N ilai tukar atau kurs valuta asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu Negara
dinyatakan dalam nilai mata uang Negara lain. Nilai tukar valuta asing dapat juga di
definisikaan sebagai jumlah uang domestic yang dibutuhkan,yaitu banyaknya rupiah yang
dbutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Nilai tukar US$ 1.00 sama dengan Rp
9.400 berarti rupiah untuk memproleh satu dolar amerika serikat dibutuhkan 9.400 rupiah
Indonesia. Nilai tukar antara dua Negara akan berubah seiring dengan berubahnya waktu. Faktor-
faktor yang menentukan nilai tukar valuta asing suatu Negara dengan Negara lain dan mengapa
nilainya dapat berubah dari satu waktu ke waktu lainnya sangat penting diketahui. Untuk
mengetahuinya diperlukannya analisis yang menerangkan bagaimana nilai tukar atau “harga”
mata uang asing ditentukan.
Dalam bab ini akan dbahas mengenai definisi nilai tukar,cara menetapkan kurs system
nilai tukar yang digunakan oleh Negara-negara didunia, serta faktor faktor yang mempengaruhi
naik turunnya nilai tukar suatu Negara terhadap Negara lain.
A. Definisi Nilai Tukar (Foreign Exchange Rate)
Ada beberapa definisi nilai tukar menurut beberapa ahli,yaitu:
1. Cornelius Luca dalam bukunya yang berjudul “ Trading in the Global Currency
Markets” memberikan definisi:
“ An Exchange rate is therefore the price of one currency in terms of another”.
“ nilai tukar valuta asing merupakan harga suatu mata uang terhadap mata uang Negara
lain”
2. J.Fabozzi dan Franco Modigliani dalam buku” Capital Murkets” memberikan definisi:
“ An Exchange rate is defired as the amount of one currency that can be exchanged per
unit of another currency , or the price of one currency in terms of another currency”
“Nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang tertentu yang dapat
dipertukarkan dengan satu unit mata uang Negara lain”
5. Pertumbuhan Ekonomi
Pengaruh pertumbuhan ekonomi kepada nilai mata uang tergantung kepada penyebab
pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh
perkembangan espor,maka permintaan atas mata uang Negara itu naik. Jika pertumbuhan
ekonomi disebabkan oleh impor yang berkembang lebih cepat dari ekspor , penawaran mata
uang Negara lebih cepat bertambah dari permintaannya dan oleh karenanya nilai mata uang
Negara tersebut akan merosot.
Kesimpulan
Nilai tukar atau kurs valuta asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu Negara
dinyatakan dalam nlai mata uang Negara lain. Nilai tukar valuta asing dapat juga didefinisikan
sebagai jumlah uang domestic yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit maata uang asing.
Besarnya kurs atau nilai tukar valuta asing ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran
mata uang asing dalam pasar bebas atau ditetapkan nilainya oleh pemerintah.
Sistem nilai tukar valuta asing dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu sistem nilai tukar tetap
(fixed Exchange Rate) dan sistem nilai Tukar Mengar Bang (Flexible Exchange Rate). Dalam
sistem nilai tukar tetap ( Fixed Exchange Rate ) nilai tukar ditentukan oleh pemerintah.
Pemerintah dapat melakukan intervenssi dalam menentukan nilai tukar valuta asing. Tujuannya
adalah untuk memastikan nilai tukar yang terjadi tidak menimbulkan pengaruh yang buruk
erhadap perokonomian . sistem ini membutuhkan cadangan devisa yang besar dan bank sentral
harus berulang kali mengintervensi pasar agar nilai tukar berada pada posisi yang dikehendaki.
Apabila harga suatu mata uang domestik ditetapkan oleh pemerintah pada tingkat yang
lebih rendah dari yang ditentukan oleh pasar bebas, maka mata uang domestik dinilai terlalu
rendah (undervalued currency). Apabila harga mata uang domestik ditetapkan pemerintah pada
nilai tukar yang lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pasar bebas,maka mata uang tersebut
dinilai terlalu tinggi ( overvalued currency).
Dalam sistem nilai tukar mengambang ( Flexible Exchange Rate) ini nilai tukar
ditentukan dalam pasar bebas . nilai tukar ditentukan oleh besarnya permintaan dan jumlah
penawaran . faktor- faktor yang mempengaruhi permintan dan penawaran uang asing menjadi
faktor-faktor yang menentukan besarnya nilai tukar uang asing. Sistem ini tidak membutuhkan
cadangan devisa dan Bank sentral juga tidak perlu mengintervensi pasar karena kurs valuta asing
ditetapkan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran mata uang yang bersangkutan.
Nilai tukar valuta asing merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah
barang-baarang dinegara lain adalah “ lebih murah “ atau “ lebih mahal” dari barang-barang yang
diproduksi didalam negeri. Semakin tinggi harga suatu mata uang , semakin sedikit permintaan
terhadap mata uang tersebut.Hal ini sesuai dengan teori permintaaan perilaku penawaaran mata
uang asing,juga sesuai dengan teori penawaran semakin tinggi harga suatu mata uang semakin
banyak penawaran mata uang tersebut dan semakin rendah harga mata uang semakin sedikit
penwaran mata uang tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar :
- Perubahan dalam permintaan dan penawaran valuta asing
- Perubahan preferensi masyarakat
- Perubahan harga barang ekspor dan impor
- Kenaikan harga umum (inflasi)
- Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
- Pertumbuhan ekonomi