Anda di halaman 1dari 16

Struktur Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasar Persaingan Monopolistiik

A. Pengertian Pasar

Salah satu tempat dimana kita bisa melakukan proses jual beli adalah pasar. Pasar
merupakan tempang dimana penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi pembalian secara
langsung. Definisi pasar sendiri banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tempat jual beli
tradisional atau tempat jual beli yang belum menggunakan fasilitas canggih seperti halnya
mall atau supermarket. Sedangkan di supermarket atau mall sudah menggunakan peralatan
vanggih seperti mesin kasir dan alat scaning harga

Pengertian Pasar Menurut Para Ahli :

1. Kotler Dan Amstrong “1999”

Seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa, itulah definisi
dari pasar. Jumlah orang yang menunjukan kebutuhan dan memiliki kemampuan dalam
pertukaran, hal itu yang menentukan ukuran darri sebuah pasar. Banyak pemasar memandang
penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar, dimana penjual mengirimkan produk dan
jasa yang mereka produksi dan mengkomunikasikan atau menyampaikannya kepada pembeli
(pasar) sebagai gantinya, mereka akan menerima uang dan informasi dari pembeli (pasar).
Dimana banyak pemasar menganggap pembeli sebagai pasar dan penjual sebagai industri
“Kotler dan Amstrong, 1999”

2. Kotler, 2002

Pasar merupakan bertemunya penjual dan pembeli yang lakukan transaksi barang atau
jasa yang berada di tempat secara fisik.

3. W.Y. Stanton

Pasar yaitu tempat yang mengedepan kepuasan para pembeli, dan bertujuan untuk
mempromosikan, menentukan, merencanakan, dan mendistribusikan suatu barang dan jasa.

4. Philip & Duncanadan

W.Y. Stanton dan Philips & Duncanadan menyakini bahwa pasar ialah tempat untuk
meletakkan barang-barang untuk dibeli konsumen. Mereka berdua juga bahwa sesuatu yang
digunakan untuk menempatkan barang yang dibutuhkan oleh para konsumen disebut sebagai
sebuah pasar.

5. H. Nystrom

Pasar merupakan suatu tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat transaksi
barang dan jasa yang terjadi oleh kedua belah pihak dari penjual kepada pembeli. Atau bisa
dibilang bahwa pasar merupakan tempat penyaluran barang atau jasa yang ingin disalurkan
oleh penjual kepada pembeli.

6. William J. Stanton

Defisini dari pasar ialah tempat untuk kegiatan jula beli dengan alat pertukaran uang,
atau bisa dikatakan kalau pasar adalah tempat yang terdapat gerombolan orang yang ingin
membelanjakan uangnya

7. Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat Atau Amerika Marketing Association

Merupakan suatu tempat pelaksanaan kegiatan perdagangan yang di arahkan secara


khusus untuk barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

8. Handri Ma’aruf “2005”

Menurutnya pasar memiliki tiga pengertian yaitu:

 Pasar dalam arti “tempat” yaitu tempat berkumpulnya para penjual (produsen),
dimana di tempat tersebut akan ada pertemuan dengan pembeli (konsumen).
 Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” yaitu pasar sebagai tempat
terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli dan juga tempat terjadinya proses
transaksi jual beli.
 Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya
beli”, pengertian ini merujuk pada dua hal yaitu masyarakat yang menginginkan
barang atau jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhannya, atau sekelompok
masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli

B. Fungsi Pasar

Pasar memiliki fungsi yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
merupakan beberapa fungsi dari pasar yang ada di tengah kalangan masyarakat di berbagai
belahan dunia.
 Sebagai Sarana Distribusi
Proses penyaluran barang dan jasa dari penjual (produsen) kepasa pembeli
(konsumen) merupakan salah satu fungsi pasar sebagai sarana distribusi. Penjual
dapat berhubungan dengan baik untuk menawarkan produknya kepada pembeli yang
ada karena adanya pasar.
 Sebagai Pembentuk Harga
Sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar tersebut, maka pasar
mampu menetapkan harga dari barang atau jasa tertentu. Setelah terbentuk sebuah
kesepakatan antara produsen dan konsumen, maka terbentuklah harga. Inilah yang
disebut sebagai fungsi pasar untuk membentuk harga.
 Sebagai Sarana Promosi
Pasar bisa menjadi tempat untuk produsen bersaing secara sehat dengan produsen
lainnya, sekaligus memperkenalkan hasil produksinya. Mereka bersaing untuk
mendapatkan banyak konsumen untuk

C. Pengertian Struktur Pasar

Struktur pasar adalah persaingan dan penentuan harga pasar yang dipengaruhi oleh
karakter suatu pasar. Struktur pasar dapat juga dipahami sebagai perilaku dan kinerja suatu
perusahaan dalam pasar yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bagian strategis yang
relatif permanen dari lingkungan. Karakteristik dan pentingnya pasar tersebut di dalam
perekonomian berhubungan dengan struktur pasar. Kondisi demikian dapat diidentifikasikan
dengan mengacu pada batasan suatu produk memiliki perbedaan (diferensiasi), jumlah dan
ukuran distribusi dan penjual dan pembeli dipasar tersebut (konsentrasi pasar), dan tingkat
kemudahan memasuki pasar bagi perusahaan baru.

Struktur pasar menggambarkan jumlah pelaku dalam suatu pasar. Dan juga
meggambarkan tingkat kompetisi yang terjadi dalam pasar tersebut. Strutur pasar memiliki
pengertian penggolongan produsen ke beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri sperti
jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah atau tidaknya
keluar aau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Jumlah
penjual, pembeli, skala produksi, jenis produksi merupakan beberapa hal penting yang akan
mengubah tingkah laku dan kinerja pasar sehingga dapat mengubah struktur pasar tersebut.
Struktur pasar dibedakan menjadi 4 jenis yaiti : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli,
Pasar Oligopoli, dan yang terakhir adalah Pasar Monopolistik.

D. Pentingnya Struktur Pasar

Struktur pasar sangatlah penting, karena terkait dengan harga yang akan diterima oleh
pembeli. Struktur pasar juga akan berpengaruh pada tingkat efisiensi, jadi semakin banyak
jumlah pelaku dalam pasar, maka tingkat persaingan akan semakin tinggi. Pasar ialah di
mana konsumen dan produsen melakukan transaksi jual beli, konsumen berperan sebagai
golongan yang menentukan suatu kebutuhan akan berbagai macam produk, sedangkan
produsen berperan sebagai golongan yang menyediakan atau menawarkan produk yang
menjadi permintaan konsumen. Transaksi yang ada di pasar umumnya hanya di lakukan oleh
pembeli dan penjual, mereka (pembeli dan penjual) berperan besar ssebagai penentu nilai jual
sebuah produk.

Mekanisme pasar ialah suatu sistem yang menyeimbangkan permasalahan yang terjadi
dalam perekonomian suatu pasar. Mekanisme pasar biasanya menyesuaikan sautu permintaan
(demand) dan suatu penawaran (supply), sehingga para produsen dapat melakukan yang
terbaik dalam memenuhi kebutuhan. Mekanisme pasar di jalankan dengan bebas sehingga
dapat terjadi kemerataan.

E. Pasar Persaingan Sempurna

1. Arti Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna ialah suatu pasar di mana jumlah penjual (produsen) dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual
sejenis atau seragam. Contoh barang yang di jual pada pasar jenis ini adalah beras, gandum,
sembako, sayur, buah-buahan, dan keperluan rumah tangga lainnya. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga
sehingga harga di pasar betul-betul merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
penawaran dan permintaan. Penentuan harga sungguh-sungguh terjadi berdasarkan
penawaran dari produsen serta permintaan dari konsumen.
Di sisi lain, para pihak yang berada di pasar persaingan sempurna juga sama-sama
sudah mengetahui situasi dan mempunyai informasi yang berhubungan dengan pasar, tanpa
ada campur tangan pemerintah. Jenis pasar ini disebut juga sebagai jenis pasar paling ideal,
sebab dianggap mampu dalam menjamin tercapainya efisiensi pasar.

Selain banyaknya jumlah penjual dan pembeli, produk yang dijual pada pasar jenis ini
bersifat homogen. Menurut buku berjudul “Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung” tahun
2009 karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi apabila jumlah perusahaan
dalam sebuah industri adalah banyak namun skalanya kecil. Sehingga tak ada satupun
perusahaan yang bisa mempengaruhi harga pasar.

Lain halnya dengan pasar persaingan tidak sempurna, yaitu sebuah bentuk pasar yang
hanya meliputi sedikit penjual namun pembelinya banyak. Harga pada pasar tersebut
ditentukan oleh penjual barang itu sendiri. Walaupun penjualnya sedikit, namun barang yang
ditawarkan ada berbagai macam.

2. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Antara pasar persaingan sempurna (perfect competition) dengan pasar persaingan


yang murni (pure competition) ada banyak orang yang memperdebatkannya. persaingan
sempurna memilki syarat yang lebih sedikit dibandingakan persaingan yang murni. Tetapi,
beberapaahlilebih suka menggunakan istilah persaingan yang sempurna (perfect
competition)dibandingkan persaingan yang murni (pure competition). Pasar persaingan
sempurna secara umum memiliki arti adanya mobilitas sempurna dari sumber daya dan juga
baik pembeli maupun penjual memiliki pengetahuan yang baik atau sempurna.Maka
persaingan bisa bersifat sempurna dan murni, ada juga yang sempurna tapi tidak murni.

Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya mendefinisikan pasar persaingan sempurna


sebagai berikut: “Pasar persaingan sempurna (perfectly competitive market) adalah suatu
pasar dimana terdapat banyak sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh masing-masing
terhadap harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya”

Disebut pasar persaingan sempurna apabila memenuhi beberapa faktor,yaitu:

1.Produk homogen (HomogeneousProduct)


Berarti bahwa, tidak ada merek atau suatu hal yang membedakan produk dari suatu
perusahaan satu dengan lainnya, dengan bgitu perusahaan dapat bersaing secara sempurna
menghasilkan barang dengan karakteristik yang hampir sama.

2.Pengetahuan yang sempurna (perfect knowledge)

Tentang harga dan kualitas antara pembeli dan penjual dalam pasar persaingan
sempurna, konsumen sepenuhnya sadar akan harga dan kualitas yang di berikan penjual,
sehingga perusahan tidak dapat memberikan harga tinggi di banding perusahaan lainnya.

3.Output Relatif Kecil (Small Relatively Output)

Apabila di hitung secara individu output dari suatu perusahaan itu lebih kecil dari
pada output pasar.

4.Ketentuan harga pasar (Price Taker)

Akibat dari faktor ke tiga bahwa perusahaan menjual barang atau produknya hanya
berpatokan dari harga yang telah di tentukan oleh (price taker).karen perusahaan secara indi
vidu tidak bisa menentukan harga seenaknya. Maka yang dilakukan adalah mencari
keuntungan sebanyak mungkin dengan meminimalkan biaya produski.

5.Kebebasan keluar masuk Pasar (Free Entry and Exit)

Berarti produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar tanpa adanya biaya khusus
yang membebani orang-orang yang ada di pasar.

3. Kelebihan pasar persaingan sempurna

1.Tidak ada kekuasaan di pasar

Harga yang ada di tetapkan di pasar cenderung stabil karena produk yang di jual
sangat banyak, oleh karena itu penjual tidak dapat megubah nilai jual.

2. Efisien
Efisiensi produksiadalah menggunakan biaya se-minimal mungkin dalam melakukan
produksi.Ada juga yang disebut Efisiensi alokasiadalah setiap barang/jasa sampai ke titik
maksimal memberikan manfaat marjnal ke konsumen.

3.Dapat menimimalkan biaya iklan dan produksi

Karena produk atau barang yang di hasilkan hampir sama kualtasnya, maka setiap
jenis produk akan sulit di bedakan satu dengan yang lain.

4.Informasi pasar yang jelas

Pembeli bisa meminimkan tingakt kecurangan yang bisa di lakukan suatu oknum
yang ada di pasaran. Semua aturan dan prosedur yang sudah ada menjadi hal yang harus di
patuhi oleh semua orang melakukan transaksi di pasar.

4. Kekurangan pasar persaingan sempurna

1.Minim produk

Karena barang yang di jual hampir sama, maka akan terjadi perebutan pembeli olh
para produsen yang mengakibatkan ketidak merataan hasil.

2.Minim Inovasi

Dikarenakan semua produk yang di tawarkan seragam, kondisi ini juga membuat
produsen tidak memiliki motivasi dalam mengembangkan usahanya melalui berbagai inovasi
yang sebetulnya dapat dilakukan.

5. Permintaan dan Penerimaan dalam Pasar Persaingan Sempurna

a. Permintaan Harga di pasar di tentukan oleh permintaan dan penawaran.

Contoh jika kita berbicara mengenai tentang baju untuk anak kecil,maka harga baju anak
kecil ditentukan dengan tingkat permintaan dan penawaran baju, sperti kurva berikut.

Kurva Permintaan dari Industri dan Perusahaan


b. Penerimaan

Penerimaan total atau total reveneu suatu perusahaan sama dengan output dikalikan nilai jual.
Dengan begitu kurva permintaan sama dengan kurva penrimaan.

Kemiringan positif,bergerak mulai dan titik(0,0),seperti ditunjukkan oleh gambar.

6. Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Ada banyak sekali contoh dari jenis pasar yang satu ini dengan komoditi dagang yang
bermacam-macam jenis. Berikut ini adalah beberapa contoh pasar persaingan sempurna :

a. Pasar Beras

Pasar beras adalah salah satu contoh dari pasar persaingan sempurna yang mudah kita
temui di Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa beras menjadi salah satu bahan makanan
pokok dalam negeri.

Sehingga kebutuhan akan beras sangat tinggi dan membuat komoditi yang satu ini
sangat cocok dijual di jenis pasar persaingan sempurna. Pasar beras sendiri mempunyai
segala ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Mulai dari jumlah penjual dan
pembelinya, harga pasar yang tidak bisa diubah secara sepihak, dan kebebasan dalam
berjualan.

b. Pasar Sayur dan Buah

Selain pasar beras, ada pula jenis pasar sayur dan juga buah-buahan yang termasuk ke
dalam sistem pasar persaingan sempurna berikutnya. Sama seperti beras, buah dan juga sayur
merupakan salah satu komoditi yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat secara umum.
Walaupun tidak sebanyak beras, tapi masyarakat Indonesia juga masih perlu mengonsumsi
sayur dan buah setiap harinya.

Untuk harga jual sayur dan buah di dalam pasar merupakan hasil dari kegiatan tawar
menawar antara penjual dan pembeli. Sehingga tidak akan ada pihak yang memaksakan
kehendaknya untuk mempengaruhi harga dan juga merugikan pihak lain.

c. Bursa Efek atau Pasar Modal

Contoh dari pasar persaingan sempurna berikutnya adalah bursa efek atau pasar
modal. Jenis pasar ini memang bukanlah pasar yang menjual produk kebutuhan masyarakat
secara umum. Namun, karena mempunyai ciri atau karakteristik seperti di atas, pasar modal
termasuk ke dalam jenis pasar persaingan sempurna.

Untuk kamu yang belum memahami hal tersebut, harga produk yang dijual di dalam
pasar modal sudah ditentukan oleh suatu sistem. Di dalam jenis pasar ini, tidak akan ada
pihak yang dapat mempengaruhi harga jual saham yang ada di dalam bursa efek. Oleh sebab
itu, bursa efek menjadi salah satu contoh dari jenis pasar persaingan sempurna.

d. Pertokoan Minyak Wangi atau Parfum

Ini adalah salah satu contoh dari pasar persaingan sempurna selanjutnya. Ada
beberapa tempat yang memang khusus digunakan oleh para pedagang parfum untuk
menjajakan produk minyak wanginya.

Pertokoan semacam itu mempunyai ciri khas yaitu menjual produk serupa atau
homogen, dalam hal ini adalah produk minyak wangi. Oleh sebab itu, persaingan yang terjadi
relatif sempurna. Sebab, apabila salah satu toko menjual produk yang sama dengan harga
yang lebih tinggi, maka mereka berpotensi kehilangan pembeli.

F. Pasar Persaingan Monopolistik

Berada di antara dua jenis pasar , yaitu persaingan sempurna dan monopoli
merupakan hal yang dapat didefiniskan dari pasar monopolistik. Oleh karena itu sifat-sifat
yang dimiliki oleh pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna, juga ada di dalam pasar
monopolistik. Suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang banyak menghasilkan
produk berbeda corak (differentiated product), merupakan definisi dari pasar persaingan
monopolistik (Sukirno, 1997:294). Barangnya dijual dengan harga yang berbeda (price
maker) dengan barang lain yang ada di pasar karena terdeferensiasinya produk yang dijual
memberikan peluang untuk penjual lain (Karim, 2007:170).

Jika didasarkan pada teori yang ada, perbankan yang ada di Indonesia menggunakan
struktur pasar monopolistik karena memiliki karakter dan ciri-ciri yang sama. Produsen akan
melakukan diferensiasi produk (differentiated product) yang mereka hasilkan jika terdapat
banyak produsen dalam suatu industri (bank) yang menyediakan barang dan jasa bagi
konsumen (Suhartati dan Fathorrazi, 2003).

Pada dasarnya tiap produsen memiliki kemampuan yang khusus dalam menghasilkan
outputnya sehingga sangat sulit untuk ditiru dan ditandingi oleh produsen lainnya, sehingga
masing-masing produsen (perbankan) akan mampu melakukan monopoli atas barang dan jasa
yang mereka hasilkan. Pasar monopolistik mempunyai kelebihan dari yang tidak dimiliki
oleh pasar persaingan sempurna dan monopoli, hal itu sudah jelas jika dilihat dengan karakter
yang dimilikinya. Mampu mengkombinasikan kekurangan dan kelebihan dari kedua jenis
pasar yang sangat berlawanan (persaingan sempurna dan monopoli) merupakan kelbihan
khusus yang dimiliki oleh pasar monopolistik. Secara teknis, pasar persaingan monopolistik
tidak dapat didefinisikan karena masingmasing perusahaan menghasilkan barang-barang yang
berbeda. Yang dapat dilakukan hanyalah mengelompokkan perusahaan-perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang erat hubungannya dan menunjukkan sebagai satu
kelompok produk. Meskipun demikian, karena pembedaan produk, kurva-kurva permintaan
dan penawaran pasar tidak bisa dibentuk dan kita tidak hanya mempunyai satu harga
keseimbangan melainkan sekelompok harga. Karenanya analisis grafiknya dibatasi pada
perusahaan sejenis atau perusahaan yang mewakili saja.

Monopolistic Competition diperkenalakn pada tahun 1933 oleh Edward Chamberlin


dalam Karim (2007:170). Sadono Sukirno (1997:294) mengungkapkan ciri-ciri pasar
persaingan monopolistis seperti yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Terdapat banyak penjual: terdapat panyak penjual tapi tidak sebanyak seperti dalam
pasar persaingan sempurna. Jika dibandingkan keseluruhan pasar dengan selruh
produksinnya, produksi sesuatu perusahan adalah sedikit, karena perusahaan dalam
pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya.
b. Barangnya bersifat berbeda corak: ciri ini adalah sifat yang penting untuk
membedakan di antara pasar persaingan monopolistis dan persaingan sempurna.
Produksi dalam persaingan pasar ini berbeda corak dan secara fisik mudah untuk
dibedakan.
c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga: namun demikian
pengaruhnya relatif kecil jika dibandingkan dengan pasar oligopoly atau monopoli.
Kekuatan mempengaharui harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat
barang yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak. Perbedaan ini yang membuat
pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang sesuatu perusahaan dan
kurang menyukai barang yang dihasilkan perusahaan lainnya. Maka jika suatu
perusahaan menaikkan harga barangnya, ia masih bisa menarik pembeli meskipun
jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelumnya. Sebaliknya, apabila
perusahaan menurunkan harga, tidaklah mudah menjual semua barang yang
diproduksinya.
d. Relatif mudah untuk masuk ke dalam industri/pasar: masuk kedalam pasar persaingan
monopolistis tidak sesulit masuk ke pasar monopoli dan oligopoly tetapi tidak
segampang untuk masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan (1) modal
yang diperlukan relatif besar jika dibandingkan dengan perusahaan pada pasar
persaingan sempurna; dan (2) harus menghasilkan produk yang berbeda dengan
barang yang telah ada di pasar.
e. Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan: harga tidak menjadi penentu besarnya
pasar, suatu perusahaan mungkin mejual suatu produknya dengan harga yang cukup
tinggi tetapi masih bias menarik banyak pelanggan untuk membeli produknya.
Sebaliknya, suatu perusahaan mungkin menjual pruduknya dengan harga murah tetapi
tidak bisa menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik pelanggan, perusahaan
harus selalu aktif untuk melakukan promosi, memperbaiki pelayanan,
mengembangkan desain produk dan mutu suatu produk.

1. Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

Grafik permintaan yang akan dihadapi oleh produsen yang ada di dalam pasar
persaingan monopolistik lebih bersifat elastis dibandingkan dengan pasar monopoli. Akan
tetapi, tingkat permintaannya tidak sampai mencapai sifat elastis yang sempurna seperti kurva
permintaan yang ada di dalam pasar persaingan sempurna. Tapi, di dalam pasar persaingan
monopolistik, kamu akan memperoleh beberapa keuntungan yang tidak bisa didapatkan di
jenis pasar lain.

a. Memaksimalkan Keuntungan Dalam Jangka Pendek

Permintaan yang ada dihadapi oleh semua produsen yang ada di dalam pasar
persaingan monopolistik mayoritas berasal dari keseluruhan permintaan konsumen atau
pasar. Keuntungan yang maksimal dapat diperoleh jika produsen terus memproduksi barang-
barang yang disediakan hingga pada tingkat tercapainya MC sama dengan MR. Dalam hal
itu, perusahaan atau produsen akan memperoleh keuntungan di atas rata-rata dalam jangka
waktu yang pendek.

b. Memaksimalkan Keuntungan Jangka Panjang

Dengan adanya keuntungan yang melebihi batas rata-rata akan menyebabkan perkembangan
produsen di dalam pasar. Sehingga setiap produsen yang ada di dalam pasar harus siap
menghadapi permintaan yang semakin sedikit di berbagai tingkatan harga. Jadi, keuntungan
yang akan diperoleh juga semakin menurun ke tingkat normal.

2. Terdapat Ketidakefisienan di Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

Ada dua penyebab mengapa ketidakefisienan muncul di dalam pasar persaingan


monopolistik ini. Pertama yaitu karena harga jual yang lebih besar dibandingkan dengan
biaya marginal. Kemudian yang kedua adalah kapasitas yang terlalu berlebih. Jika
perusahaan mengalami kerugian minimum, maka mereka akan keluar dari pasar tersebut.
Sehingga jumlah produsen atau penjual yang ada di dalam pasar akan semakin berkurang dan
jumlah permintaan yang didapatkan oleh produsen yang masih ada akan semakin meningkat.
Dengan keluarnya produsen-produsen tadi dari pasar, maka hal itu akan terus berlangsung
sampai produsen memperoleh keuntungan yang normal. Dalam situasi seperti ini, tidak akan
ada lagi produsen yang masuk ke dalam pasar dan tidak ada lagi perusahaan yang keluar dari
pasar. Itulah yang disebut dengan keseimbangan jangka panjang perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik.

3. Kelebihan dan Kekurangan Persaingan Monopolistik

Kelebihan Pasar Persaingan Monopolistik yaitu:

a. Banyaknya perusahaan di dalam pasar akan memberikan keuntungan tersendiri untuk para
konsumen dalam memilih barang atau produk yang terbaik bagi mereka.
b. Adanya kebebasan untuk keluar dan masuk untuk para produsen. Sehingga hal itu akan
mendorong para produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam setiap produk yang mereka
tawarkan.
c. Terdapat diferensiasi produk yang bisa mendorong para konsumen untuk lebih teliti dalam
memilih produk yang nantinya akan dibeli dan bisa membuat setiap konsumen bisa lebih
selektif terhadap produk yang akan dipilih.
d. Pasar tersebut relatif cukup mudah kita jumpai karena sebagian besar kebutuhan sehari-
hari ada di dalam pasar monopolistik.

Kekurangan Pasar Monopolistik

a. Pasar persaingan monopolistik memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi, baik dalam
hal harga, kualitas, maupun layanan. Sehingga para produsen yang tidak mempunyai modal
dan pengalaman yang cukup, akan lebih cepat keluar dari pasar itu.
b. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk dapat masuk ke dalam pasar tersebut. Sebab,
para pemilik usaha yang ada di dalamnya mempunyai skala ekonomi yang tinggi.
c. Pasar ini bisa mendorong berbagai perusahaan untuk selalu memberikan inovasi. Sehingga
hal itu akan meningkatkan biaya produksi yang nantinya berimbas kepada harga produk yang
harus dibayar oleh para konsumen.

4. Faktor Pasar Monopoli


Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopoli,
antara lain:

a. Memiliki Sumber Daya

Sumber perusahaan bisa memonopoli pasar karena kepemilikan sumber daya yang
unik dan juga istimewa tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Untuk pemicu perekonomian
monopoli yaitu adanya suatu perusahaan yang berkuasa, baik itu semua bahan mentah yang
ada ataupun sebagian besar saja.

b. Skala Ekonomis

Perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam tingkat maksimum apabila tingkat


produksi yang ada di dalam perusahaan tersebut cukup besar. Sebab, saat sebuah perusahaan
mencapai situasi dimana biaya produksi minimum, maka jumlah produksi hampir sama
dengan permintaan yang ada di dalam pasar.

Hal itu bisa memberikan dampak dalam penurunan harga produk jika produksinya semakin
tinggi dan berada di tingkat produksi yang tinggi juga. Kemudian untuk harga yang dibuat
serendah mungkin, sehingga perusahaan yang baru bergabung tidak akan bisa masuk dan
bersaing dengan perusahaan lain yang sudah berkembang terlebih dulu. Itulah yang bisa
memicu munculnya pasar monopoli.

c. Pendapatan Hak Monopoli dari Pemerintah

Peraturan yang dibuat oleh pemerintah juga dapat menciptakan kekuatan monopoli.
Contohnya tentang peraturan hak cipta dan juga hak paten.

Hak cipta dan hak paten adalah jaminan hukum yang bermanfaat untuk menghindari
adanya penjiplakan. Sebuah usaha untuk mengembangkan jenis teknologi guna bisa
menciptakan produk baru akan memberikan keuntungan untuk perusahaan itu sendiri.
Sehingga teknologi tersebut dilarang dan pihak pemerintah memberi sanksi ataupun hukuman
kepada perusahaan yang melakukan plagiat atau penjiplakan tersebut.

5. Contoh Pasar Monopolistik


Berikut ini adalah contoh dari pasar persaingan monopolistik yang penting untuk
diketahui:

a. Pabrik Rokok

Pabrik rokok seperti Djarum, Gudang Garam, Dji Sam Soe, dan lainnya, sama-sama
memproduksi rokok. Tapi setiap perusahaan mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Bahkan, harga yang dipatok oleh masing-masing perusahaan juga berbeda-beda. Tidak ada
standar yang bisa menentukan bahwa harga dari produk tersebut harus sama atau seragam.

Selain itu, setiap perusahaan mempunyai kuasa untuk mempengaruhi pasar


menggunakan produk yang dimiliki. Akan tetapi, mereka tidak bisa memberikan pengaruh
harga kepada keseluruhan harga pasar ataupun harga yang ditetapkan oleh pesaingnya.
Adapun perbedaan lain yang dapat kita lihat dari semua contoh produk dari pabrikan diatas
adalah mengenai racikan rokok, tampilan desain kemasan, dan juga varian rasa yang
disediakan. Kemudian, jumlah batang rokok yang ada di dalam kemasan juga bergantung dari
masing-masing pabrik.

b. Pabrik Sepeda Motor

Contoh selanjutnya dari pasar persaingan monopolistik yang ada di Indonesia adalah
pabrik sepeda motor Honda ataupun Yamaha. Dimana motor keluaran Honda selalu dianggap
lebih irit dibandingkan dengan sepeda motor merk lainnya. Sementara motor keluaran
Yamaha dinilai lebih mempunyai tenaga yang unggul dibandingkan dengan sepeda motor
lain.

Hal itu adalah salah satu contoh yang ada di pasar persaingan monopolistik. Dimana
kedua brand tersebut sama-sama memproduksi sepeda motor. Akan tetapi, keduanya
mempunyai karakteristik yang cukup berbeda.
Source

Adam, Pasrun. 2014. ”Dinamika Harga Dalam Pasar Persaingan Sempurna Dengan
Fungsi Permintaan Bentuk Eksponensial Dan Fungsi Penawaran Bentuk Cobweb Linear”
Kendari : Jurnal Volume 18 No 2

Zaini, Ahmad Afan. 2014. ”Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif Ekonomi
Islam” Jurnal Ummul Qura Vol Iv,No 2.

Faruk, Dkk. 2016. ” Struktur Pasar Dan Persaingan Harga Pada Pasar Persaingan
Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistik, Dan Pasar Oligopoli Dalam Perspektif
Konvensional Dan Islam” Surabaya : Jurnal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas
Syariah Dan Ekonomi Islam.

Amril. 2013. ” Komparasi Efisiensi Pasar, Keragaman Harga,Surplus Pembelipenjual


Pada Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasarmonopoli(Suatu Aplikasi Metode Ekonomi
Percobaan).Jambi : Jurnal Volume 15, Nomer2, Hal 11-12.

Umam, Emka. 2022. “Apa itu Pasar Persaingan Sempurna, Ciri dan Contohnya”.
https://www.gramedia.com/best-seller/pasar-persaingan-sempurna/#C_Contoh_Pasar_Persain
gan_Sempurna_yang_Ada_di_Indonesia

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/pasar-persaingan-sempurna

Anda mungkin juga menyukai