Oleh:
NURFATI
NIM.D1F122053
Akar merupakan bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun)
bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Bagi tumbuhan, akar
berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat
makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah, untuk mengangkut air dan
zat-zat makana tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan
kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan (Estiti, 2017).
Berdasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer yang berasal
dari embrio dan akan tetap bertahan sepanjang hidupnya serta akar liar yang berasal
dari batang atau daun. Akar tersebut dapat bersifat permanen dan sementara. Peranan
akar adalah untuk menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah serta
menambatkan tumbuhan pada tanah atau makanan seperti daucus, manihot, dioscorea
dan ipomoea. Peranan akar liar bervariasi, sesuai dengan peranan akarnya.Akar liar
dapat berfungsi sebagai akar tunjang, akar gantung, akar nifas, akar pelekat, akar
pembelit dan sebagai penunjang (Issrep, 2016).
Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut
mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel peidermis dinamakan trikoblas.Rambut
akar merupakan sel epidermis yang memanjang ke luar tegak lurus permukaan akar
dan membentuk tabung.Selnya biasa terdapat dekat di belakang apeks akar sepanjang
satu sampai beberapa sentimeter (Sumardin, 2018).
Batang merupakan salah satu bagian penting dari tubuh tumbuhan selain sebagai
tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut didalamnya.Pada beberapa
tumbuhan, batang digunakan pula sebagai tempat menyimpan makanan cadangan
(Usman, 2018).
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang berperan
untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai alat
transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar kedaun dan jalan
pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di bawah
maupun di atas tanah (Amir, 2015).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
Hasil pengamatan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada gambar berikut:
NAMA CIRI-CIRI MORFOLOGI KETERANGAN
1. batang
Akar bayam 2.leher akar
(Amaranthus SP) 3. rambut akar
1.2 Pembahasan
Akar sangat memainkan peran fungsional dalam penyerapan air dan unsur
hara yang terlarut didalamnya, penopang tubuh bagian tumbuhan diatas permukaan
tanah, serta sebagai organ penyimpan cadangan makanan. Leher akar berfungsi
sebagai pembatas bagian atas tanaman dengan akar. Rambut akar berfungsi untuk
memperluas penyerapan air dan mineral, umbi lapis berfungsi sebagai pelepah-
pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk.
Fungsi batang, antara lain membentuk daun, mengantarkannya ke arah
matahari, mengangkut air dan garam-garam yang terlarut menuju ke daun dan
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke akar, serta dapat berfungsi menyimpan
makanan cadangan.
Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar, batang dan daun serta bentuk
modifikasi yang berbeda-beda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang
lain.Rumput teki (Cyperus rotundus L) memiliki sistem perakaran yaitu akar
serabut.Memiliki banyak percabangan akar serta memiliki rambut-rambut akar
halus.Rumput teki memiliki sifat batang rumput (culmus), dan bentuk batang segi
tiga.
Bayam (Amaranthus sp.)memilikisistem perakaran tunggang, batangnya
berkayu, berbentuk bulat, sifat permukaan batang licin, arah tumbuh batang tegak,
dan mempunyai tudung akar.Ubi kayu (Manihot utilissima) memiliki sistem
perakaran tunggang dan sifat batang berkayu dan arah tumbuh batang
tegak.Markisa(Passiflora quadragularis) memiliki sistem perakaran serabut batang,
batangnya berkayu dan memiliki akar pembelit.
Umbi kentang (Solanum tuberosum) memiliki titik tumbuh berbentuk bulat
dan sifat permukaan bulatannya licin.Bawang merah (Allium cepa L) memiliki sistem
perakaran serabut, modifikasi dari batang bawang yaitu bulbus, dan juga mempunyai
modifikasi dari daun yaitu pada umbi lapis. Umbi lengkuas (Languas galangal L)
memiliki sistem perakaran tunggang, batang semu dan memiliki sisik umbi
5.2Saran
Saran saya pada praktikum kali ini yaitu praktikan lebih memperhatikan lagi
apa yang dilakukan saat praktikum kali ini agar praktikan dapat mengetahui
morfologi tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Amir. 2017. Analisis batang tanaman. Tesis Fakultas Pasca Sarjana, Yogjakarta.
UGM.
Sumardin. 2018. Struktur Jaringan Akar. Jurusan Teknik Biologi, Fakultas Teknologi
Industri Institusi Sains & Teknologi AKPRLND Yogjakarta. Jurnal Biologi, vol
1(4):176-178
Usman. 2018. Biologi Identifikasi Batang. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal Teknolobiologi,vol1(2):190-193