Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“MORFOLOGI AKAR DAN BATANG”

Oleh:

NURFATI
NIM.D1F122053

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur
tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti
wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.Morfologi tumbuhan berbeda dengan
anatomi tumbuhan yang secara khusus mempelajari struktur internal tumbuhan pada
tingkat mikroskopis.Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan
secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali
dan diklasifikasikan.
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya berkembang
di bawah permukaan tanah, meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar tanah.Akar
pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar
embrio dalam biji yang berkecambah.Pada gymnospermae dan dikotil, akar tersebut
berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih
kecil.Sistem akar tersebut dinamakan akar tunggang.Pada monokotil, akar primer
tidak lama bertahan dalam kehidupan tumbuhan dan segera mengering.
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu
titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal. Dibagian
batang yang lebih tua, yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun
melekat pada batang dapat dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang
diantara dua buku yang berturutan.Sebaliknya, batang dapat juga amat pendek dan
letak daunnya merapat membentuk roset. Taraf percabangan yang terjadi jika tunas
ketiak tumbuh menjadi ranting menambah keragaman bentuk. Berkaitan dengan
habitat tumbuh dibedakan tumbuh dibawah tanah (rhizoma, umbi lapis, atau umbi
batang), di dalam air atau di darat.Batang juga ada yang tegak, memanjat, atau
merayap.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di lakukan praktikum yang berjudul
Marfologi akar dan batang.

1.2 Tujuan dan Kegunaan


Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk member pengalaman kepada
praktikandalam meakukan pengamatan terhadap bermacam tipe akar, batang dan
bentuk metarmorfosis dari akar dan batang.Member pengetahuan kepada praktikan.
untuk mendeskripsikan bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorphosis dari
akar dan batang.
Kegunaan pada praktikum kali ini yaitu agar mahasiswa terampil dalam
melakukan pengamatan terhadap bermacam tipe akar, batang dan bentuk
metamorfosis dari akar dan batang serta mahasiswa mampu mendeskripsikan secara
bermacam tipe akar, batang dan bentuk metamorfosis dari akar dan batang.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Akar merupakan bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun)
bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Bagi tumbuhan, akar
berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat
makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah, untuk mengangkut air dan
zat-zat makana tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan
kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan (Estiti, 2017).
Berdasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer yang berasal
dari embrio dan akan tetap bertahan sepanjang hidupnya serta akar liar yang berasal
dari batang atau daun. Akar tersebut dapat bersifat permanen dan sementara. Peranan
akar adalah untuk menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah serta
menambatkan tumbuhan pada tanah atau makanan seperti daucus, manihot, dioscorea
dan ipomoea. Peranan akar liar bervariasi, sesuai dengan peranan akarnya.Akar liar
dapat berfungsi sebagai akar tunjang, akar gantung, akar nifas, akar pelekat, akar
pembelit dan sebagai penunjang (Issrep, 2016).
Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut
mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel peidermis dinamakan trikoblas.Rambut
akar merupakan sel epidermis yang memanjang ke luar tegak lurus permukaan akar
dan membentuk tabung.Selnya biasa terdapat dekat di belakang apeks akar sepanjang
satu sampai beberapa sentimeter (Sumardin, 2018).
Batang merupakan salah satu bagian penting dari tubuh tumbuhan selain sebagai
tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut didalamnya.Pada beberapa
tumbuhan, batang digunakan pula sebagai tempat menyimpan makanan cadangan
(Usman, 2018).
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang berperan
untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga sebagai alat
transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar kedaun dan jalan
pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di bawah
maupun di atas tanah (Amir, 2015).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi
Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Kamis, 20 oktober 2022 pada
pukul 08.00-09.40 WITA.

3.2.Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu akar bayam (Amaranthus sp),
akar padi (Oryza sativa L), umbi ubi kayu (Manihot utilisima), Wortel (Daucus
carota L.) (kalajengking (Arachnis L), batang rumput teki (Cyperus ratundus L),
batang markisah (Passiflora quadrangularis), umbi kentang (Solanum tuberosum),
umbi lengkuas (languas galangal) dan umbi bawang merah (allium cepa).
Alat yang di gunakan pada praktikum ini yaitu silet, pensil, buku penuntun
dan kamera.

3.3. Posedur Kerja


Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1. menyiapkanalat dan bahan.
2. Menuliskan pada buku laporan anda nama bahan dalam nama latin dan nama
indonesianya.
3. Menggambarkan bahan akar bayam dan akar padi, sebutkan bagian-bagianya dan
sistem perakaranya.
4. Menggambar bahan batang rumput teki, batang markisa dan wortel.Menyebutkan
sifat-sifat batang bentuk batang, sifat permukaan batang dan arah tumbuh batang.
5. Menggambar bahan lengkuas, kentang dan bawang merah, sebutkan metamorphose
dari akar, batang dan daun antara lain kuncup, akar rimpang/akar tonkat,umbi,
umbi lapis, alat pembelit, duri dan lain-lain.
6. Menggambar semua bahan dengan keterangan yang lengkap.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.I Hasil Pembahasan

Hasil pengamatan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada gambar berikut:
NAMA CIRI-CIRI MORFOLOGI KETERANGAN
1. batang
Akar bayam 2.leher akar
(Amaranthus SP) 3. rambut akar

Akar padi (O.sativa 1. batang


L.) 2. batang akar
3. rambut akar
4. akar primer
5. akar sekunder
6.tudung akar

Umbi ubi kayu (M. I. batang


utilissima) 2. batang akar
3. umbi
4. rambut akar
1. trieunguer
2. batang segitiga
3.akar

Batang rumput teki


(C. rotundus L.)

Batang markisah 1. akar pembelit


(P.quadrangularis 2. batamg
L.)

Umbi kentang (S. 1. titik tumbuh


tuberosym L.)
Umbi lengkuas 1. lengkuas
(L.galangan)

Umbi bawang 1. umbi


merah (A. cepa L) 2. bulbus
3. akar
4. later akar

1.2 Pembahasan
Akar sangat memainkan peran fungsional dalam penyerapan air dan unsur
hara yang terlarut didalamnya, penopang tubuh bagian tumbuhan diatas permukaan
tanah, serta sebagai organ penyimpan cadangan makanan. Leher akar berfungsi
sebagai pembatas bagian atas tanaman dengan akar. Rambut akar berfungsi untuk
memperluas penyerapan air dan mineral, umbi lapis berfungsi sebagai pelepah-
pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk.
Fungsi batang, antara lain membentuk daun, mengantarkannya ke arah
matahari, mengangkut air dan garam-garam yang terlarut menuju ke daun dan
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke akar, serta dapat berfungsi menyimpan
makanan cadangan.
Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar, batang dan daun serta bentuk
modifikasi yang berbeda-beda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang
lain.Rumput teki (Cyperus rotundus L) memiliki sistem perakaran yaitu akar
serabut.Memiliki banyak percabangan akar serta memiliki rambut-rambut akar
halus.Rumput teki memiliki sifat batang rumput (culmus), dan bentuk batang segi
tiga.
Bayam (Amaranthus sp.)memilikisistem perakaran tunggang, batangnya
berkayu, berbentuk bulat, sifat permukaan batang licin, arah tumbuh batang tegak,
dan mempunyai tudung akar.Ubi kayu (Manihot utilissima) memiliki sistem
perakaran tunggang dan sifat batang berkayu dan arah tumbuh batang
tegak.Markisa(Passiflora quadragularis) memiliki sistem perakaran serabut batang,
batangnya berkayu dan memiliki akar pembelit.
Umbi kentang (Solanum tuberosum) memiliki titik tumbuh berbentuk bulat
dan sifat permukaan bulatannya licin.Bawang merah (Allium cepa L) memiliki sistem
perakaran serabut, modifikasi dari batang bawang yaitu bulbus, dan juga mempunyai
modifikasi dari daun yaitu pada umbi lapis. Umbi lengkuas (Languas galangal L)
memiliki sistem perakaran tunggang, batang semu dan memiliki sisik umbi

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur
tubuh dari tumbuhan.Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan
secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali
dan diklasifikasikan. Padi atau zea mays merupakan tanaman yang memiliki
perakaran serabut.Bayam atau amarantus sp. memiliki akar tunggang.Tanaman
bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta.
Urat-urat daun kelihatan jelas.Tanaman bawang merah atau alium cepa L.
merupakan tanaman semusim, berumbi lapis, berakar serabut dan daun berbentuk
silindris dengan pangkal daun yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu membentuk
umbi lapis.Markisa atau passiflora quadrangularis mempunyai batang kecil, langsing
dan panjang sekali, bentuk persegi, semu, lunak, halus, warna hijau kecoklatan.
Anggrek kalajengking, tanaman ini berbatang kuat, tinggi dan memiliki panjang 4-10
cm pada ruas-ruasnya

5.2Saran
Saran saya pada praktikum kali ini yaitu praktikan lebih memperhatikan lagi
apa yang dilakukan saat praktikum kali ini agar praktikan dapat mengetahui
morfologi tanaman.

DAFTAR PUSTAKA
Amir. 2017. Analisis batang tanaman. Tesis Fakultas Pasca Sarjana, Yogjakarta.
UGM.

Estiti. 2017. Struktur Akar Tumbuhan. Panerama Swadaya: Jakarta

Issrep.2016. Biologi Identifikasi akar. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian


Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal Teknolobiologi,vol 1(2):150-152

Sumardin. 2018. Struktur Jaringan Akar. Jurusan Teknik Biologi, Fakultas Teknologi
Industri Institusi Sains & Teknologi AKPRLND Yogjakarta. Jurnal Biologi, vol
1(4):176-178
Usman. 2018. Biologi Identifikasi Batang. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal Teknolobiologi,vol1(2):190-193

Anda mungkin juga menyukai