Pengertian Kurs
Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata
uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang
ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. Kurs merupakan salah satu
indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang karena investor
cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi portofolio.
Kurs merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di
pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi
portofolio.Terdepresiasinya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar Amerika
memiliki pengaruh yang negatif terhadap ekonomi dan pasar modal (Sitinjak dan Kurniasari,
2003).
Kurs mata uang menunjukkan harga mata uang apabila ditukarkan dengan mata uang lain.
Penentuan nilai kurs mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain ditentukan
sebagai mana halnya barang yaitu oleh permintaan dan penawaran mata uang yang
bersangkutan. Hukum ini juga berlaku untuk kurs rupiah, jika demand akan rupiah lebih
banyak daripada suplainya maka kurs rupiah ini akan terapresiasi, demikian pula sebaliknya.
Apresiasi atau depresiasi akan terjadi apabila negara menganut kebijakan nilai tukar
mengambang bebas (free floating exchange rate) sehingga nilai tukar akan ditentukan oleh
mekanisme pasar (Kuncoro, 2001).
Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara nilai mata uang
suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan bahwa nilai tukar mencerminkan
keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata
uang asing $US. Merosotnya nilai tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan
masyarakat terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional atau
karena meningkatnya permintaan mata uang asing $US sebagai alat pembayaran
internasional. Semkin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan
kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai dampak meningkatnya laju
inflasi maka nilai tukar domestic semakin melemah terhadap mata uang asing. Hal ini
mengakibatkan menurunnya kinerja suatu perusahaan dan investasi di pasar modal menjadi
berkurang.
B. Penentuan Nilai Tukar
Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu (Madura,
1993):
1. Faktor Fundamental
Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku
bunga,perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi bank
sentral.
2. Faktor Teknis
Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat tertentu.
Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan
terapresiasi, sebaliknya apabila ada kekurangan permintaan, sementara penawaran tetap maka
nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi.
3. Sentimen Pasar
Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat
insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing naik atau atau turun secara tajam dalam
jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu, maka nilai tukar akan kembali
normal.
Secara umum dapat dituliskan = Nilai tukar nominal x Harga barang domestic
Harga barang luar negeri
Nilai tukar riil diantara kedua Negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga di
kedua Negara.Jika nilai tukar riil adalah tinggi, berarti harga barang-barang luar negeri
relative murah, dan harga barang-barang domestic relatif mahal. Dan sebaliknya, jika nilai
tukar riil rendah, berarti harga barang-barang luar negeri relative mahal, dan harga-harga
barang domestic relative murah.
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
ü Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
ü Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia
sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
ü Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi
lebih mudah di lakukan.
ü Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
3. MEKANISME KERJA PASAR VALUTA ASING
Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang tunggal internasional,
barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi
internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi
mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan
akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan
transaksi kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah
bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank
ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana
dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain
diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading
floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan
secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang
menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam pasar valas.
Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi
membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi
keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di
Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua,
apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan
mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan
dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing,
banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana
atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut
seringkali sangat tipis.
b. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa
faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi
pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan
konsumsi pada saat berada di luar negeri.
e. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi
kedalam mata uang lokal.
f. Bank Sentral.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar
mata uang.
h. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi
internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
2) Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa
depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi
dari dua minggu hingga satu tahun.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid
sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka
atau menutup posisi pada fair market price.
c. Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang
jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
e. Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang
dimiliki.
Pembangunan ekonomi merupakan tahapan proses yang mutlak dilakukan oleh suatu bangsa untuk
dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat bangsa tersebut. Pembangunan
ekonomi suatu negara tidak dapat hanya dilakukan dengan berbekal tekad yang membaja dari
seluruh rakyatnya untuk membangun, tetapi lebih dari itu harus didukung pula oleh ketersediaan
sumberdaya ekonomi, baik sumberdaya alam; sumberdaya manusia; dan sumberdaya modal, yang
produktif. Dengan kata lain, tanpa adanya daya dukung yang cukup kuat dari sumberdaya ekonomi
yang produktif, maka pembangunan ekonomi mustahil dapat dilaksanakan dengan baik dan
memuaskan. Adapun kepemilikan terhadap sumberdaya ekonomi ini oleh negara-negara dunia
ketiga tidaklah sama. Ada negara yang memiliki kelimpahan pada jenis sumberdaya ekonomi
tertentu, ada pula yang kekurangan. Pada banyak negara dunia ketiga, yang umumnya memiliki
tingkat kesejahteraan rakyat yang relatif masih rendah, mempertinggi tingkat pertumbuhan ekonomi
memang sangat mutlak diperlukan untuk mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi dari negara-
negara industri maju. Oleh karena masih relatif lemahnya kemampuan partisipasi swasta domestik
dalam pembangunan ekonomi, mengharuskan pemerintah untuk mengambil peran sebagai motor
penggerak pembangunan ekonomi nasional.
Seolah-olah segala upaya dan strategi pembangunan difokuskan oleh pemerintah untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dari
tahun ke tahun. Sehingga, seringkali hal tersebut dilakukan melebihi kemampuan dan daya dukung
sumberdaya ekonomi di dalam negeri yang tersedia pada waktu itu. Akibatnya, pemerintah negara-
negara tersebut harus mendatangkan sumberdaya ekonomi dari negara-negara lain untuk dapat
memberikan dukungan yang cukup bagi pelaksanaan program pembangunan ekonomi nasionalnya.
Dengan dukungan sumberdaya ekonomi dari luar negeri tersebut, maka bukanlah sesuatu yang
mustahil, apabila di beberapa negara dunia ketiga atau negara yang sedang berkembang, laju
pertumbuhan ekonomi dapat melebihi laju pertumbuhan ekonomi negara-negara industri maju.
Sumberdaya modal merupakan sumberdaya ekonomi yang paling sering didatangkan oleh
pemerintah negara-negara sedang berkembang untuk mendukung pembangunan nasionalnya. Hal
ini terjadi karena adanya keterbatasan sumberdaya modal dalam negeri. Sumberdaya modal yang
didatangkan dari luar negeri, yang umumnya dari negara-negara industri maju, ini wujudnya bisa
beragam, seperti penanaman modal asing (direct invesment), berbagai bentuk investasi portofolio
(portfolio invesment) dan pinjaman luar negeri. Dan, tidak semuanya diberikan sebagai bantuan
yang sifatnya cuma-cuma (gratis), tetapi dengan berbagai konsekuensi baik yang bersifat komersial
maupun politis. Pada satu sisi, datangnya modal dari luar negeri tersebut dapat digunakan untuk
mendukung program pembangunan nasional pemerintah, sehingga target pertumbuhan ekonomi
nasional dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat meningkat. Tetapi pada sisi lain,
diterimanya modal asing tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dalam jangka panjang, baik
ekonomi maupun politik, bahkan pada beberapa negara-negara yang sedang berkembang menjadi
beban yang seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan berkurangnya tingkat
kesejahteraan rakyatnya.