Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

TARI TRADISIONAL KERAKYATAN

TAHUN AJARAN

2022-2023

KELAS : VIII D (8D)

NAMA KELOMPOK:

1.TAJRIL F

2. FIQIH M.N

3. M. ANGGA

4. ALIF A

5. FEBRIAN

6. YUDI G

7. M. AGAM

8. TAUFIK
1.TARI TERADISIONAL KERAKYATAN

Pengertian tari tradisional tari tradisional kerakyatan adalah tarian yang tumbuh dan
berkembang dalam lingkungan masyarakat umum atau rakyat. Biasanya digunakan sebagai tari
hiburan, pergaulan, dan juga sebagai wujud rasa syukur.

2. TARI TUNGAL,BERPASANGAN,DAN KELOMPOK

1.Tari Tunggal

Dilansir dari buku Seni dan Budaya, Harry Sulastianto, (2006:19), pengertian tari
tunggal adalah tarian yang ditampilkan oleh seorang penari atau terkadang 2 penari secara
bergantian, sehingga jumlah penari di panggung tetap hanya satu orang.

Tarian ini umumnya menggambarkan watak tokoh yang sedang diperankan oleh penari
itu. Lebih dikenal dengan istilah tarian solo, penarinya wajib memiliki keluwesan saat bergerak.
Hal ini karena si penari harus mampu mengisi panggung yang begitu besar hanya dengan
dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Seorang penari tunggal juga harus menguasai berbagai gerakan, termasuk gerakan
maju-mundur, berlari, meloncat, berputar, berguling, dan masih banyak lagi.

Contoh Tarian Tunggal di Indonesia

Contoh Tari Tunggal, Foto: Kemdikbud

Di Indonesia. tarian tunggal lazim disebut dengan nama tarian tunggal Nusantara. Beberapa
contohnya antara lain:
 Tarian Gambir Anom

Tarian yang berasal dari Jawa Tengah ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam.
Diiringi gamelan Jawa, sang penari tunggal memerankan anak Arjuna yang tengah dimabuk
cinta, sehingga menampilkan gerakan yang lemah lembut.

 Tarian Gatotkaca Gandrung

Tarian yang juga berasal dari Jawa Tengah ini mengisahkan Gatotkaca, yang merupakan
seorang ksatria di salam cerita Ramayana. Jadi, sang penari harus tampil dengan tegap dan
gagah.

 Tarian Gambyong

Tarian yang diciptakan penata tari sekaligus seniman terkenal S. Maridi ini awalnya hanya
menampilkan 1 penari. Namun, tarian ini kemudian berkembang dan terkadang dipentaskan
secara berkelompok.

 Tarian Topeng Kelana

Sesuai namanya, tarian tunggal ini menggunakan topeng sebagai properti utamanya.
Diperkirakan sudah dipentaskan sejak zaman kerajaan, tarian yang dipentaskan dengan topeng
wajah merah yang berkumis ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

 Tarian Jaipong

Berasal dari Karawang, Jawa Barat, tarian pergaulan ini identik dengan keceriaan dan
semangat. Tarian ini dipentaskan oleh seorang penari perempuan yang menari sesuai iringan
musik dari degung (sejenis gamelan).

2. Tari Berpasangan

Pengertian tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh 2 orang secara
berpasangan. Pasangan dalam tari ini dapat berlawanan jenis atau sesama jenis. Gerakan antar
kedua penari dalam tari berpasangan dimainkan dengan saling melengkapi, mengisi, dan saling
berinteraksi sehingga terdapat respons dan kesepakatan gerak yang baik.

Dalam seni tari Indonesia, ada beberapa kelompok tari berpasangan, yaitu tari
berpasangan putra putri, tari berpasangan putri halus, tari berpasangan putri lincah, tari
berpasangan putra halus, dan tari berpasangan putra gagah.

Selain itu, di Jawa Tengah, tari pasangan dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu:
Tari Wireng dan Tari Pethilan.

a. Tari Wireng

Ciri-cirinya adalah:

 Ragam gerak (sekaran) sama dan dapat tidak sama. Ada ragam gerak peperangan.

 Tidak ada yang kalah dan yang menang.


 Busana (pakaian) sama atau bisa tidak sama.

Contoh: Tari Retnotinanding, Tari Prawiroguno, Tari Bondoyudo, Tari Bugis Kambat.

b. Tari Pethilan

Tari Pethilan adalah tari perang antara dua tokoh. Diangkat dari tema cerita atau cuplikan
peristiwa. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

 Ragam gerak ( Sekaran ) sama dan dapat tidak sama. Ada ragam gerak
perang/peperangan.

 Ada yang kalah/mati.

 Tata busana sama atau dapat tidak sama.

Contoh: tari Srikandi-Mustakaweni, tari Bambangan Cakil, tari Sugriwo-Subali.

Contoh lain tari berpasangan daerah yang khas sebagai karya seni tari Indonesia, yaitu:

 Tari Saputangan (Sumatera).

 Tari Tayub (Jawa Tengah).

 Tari Payung (Sumatera).

 Tari Saman (Aceh).

 Tari Jaipong (Jawa Barat).

 Tari Kethuk Tilu (Jawa Barat).

 Tari Tani (Jawa Tengah).

 Tari Piring (Sumatera Barat).

Demikian pengertian tari berpasangan dan contohnya dalam seni tari tradisional Indonesia.
(DNR)
3.Tari Kelompok

Seni tari berkelompok adalah suatu bentuk tari yang dipertunjukkan oleh lebih dari dua
orang penari. Menurut buku Seni Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk (2008: 132), tarian ini biasanya
berupa gabungan dari tari tunggal atau tari berpasangan. Tari berkelompok memiliki daya tarik
tersendiri karena kekompakan dan keselarasan gerakannya. Para penari dalam tarian berkelompok
harus serempak, serasi, dan saling melengkapi.

Berdasarkan buku Apresiasi Seni, Seni Tari dan Seni Musik oleh Sigit Astono, S.Kar., M.Hum
(2007: 40), dalam tari berkelompok, penari menjadi tidak bebas karena terikat pada aturan-aturan
dalam koreografi yang ketat. Dengan begitu, tari kelompok tidak menonjolkan ekspresi individu
namun kekompakan dalam kelompok. Keunikan gerakan tari berkelompok terletak pada jumlah
penari yang banyak namun terkontrol dalam satu kesatuan koreografi. Seluruh konsentrasi harus
mengarah pada satu titik, yaitu kekompakan dalam gerak, harmoni, sinkronisasi, dan pola lantai
sesuai tuntutan skenario koreografi.

Contoh Tari Berkelompok dalam Tarian Tradisional di Indonesia.

Berikut ini adalah contoh seni tari berkelompok dari daerah Aceh dan Surakarta berdasarkan buku
100 Keajaiban Indonesia oleh Tim Sunrise Pictures (2010: 11-12).

Pengertian Tari Berkelompok dan Contohnya. Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

 Tari Saman

Tari Saman adalah tarian khas Aceh. Nama Saman berasal dari nama Syekh Saman, seorang
ulama asal Gayo, Aceh Tenggara, yang mengembangkan Tari Saman. Tari Saman dipertunjukkan oleh
sekelompok penari dengan posisi duduk berlutut sambil menyanyi. Mereka bertepuk tangan,
menepuk dada dan paha, serta merebahkan badan ke berbagai arah dengan tempo yang cepat. Syari
nyanyian di Tari Saman menggunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh.
Pengertian Tari Berkelompok dan Contohnya. Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

 Tari Bedhaya

Tari Bedhaya berasal dari Keraton Kasuhunan Surakarta. Ada beberapa macam Tari Bedhaya
yang disesuaikan dengan jenis gendhing pengiringnya, di antaranya adalah Bedhaya Ketawang,
Bedhaya Pangkur, Bedhaya Sinom, Bedhaya Duradasih. Tarian ini dibawakan oleh 9 orang gadis
(perempuan yang belum menikah) yang berasal dari kalangan Keraton. Gerakan tarian ini bertempo
lambat dan ditarikan dengan sangat anggun dan selaras.

Tari berkelompok tidak hanya muncul dalam seni tari tradisional namun banyak pula tari
kreasi baru dan tari modern yang dipentaskan secara berkelompok atau secara massal.

Itulah penjelasan mengenai pengertian tari berkelompok dan contohnya dalam seni tari
tradisional khas Indonesia. Menarik bukan? Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda
yang tertarik pada seni tari, baik tari tradisional maupun tari modern. (IND)

Anda mungkin juga menyukai