Disusun Oleh:
NIM : 18040201111178
Kelas : G
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
i
DAFTAR ISI
COVER …….…………………………………………………………………………i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Tujuan
1.3.Manfaat
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Plant physiology is the first and foremost line of defense and medium of
interaction with the environmental and climatic conditions. “Fisiologi tumbuhan
adalah garis pertahanan pertama dan terpenting dan media interaksi dengan kondisi
lingkungan dan iklim” (Shah and Fahim, 2020)
Plant physiology is the science that studies plant function: what is going on in
plants that accounts for their being alive “Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang
mempelajari fungsi tumbuhan: apa yang terjadi pada tumbuhan yang menjelaskan
kehidupan mereka” (Salisbury and Ross, 1992).
2
dua atau lebih zat yang jumlah relatifnya bisa sangat dalam batas-batas tertentu”
(Tyagi, 2009).
Solution is a liquid in which other substances have been mixed and sissolved
“Larutan adalah cairan dimana zat lain telah dicampur dan dilarutkan”
(Bower, 2010).
Bunga krisan memiliki keragaman yang tinggi, baik dari segi penampilan,
bentuk maupun warna bunga. Standar kualitas bunga krisan yang diinginkan
konsumen yakni bunga yang berukuran besar, berbatang tegak dengan tinggi sekitar ±
70 cm, memiliki bunga yang bersih dan tidak ada bercak pada bunga, serta kelopak
bunga yang tidak mudah rontok. Larutan penyegar bunga krisan mampu
mempertahankan kesegaran bunga dan mengurangi kelayuan. Penelitian ini bertujuan
untuk memperpanjang masa kesegaran bunga krisan potong dengan larutan penyegar
asam sitrat dan sukrosa. Penelitian diatur dalam Percobaan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan, yaitu faktor pertama terdiri dari asam sitrat 0,5
gr/L; 1,0 gr/L; 1,5 gr/L. Faktor kedua terdiri dari sukrosa 0 gr/L (kontrol); 10 gr/L; 20
gr/L; 30 gr/L. Hasil penelitian menunjukkan pemberian asam sitrat berpengaruh nyata
pada bobot bunga krisan selama 16 hari masa penyimpanan sebesar 103,83 gr.
Pemberian asam sitrat berpengaruh nyata terhadap kesegaran bunga selama 16 hari
masa penyimpanan, sedangkan pada warna bunga berpengaruh nyata pada 12 hari
masa penyimpanan. Pemberian sukrosa berpengaruh nyata pada kesegaran bunga
selama 16 hari masa penyimpanan. Interaksi asam sitrat 1,5 gr/L dan sukrosa
berpengaruh nyata terhadap kesegaran bunga 16 hari masa penyimpanan.
Mol (n)
Mol merupakan suatu satuan zat yang dapat berfungsi sebagai jembatan antara
massa (dalam satuan gram), jumlah partikel, serta Ar atau Mr suatu zat. Mol
juga dikenal sebgai suatu satuan jumlah zat yang menyatakan banyaknya
partikel dari suatu zat. Mol suatu larutan didapatkan dari rumus:
gram
Mol (n) = (Sunarya, 2016)
Massamolekul relatif
3
Molaritas (M)
Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakn jumlah mol zat
terlarut per liter larutan, serta dilambangkan dengan huruf M. Molaritas suatu
larutan didapatkan dari rumus:
mol
Molaritas (M) = (Sunarya, 2016)
volume (liter)
Molalitas (m)
Molalitas merupakan jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut.
Molaritas suatu larutan didapatkan dengan rumus:
Pengenceran
Menurut Chang (2004), pengenceran merupakan prosedur yang digunakan
untuk menyiapkan larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.
Pengenceran memiliki rumus :
Normalitas
Normalitas didefinisikan sebagai jumlah mol ekivalen dari suatu zat per
liter larutan. Normalitas suatu larutan didapatkan dengan rumus:
mol ekivalen
Normalitas (N) =
volume (liter)
4
Mr
Gram ekivalen= (Rahayu,2009)
n
Osmolaritas (O)
Osmolaritas merupakan suatu zat terlatut yang ditinjau dari jumlah pertikel zat
tersebut. Osmolaritas dari 1 mol/L larutan NaCl adalah:
Fraksi Mol
Menurut Rahayu (2009), fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang
keseluruhan larutannya dinyatakan berdasarkan mol. Fraksi mol suatu zat
dapat diketahui dengan rumus:
mol komponen a ( na )
Xa =
jumlah mol semua komponen dalamlarutan ( na+nb )
Dimana Xa + Xb = 1
5
Parts Per Billion (ppb)
Satuan ppb menyatakan banyaknya gram suatu zat dalam 109 gram larutan.
Satuan µg/L atau µg/Kg.
Keformalan
Keformalan disebut sebagai konsentrasi sesungguhnya yang berasal dari zat
terlarut atau ion terlarut yang ada didalam larutan.
6
BAB III
7
8
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum daring yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa salah satu bagian dari cabang ilmu biologi yang
mempelajari berbagai metabolism yang terjadi didalam tubuh suatu tumbuhan,
yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat terus hidup adalah fisiologi
tumbuhan. Fisiologi tumbuhan memiliki manfaat pada bidang pertanian antara
lain membantu mengatasi masalah dalam peningkatan produksi tanam,
penyediaan tanaman yang memiliki kandungan serat tinggi, pembuat makanan
ternak, mengatasi penyakit yang berpotensi menyerang tanaman, serta
pemeliharaan tanaman yang berperan dalam produksi kayu. Materi pertama
yang dipelajari adalah mengenai larutan yang merupakan campuran homogen
antara dua zat atau lebih. Adapun rumus besaran yamg dapat digunakan untuk
menyatakan konsentrasi zat dalam suatu larutan yaitu mol, moralitas,
molalitas, normalitas, fraksi mol, osmolaritas, pengenceran, persen berat,
persen volume, persen massa-volume, parts per million, serta parts per billion.
4.2 Saran
Praktikan berharap untuk praktikum selanjutnya dapat berjalan lebih
baik lagi dan juga kondusif agar ilmu yang didapat dari praktikum sampai
dengan baik kepada semua praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
10
Bower, FD. 2010. Cambridge Library Collection. New York. Cambridge University
Press
Chang, R. 2004. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Marzuki, Ismail,. Amirullah dan Fitriana, 2010, Kimia Dalam Pertanian. Takalar :
Pustaka As Salam.
SALISBURY, F.B. and ROSS, C.W. 1992: Plant Physiology. Wadsworth Publishing
Company, Belmont - California.
Shubert, David and John Leyba. 2013. Chemistry And Physics For Nurse Anesthesia.
New York : Springer Publishing Company.
LAMPIRAN
11
12