0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang tugas review video pembelajaran pendidikan politik yang membahas pengertian, fungsi, tujuan, dan tantangan pendidikan politik menurut para ahli serta kecerdasan moral.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
NOVIA DWI STYOWATI_TUGAS 10 PENDIDIKAN POLITIK_PPKN A_2286190048
Dokumen tersebut merangkum tentang tugas review video pembelajaran pendidikan politik yang membahas pengertian, fungsi, tujuan, dan tantangan pendidikan politik menurut para ahli serta kecerdasan moral.
Dokumen tersebut merangkum tentang tugas review video pembelajaran pendidikan politik yang membahas pengertian, fungsi, tujuan, dan tantangan pendidikan politik menurut para ahli serta kecerdasan moral.
Nim : 2286190048 Jur/kls/Smt : PPKN/A/V Hari, Tanggal : Kamis, 04 November 2021 Mata Kuliah : Pendidikan Politik Dosen : Ronni Juwandi, M.Pd
TUGAS REVIEW DAN ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN
MINIMAL 1000 KATA
Dalam video yang telah dipaparkan bahwasanya didalamnya membahas
mengenai pendidikan politik. Pendidikan politik merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh pemerintah dan juga para anggota masyarakat secara terencana, dan sistematis dalam rangka untuk mempelajari berbagai macam konsep, simbol, nilai-nilai dan norma dalam politik dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Sehingga dengan upaya tersebut dapat menciptakan suatu warga Negara yang memiliki kesadaran politik dalam pembaharuan kehidupan politik dalam rangka menciptakan suatu sistem politik yang demokratis. Didalam video tersebut juga dijelaskan mengenai pendidikan politik menurut para ahli. Pertama, menurut Alfian (1986) menjelaskan makna pendidikan politik sebagai usaha sadar untuk mengubah sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun. Maksudnya bahwasanya dalam hal ini masyarakat diharapkan mampu untuk memahami dengan benar makna tentang pendidikan politik. Selain itu juga diharapkan dapat menguasai nilai-nilai yang terkandung didalam suatu sistem politik tersebut. kedua, menurut Sudiarto Djiwandono (1983) mengemukakan bahwa pendidikan politik merupakan suatu proses penyampaian budaya politik bangsa, mencakup cita-cita politik maupun norma- norma operasional dari sistem organisasi politik yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, penting bagi seluruh rakyat, bagi seluruh warga. Dalam hal ini bahwasanya dalam membangun pendidikan politik itu harus sesuai dan harus berlandaskan dengan nilai-nilai Pancasila. Karena yang kita ketahui bahwasanya Pancasila itu bukan hanya sebagai ideologi tetapi juga sebagai pedoman hidup bagi bangsa. Jadi sistem politik yang dibangun di Indonesia ini harus selalu berdasarkan dengan nilai-nilai Pancasila. Jadi dalam setiap proses pendidikan politik itu atau sistem pemerintah itu boleh berubah-ubah asalkan nilai dasar dan kepribadian dalam hidup itu tidak berubah yaitu tetap dengan berpedoman dengan Pancasila. Selain pengertian dari yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, dalam video tersebut dijelaskan juga mengenai fungsi dari pendidikan politik itu sendiri. Fungsi dari pendidikan politik tersebut adalah untuk memberikan isi dan arah serta pengertian kepada proses penghayatan nilai-nilai yang sedang berlangsung. Hal ini berarti bahwa pendidikan politik menekankan kepada upaya pemahaman tentang nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina dan mengembangkan diri guna ikut serta dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara (Endang Sumantri, 2003). Yang dimaksud dalam fungsi tersebut adalah bukan hanya membahas mengenai pengertian politik itu sendiri melainkan suatu pemahaman tentang nilai- nilai dan norma-norma yang terkandung dalam pancasila dan terwujud dalam sistem politik. Dalam hal sistem politik ini dapat meliputi struktur pemerintahan, struktur kenegaraan, dan sistem pemerintahan yang mana semua hal tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selanjutnya mengenai tujuan dari pendidikan politik itu sendiri dijelaskan dalam beberapa hal. Selain membahas mengenai fungsi pasti tidak jauh penting membahas mengenai tujuan pendidikan politik itu sendiri. Adapun tujuan dari pendidikan politik itu sendiri diantaranya : a. Sadar akan hak dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap kepentingan bangsa dan negara yang diwujudkan melalui keteladanan. b. Memiliki ketaatan terhadap hukum dan konstitusi yang dilandasi dengan penuh kesadaran. c. Memiliki disiplin pribadi, sosial, dan nasional. d. Memiliki visi atau pandangan ke depan serta tekad perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan maju, yang didasarkan kepada kemampuan objektif bangsa. e. Mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis secara sadar f. Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. g. Aktif menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dengan kesadaran akan keanekaragaman bangsa. h. Sadar akan pemeliharaan lingkungan hidup dan alam secara selaras, serasi, dan seimbang. i. Mampu melaksanakan penilaian terhadap gagasan, nilai, serta ancaman yang bersumber dari luar Pancasila dan UUD 1945 atas dasar pola pikiran atau penalaran logis Dari beberapa tujuan diatas pasti ada yang belum terwujud dan masih ada yang belum terwujudkan atau tercapai. Pemerintah dalam hal pendidikan pollitik ini tidak hanya semena-mena membahas mengenai politik itu sendiri. Oleh karena itu ada sebuah pertanyaan yaitu tentang tujuan manakah yang belum tercapai dari pendidikan politik yang ada saat ini? Dari beberapa tujuan diatas menurut saya yang belum tercapai saat ini adalah mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis secara sadar. Karena pada dasarnya sekarang ini untuk menciptakan sutu kehidupan yang demokratis itu sangatlah sulit. Sejauh ini dinamika politik dan demokrasi Indonesia masih belum didukung dengan pilar kuat sebagai penopangnya. Iklim politik kondusif yang disiptakan para elite juga masih sangat minim, sehingga pembelajaran politik dan pendewasaan warga pun tidak maksimal. Demokrasi sehat dan bermartabat, di mana budaya damai eksis di tengah-tengan masyarakat, agaknya akan menjadi impian. Karena bagaimanapun dari pernyataan tersebut rakyat tak seharusnnya turun semangat dan tetap semangat dalam menciptakan demokrasi yang sehat. Selain itu juga aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat di perlukan. Bahkan dalam hal tersebut generasi muda sekarang ini di tuntut untuk memiliki sikap aktif dan juga kreatif untuk membangun negara Indonesia menjadi lebih baik lagi dan lebih maju lagi. Untuk itu, tujuan pendidikan politik adalah memberikan pedoman kepada generasi muda Indonesia guna meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan tujuan pendidikan politik adalah menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai salah satu usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Selain itu juga tujuan utama dari pendidikan politik adalah supaya generasi muda saat ini memiliki kemampuan untuk memahami situasi sosial politik penuh konflik. Aktivitas yang dilakukan pun diarahkan pada proses demokratisasi serta berani bersikap kritis terhadap kondisi masyarakat di lingkungannya. Pendidikan politik mengajarkan mereka untuk mampu mengembangkan semua bakat dan kemampuannya seperti aspek kognitif, wawasan, kritis, sikap positif, serta keterampilan politik.dengan semua itu dirancang supaya mereka dapat mengaktualisasikan diri dengan jalan ikut berpartisipasi secara aktif dalam bidang politik. Adapun tujuan lain dari pendidikan politik yaitu membuat rakmasyarakat menjadi melek terhadap politik, sehingga masyarakat itu sadar akan politik, menjadi lebih kreatif dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan politik dan pembangunan dalam hal positif. Maka dengan itu dengan adanya pendidikan politik ini diharapkan dapat terciptanya suatu pribadi masyarakat yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Setelah membahas mengenai tujuan dari pendidikan politik itu sendiri dan menjawab pertanyaan yang pertama, ada pula pertanyaan yang lain yaitu mengenai tantangan apa saja yang dihadapi oleh negara atau bangsa ini dalam melakukan pendidikan politik yang ideal. Tantangan yang dihadapi adalah melemahnya kesadaran akan hak dan kewajiban suatu tanggung jawabnya sebagai warga negara terhadap kepentingan bangsa dan negara, tidak berpartisipasi secara aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sangat penting bagi negara untuk meningkatkan kesadaran suatu masyarakat akan pendidikan politik itu sendiri. Karena pada dasarnya kesadaran politik merupakan kesadaran yang harus dimiliki oleh setiap warga negara. Kesadaran politik juga merupakan suatu kondisi psikologis yang tanggap terhadap terhadap suatu hal tentang negara. Jika masyarakatnya telah kehilangan kesadaran mengenai pendidikan politik ini, maka akan menjadi suatu tantangan bagi negara bagaimana cara mengatasi hal tersebut dan bagaimana membuat masyarakat itu sadar akan hal tersebut. Selanjutnya yaitu mengenai kecerdasan moral (Moral Intelligence). Kecerdasan moral (moral intelligence) menurut Michelle Borba (2001:8) meliputi : empati. Kesadaran, pengendalian diri, respek, kebaikan, toleran, dan kejujuran. Kemudian membangun kecerdasan moral tersebut berlangsung secara setahap demi setahap, artinya proses tersebut tidaklah berjalan dengan mudah melainkan akan dihadapkan pada banyak kendala dan tantangan. Maka dari itu pertanyaan mengenai kecerdasan moral yaitu apakah kecerdasan moral yang disampaikan oleh Michelle Borba ini sudah melekat pada diri kita atau belum. Jika sudah ada sebutkan argumentasi yang dapat disampaikan. Apabila belum melekat pada diri kita apa yang akan kita lakukan agar keseluruhan nilai moral yang tertulis disini bisa kita miliki sebagai warga negara yang diharapkan oleh negara sebagai agen perubahan pada diri sendiri dan lingkungan. Menurut saya kecerdasan moral yang telah disampaikan oleh Michelle Borba ini sudah ada melekat pada diri saya sendiri meskipun tidak semuanya melekat pada diri saya tetapi masih ada yang dapat melekat pada diri saya. Dengan kita memiliki kecerdasan moral ini maka kita dapat membantu pemerintah dalam membentuk moral terutama bagi setiap masyarakat yang tidak memiliki salah satu kecerdasan moral tersebut. karena kita sebagai warga negara yang di tuntun untuk memberikan suatu kemajuan terhadap negara atau agen perubahan ini maka kita harus dapat memiliki nilai moral untuk dijadikan suatu contoh kepada lainnya. Pertanyaan keempat yaitu mengenai jika kita menganut sistem demokrasi dalam bentuk pemerintahan yang ada di Negara kita maka ada faktor-faktor dalam penerapan demokrasi dalam suatu negara bergantung kepada : 1) ideologi dan falsafah yang dianutnya; 2) sistem nilai budaya yang dimilikinya; 3) karakteristik masyarakatnya; 4) sejarah kehidupan bangsa dan negaranya. Sudah pasti berkaitan langsung dengan atau selaras atau relevan dengan Pancasila. Silahkan analisis ke empat faktor tersebut ditinjau dalam perspektif kecocokan Indonesia dalam menggunakan prinsip demokrasi. Maka dari itu dari pertanyaan tersebut bahwasanya dalam sistem demokrasi dipengaruhi beberapa faktor pertama, yaitu ideologi dan falsafah yang dianutnya. Disini sudah jelas bahwasanya ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Yang mana segala hal demokrasi yang ada di Indonesia maupun nilai-nilai demokrasi itu harus sesuai dengan Pancasila. Selain itu juga segala hak yang dimilki masyarakat Indonesia itu sudah dilindungu dan berdasarkan dengan Pancasila. Untuk itu dalam hal ini Indonesia dalam menggunakan prinsip demokrasi cocok untuk dilakukan. Kedua, sistem nilai budaya yang dimilikinya. Dalam hal ini seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang dapat menjadikan kita semakin memiliki sikap toleran antar sesama. Untuk itu penerapan demokrasi yang ada di Indonesia ini sangat cocok karena Indonesia ini tidak hanya satu corak saja tetapi banyak corak seperti sejarah, adat istiadat dari peradaban masyarat itu sendiri. Ketiga, karakteristik masyarakatnya yang beragam dan sulit untuk disatukan karena Indonesia telah melakukan beberapa perubahan sistem pemerintahan dari pasca kemerdekaan sampai sekarang. Oleh karena itu karakteristik masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh keberagaman kultural masyarakat. Terkahir yaitu sejarah kehidupan bangsa dan negaranya. Seperti yang dijelaskan tadi bahwa sejarah Indonesia dari pasca kemerdekaan mempunyai beberapa perubahan dalam sistem pemerintahannya. Semakin lama semakin maju bangsa negara ini semaakin meningkat kemajuan nya dan semakin lebih baik baik. Untuk itu penerapan demokrasi di Indonesia ini memang sangat cocok karena beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik