No : 19
Kelas : XII MIPA 3
Tugas : Seni Budaya Pertemuan 5
1. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari,
baik perempuan maupun laki-laki. Pada bentuk tunggal ini, gerak tarinya bisa
merupakan penggambaran dari suatu obyek tertentu (binatang, kegiatan
manusia), bisa juga penokohan dari suatu cerita (penggambaran seorang tokoh
dalam cerita tertentu). Dalam membawakan tari tunggal, seorang penari dapat
lebih bebas mengungkapkan ekspresinya, tanpa harus menyesuaikan penari
lainnya dan dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi serta harus dapat mengisi
ruang pentas yang disediakan untuk menari. Adapun materi yang perlu
dipersiapkan dalam membawakan tari tunggal antara lain :
a. Memahami karakter dan isi tema tari
b. Manguasai ragam gerak sesuai susunan gerak tarinya (koreografinya)
c. Manguasai irama dan ruang pentas
d. Rasa percaya diri yang tinggi
Macam-macam bentuk tari tunggal :
· Tari Putri
o Gambyong
o Golek Manis
o Kukila
o Merak
o Golek Tirtakencana
o Manipuri/Manipuren
o Bondhan
Jenis Wireng
Beksan wireng berasal dari kata wira (perwira) dan aeng yaitu prajurit yang
unggul. Tari ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan
menggunakan senjata atau alat perang.
Ciri-ciri jenis wireng antara lain :
- Tidak mengambil dari suatu cerita
- Kostum / busana sama
- Karakter sama
- Menampilkan tema heroik / perang / keprajuritan
- Perangnya tidak terlihat yang kalah dan yang menang / sama kuat
Jenis Pethilan
Tari jenis pethilan merupakan tarian yang mengambil dari kisah-kisah
pewayangan.
Ciri-ciri jenis pethilan antara lain :
- Mengambil sebagian dari suatu cerita
- Kostum / busana tidak selalu sama
- Karakter tidak selalu sama
- Tidak selalu menampilkan tema heroik atau perang
- Pada tema heroik terlihat jelas siapa yang kalah dan siapa yang menang
3. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara
satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya
tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk
mencapai keterpaduan. Jadi dalam tari kelompok ini penyajiannya berbeda
sekali dengan tari tunggal, maupun tari massal.
Tari kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu :
4. Tari Massal
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak
yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan
gerak yang saling melengkapi. Dalam tari massal ini busana / kostum bisa sama /
seragam, bisa juga berbeda dan mungkin juga ada pembagian penari dengan pola
lantai yang berlainan.
Contoh :
Tari Gambyong
Tari Golek
Tari Jaranan
Tari Wanara
dan lain sebagainya.