Anda di halaman 1dari 37

MODUL 2

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DAN KOORDINASI


DI TEMPAT KERJA DENGAN PIHAK TERKAIT
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ir. Hary Laksmanto, ST, MEng, CSP, IPU, Asean Eng
TTL : Cirebon, 10 November 1959
HP : 0811-865-106
Email : haryjalan@gmail.com
Pendidikan:
S-1 Teknik Sipil ITB 79
S-2 Teknik Sipil RMIT Melbourne Australia 1992
Sertifikasi
Ahli Utama Teknik Jalan
Ahli Utama Keselamatan Jalan
Ahli Madya K3 Konstruksi
Asesor Kompetensi-Instruktur Perancangan Program Pelatihan
Asesor Kompetensi TKK-Teknik Sipil LPJK BNSP
Asosiasi Profesi
HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia); LSP IJJI
PAKKI dh. A2K4I (Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia)
IALKI (Ikatan Instruktur dan Asesor Pelatihan Konstruksi)
PII (Persatuan Insinyur Indonesia)
Pekerjaan
• 1986 – 2017 Ditjen Bina Marga (Dit. Bina Teknik Jakarta, Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional II Padang, Dit Bina Pelaksanaan Wilayah III Jakarta, Balai Besar Pel
aksanaan Jalan Nasional VI Makassar, dan Dit. Pembangunan Jalan Jakarta)
• 2017 – 2019 Pembina Jasa Konstruksi Madya Ditjen Bina Konstruksi
• 1 Des 2019 Purnabakti ASN PUPR
• 2020 s/d saat ini Praktisi HPJI, PAKKI dan NS SMKK
OUTLINE

01 Menyiapkan jenis dan bahan yang akan dikomunikasin dan dikoordinasikan

02 Mengomunikasikan dokumen SMKK proyek kepada pihak-pihak terkait dilapangan

03 Menerapkan komunikasi dokumen SMKK di proyek

04 Mengevaluasi komunikasi dokumen SMKK di proyek

3
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu menyiapkan jenis dan bahan yang akan


1 dikomunikasin dan dikoordinasikan

Peserta mampu Mengomunikasikan dokumen SMKK proyek


2 kepada pihak-pihak terkait dilapangan

Peserta mampu Menerapkan komunikasi dokumen SMKK di


3 proyek

Peserta mampu mengevaluasi komunikasi dokumen SMKK di


4 proyek

4
4

PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI-SKKNI NO 48 TAHUN 2022


NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 2 3
Menerapkan Peraturan dan Perundangan Dalam Dokumen Sistem Manajemen Keselama
1 M.71TKK00.001.1
tan Konstruksi (SMKK)
2 M.71TKK00.002.1 Melaksanakan Komunikasi dan Koordinasi di Tempat Kerja dengan Pihak Terkait
Menyusun Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil Dalam Dokumen Sistem Manajemen Kes
3 M.71TKK00.003.1
elamatan Konstruksi (SMKK)
Melaksanakan Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Konstruksi pada Tingkat Risiko Ke
4 M.71TKK00.004.1
selamatan Konstruksi Kecil
Meninjau Ulang Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Tin
5 M.71TKK00.005.1
gkat Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
Melaksanakan Dukungan Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamatan Kon
6 M.71TKK00.006.1
struksi Kecil
Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamatan Konstr
7 M.71TKK00.007.1
uksi Kecil
Melaksanakan Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi pada Tingkat Risiko Keselamata
8 M.71TKK00.008.1
n Konstruksi Kecil
9 M.71TKK00.009.1 Menyusun Laporan Pelaksanaan Keselamatan Konstruksi 5
ELEMEN DAN KRITERIA UNJUK KERJA
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DI TEMPAT KERJA DENGAN PIHAK TERKAIT

6
Komunikasi Keselamatan Konstruksi

Induksi keselamatan Rapat keselamatan


konstruksi (safety konstruksi (construction
induction) safety meeting)

Pertemuan pagi hari (safety Penerapan informasi


morning) bahaya-bahaya

Pertemuan kelompok kerja Jadwal program


(toolbox meeting) komunikasi

7
INDUKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

“ Pengertian Induksi Keselamatan Konstruksi


adalah penjelasan dan pengarahan tentang
Keselamatan Konstruksi yang berkaitan dengan
peraturan keselamatan ditempat kerja, potensi

bahaya, tanggap darurat, dan cara-cara
penyelamatan pada saat keadaan darurat.

