Anda di halaman 1dari 39

KELOMPOK 2

Pasar
Keuangan
Internasional
manajemen keuangan internasional
Profile Team

Amelia Sophianita Arina Falabiba


(20080574141) (20080574013)
PENGERTIAN

Pasar Keuangan Internasional


Pertemuan antara konsumen serta pedagang yang subjeknya
merupakan antarnegara yang berhubungan, untuk memasarkan
produk keuangan dalam bermacam metode tercantum
pemanfaatan bursa efek, dengan cara langsung antara pedagang
serta konsumen (over-the-counter) (Irwan Moridu, dkk., 2021)
Motif Menggunakan Pasar Keuangan
Internasional
Terdapat beberapa batasan yang menghalangi pasar aset rill atau aset keuangan berinteraksi secara sempura.
Batasan ini menciptakan peluang yang khas pada pasar geografis tertentu yang dapat menarik kreditor dan
investor asing. Batasan ini mencakup perbedaan pajak, bea masuk, kuota, sulit berpidahnya tenaga kerja,
perbedaan budaya, perbedaan pelaporan keuangan, dan biaya komunikasi informasi yang cukup tinggi antarnegara.

Motif Melakukan Motif untuk Motif


Investasi pada Memberikan Kredit Meminjam dari
Pasar Asing dalam Pasar Asing Pasar Asing
1. Kondisi Ekonomi
Investor mengharapkan kondisi ekonomi yang menguntungkan di negara

Motif tertentu dan oleh karena itu berinvestasi pada saham perusahaan di
negara tersebut.

Melakukan 2. Taksiran Kurs Mata Uang


Beberapa investor membeli sekuritas keuangan dalam satuan mata uang

Investasi yang diharapkan akan menguat terhadap mata uang asal mereka. Kinerja
investasi tersebut sangat bergantung pada pergerakan nilai tukar
sepanjang periode investasi.

pada Pasar 3. Diversifikasi Internasional

Asing Investor dapat memperoleh manfaat dengan mendiversifikasikan asset


portofolionya secara internasional. Seluruh portofolio investor tidak hanya
bergantung pada perekonomian suatu negara tertentu, perbedaan kondisi
perekonomian antarnegara dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko.
1. Tingginya Tingkat Suku Bunga Asing
Beberapa negara mengalami kekurangan dana pinjaman sehingga
menyebabkan tingkat bunga pasar menjadi relatif tinggi, bahkan setelah

Motif memperhitungkan risiko gagal bayar. Kreditor asing yang berusaha


memanfaatkan suku bunga tinggi ini akan memberikan dana pada pasar di
luar negeri.

Memberikan 2. Taksiran Kurs Mata Uang

Kredit Kreditor mungkin mempertimbangkan akan memasukkan modal pada


negara yang mata uangnya diharapkan akan menguat terhadap mata uang
kredit tersebut. Kreditor akan memperoleh manfaat saat mata uang

dalam Pasar debitur menguat terhadap mata uang negara asal kreditor.

3. Diversifikasi Internasional
Asing Kreditor memperoleh manfaat diversifikasi internasional, yang
mengurangi kemungkinan kebangkrutan para peminjam secara bersamaan.
dapat

Efektivitas strategi tersebut tergantung dari korelasi antara kondisi


perekonomian antarnegara
1. Tingkat Suku Bunga Rendah
Motif Beberapa negara memiliki pasokan dana tersedia yang cukup besar
dibandingkan permintaan atas dana tersebut, sehingga menghasilkan

Meminjam tingkat suku bunga yang relatif rendah. Peminjam akan berusaha
meminjam dana dari kreditor pada negara tersebut karena suku bunga

dari
yang lebih rendah.

2. Taksiran Kurs Mata Uang


Pasar Apabila terdapat risiko nilai tukar dimana mata uang lokal akan

Asing
terdepresiasi terhadap mata uang asing, maka MNC akan melakukan
pinjaman dalam mata uang lokal dengan tujuan mengurangi risiko nilai
tukar. Demikian pula sebaliknya.
Foreign Exchange Market

Foreign Exchange (FOREX) Market merupakan sebuah pasar keuangan terbesar dan
paling likuid, dimana mata uang dari berbagai negara saling diperjualbelikan
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi pertukaran satu mata uang dengan mata
uang lainnya, yang diperlukan untuk perdagangan dan investasi internasional
Mata uang diperdagangkan secara berpasangan (pair) atas dua mata uang dan nilai
tukarnya mewakili nilai relatif satu mata uang terhadap mata uang lainnya
Pasar valas beroperasi 24 jam karena melibatkan jaringan global bank, lembaga keuangan,
perusahaan, pemerintah, dan pedagang individu di zona waktu berbeda
Sejarah Foreign Exchange Market

Nilai tukar antara dua mata uang ditentukan oleh tingkat konvertibilitas
Standar Emas relatifnya per ons emas.
1876 - 1913 Pada tahun 1930, beberapa negara berusaha mematok mata uang
mereka terhadap dolar atau pound, namun sering terjadi revisi.

Perjanjian Bretton Woods, menetapkan nilai tukar tetap antar mata


Perjanjian Tingkat uang.
Kurs Tetap
1944 - 1971 Tahun 1971, dolar AS dinilai terlalu tinggi sehingga dilakukan devaluasi
yang merupakan hasil dari Perjanjian Smithsonian

Perjanjian Smithsonian dihilangkan memungkinkan nilai tukar bergerak


Sistem Kurs lebih bebas
Mengambang
Bank sentral beberapa negara melakukan intervensi untuk mempengaruhi
1973
nilai tukar di pasar atau mengurangi volatilitas nilai tukar mata uangnya
Transaksi Foreign Exchange Market

Pelaku FX Market
Bank Sentral, memiliki tanggung jawab dalam melakukan kebijakan moneter dan
melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai mata uang negaranya
Bank Komersial, bertindak sebagai perantara antara importir dan eksportir yang berlokasi
di negara berbeda
MNCs dan perusahaan yang terlibat perdagangan luar negeri mengandalkan pasar FOREX
untuk mengonversi mata uang asalnya dengan mata uang negara asing
Spekulan, yang membeli dan menjual mata uang untuk mendapatkan keuntungan dari
spekulasi
Pasar Spot Pasar Berjangka
Pasar spot merupakan tempat terjadinya Pasar berjangka merupakan pasar dimana
transaksi valuta asing dengan segera kontrak berjangka diperdagangkan
Nilai tukar dimana satu mata uang Transaksi valuta asing dilakukan pada waktu
diperdagangkan dengan mata uang lain di tertentu
pasar spot disebut dengan kurs spot Nilai tukar yang digunakan pada pasar ini
Nilai tukar saat ini menentukan jumlah dana disebut dengan kurs forward (forward rate)
yang diperlukan di waktu transaksi yang sama Pemain utama pasar forward adalah dealer
Transaksi pada pasar ini, sering diselesaikan valas dan MNCs yang melakukan lindung nilai
secara elektronik dengan bank atau lembaga terhadap utang dan piutang mereka.
keuangan lain yang bertindak sebagai
perantara
Foreign Exchange Quotation

Quotation merupakan jumlah mata uang yang diperlukan untuk membeli atau menjual unit mata uang lain. Kuotasi
biasanya mengacu pada nilai tukar atau harga pasangan mata uang yang diperdagangkan di Foreign Exchange
Market. Kuotasi terdiri atas dua harga, yakni harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask). Selisih antara harga
bid dan ask dikenal sebagai spread.

