Anda di halaman 1dari 5

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada table 3

Tabel 3. Hasil pengamatan imbibisi kacang tanah (Arachis hypogea)


No Gambar Pengamatan Keterangan
1 2 3
1.
Sebelum direndam

2
Rendaman I (15 menit)

3.
Rendaman II (15 menit)

4.

Rendaman III (15 menit)


Tabel 4. Hasil pengukuran berat kacang tanah (Arachis hypogeal)
No Berat awal (gr) Rendaman I Rendaman II Rendaman
III
1 2 3 4 5
1 0,47 0,51 0,53 0,56
2 0,52 0,58 0,60 0,62
3 0,75 0,82 0,85 0,88
4 0,58 0,64 0,66 0,68
5 0,59 0,68 0,71 0,73
6 0,53 0,61 0,63 0,64

B. Pembahasan

Pertumbuhan dan perkembangan telah dimulai sejak biji terkena air.

Setelah terjadi proses imbibisi (masuknya air ke dalam biji), embrio di dalam

biji melakukan perbanyakan sel. Pada tahapan tertentu, sel mengalami proses

diferensiasi. Pada tahapan ini, sel-sel mengalami proses penambahan jenis dan

fungsi sel menjadi jelas. Biji merupakan suatu alat perkembangbiakan

tumbuhan, agar biji dapat berkecambah menjadi tumbuhan baru maka biji

tersebut memerlukan air dari lingkungannya. Masuknya air ke dalam biji

melalui proses imbibisi.

Imbibisi merupakan peristiwa migrasi molekul-molekul air ke suatu zat

lain yang mempunyai pori-pori cukup besar sehingga mampu melewatkan

molekul-molekul air, kemudian molekul air tersebut menetap di dalam zat

tersebut. Air memegang peranan yang terpenting dalam proses perkecambahan

biji karena merupakan salah satu faktor untuk berlangsungnya proses

perkecambahan. Proses imbibisi air oleh benih sangat dipengaruhi oleh


komposisi kimia benih, permeabilitas benih dan jumlah air yang tersedia, baik

air dalam bentuk cairan maupun uap air disekitar benih.

Berdasarkan hasil pengukuran berat kacang tanah (Arachis hypogeal)

berat awal kacang tanah (Arachis hypogeal) 0,47 gram, 0,52 gram, 0,75 gram,

0,58 gram, 0,59 gram 0.53 gram, setelah rendaman pertama berat kacang tanah

(Arachis hypogeal) bertambah menjadi 0,51 gram, 0, 58 grm, 0,82 gram, 0,64

gram, 0,68 gram dan 0,61 gram. Perendaman kedua berat kacang tanah

(Arachis hypogeal) kembali bertambah menjadi 0,53 gram, 0,60 gram, 0,85

gram, 0,66 gram 0,71 gram dan 0,63 gram dan yang terakhir rendaman ketiga

berat kacang tanah (Arachis hypogeal) kembali mengalami peningkatan berat

yaitu 0,56 gram, 0,62 gram, 0,88 gram, 0,68 gram 0,73 gram dan 0,64 gram.

Berdasarkan data tersebut dapat dibuktikan bahwa perkecambahan biji

bergantung pada imbibisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi imbibisi yaitu

suhu dan cahaya.


V. SIMPULAN

A. Simpulan

Simpulan pada praktikum ini yaitu :

1. Dengan merendamnya di air dan melihat pertambahan beratnya

2. Dengan merendam biji kering didalam air dan apabila telah terjadi

penambahan berat maka biji tersebut telah mengalami imbibisi

B. Saran

Saran saya pada praktikum ini agar teman-teman praktikan bersabar

dalam praktikum dan mengerjakan laporan.

Anda mungkin juga menyukai