Anda di halaman 1dari 13

TA’ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam

Volume ##, Nomor ##, Bulan Tahun, Halaman 1-11313


p-ISSN: 2303-1891; e-ISSN: 2549-2926

Empat Prinsip Pendekatan Manajemen Transformatif


Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Society 5.0

Eva Kumalasari
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
esari9938@gmail.com

Abstrak: Manajemen transformatif adalah suatu alat, cara, dan proses


pengelolaan sumber daya untuk membawa sebuah organisasi dari
keadaan yang sekarang yang kurang baik menuju keadaan masa depan
yang lebih baik dan berarti. Era Society 5.0 adalah era dimana
masyarakat dapat menyelesaikan berbagai persoalan atau permasalahan
melalui berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0.
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau metode
kualitatif. Penelitian dengan metode kepustakaan merupakan penelitian
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, sumber, informasi
melalui kepustakaan dan tidak terjun ke lapangan. Dalam penelitian ini
menjelaskan empat prinsip atau landasan manajemen transformatif
pendidikan Islam dalam menghadapi Era Society 5.0. Empat prinsip
tersebut antara lain, prinsip pendidikan seumur hidup, prinsip tauhid,
prinsip keseimbangan, dan prinsip integrasi. Diantara empat prinsip
yang disebutkan diatas prinsip tauhid adalah yang paling penting,
dimana dalam menghadapi era society 5.0, tauhid merupakan prinsip
terpenting yang harus ditanam dalam setiap insan yang beriman dan
bertaqwa. Dengan bertauhid, setiap muslim dapat menghadapi berbagai
era di kehidupan ini.

Kata kunci: Empat Prinsip, Manajemen Transformatif, Era Society


5.0

Abstract: Transformative management is a tool, method and process


of managing resources to bring an organization from a current state
that is not good to a state that is better and more meaningful in the
future. Era Society 5.0 is an era where people can solve various

DOI: 10.21274/taalum.TTTT.V.N.1-11313
Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

problems or problems through various innovations that were born in


the era of the industrial revolution 4.0. This study uses the method of
literature or qualitative methods. Research using the library method is
research conducted by collecting data, sources, information through
the library and not going into the field. This study describes four
principles or foundations of transformative management of Islamic
education in facing the Era of Society 5.0. The four principles include
the principle of lifelong education, the principle of monotheism, the
principle of balance and the principle of integration. Among the four
principles mentioned above, the principle of monotheism is the most
important, which in facing the era of society 5.0, monotheism is the
most important principle that must be instilled in every human being
who is faithful and pious. With monotheism, every Muslim can face
various eras in this life.

Keywords: Four Principle, Transformative Management, Era Of


Society 5.0

Pendahuluan
Dalam menghadapi era society 5.0 yang dimana pada era tersebut
hampir setiap aktivitas khususnya didalam lembaga pendidikan menuntut
kita untuk mengerti dan memahami teknologi yang telah berkembang di
era 4.0. Mengenai hal tersebut, tujuan pendidikan tidak sebatas
memberikan pengetahuan tetapi juga mengembangkan pemikiran kritis
para peserta didik. Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep
masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada
kenyatannya, praktik pendidikan Islam lebih idealis dan kurang
berorientasi pada persoalan realitas empiris. Oleh karena itu, pendidikan
di Indonesia khususnya pendidikan Islam juga harus mampu
bertransformasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Maka
dibutuhkan manajemen transformasi yang unggul untuk mengelola
pendidikan Islam.
Manajemen transformasi atau manajemen perubahan atau
management of change adalah upaya dan pendekatan yang dilaksanakan