Kuotasi Kuotasi Tidak Kuotasi Lintas


Langsung Langsung Mata Uang
Kuotasi Kuotasi Kuotasi Lintas
Langsung Tidak Langsung Mata Uang

Kuotasi langsung merupakan Kuotasi tidak langsung Kuotasi lintas mata uang
kuotasi yang mencerminkan merupakan kuotasi yang merupakan jumlah suatu
nilai mata uang asing dalam dinyatakan dalam jumlah mata uang per unit mata uang
dolar mata uang asing per dolar asing lainnya

DQ = 1 / IDQ IDQ = 1 / DQ Peso in C$ = Peso in $ / C$ in $


DQ = 1 / $ 0.93 IDQ = 1 / $ 1.07 Peso in C$ = $ 0.12 / $ 0.66
DQ = $ 1.07 IDQ = $ 0.93 Peso in C$ = C$ 0.182

1 euro = 1.07 dollar 1 dollar = 0.93 euro 1 peso = 0.182 dolar Kanada
Kontrak Derivatif

Kontrak derivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya diperoleh dari nilai tukar yang mendasari antara dua
mata uang. Kontrak ini memiliki berbagai tujuan salah satunya yaitu untuk lindung nilai dimana perusahaan maupun
investor dapat mengunci nilai tukar untuk transaksi di masa depan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi mata uang.

Forward Currency Futures Currency Options


Contracts Contracts Contracts
Forward contracts merupakan perjanjian antara
dua pihak yang menentukan mata uang yang
akan ditukar, nilai tukar, dan tanggal terjadinya

Forward transaksi
Kontrak ini disesuaikan dan biasanya digunakan

Contracts oleh bisnis dan investor untuk melakukan lindung


nilai terhadap fluktuasi nilai tukar
Forward Contracts memiliki risiko pihak lawan
yang tinggi karena terdapat kemungkinan salah
satu pihak akan gagal bayar
Mirip dengan Forward Contracts, Currency

Currency Future Contracts merupakan kontrak standar


yang diperdagangkan di bursa
Mereka mewajibkan pihak-pihak yang terlibat

Future untuk menukarkan sejumlah mata uang tertentu


dengan harga dan tanggal yang telah ditentukan

Contracts di masa depan


Kontrak ini sering digunakan untuk tujuan
spekulatif oleh para spekulan
Kontrak Opsi mata uang memberi pemegangnya
hak namun bukan kewajiban untuk membeli (call
option) atau menjual (put option) sejumlah mata

Currency uang tertentu pada harga kesepakatan yang


telah ditentukan pada atau sebelum tanggal

Option kedaluwarsa yang ditentukan.


Kontrak opsi memberikan fleksibilitas untuk
investor dan pedagang untuk mengendalikan

Contracts risiko, memperkirakan pergerakan harga, dan


mengoptimalkan strategi investasi mereka
Opsi valuta asing digunakan untuk lindung nilai
dan spekulasi
Eurocurrency

Definisi
Eurocurrency mengacu pada mata uang asing apa pun yang disimpan, dideposit, atau dipinjam di luar
yurisdiksi atau negara yang menerbitkan mata uang tersebut. Pasar ini mencakup banyak mata uang,
tidak hanya Euro.

Asal
istilah "eurocurrency" awalnya mengacu pada simpanan mata uang asing yang disimpan di bank-bank
Eropa, namun kemudian berkembang hingga mencakup simpanan bank-bank di seluruh dunia.

Mata Uang Utama


Meskipun eurocurrency dapat mengacu pada mata uang asing apa pun, beberapa eurocurrency yang
paling umum mencakup Euro (EUR), Dolar AS (USD), Pound Inggris (GBP), Yen Jepang (JPY), dan Franc
Swiss (CHF).
Eurocurrency Market

Definisi
Pasar Eurocurrency adalah pasar keuangan internasional tempat simpanan mata uang asing di
luar negara asalnya diperdagangkan dan dipinjamkan.

Ruang Lingkup
Pasar Eurocurrency mencakup berbagai instrumen keuangan, seperti Eurocurrency Deposits,
Eurocurrency Loans, Eurobonds, dan Currency Swaps.
Eurocurrency Deposits
Definisi: simpanan dalam mata uang asing yang disimpan oleh bank atau lembaga keuangan di
luar negara yang menerbitkan mata uang tersebut. Misalnya, jika simpanan dolar AS disimpan di
bank yang berlokasi di London, maka simpanan tersebut dianggap sebagai simpanan Eurodolar.
Tujuan: Deposito ini memberikan fleksibilitas dan pilihan diversifikasi bagi perusahaan, bank,
dan investor. Mereka sering kali menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan
simpanan dalam negeri karena persyaratan peraturan yang lebih rendah.
Fitur: Deposito Eurocurrency memiliki jangka waktu yang bervariasi, dari semalam hingga
beberapa tahun, memungkinkan deposan untuk memilih persyaratan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Likuiditas: Dana tersebut relatif likuid dan dapat ditarik atau ditransfer secara internasional
sesuai kebutuhan.
Eurocurrency Loans

Definisi: pinjaman yang didenominasi dalam mata uang selain mata uang negara tempat
pemberi pinjaman atau peminjam berada. Misalnya, perusahaan Jepang yang meminjam dolar
AS dari bank Swiss akan melibatkan pinjaman Eurocurrency.
Tujuan: Pinjaman ini digunakan oleh perusahaan dan pemerintah untuk mengakses pembiayaan
mata uang asing untuk berbagai tujuan, termasuk modal kerja, belanja modal, dan pembiayaan
kembali utang.
Fitur: Pinjaman Eurocurrency hadir dengan suku bunga dan jangka waktu yang bervariasi,
memungkinkan peminjam menyesuaikan persyaratan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Suku Bunga: Suku bunga pinjaman Eurocurrency sering dikaitkan dengan suku bunga pasar,
seperti London Interbank Offered Rate (LIBOR).
Eurobond
Definisi: Eurobonds adalah surat utang yang diterbitkan dalam mata uang yang berbeda
dengan mata uang negara tempat penerbitannya. Mereka biasanya dijual kepada investor
internasional.
Tujuan: Pemerintah, perusahaan, dan organisasi internasional menerbitkan Eurobonds untuk
meningkatkan modal dalam mata uang asing. Dana tersebut dapat digunakan untuk membiayai
proyek infrastruktur, defisit anggaran, atau ekspansi perusahaan.
Fitur: Eurobonds memiliki suku bunga tetap atau variabel, tanggal jatuh tempo tertentu, dan
sering kali merupakan instrumen pembawa, artinya dapat ditransfer tanpa mendaftarkan nama
pemiliknya.
Peraturan: Penerbitan Eurobond tunduk pada peraturan di negara tempat penerbitannya,
namun sering kali disusun untuk mematuhi standar pasar internasional.
Currency Swaps
Definisi: Kontrak keuangan di mana dua pihak setuju untuk menukar serangkaian arus kas dalam mata
uang berbeda. Transaksi ini sering kali melibatkan pertukaran bunga dan pokok.
Tujuan: Swap mata uang digunakan untuk mengelola risiko mata uang, mengurangi biaya pinjaman,
atau mengakses mata uang asing. Mereka sangat berharga bagi perusahaan yang beroperasi secara
internasional.
Fitur: Dalam pertukaran mata uang pada umumnya, para pihak menyepakati nilai tukar, jumlah pokok
nasional, dan jadwal pembayaran. Swap mata uang dapat digunakan untuk lindung nilai jangka pendek
atau jangka panjang.
Contoh: Perusahaan AS yang beroperasi di Eropa dapat melakukan pertukaran mata uang dengan
perusahaan Eropa. Perusahaan AS membayar bunga dalam euro kepada perusahaan Eropa, sedangkan
perusahaan Eropa membayar bunga dalam dolar AS kepada perusahaan AS. Pengaturan ini
memungkinkan kedua belah pihak memperoleh mata uang yang mereka butuhkan dengan harga yang
lebih menguntungkan.
EUROCURRENCY MARKET

Pasar Eurocurrency berasal dari Eropa pada


pertengahan abad ke-20. Awalnya, ini melibatkan
dolar AS yang dipegang oleh bank-bank Eropa, oleh
karena itu muncul istilah "Eurodollars".
Seiring berjalannya waktu, pasar meluas hingga
Asal dan mencakup mata uang lain seperti Euro, Pound Inggris,

Perkembangan Yen Jepang, dll.


Pertumbuhan pasar didorong oleh kebutuhan
perusahaan-perusahaan global untuk membiayai
operasi internasional mereka dan oleh bank-bank yang
mencari imbal hasil yang lebih tinggi atas simpanan
mereka.
EUROCURRENCY MARKET

Bank: Bank komersial, bank investasi, dan bank sentral


memainkan peran penting di pasar Eurocurrency.
Mereka menawarkan pinjaman Eurocurrency dan
menerima deposit Eurocurrency.

Peserta Korporasi: Perusahaan multinasional menggunakan


pasar Eurocurrency untuk meminjam dana untuk

Utama
modal kerja, ekspansi, atau kebutuhan keuangan
lainnya.
Investor: institusi dan individu investor dapat
berinvestasi dalam deposito Eurocurrency atau
Eurobonds untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
tinggi.
EUROCURRENCY MARKET
Suku Bunga Lebih Tinggi: Deposito Eurocurrency sering kali
menawarkan suku bunga lebih tinggi dibandingkan deposito
domestik karena persyaratan peraturan dan rasio cadangan
yang lebih rendah.
Regulasi Minimum: Pasar Eurocurrency kurang diatur
dibandingkan pasar domestik, sehingga memberikan lebih

Fitur dan banyak fleksibilitas bagi peserta.


Fleksibilitas Jatuh Tempo: Pinjaman dan deposito

Karakteristik Eurocurrency memiliki jatuh tempo yang bervariasi, mulai dari


semalam hingga beberapa tahun.
Diversifikasi Mata Uang: Peserta dapat mengakses berbagai
mata uang, memungkinkan mereka mendiversifikasi
kepemilikannya dan mengelola risiko mata uang.
Pasar Antar Bank: Sebagian besar perdagangan
Eurocurrency terjadi di pasar antar bank, di mana bank saling
pinjam meminjam.
EUROCURRENCY MARKET
Memfasilitasi Perdagangan: Pasar Eurocurrency
memungkinkan perdagangan internasional dengan
menyediakan opsi pembiayaan bagi perusahaan yang
terlibat dalam transaksi lintas batas.
Risiko Lindung Nilai Mata Uang: Perusahaan multinasional
Peran dalam menggunakan derivatif Eurocurrency untuk melakukan
lindung nilai terhadap fluktuasi mata uang.

Keuangan Peluang Investasi: Investor mengakses pasar


Eurocurrency untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan

Internasional berpotensi memperoleh keuntungan lebih tinggi.


Suku Bunga Patokan: London Interbank Offered Rate
(LIBOR) secara historis menjadi patokan utama dalam
menetapkan suku bunga di pasar Eurocurrency, meskipun
telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa
tahun terakhir.
EUROCURRENCY MARKET

Risiko Mata Uang: Transaksi dalam mata uang

asing membuat peserta terkena risiko nilai

tukar.

Risiko dan Resiko Pihak Lawan/Kredit: Berurusan

Tantangan dengan bank dan korporasi internasional

mungkin melibatkan risiko kredit, hal ini dapat

dimitigasi melalui analisis kredit, agunan,

perjanjian, dan diversifikasi.


