KASTRASI TANAMAN
KELAPA SAWIT
Pengertian Kastrasi
• Kastrasi adalah membuang semua produk generatif
dari tanaman sawit, yaitu mulai dari bunga jantan,
bunga betina hingga seluruh buah yang berguna
untuk mendukung pertumbuhan vegetatif kelapa
sawit.
• Kastrasi merupakan salah satu pekerjaan yang
penting sebelum tanaman beralih dari tahap TBM ke
tahap TM.
Contoh : tanaman kelapa sawit yang telah berbunga.
• Tanaman kelapa sawit sudah mulai berbunga yakni
ketika berumur 14 hingga 20 bulan, namun juga
tergantung saat proses pertumbuhannya : tingkat
kesuburan tanah, pemupukan, kualitas bibit dsb. Pada
saat itu, bunga-bunga tanaman sawit tersebut masih
belum sempurna membentuk buah hingga tanaman
mencapai umur sekitar 23 bulan. Sebelum itu, buah
yang dihasilkannya tidak ekonomis untuk diolah.
Karena itulah maka semua bunga maupun buah yang
dihasilkan hingga mencapai umur 23 bulan ini perlu
dibuang atau dikastrasi.
• Kastrasi terakhir dilakukan 6 bulan sebelum buah
dipanen.
• Kastrasi sebaiknya dilakukan jika lebih dari 50% pohon
kelapa sawit telah mengeluarkan bunga jantan dan
bunga betina. yakni ketika tanaman kelapa sawit mulai
memasuki usia antara 14 hingga 20 bulan sejak mulai
di tanam.
• Kastrasi dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali hingga
tanaman sawit mencapai umur 23 bulan, sebab jika
terlambat maka ada bunga betina yang akan menjadi
buah sehingga pupuk yang diberikan akan digunakan
oleh tanaman pada buah, padahal buah yang
dihasilkan masih belum produktif dan belum layak
untuk dijual.
Pelaksanaan kastrasi, yaitu sebagai berikut :
• Alat yang digunakan untuk proses kastrasi adalah chisel atau
Irhotools, yaitu dodos dengan lebar mata 8 cm yang di
ujungnya terdapat pengait kecil. Bunga yang sudah dipotong
dengan dodos ini kemudian ditarik dengan kait kecilnya.
Lanjutan..