MODUL III
PENGAMATAN TUMBUHAN
DI SUSUN OLEH
NAMA : JAYA I. MADINA
STAMBUK : G 701 19 084
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : RISKA SEPTIANA
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
SEPTEMBER, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Tingkat organisasi kehidupan tumbuhan di mulai dari sel. Sel bersama sel-sel
sejenis membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda menyusun suatu
organ yang memiliki fungsi tertentu.Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-
sama membentuk suatu system organ. Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi,
cara pertumbuhan, dan cara perkembangan (Brotowidjoyo, 1989).
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukun
pertumbuhan pada tumbuhan (Mukhtar, 1992). Jaringan adalah kumpulan sel-sel
yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama.
Tumbuhan berpembuluh matang dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yang semua
dikelompokkan menjadi jaringan (Kimball, 1992).
Jaringan menurut fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu jaringan muda atau
meristem dan jaringan dewasa atau permanen (Kimball,1992). Jaringan terdiri dari
jaringan muda atau meristem, jaringan dasar atau parenkim, sklerenkim, xilem, dan
floem (Brotowidjoyo, 1989).
Xilem merupakan jaringan campuran yang terdiri atas beberapa sel yang mempunyai
tipe tertentu yang paling khas.Xilem mempunyai dinding sel yang tebal.Dindingnya
menebal dalam pola-pola berkas (Kimball, 1991).
Jaringan floem dibangun oleh beberapa jenis sel yaitu pembuluh tapis, parenkim, dan
serabut floem.Selnya berbentuk tabung dan bagian ujung berlubang (Wilson, 1966).
Akar mempunyai variasi yang besar dalam bentuk dan strukturnya. Variasi ini secara
langsung berhubungan dengan fungsi atau karakteristik spesies tanaman, misalnya:
berfungsi sebagai penyimpan, fleshy (berdaging), akuatik, dan areal. Pada spesies
tanaman tertentu bisa jadi mempunyai dua macam akar yang berbeda fungsinya,
misalnya: pada tanaman ubi kayu dan ubi jalar. Selain kedua tanaman tersebut
mempunyai akar yang berfungsi sebagai penyerap unsur hara dan air, ada beberapa
akar yang berfungsi sebagai penimbun karbohidrat (Agustina, 2004). Commented [W72]: tambah tipusnya
bahas mengenai mokotil dikotil, morfologi, anatomi, bunga
lengkap pada tumbuhan
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa 25 September 2019 Pukul 15.00
sampai dengan selesai bertempat di Laboratorium Biologi Umum Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop sebagai alat
untuk pengamatan, silet/kater untuk memotong objek sekecil dan setipis
mungkin, pipet tetes untuk mengambil air dari cawan petri, kaca objek untuk
tempat diletakkannya objek yang akan diamati, kaca penutup untuk menutup
objek yang ada dikaca objek, cawan petri sebagai tempat untuk air atau cairan
lainnya. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tumbuhan dikotil
seperti bayam, jarak merah, dan bunga kembang sepatu. Tumbuhan monokotil
seperti bunga kertas, dan rumput teki. Yang akan di teliti yaitu akar, batang dan
daun dari tanaman tersebut
3 3
5
2. Morfologi Daun Monokotil 1. Ujung daun
1 (Apex foli)
2. Pertulangan
Daun
2
(Mervatio)
3 3. Tepi Daun
(Margofoli)
4 4. Helai Daun
(Lamina)
1
2 3 4
5
3. Morfologi Bunga Monokotil 1. Mahkota
2. Benang Sari
3. Putik
1
4. Batang Sari
2 3
4
7 7. Tangkai Bunga
1
2
3
Anatomi Akar Dikotil 1. Floem
2. Epidermis
2
1 3. Xilem
3
4 5
1 3. Epidermis
4. Empelur
2
5. Korteks
3
4 5
4.2 Pembahasan
Berakar serabut
Berkas pengangkutnya pada batang dalam bentuk tersebar Commented [W74]: buat paragraf
Contoh tumbuhan monokotil antara lain adalah jagung, jahe, laos, kencur, kunyit,
kelapa, kelapa sawit, pinang, aren, talas dan lain sebagainnya. Jika
dikelompokkan suku-suku yang termasuk tumbuhan monokotil diantaranya
rumput-rumputan, pinang-pinangan, pisang-pisangan, anggrek-anggrekkan serta
jahe-jahean.
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua buah keeping biji yang
pada tahap perkecambahan keeping bijinya akan membelah menjadi dua daun
lembaga. Ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah :
Berkas pengangkut pada batang tersusun dalam bentuk lingkaran, serta tipe
berkas pengangkutnya kolateral terbuka Commented [W75]: paragraf
Contoh tumbuhan dikotil antara lain dalah songkon, karet, durian, randu, putri
malu, lamtora, saga, kapas, tomat, cabai, dan masih banyak lagi.
Struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi secara umum terdiri dari akar,
batang, daun, dan bunga. Disaat yang bersamaan, tumbuhan harus mengambil
sumber daya dari tanah dan udara. Air dan mineral dari tanah, sedangkan udara
adalah tempat tersedianya CO2 dan sinar matahari yang tidak dapat menembus
tanah. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada di bawah
permukaan tanah dan sistem tunas yang berada diatas permukaan tanah. Setiap
sistem saling membutuhkan satu sama lain.
Akar merupakan bagian yamg terpenting bagi tumbuhan selain daun. Secara
umum bagian akar yaitu epdermis, dan jaringan dasarnya. Perbedaan akar dikotil
dan monokotil terletak pada kambiumnya. Pada akar dikotil, xilem dan floemnya
terdapat kambium sedangkan jika akar monokotil tidak ada. Serta adanya
perbedaan daun monokotil dan dikotil. Pada tumbuhan dikotil dan monokotil
memiliki 3 sistem jaringan yaitu epidermis, mesofip, dan spongy. Perbedaan dari
helaian mahkota faktor utama dalam pemilihan dikotil atau monokotil. Perbedaan
akar tunggang dengan akar serabut yaitu akar serabut terjadi karena akar
mereduksi dan akar tumbuh. Sedangkan akar tunggang tumbuh dan berkembang.
Batang. Secara morfologis batang terdiri atas buku, ruas, tunas aksiler, dan tunas
terminal. Fungsi batang diantarnya yaitu meneruskan air dan zat-zat mineral dari
akar keseluruh tubuh terutama daun. Fungsi transportasi zat mampu dilakukan
batang karena adanya struktur jaringan-jaringan pembuluh, yaitu pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh tapis (floem). Secara anatomis, xilem tersusun oleh sel-sel
panjang berupa trakeid dan unsure pembuluh. Trakeid adalah sel panjang dan
tipis dengan ujung runcing. Unsur pembuluh biasanya lebih lebar, pendek,
dinding selnya lebih tipis, dan kurang runcing. Floem dibentuk oleh rangkaian sel
yang disebut anggota pembulu tapis. Dinding ujung antara anggota pembulu
tapis disebut lempengan tapis yang memiliki pori sehingga cairan mengalir
dengan mudah dari sel ke sel sepanjang pembuluh itu. Jaringan pembuluh xilem
dan floem sama-sama terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan
monokitil dan dikotil memiliki tipe pembuluh batang berbeda. Perbedaan itu
terdapat pada susunan jaringan-jaringan pembuluhnya. Susunan jaringan
pembuluh monokotil tersebar secara kompleks, sedangkan pada pembuluh dikotil
tersusun rapi berbentuk lingkaran.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini harus ada hasil pengamatan yang
jelas mengenai jaringan jaringan yang ada pada tumbuhan baik monokotil dan
dikotil. Agar kita sebagai praktikan dapat mengerti dengan benar letak letak
jaringan pada tambuhan sehinggah kita tidak asal menjuk tempat jaringan itu
berada, dan juga kita tidak perlu mencari gambar pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, John. W. 1992. Biologi Jilid I, Terjemahan Siti Soetarni dan Nawangsari
Sugiri, Bandung: Erlangga. Commented [W77]: Autor. (tahun). judul. perbit: kota.
LEMBAR ASISTENSI
NAMA :
STAMBUK :
KELOMPOK :
ASISTEN : RISKA SEPTIANA