Perbandingan Pasar Keuangan Internasional

Foreign Exchange Market Eurocurrency Market

Pinjam meminjam mata uang asing di luar negara


Transaksi Pertukaran antar mata uang
asalnya

Bank Komersial, Bank Sentral, MNCs, Dana


Peserta Bank, Perusahaan, Pemerintah, dan Investor
Lindung Nilai, Pedagang Ritel, dan Spekulan

Deposito Eurocurrency, Pinjaman Eurocurrency,


Instrumen Pasangan Mata Uang (EUR/USD, USD/JPY)
Eurobonds, dan Swap Mata Uang

Waktu Jangka Pendek Jangka Panjang

Pembiayaan internasional, meningkatkan modal dalam


Tujuan Perdagangan mata uang dan spekulasi mata uang asing, mengelola risiko mata uang, dan
memfasilitasi investasi dan perdagangan lintas batas
ARTIKEL 5W+1H

What Why
Analisis Pengaruh Pasar Keuangan Global Terhadap Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

Pasar Keuangan Internasional pasar keuangan global terhadap pasar keuangan di


Indonesia melalui indikator pasar modal Amerika
Who Serikat/ New York Stock Exchange (NYSE), Eropa/
Artikel ini ditulis oleh Annisa Lati Polia dan Chenny London Stock Exchange Group (LSE.L), dan Tiongkok/
Seftarita dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sanghai Stock Exchange (SSE) terhadap Indeks Harga

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala Saham Gabungan (IHSG) Indonesia.

When How
Artikel ini di publish pada tanggal 4 November 2017 Penelitian ini mengunakan data runtun waktu
bulanan dari bulan Januari 2006 hingga Desember
Where 2016 dengan Model yang digunakan adalah model
Artikel ini menganalisis pasar keuangan di Indonesia Error Corection Model (ECM).
ARTIKEL

Metode
Penelitian ini menggunakan data sekunder , penulis melihat data pergerakan harga saham pada pasar modal
Amerika serikat/ New York Stock Exchange (NYSE), Eropa/ London Stock Exchange Group (LSE.L),dan
Tiongkok/ Sanghai Stock Exchange (SSE), serta informasi yang mendukung dari tahun 2006- 2016 yang
bersumber dari website yahoo finance, Bank Indonesia, serta instansi dan referensi terkait lainnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Error Correction Model (ECM), Penggunaan
metode ini didasarkan pada kemampuan metode tersebut untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam
jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Hasil dan Pembahasan ARTIKEL

Hasil dari perhitungan menunjukkan R-


squared sebesar 0.970246 yang
mengidentifikasikan bahwa perubahan
terhadap pasar modal NYSE, LSE.L, dan
SSE menentukan variansi sebesar 97,0
persen terhadap IHSG Indonesia selama
periode 2006-2016. Sementara 3.0
persen dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya
ARTIKEL

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter error correction term bernilai nol, yang
menunjukkan bahwa untuk setiap variabel pasar modal yakni NYSE, LSE.L dan SSE telah mencapai
keseimbangan dalam jangka pendek. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa dalam jangka pendek
maupun panjang, semua variabel memiliki hubungan yang signifikan dan saling mempengaruhi antar
IHSG terhadap NYSE, LSE.L dan SSE.

Hubungan positif antar variabel yaitu IHSG serta NYSE, LSE.L, dan SSE walaupun hasil dari penelitian-
penelitian sebelumnya mengunakan metode atau model regresi yang berbeda-beda tetapi hasil yang
didapatkan adalah positif saling mempengaruhi. Adanya hal ini karena disetiap negara saling terkait
dalam hubungan kegiatan ekonomi yang semakin berusaha untuk menjadi yang terbaik, maka dengan
munculnya beberapa tren ekonomi suatu negara pasti akan mempengaruhi negara lainya, termasuk di
dalam kegiatan pasar modal di pasar keuangan antar negara yang telah menjadi secara global, hal ini
terlihat pada data penelitian dari tahun 2006-2016 yang menunjukan terjadinya pergerakan pada setiap
pasar modal yang disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dan saling memberikan pengaruh terhadap
satu sama lain, hal ini lah yang dikatakan adanya intgrasi pasar keuangan secara global.
ARTIKEL

