Anda di halaman 1dari 4

Nama : Laksmi Putri Kusuma

No : 19
Kelas : XII MIPA 3
Tugas : Seni Budaya Pertemuan 5

 Sebutkan jenis jenis tari dan kostumnya

 Jenis- jenis tari yaitu sebagai berikut


3 Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
- Tari tunggal atau solo.
- Tari duet atau pas de deux.
- Tari kelompok atau group choreography.

 Kostum tari yaitu sebagai berikut


Pakaian adat Bali menjadi kostum para penari. Pakaian adat bali terdiri daro
tapih hijau yang bermotif crapcap, kemben berwarna merah dengan motif emas,
angkin kuning yang bermotif tumpeng, serta dilengkapi sebuah selendang merah
polos yang dililitkan di pinggang.

 Sebutkan 5 jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya


Jenis Tari Menurut Bentuk Penyajiannya

Jenis-jenis tarian di Indonesia menurut bentuk penyajiannya dibedakan menjadi


beberapa macam, antara lain :
1. Tari Tunggal (Solo)
2. Tari Berpasangan (Duet)
3. Tari Kelompok
4. Tari Massal

Masing-masing bentuk penyajian tari ada keterkaitannya satu sama lain,


misalnya bentuk tunggal bisa menjadi bentuk massal apabila dilakukan oleh
banyak penari, tetapi bentuk tari tunggal yang menggambarkan tokoh dari suatu
cerita tidak tepat untuk tari massal, misalnya Tari Gatutkaca, Tari Gambiranom.
Demikian juga bentuk tari berpasangan bisa menjadi bentuk massal apabila
dilakukan oleh beberapa pasang penari.

1. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari,
baik perempuan maupun laki-laki. Pada bentuk tunggal ini, gerak tarinya bisa
merupakan penggambaran dari suatu obyek tertentu (binatang, kegiatan
manusia), bisa juga penokohan dari suatu cerita (penggambaran seorang tokoh
dalam cerita tertentu). Dalam membawakan tari tunggal, seorang penari dapat
lebih bebas mengungkapkan ekspresinya, tanpa harus menyesuaikan penari
lainnya dan dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi serta harus dapat mengisi
ruang pentas yang disediakan untuk menari. Adapun materi yang perlu
dipersiapkan dalam membawakan tari tunggal antara lain :
a. Memahami karakter dan isi tema tari
b. Manguasai ragam gerak sesuai susunan gerak tarinya (koreografinya)
c. Manguasai irama dan ruang pentas
d. Rasa percaya diri yang tinggi
Macam-macam bentuk tari tunggal :

· Tari Putri
o Gambyong
o Golek Manis
o Kukila
o Merak
o Golek Tirtakencana
o Manipuri/Manipuren
o Bondhan

2. Tari Berpasangan / Duet


Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan
karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling
berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat
ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis. Sebagai persiapan
dalam membawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapan dalam
membawakan tari tunggal ditambah yang penting adalah keterlatihan dengan
partner / pasangan tari untuk mewujudkan keserasian atau keharmonisan. Pada
seni tari tradisi, tari berpasangan dibedakan menjadi :

 Jenis Wireng
Beksan wireng berasal dari kata wira (perwira) dan aeng yaitu prajurit yang
unggul. Tari ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan
menggunakan senjata atau alat perang.
Ciri-ciri jenis wireng antara lain :
- Tidak mengambil dari suatu cerita
- Kostum / busana sama
- Karakter sama
- Menampilkan tema heroik / perang / keprajuritan
- Perangnya tidak terlihat yang kalah dan yang menang / sama kuat

Beberapa contoh tari berpasangan jenis wireng :


1. Retna Tinandhing (Putri)
2. Panji Kembar (Putra Alus)
3. Bandayuda (Putra Gagah)
4. Lawung (Putra Gagah)
5. Bogis Kembar (Putra Gagah)

 Jenis Pethilan
Tari jenis pethilan merupakan tarian yang mengambil dari kisah-kisah
pewayangan.
Ciri-ciri jenis pethilan antara lain :
- Mengambil sebagian dari suatu cerita
- Kostum / busana tidak selalu sama
- Karakter tidak selalu sama
- Tidak selalu menampilkan tema heroik atau perang
- Pada tema heroik terlihat jelas siapa yang kalah dan siapa yang menang

Beberapa contoh tari berpasangan jenis pethilan :

Karakter putri endhel dan putri endhel (perang)


Srikandhi Mustakaweni
Karakter putri dan putra alus (erotik)
1. Karonsih
2. Lambangsih
3. Enggar-enggar
4. Driasmara

Karakter putra alus dan putra gagah (perang)


1. Sancaya Kusumawicitra
2. Bambangan Cakil

Karakter putra gagah dan putra gagah (perang)


1. Handaga Bogis
2. Anila Prahastha
3. Anoman Cakil
4. Gatutkaca Antareja

3. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara
satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya
tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk
mencapai keterpaduan. Jadi dalam tari kelompok ini penyajiannya berbeda
sekali dengan tari tunggal, maupun tari massal.
Tari kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Tari Kelompok tanpa dialog


Contoh : Tari Bedhaya, Tari Srimpi

2. Tari Kelompok menggunakan dialog


Tari kelompok menggunakan dialog dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Berdialog Prosa
Contoh : Wayang Orang
b. Berdialog tembang
Contoh : Langendriyan

4. Tari Massal
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak
yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan
gerak yang saling melengkapi. Dalam tari massal ini busana / kostum bisa sama /
seragam, bisa juga berbeda dan mungkin juga ada pembagian penari dengan pola
lantai yang berlainan.
Contoh :
Tari Gambyong
Tari Golek
Tari Jaranan
Tari Wanara
dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai