MATA KULIAH
TEKNIK PRODUKSI BENIH HIBRIDA
Oleh:
Anggi Nindita
MANFAAT DAN HASIL DARI PRODUKSI KELAPA SAWIT
POHON INDUSTRI KELAPA SAWIT
SYARAT VARIETAS KELAPA SAWIT UNGGUL:
1. KEGIATAN PEMULIAAN:
a. Koleksi dan Introduksi
b. Seleksi
c. Penyungkupan bunga jantan dan betina
d. Persiapan Polen
e. Persilangan
2. PANEN
3. PENGOLAHAN BENIH:
Penerimaan tandan,
Pencincangan,
Fermentasi,
Pengupasan daging buah,
Penirisan,
Seleksi benih,
Perlakuan pemanasan
Pengecambahan benih kelapa sawit
• SELEKSI (MASSA):
– POHON INDUK DURA TERBAIK
– POHON INDUK TENERATERBAIK
• 2 b. Reciprocal Recurrent Selection
(RRS)
• 2 c. Family & Individual Palm
Selection (FIPS)
SKEMA RECIPROCAL RECURRENT SELECTION
METODE RRS
• Pemilihan tetua untuk memproduksi hibrida komersil didasarkan atas
pengujian keturunan (progeny test), sehingga hanya hibrida-hibrida yang
telah diuji yang disalurkan kepada konsumen.
• Skema seleksi memungkinkan untuk mengeksploitasi sesegera mungkin
persilangan-persilangan terbaik dan perbaikan dapat dilakukan melalui
selfing.
• Hibrida komersil dapat direproduksi menggunakan berbagai tipe
persilangan dura di seleksi dura dan berbagai persilangan tenera/pisifera
di seleksi tenera.
• Tujuan pengujian keturunan (Progeny test) adalah untuk menganalisis
dan menentukan persilangan terbaik yang dapat dilihat dari daya gabung
umum dan daya gabung khusus dari tetua yang diuji.
• Berdasarkan informasi daya gabung tersebut dilakukan seleksi untuk
menentukan tetua-tetua yang dapat dijadikan pohon induk untuk
produksi benih.
PENGUJIAN KETURUNAN
(PROGENY TEST)