Anda di halaman 1dari 36

FAKTOR

PENENTU
%
NILAI
TUKAR
KELOMPOK 3
Nama Anggota
1. Intan Putri Devianti 20080574051
2. Luthfiyyah Nur Rasyidah 20080574102
3. Windy Dwi Oktavia
20080574085
TABLE OF CONTENTS
01
PERHITUNGA 02
FAKTOR-
N FAKTOR
Pergerakan Nilai Tukar Yang Mempengaruhi Nilai
Tukar

03
INTERAKSI
Antar Faktor Yang
Mempengaruhi Nilai Tukar
INTRODUC
TION
Nilai Tukar Valuta Asing merupakan harga satu
satuan mata uang dalam satuan mata uang lain.
01
Perhitungan
Pergerakan Nilai
Tukar
EXCHANGE RATE
MOVEMENTS
Pergerakan nilai tukar akan berdampak
pada nilai MNC karena kurs dapat
mempengaruhi jumlah arus masuk kas
yang diterima dari ekspor/ anak
perusahaan, dan mempengaruhi jumlah
arus kas keluar yang digunakan untuk
membayar impor.
Persentase Perubahan Nilai Mata Uang
Asing :

Keterangan :
● S = Nilai mata uang pada waktu terbaru
● St-1 = Nilai mata uang pada waktu sebelumnya
Presentase perubahan negatif disebut dengan depresiasi,
sedangkan presentase perubahan positif disebut dengan
apresiasi.
Contoh Tabel Pergerakan dan Volatilitas
Nilai Tukar
KESETIMBANGAN
NILAI TUKAR
SUPPLY OF
DEMAND FOR A CURRENCY FOR
CURRENCY SALE
EQUILIBRIU
M
1. Demand For a
Currency
Pada grafik permintaan berikut
menunjukkan bahwa semakin rendah nilai
mata uang asing maka semakin tinggi
permintaan yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Sebaliknya jika nilai tukar
mata uang asing sedang tinggi maka
perusahaan akan cenderung kurang
bersedia membeli barang-barang (karena
produk atau sekuritas dapat diperoleh
dengan harga lebih rendah di negara
lainnya.)
2. Supply Of Currency
ForPadaSale
grafik pasokan berikut menunjukkan
jumlah mata uang untuk dijual sesuai
dengan setiap kemungkinan nilai tukar pada
waktu tertentu. Ketika valuasi mata uang
tinggi, konsumen dan perusahaan akan
cenderung bersedia menukarkan mata uang
negara tersebut untuk membeli produk atau
sekuritas. Sebaliknya, ketika valuasi mata
uang rendah, pasokan mata uang untuk
dijual (untuk ditukarkan dengan dolar)
menjadi lebih kecil, sehingga menunjukkan
berkurangnya keinginan untuk mendapatkan
barang-barang di negara tersebut.
3. Equilibrium
Pada nilai tukar $1,50, jumlah pound yang
diminta
akan melebihi pasokan pound untuk dijual.
Akibatnya, bank-bank yang menyediakan
layanan penukaran mata uang asing akan
mengalami kekurangan pound pada nilai
tukar tersebut. Sedangkan pada nilai tukar
$1,60 jumlah pound yang diminta akan lebih
kecil dibandingkan pasokan pound untuk
dijual, dalam hal ini bank yang menyediakan
layanan valuta asing akan mengalami
surplus pound pada nilai tukar tersebut.
Sedangkan nilai tukar equilibrium
ditunjukkan pada titik $1,55 karena nilai
PERUBAHAN NILAI
TUKAR EKUILIBRIUM
Perubahan permintaan dan penawaran suatu mata uang
memaksa perubahan nilai tukar keseimbangan di pasar
valuta asing. Terdapat empat kemungkinan perubahan
kondisi pasar yang dapat mempengaruhi tingkat ini,
dan masing-masing kondisi tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut.
PERUBAHAN NILAI
TUKAR EKUILIBRIUM
Increase in Decrease in
Demand Demand
Schedule Schedule
Increase in Decrease in
Supply Supply
Schedule Schedule
02
Faktor yang
Mempengaruhi
Nilai Tukar dan
Interaksi antar
Faktor
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Tingkat Inflasi Suku Bunga Tingkat


Relatif Relatif Pendapatan
Relatif

Pengendalian Prediksi Pasar


Pemerintah
Tingkat Inflasi Relatif
Permintaan Valas Nilai Valas Kurs
Inflasi
Meningkat Naik Naik

Salah satu konsep utama yang menjelaskan hubungan antara inflasi dan nilai
tukar adalah Purchasing Power Parity (PPP). Konsep ini menyatakan bahwa
nilai tukar seharusnya mencerminkan perbedaan dalam daya beli antara dua
negara. Dalam kata lain, jika inflasi di suatu negara lebih tinggi daripada di
negara lain, maka mata uangnya cenderung melemah terhadap mata uang
negara dengan inflasi yang lebih rendah. Ini karena mata uang dengan inflasi
yang lebih tinggi akan mengalami penurunan daya beli yang lebih besar, yang
mengurangi nilai tukarnya.
Dampak Kenaikan Tingkat Inflasi terhadap Nilai
Diasumsikan jika inflasi AS tiba-tiba meningkat secara substansial
Ekuilibrium
sementara inflasi Inggris tetap sama. Lonjakan inflasi Amerika
yang tiba-tiba akan menyebabkan sebagian konsumen Amerika
membeli lebih banyak produk Inggris dibandingkan produk
Amerika.

Pada nilai tukar tertentu, akan terjadi peningkatan permintaan AS


terhadap barang-barang Inggris, yang mencerminkan peningkatan
permintaan AS terhadap pound Inggris. Selain itu, lonjakan inflasi
AS akan mengurangi keinginan Inggris terhadap barang-barang
AS dan dengan demikian mengurangi pasokan pound untuk dijual
dengan nilai tukar berapa pun. Pada nilai tukar ekuilibrium
sebelumnya sebesar $1,55, sekarang akan terjadi kekurangan
pound di pasar valuta asing. Meningkatnya permintaan pound AS
dan berkurangnya pasokan pound untuk dijual memberikan
tekanan pada nilai pound. Berdasarkan Grafik, nilai keseimbangan
baru adalah $1,57. Jika inflasi Inggris meningkat (dan bukan inflasi
AS), dinamika sebaliknya akan terjadi
Suku Bunga Relatif
Suku Menarik Permintaan Mata Uang Nilai Mata Uang
Bunga Naik Investor Domestik Meningkat Domestik Kuat

Suku bunga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara. Ketika bank
sentral suatu negara menaikkan suku bunga resminya, itu dapat meningkatkan
daya tarik mata uang negara tersebut bagi investor asing. Kenaikan suku bunga
dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi kepada mereka yang
berinvestasi dalam mata uang negara tersebut. Oleh karena itu, banyak investor
asing akan mencari mata uang tersebut untuk mendapatkan pengembalian yang
lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menguatkan nilai tukar mata uang
tersebut.
Dampak Kenaikan Suku Bunga terhadap Nilai
Ekuilibrium
Diasumsikan bahwa suku bunga AS dan Inggris pada awalnya
sama, namun kemudian suku bunga AS naik sementara suku
bunga Inggris tetap konstan. Kemudian investor Amerika
kemungkinan akan mengurangi permintaan mereka terhadap
pound, karena suku bunga AS sekarang lebih menarik
dibandingkan suku bunga Inggris.

Karena suku bunga AS sekarang akan terlihat lebih menarik bagi


investor Inggris yang memiliki kelebihan uang tunai, pasokan
pound untuk dijual oleh investor Inggris akan meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah deposito bank mereka di Amerika
Serikat. Menanggapi pergeseran ke dalam pada permintaan pound
dan pergeseran ke luar pada pasokan pound untuk dijual, nilai
tukar ekuilibrium akan menurun.
Tingkat Pendapatan Relatif

Pendapatan Daya Beli


Import Meningkat
Meningkat Meningkat

Permintaan Valas
Nilai Valas Naik
Meningkat

Karena pendapatan dapat mempengaruhi jumlah permintaan impor, maka pendapatan juga
dapat mempengaruhi nilai tukar. Kenaikan pendapatan dapat meningkatkan daya beli
penduduk negara tersebut. Ini dapat menghasilkan peningkatan permintaan terhadap barang-
barang impor, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi permintaan terhadap mata uang
asing. Namun, efek ini dapat diimbangi oleh peningkatan ekspor negara tersebut jika daya
saingnya tetap kuat.
Dampak Peningkatan Tingkat Pendapatan terhadap
Nilai Ekuilibrium
Diasumsikan bahwa tingkat pendapatan Amerika meningkat
secara substansial sementara tingkat pendapatan Inggris
tidak berubah. Pertimbangkan dampak skenario ini terhadap
(1) jadwal permintaan pound, (2) jadwal pasokan pound untuk
dijual, dan (3) nilai tukar ekuilibrium. Pertama, jadwal
permintaan pound akan bergeser ke luar, mencerminkan
peningkatan pendapatan AS dan menyertai peningkatan
permintaan barang-barang Inggris. Kedua, jadwal pasokan
pound untuk dijual diperkirakan tidak akan berubah. Oleh
karena itu, nilai tukar ekuilibrium pound harus naik, seperti
yang ditunjukkan.
Pengendalian Pemerintah

Kebijakan Moneter :
1. Pengaturan suku bunga Bank Sentral.
2. Pengaturan pengendalian uang beredar dengan
membeli atau menjual Surat Berharga.

Kebijakan Fiskal :
3. Pengaturan tarif pajak.
4. Pengaturan pembelanjaan nasional.
Prediksi Pasar
Ekspektasi dan spekulasi yang timbul di masyarakat akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang
akhirnya akan mempengaruhi kurs valas.

Demikian pula dengan rumor, yang dapat mempengaruhi


sentiment dan ekspektasi masyarakat sehingga
mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akan
berakibat pada fluktuasi kurs valas.
Interaksi Faktor
Pengaruh Faktor di Berbagai Pasar
Mata
Setiap nilai tukar memiliki pasarnyaUang
sendiri, yang berarti kondisi permintaan dan
penawarannya sendiri. Nilai pound Inggris dalam dolar dipengaruhi oleh permintaan pound
AS dan jumlah pound yang dipasok ke pasar (oleh konsumen dan perusahaan Inggris)
dengan imbalan dolar. Nilai franc Swiss dalam dolar dipengaruhi oleh permintaan franc AS
dan jumlah franc yang dipasok ke pasar (oleh konsumen dan perusahaan Swiss) dengan
imbalan dolar. Dalam beberapa periode, sebagian besar mata uang bergerak ke arah yang
sama terhadap dolar. Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor mendasar tertentu di Amerika
Serikat yang memiliki dampak serupa terhadap kondisi permintaan dan penawaran di semua
mata uang pada periode tersebut.
Dampak Likuiditas terhadap
Penyesuaian Nilai Tukar
Likuiditas suatu mata uang mempengaruhi sensitivitas nilai tukar terhadap transaksi tertentu.
Jika pasar spot suatu mata uang likuid maka nilai tukarnya tidak akan terlalu sensitif
terhadap satu pembelian atau penjualan dalam jumlah besar, sehingga perubahan nilai tukar
keseimbangan akan relatif kecil. Dengan banyaknya pembeli dan penjual mata uang yang
bersedia, transaksi dapat diakomodasi dengan mudah. Sebaliknya, jika pasar spot suatu mata
uang tidak likuid maka nilai tukarnya mungkin sangat sensitif terhadap satu transaksi
pembelian atau penjualan dalam jumlah besar. Dalam hal ini pembeli atau penjual tidak
cukup untuk menampung transaksi dalam jumlah besar, yang berarti bahwa harga mata uang
harus berubah untuk menyeimbangkan kembali penawaran dan permintaannya.
Review Artikel
Author, Tahun Hasyim, Hariza (2018)

Judul Artikel Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar di Indonesia Tahun 2006-2018

Jurnal Jurnal Al-Iqtishad

Metode Penelitian Analisis regresi linear berganda

Hasil dan Berdasarkan uji koefisien determinasi diketahui bahwa variabel bebas (pendapatan rill, inflasi,
Pembahasan cadangan devisa dan suku bunga) berpengaruh terhadap variabel terikat (nilai tukar) sebesar 76%
Secara parsial (uji-t) menunjukkan Variabel pendapatan riil (X1)dan suku bunga (x4) memiliki
hubungan negatif dan signifikan terhadap kurs (Y). Sedangkan inflasi (X2) memiliki hubungan
positif dengan kurs dan cadangan devisa(X3)berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
tukar. Dan Secara simultan (Uji-F) antara variabel bebas (Pendapatan rill, inflasi, cadangan devisa dan
suku bunga) terhadap variabel terikat (nilai tukar) menunjukkan F-hitung(>F-tabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Bebas (pendapatan rill, inflasi ,cadangan devisa dan suku bunga) secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (nilai tukar rupiah).
Kasus
Mengamati dan menganalisis pergerakan
nilai tukar 6 bulan terakhir
Grafik Pergerakan Nilai Tukar
Maret - September 2023

