luar
negeri) lebih banyak daripada yang diterima
sebagai penghasilan (hasil penjualan dari
ekspor).
• Maka setiap negera mengusahakan agar
Neraca Pembayarannya sedapat mungkin
seimbang.
lanjutan
• Keseimbangan yang dimaksud bukan
keseimbangan formal saja (= secara
pembukuan), Yang penting adalah
keseimbangan material atau baysic balance
( rekening total 1 s.d 4)
• Rekening berjalan jarang tepat seimbang dan
sewaktu-waktu dapat berubah. Yang penting
bagaimana dengan rekening total.
•
lanjutan
• Jika jumlah penerimaan lebih besar dari pada
jumlah pembayarannya maka neraca pembayaran
disebut aktif karena cadangan devisa bertambah
seperti yang terlihat pada rekening no. 5.
• Sebaliknya bila yang yang dibayar lebih besar dari
penerimaannya maka neraca pembayaran disebur
pasif. Defisit ini harus ditutup dengan pengeluaran
devisa sehingga cadangan devisa akan menipis.
lanjutan
• Defisit sementara Neraca Pembayaran dapat ditutup dengan dan atau
pengiriman devisa, atau diselesaikan melalui IMF. Tetapi keadaan
menjadi gawat bila suatu negara mengalami defisit terus menerus
yang menunjukkan suatu kepincangan yang disebut kepincangan
fundamental atau struktural karena ekspor hanya beberapa macam
barang saja sedang impor terus bertambah. Juga karena biaya
produksi yang terlalu berbeda dengan negara lain (ekonomi biaya
tinggi.
• Akibatnya Debt Service Ratio = jumlah utang dibanding dengan total
ekspor terlalu tinggi.
• Mengatasinya misalnya; devaluasi, pembatasn impor,
menggalakan ekspor.