Anda di halaman 1dari 23

HORMON

PERTUMBUHAN
PADA TUMBUHAN
Adhisye Rahmawati (02)
Mei Rizqinaa Zahara Latifa (09)
Sayyidati Rokhimah (11)
Tiea Khatija (13)
Hormon Tumbuhan (fitohormon)
• adalah sekumpulan senyawa organik
bukan hara (nutrien), baik yang
terbentuk secara alami maupun
dibuat oleh manusia, yang dalam
kadar sangat kecil (di bawah 1
milimol/liter) mendorong,
menghambat, atau mengubah
pertumbuhan, perkembangan, dan
pergerakan (taksis) tumbuhan.
Macam-Macam Hormon Pertumbuhan

Auksin Gibberellin Sitokinin

Gas Etilen Asam Absisat Kalin

Asam
Poliamina Florigen
Traumalin

Asam
Auksin
• Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan
gugusan indol dan derivat-derivatnya.
• Pertama kali auksin ditemukan pada ujung
koleoptil kecambah gandum (Avena sativa) oleh
Fritz Went
• Pusat pembentukan auksin adalah ujung koleoptil
(ujung tumbuhan).
• Auksin beredar ke seluruh tubuh tumbuhan dari
ujung koleoptil menuju ke arah basipetal, yaitu
akar
Auksin
• Jika terkena sinar matahari, auksin akan berubah menjadi
senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah
menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya
cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya
pertumbuhannya lebih cepat daripada bagian yang terkena
cahaya.
• Beberapa auksin dibuat secara sintetis, yaitu
Asam Indole Asetat, Asam Indole Butirat, dan
Asam Naftalen Asetat. Heteroauksin dikenal
juga dengan nama Asam Indole Asetat.
• Fungsi auksin, yaitu:
– Merangsang perpanjangan sel.
– Merangsang pembentukan bunga dan buah.
– Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
– Mempengaruhi pembengkokan batang.
– Merangsang pembentukan akar lateral.
– Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

Tanpa Dengan
auksin Pembentukan akar auksin
GIbberellin
• Gibberellin merupakan hormon yang pertama
kali ditemukan pada jamur Gibberella
fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi.
Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun 1926.
• Secara alami terdapat pada buah dan biji saat
berkecambah
• Fungsi gibberellin, yaitu:
– Merangsang pembelahan sel kambium.
– Merangsang pembungaan lebih awal sebelum
waktunya.
– Merangsang pembentukan buah tanpa biji
(partenokarpi).
– Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa. (Dwidjoseputro, 1992:
197)
– mempengaruhi sintesis protein.
Sitokinin
• Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang
fungsinya mirip satu sama lain.
• Pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau
• Ditemukan hampir di semua jaringan meristem
• Fungsi sitokinin yaitu:
– Bersama auksin dan giberelin merangsang proses
pembelahan sel (sitokinesis).
– Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
– Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
– Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh
yang merugikan, seperti suhu rendah, infeksi virus,
pembunuh gulma, dan radiasi.
– Menghambat (menahan) menguningnya daun
dengan jalan membuat kandungan protein dan
klorofil yang seimbang dalam daun (senescense).
– mempercepat pertumbuhan memanjang.
Gas Etilen
• Gas etilen (C2H2)merupakan hormon tumbuh yang dalam
keadaan normal berbentuk gas.
• Pembentukan gas etilen dipengaruhi oleh O 2 dan dihambat
oleh CO2
• Fungsi gas etilen, yaitu:
– Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada
ubi dan kentang.
– Mempercepat pematangan buah.
– Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
– Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman
dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
– Menstimulasi perkecambahan.
– Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
Asam Absisat
• Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang
hampir selalu menghambat pertumbuhan, baik
dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun
menghentikan pembelahan dan pemanjangan
sel bersama-sama.
• Merupakan senyawa inhibitor (penghambat)
yang bekerja antagonis dengan auksin dan
gibberelin
• Secara alami tingginya konsentrasi asam
abscisat dipicu oleh adanya stress oleh
lingkungan misalnya kekeringan.
• Fungsi asam absisat, yaitu:
– Menghambat perkecambahan biji.
– Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pemanjangan di daerah titik tumbuh
– Memacu pengguguran daun pada saat kemarau
untuk mengurangi penguapan air
– Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pemanjangan sel, bahkan menghentikannya
– Memicu berbagai sel tumbuhan untuk
menghasilkan gas etilen
– Membantu menutup stomata untuk mengurangi
Kalin
• Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi
pembentukan organ.
• Dihasilkan pada jaringan meristem.
• Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin
dibedakan atas:
– Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
– Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
– Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
– Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga
dan buah.
Asam Traumalin
• Asam traumalin disebut sebagai hormon
luka/kambium karena hormon ini berperan apabila
tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
• Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di
daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga
mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup
luka tersebut. Kemampuan itu disebut restitusi atau
regenerasi.
• Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam
traumalin (asam traumalat).
Poliamina
• Memiliki peranan besar dalam proses genetis yang
paling mendasar seperti sintesis DNA dan ekspresi
genetika,
• Kunci dari migrasi sel, perkembangbiakan dan
diferensiasi pada tanaman dan hewan
• Mewakili kelompok hormon pertumbuhan tanaman,
namun juga memberikan efek pada kulit, pertumbuhan
rambut, kesuburan, depot lemak, integritas pankreatis
dan pertumbuhan regenerasi dalam mamalia
• Sebagai regulator bagi pertumbuhan tanaman
Florigen
• Hormon yang memacu pembentukan bakal
bunga.
• Ketika periode gelap lebih lama dibanding
periode terang, maka sintesis hormon florigen
lebih banyak dan bakal bunga akan tumbuh
lebih cepat.
Asam Jasmurat
• Fungsi :
– Menghambat pertumbuhan beberapa bagian
tumbuhan
– Sangat kuat mendorong pertumbuhan daun
Brassinolide
Fungsi:
• Meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan,
• Menghambat penuaan daun (senescence),
• Mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan,
• Menghambat proses gugurnya daun,
• Menghambat pertumbuhan akar tumbuhan,
• Meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada
stress lingkungan,
• Menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan,
• Merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan,
• Merangsang diferensiasi xylem tumbuhan,
• Menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat
(defisien) udara dan endogenus karbohidrat.
Retardant
Fungsi:
• Merangsang pertumbuhan tunas anakan
dengan cepat dan serentak.
AN K YO U
TH

Anda mungkin juga menyukai