Anda di halaman 1dari 5

B.

Kurs Valuta Asing


1. Kurs valuta asing
Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai mata
uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta asing juga
dapat di definisikan sebagai jumlah uang domestic yang dibutuhkan, yaitu banyaknya
rupiah yang di butuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Terdapat dua
cara dalam menentukan kurs valuta asing yaitu :
1) Berdasarkan permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas.
2) Ditentukan oleh pemerintah.

2. Penentuan Kurs Dalam Pasar Bebas


Mengapa penduduk suatu negara meminta mata uang asing seperti uang Yen
Jepang ? sebab yang utama adalah untuk memungkinkan negara itu membeli barang-
barang dari Jepang. Mereka ingin membeli barang dari Jepang karena barang yang di
impor dari Jepang di produksikan dalam negeri.

3. Permintaan Mata Uang Asing


Apabila nilai mata uang dolar lebih tinggi, yaitu misalnya kurs satu dolar AS
senilai 200 Yen, maka barang di Amerika Serikat relative mahal. Sebaliknya, apabila
nilai mata uang dolar AS lebih rendah, misalnya kurs satu dolar senilai 100 Yen, maaka
barang di Amerika Serikat relative murah. Harga-harga barang AS yang semakin murah
akan menaikkan permintaan penduduk Jepang ke atas barang-barang AS. Sebagai
akibatnya, permintaan orang Jepang ke atas mata uang AS akan bertambah..
berdasarkan contoh diatas dapat dirumuskan bahwa permintaan penduduk Jepang ke
atas uang dolar AS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Semakin tinggi harga dolar AS, semakin rendah permintaan ke mata uang tersebut.
2) Semakin rendah harga dolar AS, semakin tinggi permintaan ke mata uang tersebut.
4. Penawaran Mata Uang Asing
Ciri-ciri dari penawaran mata uang asing adalah sebagai berikut :
1) Semakin tinggi harga mata uang AS, semakin banyak penawaran mata uang
tersebut.
2) Semakin rendah harga mata uang AS, semakin rendah penawaran mata uang
tersebut.

5. Penentuan Harga Mata Uang Asing

Harga dolar dalam Yen


D
S

Kurs pertukaran

D
S

Kuantitas dolar ( billion )


Kurva permintaan ke atas dolar adalah DD. Kurva SS adalah kurva penawaran ke
atas mata uang dolar.

6. Efek Kenaikan Permintaan

Dalam gambar ditunjukan perubahan yang diakibatkan oleh perubahan perimntaan mata
uang US dolar. Dimisalkan bahwa pada mulanya permintaan terhadap dolar adalah DD
dan penawaran terhadap dolar adalah SS. Maka kurs pertukaran adalahsatu dolar sama
dengan 150 Yen dan kuantitas dolar yang diperjualbelikan adalah Q1. Sebagai akibat
dari suatu kenaikan dalam permintaan terhadap dolar. Kurva permintaan dolar bergerak
dari DD ke D1D1.

7. Efek Perubahan Penawaran

Kurva SS dan DD menggambarkan penawaran dan permintaan uang dolar yang pada
mulanya wujud. Sesudahnya SS akan berubah menjadi S1S1. Sebagai akibatnya kurs
pertukaran untuk setiap dolar turun dari 200 Yen menjadi 150 Yen, kuantitas mata uang
dolar yang diperjualbelikan bertambah dari QA dolar menjadi Qa.

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurs


1) Perubahan dalam cita rasa masyarakat
Cita rasa masyarakat mempengaruhi corak konsumsi mereka. Maka perubahan
cita rasa masyarakat akan mengubah corak konsumsi mereka ke atas barang-barang
yang diproduksikan di dalam negeri maupun yang diimpor. Perbaikan kualitas barang-
barang dalam negeri menyebabkan keinginan mengimpor berkurang dan ia dapat pula
menaikkan ekspor. Sedangkan perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan
keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. Perubahanperubahan ini akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing.
2) Perubahan harga barang ekspor dan impor
Harga sesuatu barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
apakah sesuatu barang akan diimpor ataupun diekspor. Barangbarang dalam negeri yang
dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan menaikkan ekspor dan apabila
harganya naik maka ekspornya akan berkurang. Pengurangan harga barang impor akan
menambah jumlah impor. Dengan demikian perubahan harga-harga barang ekspor dan
impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan ke atas mata
uang negara tersebut.
3) Kenaikan harga umum (Inflasi)
Inflasi sangat besar pengaruhnya kepada kurs pertukaran valuta asing. Inflasi
yang berlaku pada umumnya cenderung untuk menurunkan nilai sesuatu valuta asing.
Kecenderungan seperti ini wujud disebabkan efek inflasi yang berikut : − Inflasi
menyebabkan harga-harga di dalam negeri lebih mahal dari harga-harga di luar negeri
dan oleh sebab itu inflasi berkecenderungan menambah impor − Inflasi menyebabkan
harga-harga barang ekspor menjadi lebih mahal, oleh karena itu inflasi
berkecenderungan mengurangi ekspor.
4) Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat penting peranannya dalam
mempengaruhi aliran modal. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang
rendah cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri.
Sedangkan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan
menyebabkan modal luar negeri masuk ke negara itu. Apabila lebih banyak modal
mengalir sesuatu negara, permintaan ke atas mata uangnya bertambahnya, maka nilai
mata uang tersebut bertambah. Nilai mata uang sesuatu negara akan merosot apabila
lebih banyak modal negara dialirkan ke luar negeri karena suku bunga dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi di negara-negara lain.
5) Pertumbuhan Ekonomi
Efek yang akan diakibatkan oleh sesuatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata
uangnya tergantung kepada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku apabila
kemajuan itu terutama diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka pemerintah ke atas
mata uang negara itu bertambah lebih cepat dari penawarannya dan oleh karenanya nilai
mata uang negara itu naik. Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor
berkembang lebih cepat dari ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat
bertambah dari permintaannya dan oleh karenanya nilai mata uang negara tersebut akan
merosot

Anda mungkin juga menyukai