Sabtu, 16 Januari 2016

Tugas I :
Materi : Klasifikasi Batuan
1. Batuan Beku
a) Batuan Beku Dalam
contoh :
 Batu Diorit

Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur

putih, terbuat dari hasil peleburan lantai samudra yang
bersifat mafic pada suatu subduction zone, dan
digunakan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai
bangunan gedung serta sebagai hiasan bangunan.

 Batu Gabro

Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap.

Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat
rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.
Batuan ini memeiliki tekstur , terbentuk dari magma
yang membeku di dalam gunung, serta dapat digunakan
sebagai penghasil pelapis dinding.

b) Batuan Beku Luar

contoh :
 Batu Andesit

Ciri : Bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi

sering merah atau jingga, berasal dari lelehan lava
gunung merapi yang meletus, dan dapat digunakan
sebagai nisan kuburan, cobek, dan pembuatan candi.
  Batu Basalt

Ciri : Terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil,

berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang,
terbentuk daro pendinginan lava yanng mengandung
gas tetapi gasnya telah menguap, dan dapat digunakan
sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan
bangunan / pondasi bangunan .

c) Batuan Beku Gang/Korok

contoh :
 Batu Granit Fosfir

Ciri : Teksturnya halus karena proses pendinginannya

lebih cepat dibandingkan batuan beku dalam.

 Batu Diorit Fosfir

Ciri : Teksturnya halus karena proses pendinginannya

lebih cepat dibandingkan batuan beku dalam.

2. Batuan Sedimen
a) Batuan Sedimen Klastik
contoh :
 Batu Konglomerat

Ciri : Berwarna-warni, bertekstur kasar, pembentukan

fragmennya berasal dari proses sedimentasi, dan
biasanya menjadi batuan penyimpan hidrokarbon.
  Batu Pasir

Ciri : Berwarna coklat dan putih, partikel

penyusunnya berupa butiran berukuran pasir, dan
digunakan dalam industri kontruksi.

b) Batuan Sedimen Kimiawi

contoh :
 Stalaktit

Ciri : Terbentuk dari pengendapan kalsium

karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan
pada larutan air bermineral.

 Stalagmit

Ciri : Tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan

air dari atas langit-langit gua. Terbentuk akibat
proses pelapukan kimiawi secara karbonasi
didaerah karst (kapur)

c) Batuan Sedimen Organik

contoh :
 Batu Bara

Ciri : Teksturnya keras, berwarna hitam mengkilat,

tingkat kelembapannya lemah, dan tingkat
karbonnya tinggi.
  Batu Gamping

Ciri : Berwarna putih keabu-abuan, bertekstur

lunak, dan bila ditetesi asam akan membentuk
karbon dioksida.

3. Batuan Metamorf
a) Batuan Metamorf Kontak
contoh :
 Batu Marmer

Ciri : Terbentuk ketika batu gamping mendapat

tekanan dan panas sehingga mengalami
perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya
tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat
padat, kompak dan tanpa foliasi.Teksturnya
berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat
fosil, warnanya bervariasi, bereaksi dengan HCl.

 Batu Antrasit

Ciri : Warnanya hitam mengkilat, mempunyai

kandungan air yang rendah, karbon padat yang tinggi
dan karbon terbang yang rendah serta nilai panas yang
dihasilkan tinggi.
b) Batuan Metamorf Dinamo
contoh :
 Batu Sabak

Ciri : Warnanya abu-abu, kehijau-hijauan dan hitam,

dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis.
Terbentuk bila batu serpih terkena suhu dan tekanan
tinggi dan dapat dijadikan kerajinan, bahan bangunan,
serta sebagai batu tulis.

 Batu Filit

Ciri : Tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit.

Terbentuk dari kelanjutan proses metamorfosisme dari
sabak. Dapat membelah mengikuti permukaan gelombang
dan dapat digunakan sebagai bahan isolator eletrik yang
baik dan tahan terhadap api.

c) Batuan Metamorf Pneumatolitis

contoh :
 Batu Turmalin

Ciri : Memiliki warna yang menari, memiliki sesuatu yang

unik yaitu apabila digosok-gosokkan maka dapat menarik
benda kecil seperti kertas atau gabus sebagaimana kerja
magnet.

 Batu Topaz

Ciri : Warnanya pekat dan kental, tingkat kebeningan

yang tinggi, dapat memancarkan kelip yang berkilauan
serta memiliki struktur yang rapi, padat, dan tidak banyak
berpori atau berlubang.