Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Pasar

pixabay.com
Pengertian Pasar adalah suatu daerah, tempat, wilayah atau area tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi pertukaran barang atau perdagangan
dengan alat tukar yang sah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pasar merupakan tempat bertemunya penjual
dan pembeli. Maka dari itu, pasar bisa berada di mana saja, tidak terbatas ruang dan
tidak terbatas waktu.

Pengertian Pasar Menurut Para Ahli

 Menurut William J. Stanton, makna dari pasar adalah kumpulan dari


masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan rasa puas. Kepuasan itu
berasal dari penggunaan uang untuk ditukar dengan barang yang mereka
inginkan.
 Menurut Simamora Pengertian pasar adalah kelompok masyarakat dengan
kebutuhan dan keinginannya untuk memiliki atau membeli barang tertentu.
Bukan hanya itu, mereka juga punya kemampuan beli terhadap produk tersebut.
Kesempatan tukar-menukar barang dengan alat pembayaran pun ada di dalam
pasar.
 Menurut Kotler dan Amstrong Pasar adalah pertemuan antara para pembeli
yang potensial dan juga penjual yang menawarkan produk atau jasa.
 Menurut Handri Ma’aruf Pasar merupakan ruang para penjual dan pembeli
bertemu. Di sana, ada permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli
dan kemudian juga terjadi transaksi jual dan beli.

Ada definisi dan pendekatan yang berbeda-beda terkait pasar. Namun, semuanya
merujuk kepada proses pertemuan orang yang membutuhkan atau menginginkan
barang dan memiliki alat tukar dengan mereka yang memiliki barang tersebut.

Fungsi Pasar

pixabay.com
Pasar memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan manusia. Berikut adalah fungsi
pasar yang ada di tengah masyarakat di berbagai belahan dunia:

1. Mempertemukan Pembeli Dengan Barang yang Dibutuhkan/Diinginkan


Pasar adalah tempat pertemuan antara orang yang mempunyai barang dan orang yang
membutuhkan barang. terutama barang-barang konsumtif atau barang yang menjadi
kebutuhan sehari-hari, seperti beras, sayuran dan lauk pauk.

2. Mata Pencaharian
Pasar adalah tempat mencari nafkah bagi sebagian masyarakat. Bukan hanya pedang,
namun juga orang-orang yang bergerak di sektor lain seperti, supir angkutan, tukang
becak, ojek, kuli panggul, tukang parkir dan lain sebagainya.
3. Meningkatkan Perekonomian Sebuah Komunitas atau Negara
Pasar menjadi media peningkatan perekonomian negara. Dengan adanya pasar, maka
tingkat kesejahteraan masyarakat pun meningkat. Pasar bahkan bisa menjadi media
bagi sebuah negara untuk meningkatkan devisa melalui proses ekspor.

4. Menjaga Stabilitas
Adanya pasar membuat kondisi sosio-masyarakat dan ekonomi menjadi stabil. Sebab,
seseorang dapat mencari kebutuhannya sendiri tanpa harus melakukan sesuatu
yang ilegal atau melanggar hukum.

Selain itu, dengan tempat yang terpusat, pemerintah bisa memantau harga-harga
kebutuhan pokok agar harga bisa stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Konsep Pasar

pixabay.com
Di dunia ini, ada beberapa konsep pasar. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Konsep Pasar Monopoli

Konsep pasar monopoli terjadi saat sebuah pasar dikuasai hanya oleh satu produsen.
Kondisi ini terjadi saat sebuah perusahaan atau pihak menguasai sumber daya atau
dalam kondisi tertentu, hanya dia yang dapat menyediakan sumber daya tertentu.

Contoh dari monopoli di Indonesia adalah PLN, misalnya. PLN adalah perusahaan listrik
milik negara yang mengatur listrik di seluruh Indonesia, dan semua masyarakat
bergantung pada PLN.

2. Konsep Pasar Monopsoni

Kebalikan dari monopoli, monopsoni adalah kondisi di mana seorang konsumen


menguasai pasar. Ini terjadi dalam kondisi saat seorang pembeli memiliki daya beli yang
tinggi dan posisi tawar yang tinggi.

Ini terjadi dalam kasus, salah satunya seorang pembeli besar dan para petani. Para
petani tak memiliki posisi tawar tinggi sehingga mereka cenderung menuruti harga dari
pemilik alat tukar alias konsumen.

3. Konsep Pasar Oligopoli

Konsep pasar oligopoli kurang lebih serupa dengan konsep pasar monopoli. Hanya saja,
apabila konsep pasar monopoli hanya memiliki satu penjual yang mendominasi, pasar
oligopoli memiliki beberapa penjual yang mendominasi.

Penjual-penjual tersebut memiliki modal besar dan menguasai sumber daya bersama.
Penjual-penjual pun bersaing dalam memperebutkan konsumen.

4. Konsep Pasar Oligopsoni


Pasar oligopsoni merupakan pasar yang didominasi oleh lebih dari satu konsumen yang
punya daya tawar dan daya beli tinggi.

Konsepnya sama dengan monopsoni, di mana penjual tak punya posisi tawar tinggi
sehingga ‘menyerah’ pada tawaran pembeli.

5. Konsep Pasar Persaingan Sempurna

Inilah pasar yang ideal baik, bagi penjual maupun pembeli. Pasar persaingan sempurna
adalah kondisi pasar di mana pembeli dan penjual sama-sama punya posisi tawar.

Bukan hanya itu saja, konsep pasar persaingan sempurna juga memungkinkan setiap
orang untuk menjadi konsumen atau produsen, dan memilih barang yang sesuai dengan
kantong atau kebutuhan mereka.

Pasar persaingan sempurna adalah pasar ideal yang adil bagi setiap pihak. Namun,
dalam sebuah pemerintahan oligarki, terkadang pasar persaingan sempurna sengaja
ditiadakan.

Klasifikasi Pasar

pixabay.com
Secara umum, ada dua jenis pasar yang ada di dunia.

1. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah jenis pasar yang menggunakan cara bertukar barang dan alat
tukar secara tradisional. Barang-barang yang dijual pun biasanya barang kebutuhan
yang amat mendasar (primer).

Di era modern ini, pasar tradisional masih gampang ditemui, bahkan di kota-kota besar
sekalipun. Pasar tradisional dicari karena menyediakan kebutuhan primer secara
lengkap, dan harganya pun lebih murah.

Selain itu, di pasar tradisional, harga yang ditetapkan masih dapat ditawar oleh para
pembeli sehingga ini cukup menguntungkan dari sisi ekonomi.

2. Pasar Modern

Pasar modern umumnya hadir dalam tempat yang lebih futuristik dan lebih menunjang
kenyamanan pembeli. Contohnya, seperti supermarket yang lebih bersih.

Barang-barang dalam bentuk mentah, seperti daging mentah, biasanya tidak diletakkan
begitu saja, tetapi dikemas khusus sehingga tidak mengotori ruangan.
Pasar modern juga menerima pembayaran elektronik, seperti dengan kartu kredit atau
debit. Bahkan, pasar modern era kini bisa menerima pembayaran dalam bentuk dompet
digital.

Setiap pasar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang jelas, bagi
masyarakat modern, keduanya tidak bisa dilepaskan. Pasar modern bisa menjadi
tempat untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang nyaman.

Sementara itu, pasar tradisional bisa dipilih untuk membeli barang dalam bentuk grosir
dengan harga terjangkau.

Ciri Ciri Pasar

pixabay.com
Ada beberapa hal yang menjadi ciri dari pasar.

 Terjadinya transaksi jual beli


 Ada barang/jasa yang diperjualbelikan
 Ada alat tukar
 Ada interaksi antara penjual dan pembeli
 Ada kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak.

Ciri-ciri tersebut adalah ciri-ciri yang bisa melingkupi pasar yang berbentuk nyata
maupun abstrak.