2 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

secara terstruktur dan sistematis untuk membantu individu, kelompok atau


organisasi dalam menggunakan sumber daya dan pengetahuan secara
efektif dan efisien yang bertujuan untuk memberikan perubahan yang
lebih baik di masa mendatang. Dalam konteks organisasi pendidikan perlu
diketahui bahwa setiap kali ada perubahan dalam kehidupan atau tuntutan
zaman pasti ada cara baru atau ide baru untuk menghadapinya 1.
Pada dasarnya perubahan manajemen pendidikan merupakan
suatu proses yang mengadaptasi pendekatan manajemen umum, yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan,
serta dilakukan secara efektif, efisien dan produktif. Untuk mencapai
perubahan, perlu dikembangkan rencana perubahan yang tepat untuk
pendidikan Islam.
Lembaga pendidikan Islam hendaknya berperan aktif dalam
melakukan paradigma atau perubahan. Berdasarkan sumber daya manusia
yang ada di lembaga pendidikan Islam di Indonesia mulai menunjukkan
peningkatan yang cukup baik dalam bersaing dengan pendidikan umum.
Dengan demikian perlu dilakukan transformasi secara utuh terhadap
organisasi pendidikan Islam melalui pendekatan-pendekatan yang ada
dalam manajamen transformatif atau manajemen perubahan.
Pendekatan manajemen transformatif pendidikan Islam harus
berprinsip atau berlandaskan pada; prinsip tauhid, prinsip integrasi,
prinsip keseimbangan, dan prinsip pendidikan seumur hidup.

Metode

1
Ngalimun Latifah, “Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi Melalui
Transformasi Digital Dengan Pendekatan Manajemen Pendidikan Islam Di Era,”
Terapung Vol. 5, no. 1 (2023): 47.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 3


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau metode


kualitatif. Penelitian dengan metode kepustakaan merupakan penelitian
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, sumber, informasi
melalui kepustakaan yaitu membaca dan mencari beberapa jurnal artikel
maupun buku. Sumber dari penelitian ini adalah buku dan jurnal artikel
mengenai pendekatan manajemen transformatif pendidikan Islam. Dengan
menggunakan jenis penelitian ini, fokus dan langkah-langkah yang akan
dalam penelitian ini menjadi semakin nampak dan jelas. Sumber data
tulisan ini sifatnya adalah kajian pustaka, maka objek yang dapat
dijadikan sumber dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

Hasil dan Pembahasan


Manajemen Transformatif Pendidikan Islam Era Society 5.0
Manajemen transformatif adalah alat, teknik, dan proses
manajemen sumber daya yang dirancang untuk memindahkan organisasi
dari keadaan saat ini ke keadaan baru dengan cara yang lebih diinginkan
sehingga dapat mencapai keadaan yang lebih baik. Perbedaan utama
antara manajemen perubahan dengan manajemen konvensional terletak
pada adanya faktor-faktor kuat yang menghambat perubahan. Faktor-
faktor penghambat itulah yang akan dikelola menjadi sebaliknya yakni
faktor pendorong perubahan melalui pendekatan manajemen
transformatif.
Manajemen transformasi dan perubahan adalah proses aktivitas
yang secara terus menerus harus berlangsung dalam organisasi untuk
merespon perubahan. Ulrich (2000) menyebutkan bahwa transformasi dan
perubahan memerlukan perubahan budaya secara mendasar, yang mana
SDM professional menjadi pelopor perubahan tersebut. Robin (1996)

4 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

menekankan perlunya organisasi melakukan penyesuaian dan beradaptasi


dengan lingkungannya. Kreitner and Kenicki (2001) menekankan empat
kekuatan yang menyebabkan organisasi harus berubah yakni; karakteristik
demografi, perkembangan teknologi, perubahan pasar dan tekanan sosial
politik, serta kekuatan internal ketidak puasan kerja karyawan 2.
Society atau masyarakat merupakan sekolompok individu yang
membentuk suatu sistem semi tertutup atau semi terbuka yang sebagian
besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Perkembangan masyarakat saat ini yang cukup pesat
bisa kita lihat dengan membandingkan kehidupan masyarakat pada zaman
dahulu dengan zaman sekarang khususnya dalam segi teknologinya.
Adanya society 5.0 menggambarkan bentuk ke-5 dari kemasyarakatan
dalam sejarah perkembangan kehidupan manusia. Konsep society 5.0 ini
dijelaskan sebagai visi baru negara Jepang oleh Perdana Menteri Jepang
yaitu Abe dalam sebuah Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019
di Davos, Swiss. Konsep society 5.0 merupakan perkembangan konsep
dari society 4.0 atau masyarakat informasi dengan mengakses layanan
yang berbasis data di internet 3. Society 5.0 merupakan penyempurnaan
dari society 4.0, dimana teknologi menjadi salah satu bagian dari manusia
itu sendiri, teknologi bukan hanya sebatas untuk berbagi informasi, namun
juga dapat memudahkan kehidupan manusia sehari-hari khususnya dalam
aktivitas pendidikan saat ini. Society 5.0 menekankan pada kehidupan
yang terintegrasi, mudah dan cepat. Sebagai contohnya adalah
penggunaan robot di beberapa negara, dimana robot tersebut dapat
2
Abd. Rahman Pakaya, “Pengaruh Manajemen Sumberdaya Manusia
Strategi Dan Manajemen Transformasi Terhadap Keunggulan Bersaing,”
INOVASI 8, no. 3 (2011): 12.
3
Pascasarjana Universitas Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Dasar Gorontalo, “Pembelajaran Di Era 5.0,” Gorontalo, 2021, 268–69.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 5


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

menggantikan berbagai aktivitas menusia sehari-hari seperti membantu


berbagai pelayanan fasilitas di hotel maupun restoran, membantu aktivitas
di dalam rumah seperti membersihkan maupun menata rumah, penunjuk
jalan dan lain-lain.
Di era Society 5.0 membuat kehidupan manusia menjadi praktis
dan otomatis. Sehingga teknologi tidak menguasai manusia melainkan
manusia dapat mendapatkan kualitas hidup yang baik dan nyaman
khususnya dalam mengatus proses pendidikan.
Dalam menjawab tantangan di era society 5.0, muncul upaya
merekonstruksi masyarakat dengan pendidikan sebagai wahananya.
Secara kodrati manusia sejak lahir mempunyai potensi dasar, baik potensi
fisik, psikis, moral, sosial maupun potensi keagamaan yang harus
ditumbuh kembangkan agar berfungsi bagi kehidupan manusia di
kemudian hari. Aktualisasi terhadap potensi-potensi tersebut dapat
dilakukan dengan usaha-usaha yang disengaja dan secara sadar, sehingga
tercapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal melalui
pendidikan Islam4.Lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan
Islam harus berperan aktif untuk mengembangkan potensi itu. Namun
sistem pendidikan Islam di Indonesia sekarang ini masih dipertanyakan
kedudukan dan kompetensi lulusannya, yang kurang mampu bersaing
dengan mutu lulusan lembaga-lembaga lain yang benar- benar sudah
memperhatikan masalah pendidikan. Maka dari itu lembaga pendidikan
Islam harus melakukan pembenahan. Salah satu usaha pembenahan yang
perlu untuk dilakukan adalah pada manajemen pendidikan Islam.
Indonesia tentunya harus mempersiapkan diri untuk era ini.
Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan sekaligus
4
A. Hamid Syarief, Pengembangan Kurikulum (Surabaya: Bina Ilmu
Offset, 1996), hlm. 1.

6 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

peluang era Society 5.0 yang penuh dengan perkembangan teknologi


canggih agar tetap dapat menggapai cita-cita dan tujuan bangsa, yakni
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk menggapai tujuan tersebut,
terdapat dua faktor penting yang dapat menentukan arah kemana suatu
bangsa akan berjalan, yakni Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan dan
kebudayaan dapat diibaratkan sebagai suatu roda yang saling terhubung
satu sama lainnya. Jika dalam suatu daerah memiliki budaya yang tidak
baik hal itu dapat memengaruhi proses pendidikan atau dengan kata lain
aktivitas pendidikan tidak berjalan denga baik,
Pendidikan sebagai sarana untuk mempersiapkan aspek
intelektual anak bangsa, sedangkan kebudayaan sebagai sarana
memperkuat aspek soft skill sehingga terbentuk manusia-manusia unggul
yang siap menghadapi kehidupan masyarakat era society 5.0.
Di era society 5.0 yang menuntut segala teknologi berbasis
teknologi, pendidikan Islam harus berubah ke konsep pendidikan yang
lebih realistis. Melalui manajemen perubahan ini, pendidikan Islam
melakukan perubahan besar-besaran pada organisasi pendidikan Islam
dengan manajemen transformasi atau pendekatan manajemen perubahan
yang ada, mulai dari perumusan arah pendidikan Islam, pemutakhiran
kurikulum, penyiapan sumber daya manusia, strategi pembelajaran,
perubahan model penilaian dan evaluasi kinerja. pedoman. dan perubahan
manajemen di semua satuan pendidikan Islam.

Empat Prinsip Pendekatan Manajemen Transformatif Pendidikan


Islam

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 7


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

Pendekatan manajemen transformatif pendidikan Islam harus


berprinsip pada, antara lain: prinsip tauhid, prinsip integrasi, prinsip
keseimbangan, dan prinsip pendidikan seumur hidup.
1. Prinsip Tauhid
Dalam menghadapi era society 5.0 pendidikan Islam
berperan menjadi tameng untuk menghadapi ketidakselarasan
kehidupan manusia muslim di era modern saat ini. Tauhid
merupakan unsur yang penting yang harus ditanam secara
utuh dalam diri manusia sejak dini karena tauhid
mengarahkan pada semua segi kehidupan manusia dan alam.
Menurut Daradjat,5 pembentukan iman (tauhid)
seharusnya sudah dimulai sejak dalam kandungan,
sejalan dengan pertumbuhan kepribadian. Tauhid dalam
pendidikan Islam merupakan bagian utama yang harus
ditanam tumbuhkan secara utuh dalam diri manusia,
sebab dari ketauhidan inilah kita memulai perumusan
hakikat dan tujuan Islam. Tauhid adalah suatu prinsip
yang mengarah pada semua segi kehidupan manusia dan
alam serta sekaligus sebagai dasar teori pengetahuan dan
penjelasannya. Prinsip ini juga menjadi dasar telaah
mengenai fikrah Islami yang terdiri dari pemahaman
(epistemologi), teori dan sistem penjelasan objek
(metodologi) dan sistem pandangan duniaSeluruh
manusia adalah diciptakan atas dasar iman (tauhid). Semua
Nabi yang diutus Allah SWT untuk mengemban amanh di
5
Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah
(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 55

8 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

muka bumi ini tiada lain untuk menyampaikan ajaran


agama tauhid atau ajaran untuk meng-Esakan Allah SWT.
Oleh karena itu mereka menyeru dengan seruan, “Katakanlah
bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah”. Al-
Ghazali menjelaskan mengenai ayat diatas, bahwasannya arti
fitrah adalah beriman kepada Allah SWT dan mengakui
keesaan-Nya. Fitrah ini sengaja disiapkan oleh Allah sesuai
dengan kejadian manusia yaitu cocok dengan tabiat dasarnya
yang memang condong kepada agama tauhid6.
Tauhid juga menjadi prinsip dasar telaah pemikiran Islam
tentang cara pandang terhadap dunia. Oleh karena itu, jika
prinsip tauhid benar-benar diajarkan dan diamalkan sejak dini
dan diamalkan di berbagai lingkungan kehidupan, maka
generasi muslim modern tidak akan mudah terpengaruh oleh
budaya dan akan berdampak negatif terhadap perkembangan
saat ini. Dalam perencaaan pendidikan Islam, pendekatan
tauhid ini dapat diwujudkan dengan memasukkan adat istiadat
yang sesuai dengan akidah Islam.
2. Prinsip Integrasi
Dalam pendidikan Islam, integrasi berarti kemampuan
untuk menyesuaikan kehidupan manusia dalam dunia yang
berkembang dengan perkembangan teknologi dan budaya.
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S al-Qashas ayat 77:  

‫َأح ِس ْن َك َما‬ ُّ ‫ك ِم َن‬ ِ َ‫اك اللَّه الدَّار اآْل ِخر َة ۖ واَل َتْنس ن‬ ِ
ْ ‫الد ْنيَا ۖ َو‬ َ َ‫صيب‬ َ َ َ َ ُ َ َ‫يما آت‬ َ ‫َو ْابتَ ِغ ف‬
ِِ ُّ ِ‫ض ۖ ِإ َّن اللَّهَ اَل حُي‬
‫ين‬
َ ‫ب الْ ُم ْفسد‬ ْ ‫ك ۖ َواَل َتْب ِغ الْ َف َس َاد يِف‬
ِ ‫اَأْلر‬ َ ‫َأح َس َن اللَّهُ ِإلَْي‬ْ
6
Hasna Noor, “Tauhid Sebagai Dasar Pendidikan Islam,” Al ’Ulum. Vol.
53, no. 3 (2012): 2.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 9


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang


telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah
kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan”.
Ayat ini menunjukkan prinsip integrasi dalam pendidikan
Islam, yaitu fitrah manusia selalu berkembang untuk
mencapai keselamatan manusia di dunia dan akhirat. Artinya
dalam pendidikan Islam manusia dibimbing untuk menyikapi
segala kemungkinan perubahan zaman, namun di sisi lain
ilmu dunia juga harus menjangkau kehidupan yang akan
datang. Hal ini karena pandangan bahwa segala aktivitas
manusia dalam kehidupan, termasuk pendidikan dan ilmu
pengetahuan, harus berdasarkan wahyu dari Tuhan dalam
arti literal, sehingga tidak cenderung melihat aspek realitas
yang empiris.

3. Prinsip Keseimbangan

Di era Society 5.0, kemampuan masyarakat harus tampil


seimbang. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa
cepat, sudah selayaknya digunakan untuk menyelaraskan
kehidupan manusia secara fisik, mental maupun spiritual.
Pendidikan Islam dapat menciptakan keseimbangan tersebut
dengan mengintegrasikan unsur teknologi ke dalam
kehidupan dengan menyediakan materi sains di setiap satuan
sekolah. Dalam konsep Islam dapat dipahami bahwa manusia

10 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

terdiri dari tiga unsur yaitu jasmani, akal dan hati. Ketiga
unsur tersebut harus sama-sama berperan dan difungsikan
secara seimbang. Kemampuan manusia hendaknya
dimanfaatkan secara terpadu sehingga menimbulkan
keselarasan baik dalam pribadi maupun dalam kehidupan
nyata. Keselarasan yang merupakan ciri khas manusia
memiliki pengertian yang luas yaitu keselarasan antara
kekuatan-kekuatan jasmani, daya pikir dengan tenaga-tenaga
rohani. Prinsip keseimbangan juga terkandung dalam surat
Al-‘Ashr ayat 1-37:
‫َو ْال َعصْ ِر‬
‫ان َلفِيْ ُخسْ ۙ ٍر‬ َ ‫اِنَّ ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫ص ْوا ِب ْال َح ِّق ەۙ َو َت َوا‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬
‫صب ِْر‬ َ ‫ت َو َت َوا‬ ّ ٰ ‫ِااَّل الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صل ِٰح‬
“Demi masa, sesungguhnya orang-orang benar-benar dalam
kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal
shaleh serta saling menasehati nasehat menasehati untuk
kebenaran dan kesabaran”8.
4. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup

Setiap orang harus terus berkembang dan bekerja di


sepanjang kehidupannya. Pendidikan sebagai salah satu cara
untuk mengembangkan kepribadian seseorang. Proses
pendidikan tidak hanya terbatas pada gedung sekolah, tetapi
belajar sepanjang hayat dimana-mana yakni tidak hanya
belajar di dalam kelas saja namun juga belajar di luar kelas.
7
Abdur Rouf, “Transformasi Dan Inovasi Manajemen Pendidikan
Islam,” Jurnal Kependidikan. Vol. 3, no. 2 (2017): 138–62.
8
Christavianca Lintang, “Surah Al-Ashr Ayat 1-3: Arab, Latin, Arti Dan
Pesannya Untuk Umat Islam,” detikHikmah, 2022.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 11


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

Apalagi di era society 5.0 yang semakin canggih ini, para


pendidik maupun peserta didik diharapkan mampu menguasai
teknologi saat ini. Hal tersebut juga berkaitan dengan
manajemen pendidikan yang harus menumbuhkan perubahan-
perubahan yang mendukung dan lebih baik untuk menghadapi
era saat ini. Sudah saatnya pendidikan Islam memasukkan
unsur teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mendukung
pengetahuan manusia dalam belajar yang tidak terbatas.
Materi keislaman menjadi dasar setiap siswa untuk
menunculkan keterampilan dalam berkarya dan berkreasi.
Prinsip pendidikan seumur hidup memiliki maksud
bahwasannya masa madrasah bukanlah satu-satunya masa
bagi setiap insan untuk belajar melainkan hanya sebagian dari
waktu belajar yang akan berlangsung seumur hidup.
Kesadaran pentingnya pendidikan seumur hidup diharapkan
dapat terealisasi secara merata, maka dari itu pihak
masyarakat dan pemerintah turut menciptakan situasi yang
mengundang dan mendorng peserta didik untuk belajar terus
menerus. Prinsip tersebut dapat dipahami dari kandungan
firman Allah, surat Ali Imran ayat 190, yang memiliki arti
berikut ini:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal” (Ali Imron: 190)

Simpulan
Empat prinsip atau landasan manajemen transformatif pendidikan
Islam dalam menghadapi Era Society 5.0, antara lain: prinsip tauhid,

12 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Penulis Pertama: Dua atau Tiga Kata Judul…

prinsip intgrasi, dan prinsip keseimbangan dan prinsip pendidikan seumur


hidup. Diantara empat prinsip yang disebutkan diatas prinsip tauhid
adalah yang paling penting, dimana dalam menghadapi era society 5.0,
tauhid merupakan prinsip terpenting yang harus ditanam dalam setiap
insan yang beriman dan bertaqwa. Dengan bertauhid, setiap muslim dapat
menghadapi berbagai era di kehidupan ini.
DAFTAR RUJUKAN
Daradjat, Zakiah. 2005. Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan
Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Latifah, Ngalimun. “Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi Melalui
Transformasi Digital Dengan Pendekatan Manajemen
Pendidikan Islam Di Era.” Terapung (2023): 47.
Lintang, Christavianca. “Surah Al-Ashr Ayat 1-3: Arab, Latin, Arti
Dan Pesannya Untuk Umat Islam.” detikHikmah, 2022.
Noor, Hasna “Tauhid Sebagai Dasar Pendidikan Islam.” Al-'Ulum
(2012): 2.
Pakaya, Abd. Rahman. “Pengaruh Manajemen Sumberdaya
Manusia Strategi Dan Manajemen Transformasi Terhadap
Keunggulan Bersaing.” Inovasi (2011): 12.
Pascasarjana Universitas Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Dasar. “Pembelajaran Di Era 5.0.” Gorontalo (2021).
Rouf, Abdur. “Transformasi Dan Inovasi Manajemen Pendidikan
Islam.” Jurnal Kependidikan (2017): 138–62.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 13

Anda mungkin juga menyukai