Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pembayaran Internasional

1. Pertukaran barter
2. Sistem Standar Emas Penuh
3
3. Sistem Standar Devisa Emas
4. Sistem Uang Internasional
5
5. Si
Sistem Kurs
K D Devisa
i
1.
1 Pertukaran barter
z Perdagangan terjadi dengan cara
menukarkan barang langsung dengan
barang
z Jadi nilai ekspor suatu negara akan selalu
sama dengan nilai impornya
2. Sistem Standar Emas Penuh
• Negara yang menggunakan uang emas baik
untuk transaksi dalam negerinya
g y maupun
p
transaksi luar negerinya.
• Uang emas ini tidak harus berupa logam
emas, tetapi bisa berupa uang kertas yang
dijamin sewaktu
sewaktu-waktu
waktu bisa ditukarkan
dengan x gram emas tertentu pada bank
sentral.
sentral
Negara yang memakai standar emas
penuhh adalah
d l h:

1. Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai


seberat emas tertentu
2. Setiap orang boleh membuat serta melebur
uang emas
3. Pemerintah sanggup membeli atau
menjual emas dalam jumlah yang tidak
terbatas, pada harga tertentu yang sudah di
tetapkan pemerintah
3. Sistem Standar Devisa Emas
• Bila emas digunakan
g untuk alat
pembayaran luar negeri, tetapi tidak
untuk pembayaran dalam negeri
• Emas dimonopoli oleh Pemerintah
• Pembayaran
y luar negeri
g dilakukan oleh
bank sentral masing-masing negara
• Masing-masing
g g negara
g harus
menentukan paritas (nilai perbandingan
/ kurs) antara uang kertasnya dengan 1
gram emas.
Misal :
• 1 gram emas di Indonesia Rp.
Rp 220.000
220 000
• 1 gram emas di Amerika $ 22.000
• Maka nilai mata uang $US
dibandingkan dengan Rp Indonesia
adalah
• Rpp 220.000 : $ 22.000 = 10.000 atau
• $ US 1 = Rp 10.000,-
Sistem Uang Internasioanl
Mata uang tertentu yang sudah diakui
sebagai
b i alat
l pembayaran
b Internasional
I i l
Ciri :
1. Setiap negara percaya bahwa mata
uang tersebut akan diterima oleh
negara lain
l i sebagai
b i pembayaran
b
internasional
2 Nilai
2. Nil i mata
t uang stabil
t bil
3. Jumlah nilai mata uang mencukupi
di k i untuk
dipakai t k transaksi
t k i internasional
i t i l
Sistem Kurs Devisa
• Kurs Devisa Tetap / Fixed Exchange
Rate / p
peged
g exchange g rate.
• Kurs Devisa Mengambang / Floating
Exchange rate / Flexible Exchange
rate.
• Kurs Devisa Campuran / Crawling
Peg
Fixed Exchange Rate / peged
exchange
h rate
t
z Suatu sistem devisa dimana pemerintah
menetapkan tingkat kurs mata uang
negara tersebut dengan mata uang
negara lain, dan berusaha untuk
mempertahankannya dengan berbagai
kebijakan secara sadar
Kebijakannya antara lain
1. Tindakan
Tindakan--tindakan tidak langsung berupa
pembelian mata uang sendiri dengan mata
uang asing (valas) oleh bank sentral bila kurs
di pasar merosot dibawah tingkat yang
ditetapkan atau sebaliknya penjualan mata
uang sendiri
di i bil
bila titingkat
k t kkurs melonjak
l j k di
diatas
t
tingkat yang ditentukan
2 Tindakan
2. Tindakan--tindakan langsung berupa
penjatahan devisa pada tingkat kurs yang
ditetapkan
Keuntungan :
• Kepastian dan kestabilan kurs
• Dihindarinya
y kegiatan
g spekulasi
p yyang
g
berlebihan di pasar valuta asing karena
kurs devisa dijaga kestabilannya.

Kelemahannya
y :
Apabila kurs tersebut dipertahankan pada
g yang
tingkat y g tidak realistis,, artinya
y sangat
g
berbeda dengan tingkat kurs yang
senyatanya jika ditentukan oleh pasar
bebas
Floating Exchange rate / Flexible
Exchange rate
• Bila kurs suatu mata uang dengan
mata uangg lain dibiarkan untuk
ditentukan secara bebas oleh tarik
menarik kekuatan pasar.
p
Keuntungannya :
tingkat kurs yang berlaku selalu sama
dengan tingkat kurs keseimbangan
Dalam sistem kurs devisa yang benar-
benar-benar mengambang
tidak ada masalah surplus atau defisit neraca perdagangan
sebab
b bbbekerjanya
k j pasar selalu
l l menyeimbangkan
i b k jjumlah
l h
devisa yang masuk dengan devisa yang keluar
„ Pada kurva tersebut aliran
masuk devisa digambarkan
oleh kura S (berupa
S ppenerimaan ekspor,
p , modal
asing, dll)
E2 „ Aliran keluar devisa

D2 mencerminkan kebutuhan
E1 penduduk akan devisa untuk
D1 pembayaran transaksinya di
luar negeri (kebutuhan
Q1 Q1 membayar impor, hutang
luar negeri , dll)
Kurs Devisa Campuran
p / Crawling
g Peg
g
1. Memperkenankan tingkat kurs yang ditentukan
Pemerintah dalam kurs devisa tetap untuk
berubah, sesuai dengan perkembangna
permintaan dan penawaran dalam jangka panjang
2. Memperkenankan
p tingkat
g kurs yyang g terjadi
j dari
hari ke hari untuk menyimpang dari tingkat kurs
jangka panjang sesuai dengan keadaan pasar valas
dalam jjangka
g pendek,
p , asal masih dalam batas-
batas kurs tertentu.
3. Pemerintah harus mempertahankan agar kurs
yang terjadi dari kehari tidak melampaui batas-
batas tersebut. Jika ada kecenderungan
melampauai batas maka harus dilakukan
intervensi ke pasar dengan jalan membeli atau
menjual kurs
3
1. Kurs Jangka
2 Panjang
1 2. Kurs jangka
pendek
4
3. Batas atas kurs
4. Batas bawah
kurs

2008 2009 2010 2011 2012

Anda mungkin juga menyukai