Sumber : https://kursdollar.org/
Analisis :
Nilai tukar mata uang dapat berubah setiap hari sebagai respons terhadap berbagai faktor
ekonomi, politik, dan pasar. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai tukar rupiah terhadap
dolar mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam 6 bulan terakhir.

● April 2023

Pada tanggal 28 April 2023, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.650 per dolar AS.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada
bulan April 2023 antara lain, yield SBN 10 tahun yang stabil pada bulan April 2023, faktor
eksternal seperti peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed),
data lapangan kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar, dan cadangan devisa.

● Mei 2023

Pada tanggal 31 Mei 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.980 per dolar AS.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar pada
bulan Mei 2023 antara lain, yield SBN 10 tahun yang turun pada bulan Mei 2023, faktor
eksternal seperti penurunan harga komoditas dan melemahnya permintaan global, dan
fluktuasi dolar AS yang sempat melemah dari level tertinggi 5 minggu.
● Juni 2023
Pada tanggal 29 Juni 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.570
per dolar AS. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dolar pada bulan Juni 2023 antara lain, yield SBN 10 tahun
yang naik atau turun, faktor eksternal seperti perbedaan kondisi ekonomi di
negara maju dan berkembang mendorong nilai tukar dolar AS cenderung
melemah terhadap negara maju, tetapi menguat terhadap mata uang negara
berkembang, dan data lapangan kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar.

● Juli 2023
Pada tanggal 26 Juli 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.370 per
dolar AS. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap dolar pada bulan Juli 2023 antara lain, yield SBN 10 tahun yang
naik atau turun, faktor eksternal seperti peluang kenaikan suku bunga Bank
Sentral Amerika Serikat (The Fed), dan data lapangan kerja AS yang di
bawah ekspektasi pasar.
● Agustus 2023
Pada tanggal 31 Agustus 2023, rupiah terpantau potensi menguat terhadap
dolar AS. Namun, pada akhir bulan, nilai tukar rupiah melemah 0,98% dibandingkan
dengan bulan Juli 2023. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dolar pada bulan Agustus 2023 antara lain, faktor eksternal seperti
perlambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral
Amerika Serikat (The Fed), data lapangan kerja AS dimana rupiah semakin
menjauhi level Rp15.300/US$ terhadap dolar AS karena data lapangan kerja AS
yang di bawah ekspektasi pasar, dan yield SBN 10 tahun yang tahun naik atau
turun.

● September 2023
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap
dolar pada bulan September 2023 antara lain, yield SBN 10 tahun yang naik pada
bulan September 2023, faktor eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar
keuangan global dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar
AS, dan ramalan ekonom yang menyatakan bahwa nilai tukar rupiah masih belum
akan 'bertenaga' pada 2023.
Nilai Kurs Saat
Ini:
Kurs rupiah di Bank Indonesia
pada Kamis, 21 September 2023,
menunjukkan pergerakan stagnan
sebesar 0% ke level Rp 15.397 per
USD dari nilai sebelumnya sebesar
Rp 15.397 per USD. Selain itu,
dalam sebulan kurs rupiah
mengalami depresiasi sebesar
0,98% dibandingkan dengan
Dampak Pada Impor :
Menguatnya nilai kurs Rupiah akan berdampak pada harga barang impor akan lebih
murah, sehingga dapat meningkatkan volume impor dan menurunkan permintaan
untuk barang lokal.

Dampak Pada Ekspor :


Menguatnya nilai kurs Rupiah akan berdampak pada harga barang ekspor
Indonesia akan lebih mahal, sehingga dapat menurunkan daya saing dan volume
ekspor.

Dampak Pada Utang Luar Negeri :


Menguatnya nilai kurs Rupiah akan berdampak pada biaya untuk membayar utang
luar negeri Indonesia akan lebih murah, sehingga dapat mengurangi beban utang
Indonesia.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai