Arbitrase
Internasional
Paritas Suku Bunga
By Kelompok 2
Anggota Kelompok
Suatu hari Putri sedang diberikan pekerjaan ke luar negeri dan ia mendapatkan
bayaran dari perjalanan itu sebesar Rp 45.000.000,00.
Pada saat melakukan pekerjaannya, nilai tukar yang berlaku sebagai berikut.
Kurs jual Rp 15.000,00 per US $ 1
Kurs beli Rp 14.500,00 per US $ 1
Berapa bayaran yang akan diperoleh Putri dalam nilai Dolar Amerika Serikat?
Putri akan menukarkan mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, berikut cara
menghitung kurs jual.
Rp. 45.000.000,00 : Rp 15.000 = US $3.000
Jadi, uang yang dimiliki oleh Putri dalam bentuk Dolar Amerika sebesar US $3.000
Arbitrage Internasional
● Arbitrase merupakan suatu kombinasi penyesuaian transaksi atas dua pasar
keuangan di mana keuntungan yang diperoleh merupakan bersumber dari selisih
selang harga pasar yang satu dengan yang yang lain. Dengan kata lain arbitrase
internasional adalah tindakan mengambil keuntungan dari perbedan nilai mata uang,
atau tindakan mengambil keuntungan dari ketidak sesuaian dalam harga-harga
faktual.
● Dalam dunia akademis, istilah "arbitrase" didefinisikan sebagai suatu transaksi tanpa
saluran kas negatif dalam kondisi yang bagaimanapun, dan terdapat saluran kas
positif atas sekurangnya pada satu kondisi , atau disebut sebagai "keuntungan tanpa
risiko" (risk-free profit).
● Seorang yang melakukan arbitrase disebut "arbitraser" atau “arbitrageur”.
Jenis Arbitrage Internasional
1. Locational arbitrage (arbitrase lokasi) yaitu proses pembelian mata uang di lokasi tertentu dimana
harganya murah dan dengan segera menjual mata uang tersebut dilokasi lain dengan harga yang
lebih tinggi. Ini terjadi apabila kurs berbeda antarlokasi pasar valas. Keuntungan dari arbitrase
lokasi berdasarkan dua faktor yaitu jumlah uang yang digunakan untuk memanfatkan perbedaan
nilai tukar dan nilai dari perbedaan mata uang.
Arbitrase dilakukan :
Langkah 1 ; Gunakan US$, beli NZ$ di Bank C dengan kurs US$ , 640
Langkah 2 ; NZ$ yang dibeli Bank C, dijual di Bank D, dengan kurs US$ .645 Diperoleh
keuntungan NZ$ .005 per US$
2. Triangular arbitrage (arbitrase segitiga) adalah tindakan mengambil keuntungan dari
ketidaksesuaian dalam pasar valas, yaitu saat kurs silang yang dikuotasikan di pasar tidak
sama dengan kurs silang yang seharusnya muncul dalam kondisi ekulibrium. Hal ini
memanfatkan perbedaan kurs valas yang di tetapkan tidak sama dengan kurs valas yang
seharusnya tidak terjadi pada saat ekulibrum. Transaksi mata uang dilakukan pada pasar spot
untuk memanfatkan perbedaan kurs lintas mata uang. Strategi ini bebas resiko, karena harga
beli dan harga jual mata uang jelas dan keuntungan menggunakan arbitrase segitiga yaitu
ketika transaksi mata uang dilakukan di pasar spot untuk memanfatkan perbedaan dalam
nilai tukar silang antara dua mata uang.
Contoh perhitungan
arbitrase segitiga
Berdasarkan informasi tersebut, jika membeli SGD di New York adalah 10.000/1,6785 = Rp5.957. Terdapat Perbedaan
dengan kurs Rp/SGD di Jakarta, karena di Jakarta membeli SGD sebesar Rp5950. Oleh karena itu, harga SDG lebih mahal di
New York.
Maka sebaiknya membeli SGD di Jakarta untuk membeli USD di Singapura dan kemudian menukarkan USD dengan Rp di
New York
Langkah I: Di Jakarta, Beli SGD 1 dengan kurs Rp 5.950,-,
Langkah II: Di Singapore, Jual SGD 1, Beli US$ yaitu; 1/1,6785 = US$ 0,595770
Langkah III: Di New York, Jual US$ 0,59570, Beli IDR yaitu; 0,595770 X 10.000 = IDR 5957,70
Dengan melakukan arbitrase segitiga diperoleh keuntungan; IDR 7,70 per US$ 1, dalam waktu yang singkat,
serta tanpa resiko.
(Uang semula IDR 5950,- dengan melakukan triangular arbitrage di spot market, uang tersebut menjadi IDR
3. Covered interest arbitrage (Arbitrase Bunga Tertutup) yaitu apabila perbedaan
suku bunga antara dua negara tidak dicerminkan secara tepat oleh premi forward dan
cenderung menekankan hubungan antara tingkat bunga antara dua negara dan
tingkat premium/discount dalam forward exchange contract dua negara tersebut.
Atau dapat dikatakan juga, sebagai proses memanfaatkan perbedaan tingkat suku
bunga diantara dua negara sementara dilakukan lindung nilai terhadap risiko
perbedaan kurs valas.
Perhitungan Covered interest arbitrage (perhitungan Arbitrase Bunga tertutup)
Misalnya diperoleh informasi;
1. Tersedia dana untuk diinvestasikan US$ 800,000
2. Kurs GBP 1 = US$ 1.60
3. Forward-contract 90 hari dalam GBP = US$ 1.60
4. Tingkat suku bunga untuk 90 hari di AS = 2%
5. Tingkat suku bunga untuk 90 hari di UK = 4%
Lanjutan..
Atas dasar informasi tersebut bisa dilakukan tindakan;
1. Tukar US$ 800,000 menjadi GBP 500,000 (US$ 800,000/1.60)
2. Depositokan (Berjangka) GBP 500,000 pada British Bank selama 90 hari
3. Sekaligus GBP 500,000 di Jual secara forward contract, pada kurs US$ 1.60 per GBP
4. Pada saat Deposito jatuh tempo, diperoleh GBP 505, 000 (termasuk bunga = GBP
500,000 x 4%x3/12 )
5. GBP 505,000 ditukar kembali menjadi US$ = US$ 808,000 (505,000 x 1.60)
6. Membayar pinjaman 3 bulan = US$ 800,000 x 2%*3/12 =804,000
7. Arbitrageur memperoleh keuntungan US$808,000 – 804,000 = US$4,000
Paritas Suku Bunga
Kondisi paritas di pasar sekuritas disebut sebagai paritas suku bunga. Paritas suku
bunga merupakan kondisi ekuilibrium dimana selisih bunga antara dua valuta
diimbangi oleh selisih kurs forward dengan kurs spot. Doktrin paritas suku Bunga
mengatakan bahwa perbedaan suku Bunga antara dua negara akan sama dengan
premi forward dari kurs valas. Berikut persamaannnya:
Ft – st = rt – r*t
Dimana ft = kurs forward, st = kurs spot, rt= suku bunga nomina dalam negeri, r*t =
suku bunga nominal diluar negeri.
Asumsi yang melanda paritas suku bunga adalah bahwa pasar asset merupakan pasar
yang efisien. Karena itu paritas ini dapat diterapkan untuk investasi dan pinjaman
international. Logikanya, untuk proyek investasi , investor dibandingkan hasil (return)
dari pasar domestic dengan hasil dari asset luar negerei ditambah premi forward.
Bagi proyek pembiayaan, peminjam membandingkan biaya dari pasar domestic
dengan pasar luar negeri. Ekuilibrium akan tercapai bila syarat paritas dipenuhi.
KONDISI KESEIMBANGAN PARITAS
01 PURCHASING POWER PARITY (PPP)
a Biaya Transaksi
c Undang-Undang Pajak
SEKIAN TERIMAKASIH