8
Jenis- Jenis Induksi Keselamatan Konstruksi
Penjelasan dan pengarahan tentang Keselamatan Konstruksi yang
bersifat umum, yang diberikan kepada karyawan /pekerja baru atau
karyawan /pekerja yang kembali setelah berpindah dari kegiatan
konstruksi yang lain
INDUKSI UMUM

Penjelasan dan pengarahan Penjelasan dan pengarahan


tentang Keselamatan Konstruksi tentang Keselamatan
yang bersifat khusus/spesifik Konstruksi secara singkat
yang diberikan kepada karyawan yang diberikan khusus
baru yang telah mengikuti untuk tamu atau
lnduksi umum dan karyawan pengunjung
mutasi/ pindahan dalam proyek
perusahaan yang sama.

9
Induksi harus diberikan kepada karyawan / pekerja baru yang akan
a melakukan pekerjaan di proyek

INDUKSI b
Induksi dilakukan oleh orang yang berkompeten yang diberi
wewenang oleh perusahaan.

UMUM c
Topik materi induksi harus dimasukkan dalam suatu daftar periksa
dan akan menjadi acuan bagi pelaksana induksi. Topik tersebut
sekurang-kurangnya mencakup:

1. Hak dan kewajiban karyawan dan pengusaha dalam hal Keselamatan


Konstruksi berdasarkan peraturan yang berlaku
2. Kebijakan dan SMKK perusahaan.

3. Peraturan umum Keselamatan Konstruksi perusahaan.


4. Prestasi SMKK dan pengalaman kegagalan sistem (Kecelakaan Konstruksi).

5. Gambaran umum kegiatan proyek dan struktur organisasi proyek.

6. Prosedur penanganan gawat darurat, nomor telepon, komunikasi saluran radio,


7. Prosedur evakuasi dan tempat berkumpul bila ada kebakaran dan atau keadaan
darurat.
8. Denah lokasi proyek dan Ruangan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K), Induksi diakhiri dengan evaluasi tertulis dan diberikan kartu identitas
pekerja. Peserta dan penyaji induksi menandatangani daftar periksa. 10
VIDEO INDUKSI UMUM
DI PABRIK AUTOTEC

11
VIDEO SAFETY INDUKSI
SAFETY INDUCTION DI PNJ
a Induksi dilakukan saat tamu akan masuk ke daerah kerja.

INDUKSI b
Induksi untuk tamu diberikan oleh Petugas Keselamatan
Konstruksi atau petugas lain yang ditunjuk,

TAMU c
Topik/materi induksi dimasukan dalam suatu brosur yang
disediakan khusus untuk petunjuk tamu, mencakup:

1. Gambaran umum proyek.


2. Kebijakan perusahaan / proyek tentang Keselamatan
Konstruksi
3. Kewajiban tamu selama berada di lingkungan
proyek.
4. Tempat berkumpul bila ada kebakaran dan fasilitas
lainnya
Para tamu tersebut selalu didampingi oleh pengawas
d daerah kerja atau orang yang ditunjuknya bila tamu
tersebut hendak ke lapangan.

e Tamu yang sudah mendapat induksi diberikan tanda


pengenal tamu l visitor.
Sumber : SNI Tata Cara Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan 13-7083-2005
13
Video safety induction masuk ke proyek (khusus tamu)

14
a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
▪ Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu,
pemasok, dan pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Penyuluhan KK harus pernah dilaksanakan Ahli Keselamatan Anggota peserta penyuluhan KK
1 minimal 1 (satu) kali untuk tenaga kerja/pekerja Konstruksi/Ahli K3 (Safety Induction) adalah : semua
baru, dan harus diberikan saat tenaga Konstruksi/Petugas angggota kelompok pekerja
kerja/pekerja akan mulai bekerja atau sebelum Keselamatan pegawai/karyawan/pekerja baru yang
bekerja Konstruksi terlibat dalam proses pekerjaan secara
2 Penyuluhan KK dapat dilaksanakan kapan saja langsung di lapangan, dan/atau siapa
(sewaktu-waktu) dengan durasi waktu banyaknya saja yang masuk dalam kelompok
jumlah materi yang hendak disampaikan pekerja belum pernah mendapatkan
HasiL penyuluhan KK harus di dokumentasikan, penyuluhan KK (Safety Induction)
3 sebelumnya.
diantaranya, daftar absensi kehadiran peserta
penyuluhan KK, Topik – topik KK yang
disampaikan, semuanya harus di record, 15
TATA CARA INDUKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

Induksi Keselamatan Konstruksi


Daftar periksa yang telah ditandatangani
Induksi Keselamatan Konstruksi harus diberikan
a pada karyawan , pekerja dan tamu f peserta dan penyaji induksi diarsipkan oleh
Unit Keselamatan Konstruksi
Induksi harus dilakukan di ruangan atau tempat
b khusus. g Hasil induksi didokumentasikan oleh perusahaan.
Bahan/materi induksi harus tersedia dalam
c jumlah yang sesuai dengan jumlah peserta dan
Jenis induksi Keselamatan Konstruksi adalah
jenis induksi. h induksi umum, induksi lokal, induksi tamu
Alat bantu untuk mempermudah dan
memperjelas penyampaian materi induksi
d harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi yang
ada di lokasi.
Setiap peserta induksi harus mengisi daftar hadir
e dan daftar periksa.
16
Induksi Keselamatan Konstruksi
(Safety Induction)

Contoh Formulir Daftar Hadir Induksi


Keselamatan Konstruksi

17
SAFETY MORNING TALK
(PERTEMUAN KESELAMATAN PAGI HARI)

Tujuan
1. Penjelasan informasi Keselamatan Konstruksi
secara periodik keseluruh tingkatan pekerja.
2. Semua potensi sumber bahaya dan penyakit
yang berada pada lingkungan pekerjaan
diidentifikasi dan diantisipasi
3. Meningkatkan pemeliharaan-pembiasaan
Kondisi Keselamatan Konstruksi yang aman,
sikap, dan perilaku kerja bermutu dan efisien
serta konsisten.
18
b. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety


morning) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja
setiap pagi sebelum pekerjaan dimulai.

Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)


No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi : Ahli Keselamatan Anggota Pertemuan Pagi
Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi, dilaksanakan secara Konstruksi/Ahli K3 KK adalah: semua
1 periodik minimum sekali dalam satu minggu dengan jadwal Konstruksi/Petugas angggota kelompok
yang ditetapkan oleh Kepala Proyek/Plant/Kawasan Keselamatan pekerja
Konstruksi pegawai/karyawan/peker
Semua Pelaksana/Supervisor harus membantu menetapkan ja baru yang terlibat
topik-topik keselamatan yang berbasis identifikasi potensi dalam proses produksi
2 sumber bahaya dalam lingkaran kegiatannya dan/atau pekerjaan secara
terhadap kejadian/peristiwa yang cenderung mengarah ke langsung di lapangan
kondisi kecelakaan kerja dan/atau telah terjadi kecelakaan
kerja, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya 19
20

Pertemuan Kelompok Pekerja


(Tool Box Meeting)
10 TIPS TOOL BOX MEETING
1. Persiapan
1. Mengadakan penjelasan informasi Keselamatan 2. Pengetahuan
Konstruksi harian/ mingguan (tergantung kondisi 3. Ringkas padat
dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok Kecil 4. Wewenang
5. Relevan
Pekerja semua potensi sumber bahaya yang berada
6. Kejelasan
TUJUAN: dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi. 7. Prtanggung-jawaban
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi Keselamatan 8. Penyederhanaan
Konstruksi yang aman, sikap dan perilaku kerja 9. Tanya-Jawab
bermutu dan efisien. 10.Rekaman/dokumentasi 20
c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

▪ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
▪ Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan dimulai.

Tujuan:

1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan


(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan
Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya yang
berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien.

