Disusun Oleh :
JURUSAN PERTANIAN
TAHUN 2022
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN & PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
Jl. Kusumanegara No. 2 Yogyakarta Telp. (0274) 375528
LAPORAN PRAKTIKUM
I. Identitas
Mata Kuliah : Morfologi Tumbuhan
Acara Praktikum : Identifikasi morfologi modifikasi daun pada tanaman
biofarmaka
Tujuan : Mampu memahami modifikasi daun pada tanaman
biofarmaka
Tempat : Kebun TEFA Celeban
Hari, Tanggal : Rabu, 2 November 2022
Nama Mahasiswa : Siti Maslihatul Khoiriyah
Semester :I
Dosen Pengampu : Asih Farmia, SP, M.Agr.Sc
Asisten Dosen : Annisa Khoiriyah, SP, M.Sc
PLP : Sevi Melati,, SP, M.Sc
Instruktur : Nabilla Sekar Ayu, S.Tr.p
Duri
• Daun berubah menjadi duri
• Fungsi fotosintesis dilakukan oleh batang
• Contoh : kaktus suku cactaceae
Sisik
• Duri dan sisik merupakan modifikasi daun dari adanya tunas aksilar pada
ketiak daun atau sisik yang tersusun pada letak daun pada umumnya
Sulur
• Daun termodifikasi menjadi sulur
• Contoh : Similax rotundifolia
Brakte
• Daun pelindung
• Karena ada warna yang aneh sehingga memikat serangga
• Contoh : bunga kertas
Spatha
• Spatha atau seludang bunga selembar daun pelindung besar yang menyakup
bunga majemuk dari sekelompok bunga tumbuhan
• Suku aren arenan Aracaceae
Vagina
• Contoh : bawang merah
Bahan
1. Tanaman biofarmaka
2. Sumber materi penunjang referensi praktikum
V. Hasil Pengamatan
A. Morfologi Daun
Daun
Daun
Nama Lokal / Lengkap
Gambar Bagian Tunggal /
lmiah / Tidak
Majemuk
Lengkap
1.Ujung daun
2.Tepi daun
3.Helaidaun (lamina)
Daun Sirih, Tidak
4.Tulang rusuk daun Majemuk
(Piper batel) Lengkap
5.Tulang daun
6.Pelepah daun
7.Tangkai daun
1.Ujung daun
2.Tepi daun
Daun 3.Helai daun (lamina)
Mangga, Tidak
4.Tulang rusuk daun Tunggal
(Mangifera Lengkap
indica) 5.Tulang daun
6.Pelepah daun
7.Tangkai daun
1. Pelepah daun
2. Tangkai daun
3. Helai daun
4. Ujung daun
Daun Pisang,
(Musa 5. Tulang daun Tunggal Lengkap
paradisiaca) 6. Tepi daun
7. Pangkal daun
8. Daging daun
9. Ibu tulang daun
1. Tangkai daun
2. Anak tulang daun
Daun Jambu
Biji 3. Tulang daun Tidak
Tunggal
(Psidiumyava 4. Ujung daun lengkap
L.)
5. Tepi daun
1. Pelepah daun
2. Tangkai daun
3. Ujung daun
Daun
4. Urat daun Tidak
jagung (Zea Tunggal
Lengkap
mays L.) 5. Tepi daun
6. Permukaan daun
7. Ibu tulang daun
B. Modifikasi Daun
VI. Pembahasan
Daun merupakan salah satu bagian yang terpenting dari salah satu organ tanaman.
Karena fungsinya sebagai tempat membuat makanan melalui proses fotosintes. Fotosintesis
adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan
bantuan sinar matahari. Tunbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel
yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap
oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau
senyawa organik lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak,
vitamin atau senyawa lainnya. Senyawa-senyawa organik ini, selain dimanfaatkan tumbuhan,
juga berguna untuk manusia dan hewan herbivor sebagai bahan makanan.
Fungsi selanjutnya sebagai tempat pengeluaran air melalui traspirasi dan gutasi. Gutasi
adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun.Pada saat awal tumbuhan ia
dapat menyerap air melalui akar serta akan kehilangan air lewat daun. Penguapan ini hanya
terjadi hanya sejumlah tetes air selama 1 minggu, akan tetapi untuk pohon dewasa akan terjadi
penguapan dengan lebih dari 1000 liter perhari. Pada saat transpirasi air berlangsung menguap
dari daun lewat celah kecil yang dikenal sebagai stomata. Terdapat beberapa kecil, seringnya
kurang dari 1% air yang diarbsorpsi tumbuhan digunakan dalam reaksi metabolisme atau
hidrolisisi. Beberapa besar air yang diarbsorbsi akan tanaman akan ditranspirasikan melewati
daun. Transpirasi terjadi dalam setiap tumbuhan dan pada umumnya kehilangan air terbesar
berlangsung melalui daun-daun. Ada 2 tipe transpirasi pada tumbuhan yaitu :
a. Transpirasi kutikula yaitu evaporasi yang terjadi secara langsung yang melalui kutikula
epidermis
b. Transpirasi stomata yaitu kehilangan air yang berlangsung melalui stomata dan hampir
97% air yang ada di tanaman hilang melalui transpirasi stomata.
Selain fungsi yang telah disebutkan terdapat fungsi lain yaitu sebagai tempat menyerap
CO2 dari udara serta sebagai tempat respirasi. Proses fotosintesis pada pernapasan tumbuhan
ini hanya bisa berlangsung bila tersedianya sinar matahari yang cukup dan adanya klorofil.
Selain pada daun, klorofil juga bisa terdapat pada batang tumbuhan, khusunya pada tumbuhan
yang daunnya mengalami modifikasi bentuk dan fungsi, seperti kaktus dan pinus.
Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks, yang menjadikan daun
sebagai medianya. Dilihat dari unsur-unsur yang berperan dalam proses fotosintesis, maka
dapat diketahui syarat-syarat agar terjadi proses fotosintesis yang sempurna yaitu sebagai
berikut :
Karbon dioksida (CO2) di ambil tumbuhan dari udara melalui stomata (mulut daun).
Akar yang menghisap air dari tanah, kemudian dialirkan ke daun melalui pembuluh kayu
(xilem). Klorofil (zat hijau daun) sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk
melakukan proses fotosintesis.
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa yang bangun daun merupakan istilah yang
digunakan untuk menunjukkan bentuk daun, sshingga dikenal dengan istilah bentuk-bentuk
seperti segitiga, lonjong, bulat, dan lain-lain. Beragamnya bentuk daun maka untuk
menyederhanakannya salah satu bagian yang penting diamati adalah posisi bagian helaian daun
yang terlebar. Berdasarkan letak bagian daun yang melebar, daun dibedakan menjadi:
✓ Bagian yang terlebar berada di bagian tengah daun
✓ Tumpul (obtusus) seperti yang ditemukan pada daun sawo kecik (Manìlkam kauki)
✓ Membulat (rotundatus) daun teratai besar (Nelumbo sp)
✓ Berbagi (partitus)
Dalam satu struktur daun terdiri dari satu pelepah daun, satu tangkai daun, dan satu helaian
daun. Pada keadaan lain, setangkai daun tidak memiliki satu buah helaian daun, tetapi memiliki
jumlah helaian lebih dari satu. Struktur seperti ini dikenal sebagai daun majemuk (folium
compositum). Daun majemuk merupakan modifikasi dari daun tunggal, dimana dalam setiap
satu tangkai daun terdiri dari beberapa daun yang disebut anak daun.
Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering digunakan untuk mengenali jenis tumbuhan.
Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian daun yang terlebar, perbandingan
lebar dengan panjang helai daun, dan pertemuan antara helai daun dengan tangkai daun, bentuk
pangkal, ujung dan tepi daun. Keragaman daun juga dapat dilihat pada susunan pertulangan
daun, ketebalan helai daun dan warna serta bagian permukaannya.
Apabila diperhatikan dengan teliti, daun memiliki berbagai macam bentuk yang
berbeda-beda. Berdasarkan bentuk tulangnya, maka daun dapat dibedakan menjadi empat
macam. yaitu daun menjari, daun menyirip, daun sejajar, dan daun melengkung.
1. Daun Menjari (Palminervis)
Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari mempunyai bentuk daun dengan satu
tulang daun yang cukup besar dan berbentuk seperti jari-jari tangan manusia. Daun dengan
tulang daun menjari ini dapat dilihat, antara lain pada daun singkong, daun pepaya, daun kapas,
dan daun jarak.
Sesuai dengan namanya, maka daun menyirip memiliki tulang daun yang menyirip
menyerupai sirip ikan. Daun menyirip memiliki susunan tulang daun yang tersusun rapi mulai
dari tangkai hingga ujung dari helai daun.
Contoh tumbuhan dengan jenis daun menyirip adalah daun mangga, daun rambutan, daun
jambu, dan daun beringin.
3. Daun Sejajar (rectinervis)
Daun sejajar adalan daun dengan tulang daun berbentuk seperti garis-garis yang sejajar.
Pada tiap-tiap ujung tulang pada daun sejajar akan menyatu. Pada umumnya, terdapat satu
tulang daun besar membujur ditengah, sedangkan tulang-tulang lainnya lebih kecil dan
semuanya mempunyai arah sejajar dengan tulang utama. Daun dengan tulang daun sejajar
dapat dijumpai pada daun jagung, rumput, daun tebu, daun padi, dan daun kelapa.
VII. Kesimpulan
Daun merupakan struktur pada bagian tanaman yang penting karena memiliki klorofil
untuk proses pembentukan tanaman. Daun mempunyai fungsi antara lain sebagai reasorbsi
(pengambilan zat-zat makanan terutama yang berupa zat gas karbondioksida), mengolah
makanan melalui fotosintesis, serta sebagai alat transpirasi (penguapan air) dan respirasi
(pertukaran gas). Daun juga memiliki bentuk yang bermacam-macam seperti menyirip,
menjari, melengkung dan masih banyak yang lainnya. Dan juga daun memiliki berbagai
macam bentuk modifikasi seperti duri (spina phyllogenum), sulur (tendril), sisik
(cataphyll/scale), brakte (bractea) atau brakteola (bracteola), seludang bunga (spatha),
kelopak bunga bersama (Involukrum), lidah daun (Ligula), Daun reproduktif (Adventif),
sporofil, dll.