Anda di halaman 1dari 31

PELATIHAN KOMPETENSI JABATAN KERJA

PETUGAS K3 KONSTRUKSI

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DAN


KOORDINASI
DI TEMPAT KERJA DENGAN PIHAK
TERKAIT
OUTLINE

01 Menyiapkan jenis dan bahan yang akan dikomunikasin dan dikoordinasikan

02 Mengomunikasikan dokumen SMKK proyek kepada pihak-pihak terkait dilapangan

03 Menerapkan komunikasi dokumen SMKK di proyek

04 Mengevaluasi komunikasi dokumen SMKK di proyek


2

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu menyiapkan jenis dan bahan yang akan


dikomunikasin dan dikoordinasikan
1
Peserta mampu Mengomunikasikan dokumen SMKK proyek
kepada pihak-pihak terkait dilapangan
2
Peserta mampu Menerapkan komunikasi dokumen SMKK di
proyek
3
Peserta mampu mengevaluasi komunikasi dokumen SMKK di
proyek
4 3

2
Komunikasi Keselamatan Konstruksi

Induksi keselamatan Rapat keselamatan


konstruksi (safety induction) konstruksi (construction
safety meeting)

Pertemuan pagi hari (safety Penerapan informasi


morning) bahaya-bahaya

Pertemuan kelompok kerja Jadwal program


(toolbox meeting) komunikasi

6
INDUKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

“ Pengertian Induksi Keselamatan Konstruksi


adalah penjelasan dan pengarahan tentang
Keselamatan Konstruksi yang berkaitan dengan
peraturan keselamatan ditempat kerja, potensi

bahaya, tanggap darurat, dan cara-cara
penyelamatan pada saat keadaan darurat.

7
Jenis- Jenis Induksi Keselamatan Konstruksi
Penjelasan dan pengarahan tentang Keselamatan Konstruksi yang
bersifat umum, yang diberikan kepada karyawan /pekerja baru atau
karyawan /pekerja yang kembali setelah berpindah dari kegiatan
konstruksi yang lain
INDUKSI UMUM

Penjelasan dan pengarahan


tentang Keselamatan Konstruksi Penjelasan dan pengarahan
yang bersifat khusus/spesifik
IN tentang Keselamatan

MU
Konstruksi secara singkat
DU
yang diberikan kepada karyawan

TA
yang diberikan khusus
KS
baru yang telah mengikuti

SI
IL

untuk tamu atau pengunjung

UK
lnduksi umum dan karyawan
OK

proyek

IND
mutasi/ pindahan dalam
AL

perusahaan yang sama.

6
8
Induksi harus diberikan kepada karyawan / pekerja baru yang akan
a melakukan pekerjaan di proyek

INDUKSI b
Induksi dilakukan oleh orang yang berkompeten yang diberi
wewenang oleh perusahaan.

UMUM c
Topik materi induksi harus dimasukkan dalam suatu daftar periksa
dan akan menjadi acuan bagi pelaksana induksi. Topik tersebut
sekurang-kurangnya mencakup:

1. Hak dan kewajiban karyawan dan pengusaha dalam hal Keselamatan


Konstruksi berdasarkan peraturan yang berlaku
2. Kebijakan dan SMKK perusahaan.

3. Peraturan umum Keselamatan Konstruksi perusahaan.


4. Prestasi SMKK dan pengalaman kegagalan sistem (Kecelakaan Konstruksi).

5. Gambaran umum kegiatan proyek dan struktur organisasi proyek.

6. Prosedur penanganan gawat darurat, nomor telepon, komunikasi saluran radio,


7. Prosedur evakuasi dan tempat berkumpul bila ada kebakaran dan atau keadaan
darurat.
8. Denah lokasi proyek dan Ruangan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K), Induksi diakhiri dengan evaluasi tertulis dan diberikan kartu identitas
pekerja. Peserta dan penyaji induksi menandatangani daftar periksa. 9
VIDEO INDUKSI UMUM
DI PABRIK AUTOTEC

10
VIDEO SAFETY INDUKSI
SAFETY INDUCTION DI PNJ

11
a Induksi dilakukan saat tamu akan masuk ke daerah kerja.

INDUKSI b
Induksi untuk tamu diberikan oleh Petugas Keselamatan
Konstruksi atau petugas lain yang ditunjuk,

TAMU c
Topik/materi induksi dimasukan dalam suatu brosur yang
disediakan khusus untuk petunjuk tamu, mencakup:

1. Gambaran umum proyek.


2. Kebijakan perusahaan / proyek tentang Keselamatan
Konstruksi
3. Kewajiban tamu selama berada di lingkungan
proyek.
4. Tempat berkumpul bila ada kebakaran dan fasilitas
lainnya
Para tamu tersebut selalu didampingi oleh pengawas
d daerah kerja atau orang yang ditunjuknya bila tamu
tersebut hendak ke lapangan.

Tamu yang sudah mendapat induksi diberikan tanda


e
pengenal tamu l visitor.
Sumber : SNI Tata Cara Induksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan 13-7083-2005
12
Video safety induction masuk ke proyek (khusus tamu)

13
SAFETY MORNING TALK
(PERTEMUAN KESELAMATAN PAGI HARI)

Tujuan
1. Penjelasan informasi Keselamatan Konstruksi
secara periodik keseluruh tingkatan pekerja.
2. Semua potensi sumber bahaya dan penyakit
yang berada pada lingkungan pekerjaan
diidentifikasi dan diantisipasi
3. Meningkatkan pemeliharaan-pembiasaan
Kondisi Keselamatan Konstruksi yang aman,
sikap, dan perilaku kerja bermutu dan efisien
serta konsisten.
14
13

Pertemuan Kelompok Pekerja


(Tool Box Meeting)
10 TIPS TOOL BOX MEETING
1. Persiapan
1. Mengadakan penjelasan informasi Keselamatan 2. Pengetahuan
Konstruksi harian/ mingguan (tergantung kondisi 3. Ringkas padat
dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok Kecil 4. Wewenang
5. Relevan
Pekerja semua potensi sumber bahaya yang berada
6. Kejelasan
TUJUAN: dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi. 7. Prtanggung-jawaban
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi Keselamatan 8. Penyederhanaan
Konstruksi yang aman, sikap dan perilaku kerja 9. Tanya-Jawab
bermutu dan efisien. 10.Rekaman/dokumentasi 13
a. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
 Induksi Keselamatan Konstruksi dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu,
pemasok, dan pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi
Tabel 3-5 Contoh Pengisian Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan


Penyuluhan KK harus pernah dilaksanakan minimal Ahli Keselamatan Anggota peserta penyuluhan KK (Safety
1 1 (satu) kali untuk tenaga kerja/pekerja baru, dan Konstruksi/Ahli K3 Induction) adalah : semua angggota
harus diberikan saat tenaga kerja/pekerja akan mulai Konstruksi/Petugas kelompok pekerja
bekerja atau sebelum bekerja Keselamatan pegawai/karyawan/pekerja baru yang
Penyuluhan KK dapat dilaksanakan kapan saja Konstruksi terlibat dalam proses pekerjaan secara
2 (sewaktu-waktu) dengan durasi waktu banyaknya langsung di lapangan, dan/atau siapa saja
jumlah materi yang hendak disampaikan yang masuk dalam kelompok pekerja
HasiL penyuluhan KK harus di dokumentasikan, belum pernah mendapatkan penyuluhan
diantaranya, daftar absensi kehadiran peserta KK (Safety Induction) sebelumnya.
3
penyuluhan KK, Topik – topik KK yang
disampaikan, semuanya harus di record,
14
TATA CARA INDUKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

Induksi Keselamatan Konstruksi


Daftar periksa yang telah ditandatangani
Induksi Keselamatan Konstruksi harus
a diberikan pada karyawan , pekerja dan tamu
f peserta dan penyaji induksi diarsipkan
oleh Unit Keselamatan Konstruksi
Induksi harus dilakukan di ruangan atau
b Hasil induksi didokumentasikan oleh
tempat khusus. g perusahaan.
Bahan/materi induksi harus tersedia dalam
c jumlah yang sesuai dengan jumlah peserta Jenis induksi Keselamatan Konstruksi
dan jenis induksi. h adalah induksi umum, induksi lokal,
induksi tamu
Alat bantu untuk mempermudah dan
memperjelas penyampaian materi induksi
d harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi
yang ada di lokasi.
Setiap peserta induksi harus mengisi daftar
e hadir dan daftar periksa.
15
Induksi Keselamatan Konstruksi
(Safety Induction)

Contoh Formulir Daftar Hadir Induksi


Keselamatan Konstruksi

18
16
b. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety


morning) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
 Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja
setiap pagi sebelum pekerjaan dimulai.

Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Pagi- Hari (Safety Morning)


No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi : Ahli Keselamatan Anggota Pertemuan Pagi
Pertemuan Pagi Keselamatan Konstruksi, dilaksanakan secara Konstruksi/Ahli K3 KK adalah: semua
periodik minimum sekali dalam satu minggu dengan jadwal yang Konstruksi/Petugas angggota kelompok
1 Keselamatan Konstruksi pekerja
ditetapkan oleh Kepala Proyek/Plant/Kawasan
pegawai/karyawan/pekerja
Semua Pelaksana/Supervisor harus membantu menetapkan topik- baru yang terlibat dalam
topik keselamatan yang berbasis identifikasi potensi sumber proses produksi pekerjaan
2 bahaya dalam lingkaran kegiatannya dan/atau terhadap secara langsung di
kejadian/peristiwa yang cenderung mengarah ke kondisi lapangan
kecelakaan kerja dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya
19
17
c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

 Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani
oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum pekerjaan dimulai.

Tujuan:

1. Mengadakan penjelasan informasi KK harian/mingguan


(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok
Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya yang berada
dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi KK yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien.

18
20
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
1 Pertemuan Kelompok Pekerja dapat Dipimpin oleh Petugas Anggota pertemuan
dilaksanakan kapan saja (sewaktu-waktu) dengan Keselamatan konstruksi kelompok pekerja
durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar atau Mandor yang adalah kelompok
10 s/d 15 menit atau lebih, dan tempat sudah dilatih pekerja yang
pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat terlibat dalam
kerja (lapangan). proses pekerjaan
secara langsung
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilapangan
dilaksanakan pada pekerjaan dengan risiko
keselamatan sedang/besar , yang lebih utama,
dapat dilaksanakan setiap hari.
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja
dilaksanakan dengan teliti/akurat, sederhana
sejalan dengan aktifitas harian, semua peringatan
Keselamatan Konstruksi harus di tekankan
dalam pelaksanaan pekerjaan ke semua
tingkatan pekerja, semua masalah diatas barus
berbasis identifikasi potensi sumber bahaya.

21
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
2 Semua permasalahan Keselamatan Konstruksi Dipimpin oleh Petugas Anggota
mencakup proses kerja, metode kerja dan keselamatan pertemuan
progres Keselamatan Konstruksi, atau hasil Konstruksi atau kelompok pekerja
pertemuan pagi didiskusikan atau dibicarakan Mandor yang sudah adalah kelompok
di Pertemuan Kelompok Pekerja. dilatih pekerja yang
terlibat dalam
proses pekerjaan
Semua supervisor harus membantu secara langsung
menetapkan topik-topik keselamatan yang dilapangan
berbasis identifikasi potensi sumber bahaya
dalam lingkaran kegiatannya dan/atau
terhadap kejadian/peristiwa yang cenderung
mengarah ke kondisi kecelakaan kerja
dan/atau telah terjadi kecelakaan kerja, sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dikerjakannya

20

22
Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting)
No Uraian aktivitas Penanggung jawab Keterangan
3 1) Topik Pertemuan Kelompok Pekerja, dapat Dipimpin oleh Petugas Anggota pertemuan
berupa : Penjelasan kondisi yang berbahaya Keselamatan Konstruksi kelompok pekerja
dari setiap pekerjaan. atau Mandor yang adalah kelompok
2) Penyimpangan keadaan yang ditemukan saat sudah dilatih pekerja yang
inspeksi Keselamatan Konstruksi. terlibat dalam
3) Insiden/Kecelakaan dan dijelaskan maksud proses pekerjaan
dan tujuan pencegahannya. secara langsung
dilapangan
4) Instruksi dan informasi dari Kepala Proyek,
Unit Keselamatan Konstruksi dan Pemberi
Pekerjaan).
5) Peraturan dan ketetapan perundang-
undangan.

21

23
c. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)

Contoh Pengisian Prosedur/Petunjuk Kerja Pertemuan Internal Kelompok kerja (toolbox meeting)
No Uraian Aktivitas Penanggung jawab Keterangan
Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja Keselamatan Konstruksi:
Pertemuan Kelompok Pekerja dapat dilaksanakan kapan saja (sewaktu-
1 waktu) dengan durasi waktu pertemuan cukup pendek, berkisar 10 s/d 15 Ahli Keselamatan Anggota pertemuan
menit atau lebih, dan tempat pelaksanaannya dimana saja di lokasi tempat Konstruksi/Ahli K3 kelompok pekerja adalah
kerja (lapangan). Konstruksi/Petugas kelompok pekerja yang
Keselamatan terlibat dalam proses
Pertemuan Kelompok Pekerja harus dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 Konstruksi pekerjaan secara langsung
2 di lapangan
minggu, yang lebih utama, dapat dilaksanakan setiap hari.

Pelaksanaan Pertemuan Kelompok Pekerja dilaksanakan dengan teliti/akurat,


3 sederhana sejalan dengan aktifitas harian, semua peringatan KK harus di
tekankan dalam pelaksanaan pekerjaan ke semua tingkatan pekerja, semua
masalah diatas barus berbasis identifikasi potensi sumber bahaya

Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan sudah dipahami oleh pekerja dan


4 gambar pelaksanaan (shop drawing) sudah dipastikan terkini (updated)

24 22
Video Pertemuan Kelompok Pekerja
(Tool Box Meeting) PP-Safety, Tool Box Meeting Vasanta Innopark Apartment

23

25
d. Rapat Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Meeting)

• Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction


safety meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
• Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) dipimpin oleh Penanggung
Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan
diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.

24
26
e. Penerapan Informasi Bahaya-bahaya

Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya memuat prosedur


dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas
pekerjaan yang dilaksanakan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

25
27
Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung jawab

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

2 Pertemuan pagi hari (safety morning)

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)


Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety
4
meeting)
5 HSE Statistic Board
6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi

26
28
Notes : masukkan gambar gambar terkait dengan komunikasi; papan inform, spanduk, rambu rambu,
Termasuk gambar pimpinan kunjungan ke proyek dan mengkomunikasikannya

27
29
Rambu K3 Proyek

28
30
Menteri PUPR berkunjung ke lapangan proyek

29
31
Contoh Formulir Daftar
Hadir Induksi
Keselamatan
Konstruksi

30
32
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai