PEMBAHASAN
Kemudahan akses.
Data dan informasi yang tersedia mudah diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
Data dan informasi yang dikumpulkan harus dapat ditelusuri lebih dalam
secara individual dan aggregate, sehingga dapat menggambarkan perbedaan
gender, status sosial ekonomi dan wilayah geografi.
Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu aset
dari suatu organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penggunaan
informasi internal dan eksternal organisasi merupakan salah satu
keunggulan kompetitif, hal tersebut karena keberadaan informasi
menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja, dan menjadi ukuran
kinerja organisasi atau perusahaan, serta menjadi acuan yang pada akhirnya
menentukan kedudukan atau peringkat organisasi tersebut dalam
persaingan lokal maupun global.
Perencanaan kesehatan.
Pembinaan dan pengawasan kesehatan, penelitian dan pengembangan
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan,
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, pemberdayaan masyarakat.
Kebijakan kesehatan dan
Produk hukum.
7.Informasi pemberdayaan masyarakat.
sistem
subsistem
modul
submodul
dan aplikasi
Perencanaan program
Pengorganisasian
Kerja sama dan koordinasi dalam unsur kesehatan sendiri dan melalui
lintas sektor, termasuk melalui jejaring global
Penguatan sumber daya
Pengelolaan data dan informasi kesehatan, meliputi kegiatan pencatatan,
pengumpulan, standarisasi, pengolahan, penyimpanan, penyebarluasan,
dan penggunaan
Pendayagunaan dan pengembangan sumber daya, meliputi perangkat
keras, perangkat lunak, sumber daya manusia dan pembiayaan
Pengoperasian sistem elektronik kesehatan
Pengembangan sistem informasi kesehatan
Pemantauan dan evaluasi
Pembinaan dan pengawasan
Karena suatu sistem informasi merupakan jiwa dari suatu institusi, maka
sistem informasi kesehatan merupakan jiwa dari institusi kesehatan. Jadi
dengan kondisi sistem informasi kesehatan yang kuat akan mampu
mendukung upaya-upaya dari institusi kesehatan. Penguatan sistem
infomasi kesehatan secara tidak langsung akan turut pula memperkuat
sistem kesehatan nasional. Agar upaya penguatan dapat terarah, saling
terkait dan dengan langkah-langkah serta strategi yang jelas dan
komprehensif, maka disusunlah suatu roadmap rencana aksi penguatan
sistem informasi kesehatan pada tahun 2011-2014, yang merupakan rencana
kerja jangka menengah yang komprehensif dan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan dari sistem informasi kesehatan dalam
penerapannya.
Sampai saat ini sistem informasi kesehatan masih terfragmentasi dan belum
mampu menyediakan data dan informasi yang handal, sehingga sistem
informasi kesehatan masih belum menjadi alat pengelolaan pembangunan
kesehatan yang efektif. Untuk menyelenggarakan pengelolaan
pembangunan kesehatan diperlukan komponen yang dikelompokkan dalam
tujuh subsistem, yaitu :
1. Upaya kesehatan.
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan.
3. Pembiayaan kesehatan.
4. Sumber daya manusia kesehatan.
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan.
7. Pemberdayaan masyarakat.
Saat ini kebutuhan data informasi yang akurat makin meningkat, namun
sistem informasi masih belum menghasilkan data yang akurat, lengkap, dan
tepat waktu. Masalah yang dihadapi sistem informasi kesehatan saat ini,
terutama belum adanya persepsi yang sama diantara penyelenggara
kesehatan terutama penyelenggara sistem informasi kesehatan terhadap
sistem informasi kesehatan. Penyelenggaraan sistem informasi kesehatan
masih belum efisien, terjadi redundant data dan duplikasi kegiatan, dan
kualitas data yang dikumpulkan masih rendah, bahkan ada yang tidak sesuai
dengan kebutuhan, ketepatan waktu juga masih rendah, sistem umpan balik
tidak optimal, pemanfaatan data informasi di tingkat daerah untuk advokasi,
perencanaan program, monitoring dan manajemen masih rendah serta tidak
efisiennya penggunaan sumber daya, juga pengelolaan data informasi belum
terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik. Masalah inilah yang sedang
dihadapi sistem informasi kesehatan dan perlu dilakukan upaya penguatan
dan perbaikan.
Data kesehatan yang sudah diterima di bank data kesehatan nasional dapat
dimanfaatkan oleh semua unit-unit program di Kementerian Kesehatan dan
UPT-nya serta dinas kesehatan dan UPT/D-nya.
7. Pengguna data.
Untuk mencapai visi sistem informasi kesehatan yang terarah, yang mampu
mendukung proses pembangunan kesehatan menuju masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan, maka dilakukan kebijakan-kebijakan diantaranya :
Pengembangan kebijakan dan standar dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi.
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Sumber