PENDAHULUAN
Pengertian Kadar Lengas
Lengas tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang berperan
penting dalam menjaga kelembaban tanah. Lengas menyusun dua per
tiga bagian dari pori – pori tanah. Pada suhu kamar menjadi satu
pertiga bagian jika suhu meningkat, oleh karena itu, pengetahuan
mengenai kadar lengas sangatlah penting. Kadar lengas tanah sering
disebut sebagai kandungan air yang terdapat dalam pori tanah. Kadar
lengas itu sendiri adalah kandungan uap air yang terdapat pada pori
tanah.
AERASI TANAH
1 Anasir Iklim
PEMBAHASAN
DATA KADAR LENGAS LAHAN MARGINAL
Kadar lengas gambut (peat moisture) ditentukan oleh kematangan
gambut. Pada gambut fibrik kadar lengas gambut sangat tinggi
mencapai 500-I.OOO% bobot, sedangkan yang telah mengalami
dekomposisi (hemik-saprik) berkisar antara 200-600% bobot.
Kemampuan menyimpan air (water holding capacity) gambut fibrik
lebih besar dari gambut saprik dan hemik, sebaliknya kemampuan
menahan air (water retention) gambut fibrik lebih kecil dibanding
gambut hemik dan saprik (Noor, 2001).
Lanjutan
PENUTUP
Kesimpulan
● Lengas tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang berperan penting
dalam menjaga kelembaban tanah.
● Aerasi merupakan pengaliran udara kedalam tanah untuk meningkatkan
kandungan oksigen dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung
udara ke dalam tanah.
● Faktor yang mempengaruhi kadar lengas;
a. Anasir iklim
b. Kandungan bahan organik dan fraksi lempung tanah
c. Topografi dan adanya bahan penutup tanah ( bahan organik maupun
anorganik)
* Faktor yang mempengaruhi aerasi; kelembaban udara yang rendah dan suhu yang
meningkat sehingga menyebabkan sampah - sampah yang ada dilantai hutan menjadi
kering dan mudah terbakar.
* Peran tingkat kadar lengas dan aerasi tanah untuk kesuburan lahan.
* Data kadar lengas lahan marginal; kadar lengas gambut (peat moisture) ditentukan
oleh kematangan gambut.
* Data aerasi lahan marginal; Aerasi adalah proses pengelolaan air dengan cara
menghubungkannya dengan udara.
* Budidaya tanaman pangan dilahan gambut. Tanaman pangan memerlukan drainase
dangkal (sekitar 20-30 cm).
* Budidaya tanaman sayuran di lahan gambut. Tanaman sayuran pada lahan gambut
ditanam pada lahan pekarangan dan tegalan.
*Penumpukan hasil. Kegiatan penanaman tanaman sayuran di lahan gambut dimulai
dari pembersihan tunggul yang dilanjutkan dengan perataan permukaan gambut.
DAFTAR PUSTAKA
Tufaila, M dkk. (2014) . Strategi Pengelolaan Tanah Marginal Ikhtiar Wujudkan
Pertanian yang Berkelanjutan. Sulawesi Tenggara: Unhalu Press
Agus, F. dan I.G. M. Subiksa. (2008). Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan
Aspek Lingkungan. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF)
Dariah, Ai. dan Nurzakiah, Siti. Pengelolaan Tata Air Gambut. 42-45. Diakses pada
26 September 2022, dari 1 Balai Penelitian Tanah, Bogor dan Balai Penelitian Pertanian
Lahan Rawa