03 Fakultas
BISNIS
Akuntansi Keuangan
Internasional
Rini Novianti
Program Studi
Pembuka
Akuntansi
Daftar Pustaka
Akhir Presentasi
MACAM CARA DAN ALAT PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
• Yang melatarbelakangi:
– Dulu semua pembayaran antar negara dilakukan
dengan emas.
Berarti setiap negara mempunyai mata uang
standar yang mengandung sejumlah emas
dengan kadar yang ditetapkan undang-
undang.
semua negara dan bank sentral sewaktu-waktu bersedia menukar mata
uangnya dengan emas dan menjual emas dengan harga yang telah
ditetapkan secara resmi.
maka kurs valuta asing (perbandingan nilai antara mata uang asing berbagai
negara) menjadi pasti.
PENGARUHNYA:
• Kurs atau perbandingan nilai antara semua
valuta nasional menjadi tetap dan tertentu
KURS BEBAS
Adl kurs yg ditentukan oleh permitaan dan
penawaran valuta asing di pasar bebas
Faktor yg mempengaruhi:
1. Permintaan Valuta Asing
Adl keinginan penduduk suatu
negara unt memperoleh satu jenis
mata uang asing.
Keinginan ini bukan unt tujuan
disimpan ttp unt membeli barang dr
luar negeri
Contoh
US $ 1 = Rp 5.000,00
US $ 1 = Rp 7.500,00 kurs mula-mula
US $ 1 = Rp 4.000,00
kurs melemah
kurs menguat
Harga sebuah laptop US $ 1,200
Bila diuangkan dlm mata uang dlm negeri:
•US $ 1 = Rp 5.000,00 Rp 6 jt
•US $ 1 = Rp 7.500,00 Rp 9 jt
•US $ 1 = Rp 4.000,00 Rp 4,8 jt
Kesimpulan
Permintaan valuta asing akan meningkat bila nilai tukar mata uang
dalam negeri MENGUAT dibanding dengan mata uang luar negeri
2. Penawaran valuta
asing
Menunjukkan keinginan orang asing untuk membeli barang
dari suatu negara.
Tinggi rendahnya penawaran valuta asing tergantung
harga barang suatu negara tersebut bila dinyatakan atau
dinilai dengan mata uang asing.
Contoh
US $ 1 = Rp 5.000,00
US $ 1 = Rp 7.500,00 kurs mula-mula
US $ 1 = Rp 4.000,00
kurs melemah
kurs menguat
Harga seperangkat mebel Rp 15 juta
Bila diuangkan dlm mata uang asing:
•US $ 1 = Rp 5.000,00 US $ 3.000
•US $ 1 = Rp 7.500,00 US $ 2.000
•US $ 1 = Rp 4.000,00 US $ 3.750
Kesimpulan
Penawaran valuta asing akan meningkat bila nilai tukar mata uang dalam negeri MELEMAH dibanding dengan mata uang
luar negeri
4. Perubahan kurs valuta
asing
Rp 100 jt ¥ 40 jt
Rp 80 jt ¥ 25 jt
Seorang turis dari Inggris berkunjung ke Indonesia dengan membawa uang US $
8.000,00. Kurs saat itu yang berlaku, kurs beli US$ 1 = Rp 9.450,- dan kurs jual US$ 1 =
Rp 9.600,-. Selama di Indonesia dia menghabiskan uang Rp 68.880.000,00. Itu sudah
termasuk tiket kembali ke Inggris. Banyaknya uang yang masih bisa dibawa pulang
adalah ....
a. US $ 500
b. US $ 550
c. US $ 600
d. US $ 700
e. US $ 940
Jawab:
Karena turis ini memerlukan mata uang rupiah, maka dia perlu menukarkan terlebih
dahulu uangnya ke kedua mata uang asing yang diperlukan.
Yang perlu diketahui bahwa pemegang kendali valuta sing adalah Bank Sentral, yaitu
Bank Indonesia, maka yang perlu dipahami Bank Sentral akan melakukan apa dengan
valuta asing yang dimiliki, membeli atau menjualnya dengan kondisi di atas?
Benar bahwa turis itu akan membeli rupiah TETAPI PEMILIKNYA, BANK SENTRAL, AKAN
APA?
Maka dasar perhitungannya berpijak dari Bank Sentral akan melakukan apa dengan
valuta asing, MEMBELI (=kurs beli) atau MENJUAL (=kurs jual).
Perhitungannya:
Carap-cara pembayaran internasional:
1. Pembayaran Tunai
pembayaran secara langsung dengan menggunakan
mata uang asing atau mata uang yang sesuai
dengan kesepakatan kedua belah pihak
3
Buka L/C di negara eksotir
3
5 Dokumen pengapalan
4
Menarik wesel
Membuka L/C
Melunasi
Aku
2 pesen 4 ya
Ba
ya 7 10 netbook
r be
am 10 ya
as
uk
1
Memberi order
9
Klaim asuransi bila ada Beritahu pelunasan
sem
e n 10
6urus ko no
Me
ng ng
ara
b il b
Am 8
Prosedur Ekspor:
Dalam Negeri Luar Negeri
Bukakan L/C
2
Kirim dokumen
2 10 Aku pesan
BukakanL/C
Kir
4 6
wesel
Tarik
im
Pe alat musik
Bukakan
ba
sa Angklung
L/C
n
ran
Ka 9 ya ya
g
Uru pa
san l
be
5 a cuk 1
a i Memberi order
7
Urus asuransi Kirim dokumen pengapalan
n
10
8 d utaa 3
barang
s Ke
Pesan
Uru
Neraca Pembayaran
adalah ikhtisar sistematik dari semua transaksi ekonomi
dengan luar negeri selama jangka waktu tertentu yang
dinyatakan dalam uang.
Yang dicatat sebelah KREDIT (+) adalah semua transaksi
yang menghasilkan atau memasukkan devisa atau
menimbulkan tagihan terhadap luar negeri.
Yang disisi DEBET (-) dicantumkan segala transaksi yang
mengurangi jumlah devisa karena pembayaran atau yang
menimbulkan utang terhadap luar negeri.
Neraca pembayaran tidaklah menunjukkan besarnya
modal suatu negara melainkan perubahan-perubahan
posisinya.
Komponen Neraca Pembayaran
(Debet) Pengurangan Devisa (Kredit) Penambahan Devisa
1. Neraca Perdagangan 1. Neraca Perdagangan
Impor barang dagangan Ekspor barang dagangan
2. Neraca Jasa 2. Neraca Jasa
Menerima jasa: Memberikan jasa:
Pengangkutan
Asuransi
Perantara dagang
Perbankan
pariwisata
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
Membayar: Menerima:
Bunga
Deviden
Upah tenaga kerja
Hadiah/hibah
CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN CURRENT ACCCOUNT/REK. BERJALAN
Lanjutan
Pengurangan Devisa Penambahan Devisa
4. Neraca Lalulintas Modal 4. Neraca Lalulintas Modal
Pengeluaran untuk: Penerimaan dari:
Penanaman Modal Luar Negeri
Cicilan Utang Luar Negeri
Pembelian/Penjualan Surat Berharga
Bantuan Luar Negeri
Kesimpulan:
Negara ini mengalami SURPLUS sebesar 20
Keseimbangan Neraca
Pembayaran
Rumah tangga besar bangsa tidak dapat terus-menerus
membelanjakan (=membeli dari luar negeri) lebih banyak
daripada yang diterima sebagai penghasilan (hasil penjualan
dari ekspor).
Maka setiap negera mengusahakan agar Neraca
Pembayarannya sedapat mungkin seimbang.
lanjutan
Keseimbangan yang dimaksud bukan
keseimbangan formal saja (= secara pembukuan),
Yang penting adalah keseimbangan material atau
baysic balance ( rekening total 1 s.d 4)
Rekening berjalan jarang tepat seimbang dan
sewaktu-waktu dapat berubah. Yang penting
bagaimana dengan rekening total.
lanjutan
Jika jumlah penerimaan lebih besar dari pada
jumlah pembayarannya maka neraca pembayaran
disebut aktif karena cadangan devisa bertambah
seperti yang terlihat pada rekening no. 5.
Sebaliknya bila yang yang dibayar lebih besar dari
penerimaannya maka neraca pembayaran
disebur pasif. Defisit ini harus ditutup dengan
pengeluaran devisa sehingga cadangan devisa
akan menipis.
lanjutan
Defisit sementara Neraca Pembayaran dapat ditutup dengan
dan atau pengiriman devisa, atau diselesaikan melalui IMF.
Tetapi keadaan menjadi gawat bila suatu negara mengalami
defisit terus menerus yang menunjukkan suatu kepincangan
yang disebut kepincangan fundamental atau struktural
karena ekspor hanya beberapa macam barang saja sedang
impor terus bertambah. Juga karena biaya produksi yang
terlalu berbeda dengan negara lain (ekonomi biaya tinggi.
Akibatnya Debt Service Ratio = jumlah utang dibanding
dengan total ekspor terlalu tinggi.
Mengatasinya misalnya; devaluasi, pembatasn impor,
menggalakan ekspor.
Terima Kasih