NIM : 21104251027
Didalam jurnal tersebut dituliskan dan dinyatakan bahwa lima paradigma itu memberikan
pengaruh atau membuat kebijakan secara potensial untuk masa yang akan dating terkait relasi
pendidikan dan pembangunan. Hal ini dirasa sanggup/mampu untuk memperbaiki kualitas
sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia dengan beberapa hal yang harus dilakukan
seperti pengembangan life skill dan hard skill untuk mempersiapkan diri menghadapin lapangan
pekerjaan dan membuat ide-ide kreatif dan inovatif dalam gagasannya untuk meningkatkan
mindset masyarakat untuk bisa memilih focus pekerjaan apa yang di inginkan tanpa ada beban
atau pikiran sehingga sejalan dengan keputusan yang dipilih.
Namun disisi lain muncul dibenak bahwa pendidikan yang seperti apa yang dapat
membangun SDM untuk lebih baik dan maju lagi sesuai dengan perkembangan zaman, dimana
dijelaskan juga bahwa selain mampu meningkatkan kualitas SDM disitu dijelaskan juga mampu
untuk mengentas angka kemiskinan yang banyak dengan beberapa cara yang ditawarkan seperti
merubah laju pertumbuhan ekonomi, memberantas penindasan-penindasan masyarakat yang
marjinal dengan melakukan strategi, keterampilan dengan prospek kerja, dan memberdayakan
kesadaran-kesadaran pola pikir terhadap dinamika budaya, politik dan social.
Dengan penjelasan diatas maka saya memahami bahwa lima paradigma pendidikan untuk
pembangunan itu memiliki tujuan dan arah yang berbeda untuk mencapai pembangunan dengan
mengikuti perkembangan zaman dimasa sekarang ini, sehingga titik focus mereka menjalankan
misinya pun berbeda ada yang lebih dominan untuk urusan atau aspek ekonomi, lebih
memperhatikan keadilan terhadap kaum perempuan dan berfokus pada masyarakat local yang
tidak mudah juga untuk membuka pemikiran secara luas dikarenakan banyak factor hal seperti
letak geografis sangat sulit untuk mereka bisa mendapatkan informasi terbaru ataupun menolak
dengan perkembangan zaman.
Dari beberapa paradigm diatas saya setuju bahwa segala aspek tersebut harus dibutuhkan
didalam masyarakat dengan pemahaman masing-masing seperti dari sector ekonomi dimana
sekarang ini realita keadaan yang sebenernya apa-apa membutuhkan uang atau uang adalah
sebagai alat yang diwajibkan dalam urusan besar seperti pembangunan infrastruktur ataupun
mencari pengetahuan baik dibangku formal ataupun non formal kitapun harus mengeluarkan
uang dan itu tidak sedikit, jika tidak ada uang atau ekonomi terhimpit maka ada hal yang harus
direlakan ataupun dikorbankan. Disisi lain terkait hak asasi manusia saya sepakat bahwa setiap
orang mempunyai hak yang sama namun tetap dibatasu guna untuk kebaikan dan kepentingan
secara bersama, begitu halnya terkait kesetaraan gender saya setuju bahwa pekerjaan domestic
tidak harus dilakukan oleh perempuan saja dan perempuan tidak harus menjadi bahan seksual
serta masih banyak lagi bahasan mengenai perempuan untuk berdaya begitupun dengan anak-
anak yang masih banyak ditelantarkan dan ditindas. Sehingga pemikiran atau paradigm
pendidikan yang dijelaskan di artkel tersebut saya setuju karena dapat membuka wawasan kita
seiring berjalannya waktu dan supaya dapat mengendalikan polemic-polemik yang ada dalam
kehidupan masyarakat salah satunya adalah pendikan yang sebagaimana pendidikan adalah alat
untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi.