Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak yang indah dan
ritmis serta diiringi oleh irama tertentu . Pengertian tari tersebut mengandung 3 konsep:
- Wiraga
- Wirama
- Wirasa.
Wiraga adalah gerak, gerak dalam tari merupakan medium pokok, gerak merupakan
substansi yang baku. Bagian fisik yang dapat menyalurkan ekspresi batin ada pada bagian:
Gerak merupakan medium atau unsur pokok dalam seni tari.Bentuk gerak berbeda- beda, akan
tetapi setiap gerak memiliki unsur yang sama yaitu tenaga, ruang dan waktu.
Tenaga selalu berkaitan dengan energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan gerak.Gerak
yang dilakukan dengan intensitas besar membutuhkan tenaga yang kuat, dan
sebaliknya.Tenaga untuk melakukan gerak tari dibedakan menjadi tiga, yaitu kuat, sedang,
dan lemah.
Ruang adalah wilayah/ daerah gerak. Secara garis besar ruang gerak dibedakan menjadi dua.
Ketika penari bergerak di tempat maka disebut ruang pribadi, dan ketika berpindah tempat
disebut ruang umum.Ruang gerak sering disebut dengan volume, yang dibedakan menjadi
tiga yaitu lebar, sedang dan sempit.Dalam tari Jawa volume gerak menunjukkan karakter,
misalnya volume besar/ lebar untuk karakter tari putra gagah, volume sedang untuk
karakter tari Putra Alus dan volume sempit/ kecil untuk karakter putri.
Waktu dibutuhkan hubungannya dengan cepat lambatnya gerak yang disebut tempo.Tempo
cepat, lambat dan sedang.Gerak dengan tempo cepat membutuhkan waktu sedikit, gerak
dengan tempo lambat membutuhkan waktu lebih banyak.Fungsi tempo dalam tari adalah
memberikan kesan dinamis sehingga enak dilihat.
Setiap garapan gerak walaupun berbeda bentuknya, selalu terdapat tiga unsur tersebut, misalnya
gerak tari Sunda atau Melayu dilakukan tepat dengan ketukan ( on beat ) dengan tenaga sedang.Tari
Jawa cenderung dilakukan dengan gerak lambat dan tenaga sedang.Sedangkan tari Bali cenderung
bervareasi dalam menggunakan tempo maupun tenaganya.Perbedaan tersebut cenderung terjadi
karena tenaga yang dikeluarkan, ruang gerak dan waktu gerakan yang berbeda.
Teknik dan Proses Gerak Dasar Tari Tradisi
Gerak Kepala, merupakan gerak dari pangkal leher sampai ujung rambut.Dalam tari Jawa terdapat
gerak pacak gulu yang dilakukan dengan memutar dagu membentuk angka 8,gerak Bantheng gambul
dengan menggerakkan ujung kepala ke kanan atau kiri, tolehan, gedheg, gebes dsb.
Gerak Tangan diantaranya ada pose atau bentuk tangan dalam posisi berhenti yaitu ngrayung,
nyekithing, nyempurit, ngepel, baya mangap dsb.Sedang gerak tangan misal menthang, nekuk, ukel
dsb.
Gerak badan yaitu gerak pada torso diantaranya ogek lambung, entragan, mayuk, leyek
Gerak kaki diantaranya tanjak, seretadan polok, junjungan, jojor tekuk , debeg gejug dsb.
Wirasa adalah rasa, ekspresi yang keluar dari wajah penari karena adanya penghayatan dan
penjiwaan gerak tari yang dipadu dengan iringan yang sesuai.
JENIS TARI
Ditinjau dari koreografi atau pola garapannya, jenis tari ada 2 yaitu:
1. Tari tradisional di bedakan menjadi 2 yaitu;
a. Tari tradisional klasik adalah tari tradisional dengan ciri- ciri:
- berkembang dan hidup di lingkungan keraton
- disajikan pada saat upacara adat di keraton,misal pada upacara Jumenengan
Raja, upacara pernikahan putra- putri raja
- pola garap geraknya masih terdapat aturan-aturan yg baku
- Iringan tarinya menggunakan gamelan lengkap dan gendhing disesuaikan
dengan nama tariannya
- rias busananya mewah dan baku/mengacu pada tokoh wayang.
Contoh tari tradisional klasik:
Tari Bedhaya, ( Ketawang= kraton solo, Bedhaya Semang= Kraton Yogyakarta)
Tari Srimpi (Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman)
Tari Lawung Ageng (keraton Yogyakarta)
Tari Legong (Bali),
Tari Pakarena,
Tari Panjaga ( Sulawesi Selatan)
Tari Topeng Cirebon ( Kraton Kanoman Cirebon) dsb.
b. Tari tradisional rakyat adalah tari tradisional dengan ciri- ciri :
- hidup dan berkembang dikalangan masyarakat Pedesaan seiring dengan
perkembangan adat daerah.
- Gerak tarinya cenderung sederhana dan mudah dipelajari
- Rias busana dan musiknya sederhana
- bersifat magis ( memiliki kekuatan di luar kekuatan manusia/ roh ghaib)
- disajikan di tanah lapang
Contoh tari tradisi rakyat:
Tari Reog dari Ponorogo
Tari Sintren dari Cirebon
Tari Ndolalak dari Purworejo
Tari Topeng Hudog dari Kalimantan
2. Tari Kreasi tari yang diciptakan dengan pola garapan baru yang memberikan
kebebasan pada seniman untuk menciptakan karya sesuai dengan perkembangan
jaman.Tari Kreasi dibedakan menjadi 2 yaitu
a. Tari kreasi tradisi
Tari Kreasi tradisi adalah tarian dengan pola garap baru akan tetapi sebagian
geraknya sebagian masih mengikuti pola garap gerak tari tradisional klasik dan
penggarapan koreografi geraknya dikembangkan dengan disesuaikan situasi dan
kondisi serta tema tarian
Contoh
Tari Batik
Tari Angsa
Tari Merak
Tari Pejuang
Tari Karonsih
b. Tari kreasi baru /modern dan kontemporer
Adalah tarian yang pola garap geraknya tidak terikat pada pola garap gerak tari
klasik, geraknya penuh kreatifitas dan syarat dengan simbol,namun tidak lepas
dari etika dan estetika.
Contoh tari kontemporer
Tari Poco-Poco
Tari Sajojo
Goyang Caesar
Break dance
Gangnam stile