Jenis Jenis Pasar

pixabay.com
Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis pasar yang ada di tengah masyarakat. Pasar-
pasar itu adalah:

1. Pasar Nyata

Pasar nyata adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu muka secara langsung.
Di pasar nyata ini, transaksi berlangsung secara tatap muka sehingga minim terjadi
miskomunikasi atau bahkan penipuan.

Pada pasar nyata, pembeli bisa melihat dan menimbang bahan yang akan ia beli secara
langsung. Maka dari itu, saat terjadi kesalahan, sejatinya aia juga turut bertanggung
jawab atas hal itu karena pembelian dilakukan langsung.

Kekurangan dari konsep pasar nyata ini adalah kurang praktis. Pembeli harus pergi ke
tempat tertentu dan harus bertemu dengan pedagang.

2. Pasar Abstrak

Pasar abstrak merupakan pasar yang tidak menyediakan ruang langsung untuk
bertemunya penjual dan pembeli. Pasar abstrak contohnya seperti pasar modal, pasar
saham, dan tentu saja jual beli online yang sekarang ini sedang marak.
Pasar abstrak dianggap sebagai ‘pembunuh’ dari pasar yang nyata. Karena, orang-
orang zaman sekarang lebih suka dengan pasar abstrak. Pasalnya, pasar abstrak bisa
dilakukan di mana saja, dan pilihan barangnya variatif.

Kelebihan dari pasar abstrak adalah pasar ini bisa diakses dari mana saja, mudah untuk
mencari barang, dan tak menyulitkan Anda selaku pedagang dan pembeli.

Kekurangannya adalah sebagai pembeli, Anda tidak dapat mengecek kondisi barang
secara langsung. Kemudian, apabila terjadi kesalahan, komplain pun kadang tak bisa
membuat Anda puas.

Sementara, kekurangan dari sisi penjual adalah Anda harus percaya pada jasa
ekspedisi. Padahal, bisa saja ada kesalahan dari jasa ekspedisi, seperti merusak,
menghilangkan barang, dan sebagainya.

Bagaimana cara agar pasar nyata mampu bersaing di era teknologi? Sebetulnya, ada
satu jalan tengah yang bisa diambil, yakni sebagai berikut:

 Pasar nyata bisa fokus menjadi pasar yang menjual barang dengan harga lebih
terjangkau
 Pasar nyata menjual barang segar yang tak mungkin dikirim dengan ekspedisi
 Pasar nyata membuat sebuah konsep yang menarik, seperti bazar atau pop-up
market.
 Pasar nyata melakukan sebuah terobosan hybrid. Maksudnya, pemilik pasar
nyata juga dapat turut menjual barang di pasar abstrak dengan bantuan aplikasi
pengantar makanan atau aplikasi e-commerce
 Pasar nyata juga bisa mereduksi biaya sewa dengan tidak membuka toko yang
terlalu besar sehingga modal bisa dialokasikan ke tempat lain.
 Pasar nyata juga bisa hadir dalam event tertentu, seperti car free day.

PASAR MENURUT LUAS JANGKAUAN


Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk
itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam
satu kota.

Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan
dari dalam negeri.

Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara.
Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar menurut barang yang diperjualbelikan
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi,
seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan
sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.

a. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama
mengetahui keadaan pasar.

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.

1) Banyak penjual dan pembeli.

2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).

3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.

4) Harga ditentukan oleh pasar.

5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.

6) Tidak ada campur tangan pemerintah.

b . Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna
yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini
penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya
heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai
beberapa bentuk pasar.
1 ) Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap
sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual
tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.

a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan


monopoli pasar).

b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.

c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang
atau karena teknik yang canggih.

d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.

e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT


Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api
(persero).

2 ) Pasar Persaingan Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang


menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor
jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan
toko kelontong.

Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.

a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.

b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta
gigi, dan minyak goreng.

c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual
yang akan menguasai pasar.

d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.


e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi
harga pasar.

f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

3 ) Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu
barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
memengaruhi harga. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.

a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.

b) Produk-produknya berstandar.

c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.

d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

Karakteristik Utama dari Pasar Persaingan Sempurna


Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur ekonomi di mana tingkat persaingan antara
perusahaan berada pada titik sempurna. Berikut ringkasan karakteristik dari Pasar Persaingan
Sempurna:

1. Banyak pembeli dan penjual.


2. Produk yang ditawarkan terkesan homogen.
3. Setiap perusahaan mudah untuk masuk dan keluar pasar.
4. Kedua pihak dalam transaksi memiliki pengetahuan lengkap tentang produk, kuantitas, harga,
dan kondisi pasar.
5. Tidak ada biaya transportasi dan periklanan.
6. Bebas dari campur tangan Pemerintah.
7. Harga untuk suatu produk seragam di pasar diputuskan oleh permintaan dan penawaran
pelaku pasar. Tidak ada perusahaan yang dapat mempengaruhi harga, itulah sebabnya
mengapa perusahaan-perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna menjadi Price Taker.
8. Setiap perusahaan mendapatkan laba secara normal sehingga tidak ada keuntungan dan
kerugian yang berlebihan.

Baca juga: Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Contoh Manifestasi dari Pasar Persaingan Sempurna


Contoh bentuk daripada Pasar Persaingan Sempurna adalah Anda pergi ke pasar sayur untuk
membeli tomat. Terdapat banyak penjual dan pembeli tomat. Anda pergi ke suatu penjual
tomat dan menanyakan harga 1 kg tomat. Kemudian penjual menjawab Rp30.000,-.
Berikutnya Anda pergi ke tempat lain dan menanyakan beberapa penjual lagi. Harga yang
ditawarkan akan sama untuk kuantitas yang diminta. Ini adalah contoh bentuk dari Pasar
Persaingan Sempurna.

Di bawah kompetisi jenis ini, perusahaan dapat dengan mudah mempengaruhi harga suatu
produk di pasar dan meraup untung atau merugi secara berlebih.

Di dunia nyata, sulit untuk menemukan bentuk konkret dari Pasar Persaingan Sempurna
dalam model industri apapun. Tetapi ada begitu banyak model industri seperti
telekomunikasi, mobil, sabun, kosmetik, deterjen, minuman dingin, dan lainnya di mana
Anda dapat menemukan bentuk persaingan yang tidak sempurna yaitu kondisi yang tidak
selalu memuaskan satu atau kedua belah pihak.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna dan Jenis-jenisnya


Pasa persaingan tidak sempurna dapat digambarkan dengan situasi dimana hanya ada
beberapa penjual atau bahkan penjual tunggal, namun memiliki pembeli yang masif. Pasar
persaingan tidak sempurna biasanya memiliki produk tunggal atau tidak ada produk
penggantinya.

Ada berbagai jenis pasar di dalam struktur Pasar Persaingan Tidak Sempurna, dijelaskan di
bawah ini:

1. Monopoli: Penjual tunggal mendominasi seluruh pasar, keputusan harga dilakukan oleh satu
penjual, biasanya hanya menjual satu jenis produk, calon pesaing sulit masuk karena
perundang-undangan. contoh perusahaan monopoli: Perusahaan Listrik Negara
2. Oligopoli: Terdapat beberapa penjual yang umumnya lebih dari dua dan kurang dari sepuluh
eksis dan bertindak dalam kolusi atau persaingan. Memiliki standar produk yang sama.
Perusahaan dapat saling memengaruhi harga bahkan dapat melakukan kartel. Contoh:
Perusahaan pada industri gula dan garam
3. Monopsoni: Banyak penjual dan satu pembeli. dalam hal ini pembeli dapat memengaruhi
harga penjual. salah satu contoh pasar monopsoni adalah: Perusahaan penyedia gerbong
kereta api.
4. Oligopsoni: Banyak penjual dan beberapa pembeli. contohnya: Perusahaan sparepart mobil.
5. Persaingan Monopolistik: Banyak penjual menawarkan produk-produk yang berbeda dan
mempunyai karakteristik tersendiri. contoh pasar monopsonik: perusahaan retail, perusahaan
produk kemasan

Anda mungkin juga menyukai