Anda di halaman 1dari 32

FITOHORMON

AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
Pengertian Fitohormon

• Hormon Tumbuhan
• Sekumpulan bahan kimia
atau senyawa yang mampu
mengendalikan
pertumbuhan,
perkembangan, dan
pergerakan tumbuhan.
Macam-macam Hormon pada
Tumbuhan

1. Auksin 6. Oligosakarin
2. Sitokinin 7. Brasinasteroid
3. Giberelin 8. Hormon
4. Asam Absisat Traumalin
(ABA) 9. Hormon Kalin
5. Etilen
1. Auksin
• Indole-3-acetic acid
1. Auksin
• 4-chloro indole-3-acetic acid
1. Auksin
• a-Naphthalene acetic acid
1. Auksin
• 2-methoxy-3,6-dichlorobenzoic acid
Biosintesis dan karakteristik
hormon auksin
• Pada jaringan meristem pucuk dan akar
• Pada daun muda
• Pada daun tua dalam jumlah yang sangat
sedikit
• Pada akar yang tua dalam jumlah sedikit
• Ditransforasikan dari apeks pucuk ke
bagian pangkal tanaman
Fungsi Auksin
• Merangsang
pemanjangan sel
• Diferensiasi
• Percabangan akar
• Perkembangan buah
• Dominasi apical
• Fototropisme
• Gravitopisme
2. Sitokinin
Zat pengatur tumbuh yang berfungsi
sebagai pendorong pembelahan sel
(sitokinesis)
Struktur kimia sitokinin
• Turunan Adenine (amino
purines)
• Tersusun dari:
(a) the free nitrogenous
base
(b) a nucleoside (base +
ribose)
(c) a nucleotide (base +
ribose + phosphate)
(d) glycosides
Fungsi Sitokinin
• Mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar
• Merangsang pembelahan dan pertumbuhan
sel
• Merangsang perkecambahan dan
pembungaan
• Menunda penuaan
3. Giberelin
• Turunan dari asam gibberelat.
• Merupakan hormon tumbuhan alami yang
merangsang pembungaan, pemanjangan batang
dan membuka benih yang masih dorman.
• Gibberellin adalah zat kimia yang dikelompokan
kedalam terpinoid. Semua kelompok terpinoid
terbentuk dari unit isoprene yang terdiri dari 5
atom karbon
Struktur kimia giberelin
Fungsi Giberelin
• Merangsang pemanjangan batang
• Merangsang pertumbuhan buah dan
perkecambahan
• Mempengaruhi pertumbuhan dan
difesiensi akar
• Penggunaan hormon
giberelin
Dilakukan pada
tanaman yang sudah
dewasa utk memacu
keanekaragaman
fungsi sel sehingga sel
yang diarahkan utuk
pertumbuhan tunas
dapat dialihkan ke
pembungaan.
4. Asam Absisat (ABA)
• Senyawa ini mempengaruhi proses
pertumbuhan, dormansi dan absisi.  
• ZPT menyebabkan absisi atau rontoknya
daun tumbuhan pada musim gugur.
• ABA membantu tanaman mengatasi dari
keadaan rawan.
Struktur kimia ABA
Fungsi Asam Absisat
• Bertindak sebagai hormon cekaman
• Menutup stomata untuk mengurangi
transpirasi
• Menghambat pertumbuhan
• Menghambat pertumbuhan dormansi
5. Etilen
• Diroduksi pada jaringan buah yang sedang
matang, buku batang, daun, dan bunga yang
menua
• Hormon berupa gas yang dalam kehidupan
tanaman aktif dalam proses pematangan
buah Aplikasi mengandung ethephon, maka
kinerja sintetis ethylen berjalan optimal
sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa
tercapai.
Struktur kimia etilen
Fungsi Etilen
• Mempercepat pematangan buah
• Menghambat beberapa pengaruh
auksin
• Mempercepat atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangan akar,
daun, dan bunga tergantung pada
spesies
• Etilen memiliki pengaruh seperti
penuaan pada tumbuhan,
pematangan buah,dan
penguguran daun.
6. Oligosakarin
• Merupakan senyawa oligogalakturonida
• Mirip dengan sistem imun manusia
• Mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel serta
perbungaan
Struktur kimia oligosakarin

GALU GALU GALU


Fungsi Oligosakarin
• Memicu respon pertahanan
terhadap pathogen
• Mengatur pertumbuhan
diferensiasi sel dan perbungaan
7. Brasinoasteroid

• Diproduksi dalam
biji, tunas, daun,
dan tunas bunga
• Diperlukan untuk
pertumbuhan dan
perkembangan
normal
Hormon Traumalin
• Hormon gabungan dari
beberapa hormon seperti
auksin, sitokinin, giberelin,
dan juga asam asbisat.
• Fungsi utama dari asam
traumalin adalah
memperbaiki jaringan yang
terluka pada tumbuhan.
Hormon Kalin
• Dihasilkan jaringan meristem yang memacu
pertumbuhan organ tumbuhan
• Jenis-jens hormon Kalin : Fitikalin,
Kaulokalin, Rhizokalin, Anthokalin, dan
Florigen.
Fitohormon dalam pengendalian
aktivitas gen

• Pengaktifan gen karena adanya transkripsi


berulang dari DNA menjadi m RNA
• Diikuti translasi m RNA menjadi protein
• Protein penyusun enzim
• Aktifitas katalisasi enzim yang tinggi dalam
konsentrasi rendah
• Hasil produk banyak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai