DAN
PERKEMBANGAN
TUMBUHAN
Standar Kompetensi: 1. Melakukan
percobaan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan.
• Pertumbuhan • Perkembangan
dapat diukur tidak dapat
secara kwantitatif dinyatakan secara
karena mudah kwantitatif,
diamati. melainkan secara
ada perubahan kwalitatif karena
jumlah dan terjadi perubahan
ukuran. menuju tingkat
dapat dinyatakan kedewasaan
dengan angka, /pematangan
grafik, dsb. organisme.
Pertumbuhan dan
perkembangan
merupakan dua proses
yang berjalan secara
simultan (bersamaan).
Pertumbuhan dibedakan atas :
Pertumbuhan primer.
(ujung akar dan ujung batang)
Pertumbuhan sekunder.
(aktifitas kambium dan hanya terjadi
pada gymnospermae dan dikotil).
Pada monokotil tidak kecuali pada
palem – paleman (palmae).
Pertumbuhan Primer
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Fungsi Auksin
Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh
Merangsang pembentukkan akar
Merangsang pembentukkan buah tanpa biji
(partenokarpi)
Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
Merangsang dominansi apikal
Merangsang aktifitas kambium
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Percobaan Pengaruh Auksin
Giberelin
Giberelin diproduksi di semua bagian
tumbuhan, bekerja secara sinergis dengan
auksin saat terjadi perkecambahan
Fungsi Giberelin
Memacu aktifitas kambium
Memperbesar ukuran buah
Merangsang pertumbuhan tunas
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Memecah dormansi dan merangsang perkecambahan
biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan sebelum
waktunya
Menghasilkan buah tanpa biji
Sitokinin
Diproduksi pada jaringan tumbuhan yang bersifat
meristematis
Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan
dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang
pertumbuhan embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga
dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran
yang menyebabkan kematian sel-sel daun
Sitokinin dibuat di laboratorium sebagai
perangsang pembentukan tunas
Hormon Sintetik
Hormon penghambat
pertumbuhan
asam absisat,
gas etilen,
hormon kalin,
asam traumalin
Asam Absisat (ABA)
Diproduksi pada daun, batang, dan buah yang
masih muda
Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di
daerah titik tumbuh
Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk
mengurangi penguapan air
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi
penguapan
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel
bahkan menghentikannya
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas
etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
Gas Etilen
Hormon tumbuhan berupa gas, yang diproduksi pada jaringan
buah yang sudah tua, di ruas batang, dan jaringan daun tua
• Riboflavin ( vitamin B 12 )
• Askorbat ( vitamin C ).
• Tiamin ( vitamin B 1 ).
• Piridoksin ( vitamin B 6 ).
• Asam nikotin.
Dahlia
Krisan
Short-day plant
Bayam
Gandum
Kentang
Long-day plant
Bunga matahari
Kapas Mawar
Neutral-day plant
FUNGSI AIR
• Air penting dalam menjaga
tekanan turgor dinding sel.
• Sebagai pelarut.
• Menentukan laju fotosintesis.
• Transportasi unsur hara.
• Mengedarkan hasil fotosintesis.
PH TANAH, O₂ , NUTRISI
• PH yang bagus adalah PH netral (6,8 – 7,2).
• Oksigen : Tanah sekitar akar memerlukan
aerasi yang bagus untuk mendapatkan
oksigen yang cukup, (meningkatkan respirasi
akar).
• Nutrisi : Unsur makro (diperlukan jml besar).
(C, H, O, N, S, P, K Mg).
Unsur mikro (diperlukan jml kecil).
(Fe, Cu, Zn, Mo, Br, Cl).
Carilah fungsi unsur-unsur tersebut di atas !
MERENCANAKAN
PERCOBAAN
=
MENYUSUN
PROPOSAL
SISTEMATIKA PROPOSAL
JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
Latar Belakang
a. Hal-hal yang ideal/normative/harapan
b. Aktual-fenomena yang teramati
c. Adakah kesenjangan
d. Masalah utama
e. Konsekuensi apa yang muncul bila
masalah tersebut dibiarkan
f. Dimana hal itu terjadi
g. Intervensi apa yang relevan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan Teori -> berisi
teori-teori yang
disesuaikan dengan
variabel penelitian
B.Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A.Desain/Rancangan Penelitian
B.Lokasi Penelitian
C.Populasi, Sampel dan Teknik
Sampling
D.Variabel Penelitian
E.Definisi Operasional
F.Pengumpulan Data dan Teknik
Analisa Data
G.Keterbatasan Penelitian
RANCANGAN PERCOBAAN
Judul: Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau
Rumusan Masalah :
1. Apakah ada pengaruh cahaya terhadap kecepatan
pertumbuhan kacang hijau ?
2. Bagaimanakah pertumbuhan kacang hijau pada intensitas
cahaya yang berbeda ?
Objek percobaan :
Tumbuhan kacang hijau berupa kecambah yang ditanam dari
biji kacang hijau. Kacang hijau dipilih sebagai objek
percobaan karena mudah diperoleh dan dapat ditanam
dengan mudah. Sedangkan kecambah digunakan karena
dalam masa perkemcambahan lebih mudah dilakukan
diamati pertumbuhannya.
Variabel percobaan :
1. Variabel bebas : perlakuan
perbedaan intensitas cahaya matahari
yang diberikan pada kecambah
kacang hijau
2. Variabel terikat : Pertumbuhan
kecambah kacang hijau , diukur dari
kecepatan perpanjangan batang.
3. Variabel kontrol : jenis kacang
hijau, kualitas biji, suhu, waktu
penyiraman, sumber air yang
digunakan , dan tempat percobaan
disamakan untuk setiap kecambah.
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
1.Tabung /gelas air mineral (16)
2.Kapas (secukupnya)
3.Biji kacang hijau (16)
4.Air sumur secukupnya
5.Gayung air (1)
6.Kotak/kardus (1)
7.Benang (1)
8.Penggaris (1)
9.Karet gelang (16)
10.Alat tulis
LANGKAH KERJA PENELITIAN
1. Menyiapkan tabung/gelas air
mineral sebagai tempat penanaman
kacang hijau
2. Meletakkan kapas ke dalam setiap
tabung
3. Menyiram kapas dalam tabung
dengan air sumur secukupnya
sampai kapas menjadi basah
4. Menanam 4 biji kacang hijau ke atas
kapas setiap tabung
5. Meletakkan masing-masing 4 tabung
percobaan di 2 (dua) tempat yang
berbeda intensitas cahaya, yaitu di
dalam kotak/kardus (gelap) dan di luar
kotak/kardus (terang)
6. Mencatat perkembangan
perkecambahan, dan melakukan
pengukuran panjang batang kecambah.
Data yang didapatkan dicatat dalam
tabel data. Pengamatan pengukuran
dilakukan sampai hari ke 7
7. Rancangan tabel data.
Tabel : Pertumbuhan kacang hijau pada intensitas
cahaya yang berbeda
Pengam
atan Tempat Terang Tempat Gelap
ke
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7