Anda di halaman 1dari 19

Materi 3

Sistem Bilangan
(Lanjutan)
TUJUAN :
1. Mengenalkan sistem bilangan basis biner, decimal, heksadesimal
dan Oktal
2. Mengenalkan sistem bilangan yang digunakan dalam sistem
komputer
3. Mengenalkan konsep dan langkah-langkah konversi antar basis
bilangan
INDIKATOR PENCAPAIAN:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan konversi antar
system bilangan.
BILANGAN HEXADESIMAL
• Bilangan hexadesimal memiliki simbol yang lebih banyak.
Simbolsimbol yang digunakan merupakan gabungan dari simbol
decimal dan huruf abjad latin.
• Simbol-simbolnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 9, A, B, C, D, E, dan F
• Dalam hexadesimal, bilangan 10(desimal) digantikan oleh simbol A.
• bilangan 11(desimal) dengan simbol B, dan seterusnya hingga
bilangan 15(desimal) dengan simbol F.
• Untuk penulisan bilangan hexadesimal, disepakati menggunakan awalan
“0x”, contoh 0x1234 artinya adalah 1234(hexadesimal).
• Konversi bilangan hexadesimal menjadi desimal dapat menggunakan
ketentuan sebelumnya, yaitu menggunakan perkalian base-exponent dari
masing-masing bilangan.
• Contoh sebagai berikut:
• 0x29A = (2 x 162 ) + (9 x 161 ) + (A x 160 )
= (2 x 256) + (9 x 16) + (10 x 1)
= 512 + 144 + 10
= 666(𝑑𝑒𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙)
• Sebuah bilangan hexadesimal dapat langsung dikonversikan menjadi
4-bit bilangan biner. Tabel konversi dapat dilihat pada Tabel 1.
• Tabel 1. Konversi Langsung Bilangan Hexadesimal
Contoh 1 (Desimal ke Heksadesimal)
• Konversikan bilangan desimal nilai 150(10) menjadi bilangan
heksadesimal :
• 150/16 = 9 sisa bagi adalah 6
9/16 = 0 sisa bagi adalah 9
• Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir
hingga paling awal menjadi 96(16) .
• Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 15010 menjadi bilangan
heksadesimal adalah 96(16) .
Contoh 2 (Desimal ke Heksadesimal)
• Konversikan bilangan desimal 1521(10) menjadi bilangan heksadesimal :
• 1521/16 = 95 sisa bagi adalah 1
95/16 = 5 sisa bagi adalah 15 atau dalam heksadesimal adalah F
5/16 = 0 sisa bagi adalah 5

• Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
paling awal menjadi 5F1(16) .
• Jadi hasil konversi bilangan desimal 1521(10) menjadi bilangan heksadesimal
adalah 5F1(16)
Konversi Biner ke Heksadesimal
• Untuk melakukan konversi dari bilangan biner ke bilangan
heksadesimal, kita harus melakukan konversi bilangan biner ke
desimal terlebih dulu. Baru setelah itu dilakukan konversi dari desimal
ke heksadesimal.
• Konversikan bilangan biner ke desimal dengan cara mengelompokkan
bilangan biner per 4 digit dimulai dari digit paling kanan.
• Konversikan set bilangan biner (yang terdiri dari 4 digit) ke desimal.
• Setelah itu, lakukan konversi dari desimal ke heksadesimal.
Contoh 1:
• Berapa 111101002 dalam heksadesimal?
111101002 = 11112 01002
111101002 = 1510 410
111101002 = F 4
111101002 = F416

• Jadi, 111101002 adalah F416


Contoh 2:
• Berapa 1010011100012 dalam heksadesimal?
1010011100012 = 10102 01112 00012
1010011100012 = 1010 710 110
1010011100012 = A 7 1
1010011100012 = A7116
Jadi, 1010011100012 adalah A7116
BILANGAN OKTAL
• Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang
mewakili bilangan ini.
• Simbol yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5,6, dan 7.
• Sebuah bilangan octal dapat langsung dikonversikanmenjadi 3-bit
bilangan biner.
• Tabel 2 adalah tabel konversi bilangan desimal, biner dan octal.
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal
• Untuk mengkonversikan bilangan desimal yang berbasis 10 ke
bilangan oktal yang berbasis 8, kita harus membagi bilangan desimal
ke basis bilangan oktal yaitu 8, hasilnya kemudian dibulatkan kebawah
dan sisa hasil pembagiannya dicatat dan disimpan.
• Lakukan pembagian dan pembulatan tersebut hingga nilai akhirnya
mencapai nol.
• Sisa pembagiannya tersebut kemudian diurutkan dari yang paling
akhir hingga yang paling awal.
• Sisa pembagian yang diurutkan inilah merupakan hasil konversi
bilangan desimal menjadi bilangan oktal.
Contoh 1
• Konversikan bilangan desimal nilai 70 menjadi bilangan oktal :
70/8 = 8 sisa 6
8/8 = 1 sisa 0
1/8 = 0 sisa 1
• Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir
hingga paling awal menjadi 1068
• Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 70 menjadi bilangan biner
adalah 1068
Contoh 2
• Konversikan bilangan desimal nilai 256 menjadi bilangan oktal :
256/8 = 32 sisa 0
32/8 = 4 sisa 0
4/8 = 0 sisa 4
• Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir
hingga paling awal menjadi 4008
• Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 256 menjadi bilangan biner
adalah 4008
Cara Konversi Biner ke Oktal
• Untuk melakukan konversi dari biner ke oktal, perlu diketahui bahwa
setiap digit bilangan oktal sama dengan 3 digit bilangan biner.
• Oleh karena itu, kita harus mengelompokkan bilangan biner setiap 3
digit, dimulai dari kanan ke kiri.
• Contoh 1:
1101112 = 110 111
• Contoh 2:
Apabila set paling kiri tidak berjumlah 3, maka tambahkan angka 0
sampai set tersebut menjadi 3 digit.
11101112 = 001 110 111
• Setelah dilakukan pengelompokkan, maka konversikan setiap set ke
desimal.
11101112 = 001 110 111
Set Pertama : 001 = 1
Set Kedua : 110 = 6
Set Ketiga : 111 = 7
11101112 = 1678

• Jadi, biner 11101112 adalah oktal 1678


SOAL :
1. Ubahlah bilangan-bilangan berikut menjadi basis Hexadesimal dan
Oktal!
a. 2016
b. 37
2. Ubahlah bilangan-bilangan berikut menjadi basis hexadecimal dan
Oktal!
a. 10001101
b. 11011011

Anda mungkin juga menyukai