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh pasar keuangan global terhadap pasar keuangan di Indonesia,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Variabel pasar modal yang terdiri dari IHSG, NYSE, LSE.L dan SSE pada setiap negara terlihat memiliki
hubungan dan saling berpengaruh dalam jangka pendek maupun jangka panjang sehingga akan
cenderung memilki penyesuaian dalam keseimbangan.
2. Hasil estimasi ECM menunjukkan bahwa setiap variabel pasar modal saling memberikan pengaruh
terhadap perubahan kondisi pasar modal untuk setiap negara yaitu IHSG oleh Indonesia, NYSE oleh
Amerika Serikat, LSE.L oleh Eropa dan SSE oleh Tiongkok.
3. Perubahan yang terjadi pada NYSE dan LSE.L secara positif cukup cepat dan terbilang memiliki pengaruh
terbesar, yang dapat direspon oleh IHSG, hal ini yang akan menunjukan adanya perubahan terhadap
pasar modal ke dua negara tersebut dalam jangka pendek, efektif untuk mempengaruhi nilai IHSG.
4. Selain NYSE dan LSE.L, perubahan yang terjadi pada SSE ternyata direspon oleh IHSG, namun secara
kurang stabil, hal ini terlihat dari hasil estimasi yang bernilai negatif.
Silicon Valley Bank Bangkrut, Bagaimana STUDI KASUS

Dampaknya pada Pasar Keuangan di Asia?

Profil SVB
Silicon Valey Bank (SVB) merupakan lembaga keuangan bank yang bermarkas di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Bank
ini menyediakan layanan khusus untuk perusahaan teknologi rintisan start up. Berdiri padar tahun 1983, yang pada awal berdiri
memiliki usaha pembiayaan real estate . Dikarenakan usaha properti mengalami anjlok pada tahun 1992, SVB beralih
pembiayaan pada sektor perusahaan start up pada tahun 2000 sampai dengan kolapsnya SVB.

Penyebab Bangkrutnya SVB


Penyebab Silicon Valley Bank bankrut berkaitan dengan tiga peristiwa. Adapun tiga peristiwa tersebut adalah kebijakan The
Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) dalam menaikkan suku bunga secara agresif, krisis modal yang dialami Silicon Valley Bank,
dan aksi bank run dari para nasabah.

kebijakan The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) dalam menaikkan suku bunga membuat aktivitas belanja turun, banyak
pemodal ventura mulai berhenti memberikan pendanaan ke perusahaan teknologi. Akibat dari itu, para perusahaan teknologi
pun berbondong-bondong menarik deposito yang tersimpan di SVB untuk membayar biaya operasional. Untuk memenuhi
kebutuhan itu, SVB idealnya harus memiliki uang tunai.
Silicon Valley Bank Bangkrut, Bagaimana STUDI KASUS

Dampaknya pada Pasar Keuangan di Asia?

Penyebab Bangkrutnya SVB (Lanjutan)


Lantaran telah digunakan untuk investasi dalam obligasi jangka panjang, SVB tak memiliki cukup banyak uang tunai. Akhirnya,
mereka mulai menjual obligasi yang dimiliki untuk mengatasi krisis modal. Penjualan obligasi itu mengakibatkan kerugian
setelah pajak sebesar 1,8 miliar dollar AS. Untuk menanggulangi kerugian itu, SVB berencana menjual saham baru. Pada 8
Maret, SVB mengumumkan menjual saham senilai 1,75 miliar dollar AS. Sehari berikutnya, di 9 Maret, SVB meyakinkan nasabah
bahwa uang mereka masih aman setelah aksi jual obligasi dan saham untuk meningkatkan modal. Pengumuman dari SVB
tersebut menimbulkan kepanikan dan memicu fenomena Bank Run, kondisi dimana nasabah menarik uangnya dari bank
dalam jumlah besar dan cepat. Selang dua hari setelah pengumuman tersebut, SVB dinyatakan bangkrut (Zulfikar Hardiansyah,
2023).

Dampak Terhadap Pasar Keuangan Asia


Andrew Tilton, Kepala Ekonom Asia-Pasifik Goldman Sachs mengatakan prospek makroekonomi di Kawasan Asia
kemungkinan tidak akan terlalu terpengaruh oleh runtuhnya SVB.
“Sejauh hal ini ditangani dengan relatif cepat oleh regulator dan tidak menyebar ke entitas lain di luar yang telah dicatat
sejauh ini, kecil kemungkinan kita akan melihat dampak signifikan terhadap prospek pertumbuhan Asia,” kata Tilton kepada
CNBC.
Silicon Valley Bank Bangkrut, Bagaimana STUDI KASUS

Dampaknya pada Pasar Keuangan di Asia?

Dampak Terhadap Pasar Keuangan Asia


Sementara itu, Moody's Investors Service mengatakan bank-bank di Asia kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh
dampak SVB, mengingat simpanan mereka sebagian besar berupa pinjaman, bukan Treasury.
“Jika Anda melihat rasio pinjaman terhadap simpanan di Asia, yaitu sekitar 90%, sehingga sebagian besar simpanan
diinvestasikan dalam bentuk pinjaman,” kata pejabat kredit senior Eugene Tarzimanov di Moody's kepada CNBC.

Modal ventura dan start-up teknologi di Asia mempunyai hubungan dengan Silicon Valley Bank, tidak banyak yang secara
terbuka mengakui kerugian besar akibat kebangkrutan SVB. SPD Silicon Valley Bank, perusahaan patungan antara Shanghai
Pudong Bank dan Silicon Valley Bank, meyakinkan investor dan mengatakan operasinya “independen dan stabil.”

Lalu pada pasar Tiongkok hampir tidak terpengaruh, dan aset yuan tampaknya terlindung dari kekhawatiran sistem perbankan
AS. Sedangkan di India, bank dapat diandalkan dalam hal simpanan lokal sehingga melindungi mereka dari kemungkinan
penularan Silicon Valley Bank, kata Macquarie Group kepada Bloomberg.
Silicon Valley Bank Bangkrut, Bagaimana STUDI KASUS

Dampaknya pada Pasar Keuangan di Asia?

Dampak Terhadap Pasar Keuangan Indonesia


Dari sisi nilai, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpandangan dampak dari kebangkrutan SVB di AS akan
menyebabkan investor cenderung lebih berhati-hati dan selektif untuk mendanai start-up di Indonesia. Dari sisi historis,
pendanaan akan semakin sulit ketika suku bunga naik seperti sekarang ini. ditambah lagi dengan sentimen negatif dari
kejadian kebangkrutan SVB. “Tapi dalam jangka panjang akan kembali melihat fundamental ekonomi kita. Kalau memang tetap
prospektif tentu akan kembali lagi pendanaan itu kesini,” jelas Josua

Sentimen risk-off cenderung mendominasi pasar global semenjak naiknya berita penurunan kinerja SVB. Hal ini mendorong
pelemahan Rupiah. Namun, sejak diumumkan bahwa regulator AS akan menanggung dana deposan, pada hari ini rupiah
cenderung menguat hingga ke level 15.300. Yield obligasi juga cenderung menurun seiring dengan sentimen risk-on yang
menguat. Di jangka panjang, Josua menyebutkan bila peristiwa ini tidak memicu krisis keuangan di AS, dampaknya terhadap
aset-aset keuangan cenderung terbatas. Sementara itu, dampak dari bangkrutnya SVB secara umum belum akan mendorong
pelemahan PDB Indonesia secara umum. "Kecuali bila krisis perbankan ini menjadi trigger lanjutan dari krisis global, seperti
2008.” Josua juga menyampaikan bahwa bagi pemerintah (KSSK), kasus SVB dapat menjadi pelajaran penting terkait
concentrated risk serta risiko dari kepemilikan obligasi di sektor perbankan, yang bila tidak dikelola dengan baik, berpotensi
mendorong krisis likuiditas perbankan.
Thank You
For your attention!

Anda mungkin juga menyukai