21
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
1 Pertemuan Kelompok Pekerja dapat Dipimpin oleh Petugas Anggota pertemuan
dilaksanakan kapan saja (sewaktu-waktu) Keselamatan konstruksi kelompok pekerja
dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, atau Mandor yang adalah kelompok
berkisar 10 s/d 15 menit atau lebih, dan tempat sudah dilatih pekerja yang
pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat terlibat dalam
kerja (lapangan). proses pekerjaan
Pertemuan Kelompok Pekerja harus secara langsung
dilaksanakan pada pekerjaan dengan risiko dilapangan
keselamatan sedang/besar , yang lebih utama,
dapat dilaksanakan setiap hari.
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja
dilaksanakan dengan teliti/akurat, sederhana
sejalan dengan aktifitas harian, semua
peringatan Keselamatan Konstruksi harus di
tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke
semua tingkatan pekerja, semua masalah diatas
barus berbasis identifikasi potensi sumber
bahaya. 22
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
2 Semua permasalahan Keselamatan Konstruksi Dipimpin oleh Petugas Anggota
mencakup proses kerja, metode kerja dan keselamatan pertemuan
progres Keselamatan Konstruksi, atau hasil Konstruksi atau kelompok pekerja
pertemuan pagi didiskusikan atau dibicarakan Mandor yang sudah adalah kelompok
di Pertemuan Kelompok Pekerja. dilatih pekerja yang
terlibat dalam
Semua supervisor harus membantu proses pekerjaan
menetapkan topik-topik keselamatan yang secara langsung
berbasis identifikasi potensi sumber bahaya dilapangan
dalam lingkaran kegiatannya dan/atau
terhadap kejadian/peristiwa yang cenderung
mengarah ke kondisi kecelakaan kerja
dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya

23
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
3 1) Topik Pertemuan Kelompok Pekerja, dapat Dipimpin oleh Petugas Anggota pertemuan
berupa : Penjelasan kondisi yang berbahaya Keselamatan kelompok pekerja
dari setiap pekerjaan. Konstruksi atau Mandor adalah kelompok
2) Penyimpangan keadaan yang ditemukan saat yang sudah dilatih pekerja yang
inspeksi Keselamatan Konstruksi. terlibat dalam
3) Insiden/Kecelakaan dan dijelaskan maksud proses pekerjaan
dan tujuan pencegahannya. secara langsung
dilapangan
4) Instruksi dan informasi dari Kepala Proyek,
Unit Keselamatan Konstruksi dan Pemberi
Pekerjaan).
5) Peraturan dan ketetapan perundang-
undangan.

24
c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)

No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-
1 waktu) dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
15 menit atau lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja
tempat kerja (lapangan). Konstruksi/Petugas adalah kelompok
Keselamatan pekerja yang terlibat
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam Konstruksi dalam proses pekerjaan
2 secara langsung di
1 minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari.
lapangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja dilaksanakan dengan
3 teliti/akurat, sederhana sejalan dengan aktifitas harian, semua
peringatan KK harus di tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke
semua tingkatan pekerja, semua masalah diatas barus berbasis
identifikasi potensi sumber bahaya

4 Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan sudah dipahami oleh


pekerja dan gambar pelaksanaan (shop drawing) sudah dipastikan
terkini (updated)

25
CONTOH PEMBAHASAN CSA (Construction Safety Analysis) PADA TBM (Tool Box Meeting)
CONTOH PEMBAHASAN CSA PADA TBM
CONTOH PEMBAHASAN IZIN KERJA PEK LISTRIK PADA TBM
CONTOH PEMBAHASAN IZIN KERJA PEK PENGGALIAN PADA TBM
Video Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting) PP-Safety, Tool Box Meeting Vasanta Innopark Apartment

30
d. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)

• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi


(construction safety meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.

31
e. Penerapan Informasi Bahaya-bahaya

Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat


prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat
risiko atas pekerjaan yang dilaksanakan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

32
Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung jawab

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

2 Pertemuan pagi hari (safety morning)

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)


Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety
4
meeting)
5 HSE Statistic Board
6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi

33
Notes : masukkan gambar gambar terkait dengan komunikasi; papan inform, spanduk, rambu rambu,
Termasuk gambar pimpinan kunjungan ke proyek dan mengkomunikasikannya

34 34
Rambu K3 Proyek

35
Menteri PUPR berkunjung ke lapangan proyek

36
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai