Sitokinin

(Regulator pembelahan sel)

 STRUKTUR DAN BENTUK
• Pada awalnya ditemukan senyawa sangat aktif
yang terbentuk dari hasil penguraian senyawa
sebagian DNA-tua sperma ikan hering.
Senyawa tersebut dinamakan Kinetin (1945-
Carlos Miller)
• 1964 – Struktur yang mirip kinetin ditemukan
pada endosperma cair jagung yang dikenal
kemudian sebagai Sitokinin
• Struktur Sitokinin merupakan turunan adenin,
memiliki rantai samping yang kaya akan
karbon dan hidrogen, yang menempel pada
puncak cincin purin
• Bentuk Sitokinin:
1. Alami : Trans-zeatin, dihidrozeatin,
Isopentenil Cis-adenin, BA, 2-IP
2. Turunan/Sintetik : BAP, Kinetin, tidia zuron
• Sitokinin terdapat pada tumbuhan lumut,
ganggang coklat, ganggang merah, diatom,
tumbuhan tingkat tinggi
STRUKTUR MOLEKUL SITOKININ
 STRUKTUR KIMIA SITOKININ

• Bentuk dasar dari sitokinin adalah adenin (6-

amino purine).
• Adenin merupakan bentuk dasar yang
menentukan terhadap aktifitas sitokinin.
• Di dalam senyawa sitokinin, panjang rantai
dan hadirnya suatu double bond dalam rantai
tersebut akan meningkatkan aktifitas zat
pengatur tumbuh ini.
 SINTESIS SITOKININ
• Sitokinin sebagian besar disintesis diujung akar dan
organ muda (biji, buah, dan daun)
• Jalur biosintesis sitokinin:
Tahap pertama biosintesis sitokinin adalah
penambahan rantai samping Isopentenyl dari
DMAPP ke Adenosin (Memerlukan ATP dan ATP).
Produk dari reaksi ini (IPMP,iPDP atau IPTP)
dikonversi ke zeatin melalui proses Hidroxilase.
Kemudian melalui serangkaian proses fosforilasi
dapat dikonversi menjadi trans-zeatin
 TRANSPORT SITOKININ
• Sitokinin diangkut dari akar ke tajuk melalui
xilem.
• Sedikit melalui floem dari daun yang lebih tua
ke daun yang lebih muda atau kewadah
penampungan lain
 PERAN FISIOLOGIS SITOKININ
• Memacu pembelahan sel, bersama dengan
auksin, ditajuk dan akar
• Mendorong differensiasi tunas pada kultur
jaringan (in vitro)
• Mendorong pertumbuhan tunas samping dan
kuncup liar
- aplikasi langsung sitokinin pada tunas
samping dan kuncup liar dapat memacu
pertumbuhan tunas tersebut
• Memacu perluasan daun atau kotiledon
aplikasi langsung sitokinin pada daun dan
kotiledon memberikan pertumbuhan lebih
cepat 2-3x lipat
• Perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil
• Menunda penuaan daun; menunda degradasi
klorofil
 Over produksi sitokinin
• Dominasi Apikal hilang: percabangan
meningkat
• Menghambat perakaran/perkembangan akar
• Senesensi daun tertunda
• Pemanjangan tunas terhambat
• Menghambat sintesis auksin
• Pembelahan sel tidak terkontrol
 Interaksi sitokinin, Gibberellin dan
auksin dalam perkembangan tanaman

• Di dalam alam tidak satu unsurpun yang

berdiri sendiri. Kesemuanya berinteraksi
antara satu sama lainnya, sehingga
merupakan suatu sistem. Begitu pula dengan
zat pengatur tumbuh.
• Pada tanaman, zat pengatur tumbuh auksin,
gibberellin dan sitokinin bekerja tidak sendiri-
sendiri, tetapi ketiga hormon tersebut bekerja
secara berinteraksi yang dicirikan dalam
perkembangan tanaman.
 PENGARUH sitokinin

Utk menginduksi percabangan dpt diaplikasikan lanolin yg

mengandung sitokinin spt BA (benzyl adenine). Setelah 2
bulan akan terbentuk percabangan baru. Aplikasi berikutnya
adl pemberian GA yg menyebabkan pemanjangan batang.
PENGARUH sitokinin
PENGARUH sitokinin
 ETILEN
• Etilen adalah hormon tumbuh yang secara umum
berlainan dengan auksin, Gibberellin, dan sitokinin.
• Dalam keadaan normal etilen akan berbentuk gas
dan struktur kimianya sangat sederhana sekali.
• Rumus kimia etilen:
 PENELITIAN ETILEN

• Penelitian terhadap etilen, pertama kali

dilakukan oleh Neljubow (1901) dan
Kriedermann (1975): gas ethylene dapat
membuat perubahan pada akar tanaman.
• Hasil penelitian Zimmerman et al (1931): etilen
dpt mendukung terjadinya absisi pada daun
• Rodriquez (1932), zat tersebut dapat
mendukung proses pembungaan pada tanaman
nanas.
• Etilen dihasilkan semua organ tumbuhan,
terutama jaringan menua, terluka, mendapat
gangguan mekanis, stress (Cuaca, Gigitan
herbivor, banjir, dll)
• Etilen mudah menguap
Potassium permanganat (KMnO4) dapat
menyerap etilen secara efektif. Banyak
digunakan dalam penyimpanan buah, sayuran
dan bunga
 SINTESIS ETILEN
• Semua bagian dari semua tumbuhan berbiji
menghasilkan etilen
• Etilen diturunkan dari karbon 3 dan 4 pada asam
amino metionin (prekusor).
• Penghambat kerja etilen:
- KMnO4 (memperpanjang umur simpan buah)
- Peraktiosulfat dan 2,5-norbonadiena
- Siklopropena
 Transport Etilen
• Etilen dilepaskan dengan mudah dari jaringan
dan berdifusi dalam fase gas melalui rongga
interseluler dan jaringan terluar
 PERAN FISIOLOGIS ETILEN
1. Mendukung respirasi klimakterik dan
pematangan buah
2. Mendukung epinasti
3. Menghambat perpanjangan batang (elengation
growth) dan akar pada beberapa species
tanaman walaupun ethylene ini dapat
menstimulasi perpanjangan batang, koleoptil
dan mesokotil pada tanaman tertentu, misalnya
Colletriche dan padi.
4. Menstimulasi perkecambahan
 PERANAN ETILEN
5. Menstimulasi pertumbuhan secara
isodiametrical lebih besar dibandingkan dengan
pertumbuhan secara longitudinal
6. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
7. Mendukung terjadinya absisi/gugur daun
8. Mendukung proses pembungaan pada nanas
9. Mendukung adanya flower fading dalam
persarian anggrek
10.Menghambat transportasi auxin dalam
tumbuhan
 Peranan ethylene dalam proses
pematangan buah
• Menurut Frenkel et al (1968), sintesa protein
diperlukan pada tingkat pematangan yang normal.
• Protein disintesa secepatnya dalam proses
pematangan.
• Ketiadaan etilen menghambat replikasi DNA.
• Minimnya replikasi DNA menghambat
pembentukan beberapa protein bagi proses
pematangan buah, seperti peroksidase, phenyl
alanine ammonialyase dan IAA oksidase.
Peranan ethylene dalam proses
pematangan buah
Peranan ethylene dalam proses
pematangan buah
PERANAN ETILEN
 ASAM ABSISAT
(Sinyal anti stress)
• Struktur
ABA  Seskuiterpenoid berkarbon 15
ditemukan dalam berkas pembuluh
ada disekitar organ utama tumbuhan
dari tudung akar sampai kuncup apikal
struktur kimia ABA menentukan aktivitas
fisiologisnya
Struktur ABA: Cis-ABA, -2-Trans-ABA, -Cis-ABA
 SINTESIS ABA
• ABA disintesis pada semua sel berklorofil atau
beramiloplas (kloroplas/plastid lain) melalui
asam mevalonat dari intermediet karotenoid
• Jalur dimulai dari Isopentenhyl diphosphate
(IPP), dikonversi ke Farneshyl diphosphate
(C15), melalui serangkaian reaksi, diubah
menjadi zeaxantin Violaxantin
Neoxanthin xanthoxal ABA aldehid
 Transport ABA
• Tidak bersifat polar melainkan diangkut
melalui xilem dan floem, juga melalui sel
parenkim diluar jaringan pembuluh.
• Dari akar ditransport melalui xilem daun ke
floem
 Peran Fisiologis ABA
1. Berperan dalam dormansi pucuk
Kandungan ABA tinggi pada kuncup yang
dorman
2. Menghambat biji berkecambah dan embrio
tumbuh
3. Menginduksi pengangkutan fotosintat ke biji
yang sedang berkembang
5. Mengatur penutupan stomata, terutama pada
saat cekaman air
 BRASINOSTEROID
• Tahun 1960-an Michell dari USDA mendapatkan
ZPT jenis baru dr bbrp pollen. Yg terkenal adl dr
pollen (Brassica napus).
• Hasil penapisan menunjukkan bahwa terdapat
senyawa pd tepung sari yang mempercepat
pertumbuhan bbrp tanaman scr luar biasa.
• Selain pollen terdapat juga di daun, bunga, biji,
pucuk dan batang.
• Senyawa tsb ternyata adalah hormon baru sejenis
lipoida yang strukturnya berupa steroid.
• Diketahui bbrp jenis dan diberi nama BR…. (nomor)
 BRASINOSTEROID2
• Kelebihan brasinosteroid adalah:
- Meningkatkan resistensi penyakit, herbisida, garam
dan stress lingkungan.
- Meningkatkan hasil panen
- Meningkatkan pemanjangan tanaman
- Meningkatkan perkecambahan biji
- Mengurangi aborsi dan gugur buah
- Menghambat jumlah dan panjang akar
 STRUKTUR BRASINOSTEROID

http://www.funpecrp.com.br/GMR/year2007/vol1-6/images/gmr0259fig1.jpg
 SALISILAT

• Berasal dr tradisi Yunani kuno dan Indian yg

menggunakan kulit kayu willow (Salix sp) utk herbal
penyakit.
• Diketahui senyawa tsb merupakan salisin yang
sejenis glikosida dari salisil alkohol sehingga disebut
asam salisilat (AS) yg terkenal dg merk dagang
Aspirin oleh Bayer.
• AS dapat digunakan utk meningkatkan kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
meningkatkan pembungaan, dan resistensi penyakit.
STRUKTUR SALISILAT
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/
commons/b/be/
Salicylic_acid_chemical_structure.png
 JASMONAT

• Desmole 1962 mengisolasi metil jasmonat pertama

kali dari tanaman Jasminum grandiflorum dan
disebut Jasmonat acid (JA) atau metil jasmonat
(MeJa).
• Merup minyak essensial dari metilester.
• Diketahui menghambat pertumbuhan, pembuat
strees tanaman, perangsang efek antagoistik atas
perlukaan, perkecambahan, dan pertumbuhan akar.
STRUKTUR JASMONAT
 INHIBITOR

1. Yang dimaksud dengan istilah inhibitor

adalah zat yang menghambat pertumbuhan
pada tanaman, sering didapat pada proses
perkecambahan, pertumbuhan pucuk atau
dalam dormansi.
2. Bbrp jenis inhibitor adalah merupakan
bentuk komponen fenil, termasuk phenol,
asam benzoat, asam sinamat, dan asam
kofeat.
STRUKTUR MOLEKUL ABA
 BBRP BAHAN AKTIF INHIBITOR KOMERSIL
Merk Dagang Bahan Aktif Konsentrasi
A-Rest /Reducymol Ancymidol 0,264mg/ml
Atrinal/Cutlass Dikegulac Sodium 200 mg/ml
B-Nine/Kylar Daminozine 850 mg/ml
SADH/Alar Daminozine 5 mg/ml
Bonzi Paclobutrazol 4 mg/ml
Cycocel /CCC Chormequat 118 mg/ml
Phospon Chlorphonium 10 mg/ml
Floral Tone/Regim 8 TIBA 250 ppm
Peranan inhibitor di dalam tanaman

1. Abscissic acid
Di dalam tanaman, Abscissic acid (ABA) menyebar di dalam
jaringan. Inhibitor ini mempunyai fungsi atau peranan yang
berlawanan dengan zat pengatur tumbuh: auxin, gibberellin,
dan cytokinin.
2. Plant growth retardant
Plant growth retardant adalah inhibitor yang berlawanan
dengan kegiatan gibbberellin pada perpanjangan batang.
Ternyata sintesis gibberellin diblokir sehingga gibberellin
tersebut tidak berpengaruh.
PENGARUH ETILEN
PENGARUH ETILEN
KERJA
SAMA
ANTAR
ZPT
KERJA
SAMA
ANTAR
ZPT
 CONTOH APLIKASI ZPT: ETILEN
Sebagian Etilen mempunyai merk dagang ethrel, aplikasinya:

1. Nanas atau Bromelia hias : 0,25 gr/liter

Digunakan untuk menyeragamkan waktu pembungaan. Umumnya
diberikan setelah tanaman berumur 1,5-2 tahun.
Zat aktif berasal dari etephon dapat digantikan dengan karbit yg lebih
murah dg cr meletakkan 1 gr karbit per tanaman utk tanaman besar,
0,5 gr untuk nenas atau Bromelia kecil.
2. Memecah dormansi tunas lateral krisan
Krisan dibibitkan dengan cara stek pucuk. OKI utk memperbanyak stek
lb cepat tunas samping dipercepat pertumbuhannya dg ethrel
sebanyak 1-1,5 ml/liter.
3. Mempercepat pemasakan buah dan pencegahan kerusakan buah
akibat pembekuan selama musim dingin
Selain enhrel dan karbit dapat digantikan dengan pengasapan.
 CONTOH APLIKASI ZPT: GIBERELIN
Giberelin GA3 sering digunakan untuk menggantikan pengaruh hari
panjang pd tanaman2 yg ingin dirangsang pembungaan atau
pertunasan:

1. Azalea 250 ppm/semprot

Diaplikasikan pd daun tanaman yg sudah diberi perlakuan suhu dingin
selama 3 minggu. GA3 siberikan setiap minggu selama 3 minggu.
2. Geranium 250 ppm/semprot
Diberikan setiap minggu selama 4 minggu sesudah tanaman dibuang
pucuk apikalnya.
3. Calla Lyli 100 ppm/perendaman umbi
Umbi dg diameter lebih dr 4 cm didinginkan selama 4 minggu lalu
direndam GA3 selama 1 jam sebelum ditanam.
 CONTOH APLIKASI ZPT: SITOKININ
Selain percepatan pertumbuhan, sitokinin sering digunakan utk
merangsang pembungaan. Merk dagang berupa BAP dan PBA:

1. Mawar 200 ppm

Disemprot sesudah pemangkasan dan sesudah panen bunga
2. Holiday cactus 100 ppm
Disemprot 10 hari setelah perlakuan hari pendek
3. Dendrobium 50-100 ppm
Disemprot pd batang muda, diulangi setiap bulan.
CONTOH APLIKASI ZPT: SITOKININ
 CONTOH APLIKASI ZPT: INHIBITOR
Bila pucuk masih aktif umumnya tanaman tidak mau berbunga.

Penghambatan pucuk dapat merangsang pembungaan.

Sebab pembungaan selain kompetisi nutrisi adalah utk mengantikan

pengaruh panjang hari yg dibutuhkan tanaman utk berbunga.

Beberapa inhibitor yang diketahui merangsang pembungaan:

1. Azalea
Disemprot setiap minggu ke tanaman dengan SADH, CCC, Atrinal atau
B-Nine sesuai dosis.
2. Dahlia pot
Disemprot ke tanaman/tanah 0,5-2 mg per pot setiap minggu
3. Gardenia atau Geranium
Disemprot pd tanaman/tanah sesuai dosis setiap minggu
CONTOH APLIKASI ZPT: INHIBITOR
CONTOH APLIKASI ZPT: INHIBITOR
CONTOH APLIKASI ZPT: INHIBITOR