Anda di halaman 1dari 35

epenting apakah 

INTERNAL PROTECTION , Dengan Pemasangan surge arrester ?


Sangat Penting ! Sebab masih ada kemungkinan terjadi bencana kerusakan peralatan elektronik di
bangunan akibat sambaran petir yang sifatnya tidak langsung ,
Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi diantaranya :

1. Sambaran Tembus.
2. Sambaran Rambatan.
3. Induksi Elektromagnetik.
Sambaran Tembus
Petir ! Kenapa disebut seperti ini – Begitu besar Tegangan yang ditimbulkan dengan hasil loncatan bunga
api dari langit ke bumi.

Sehingga acap kali terjadi di sebuah penghantar petir yang sudah berisolasi baguspun akan lolos tembus
– tegangan petir mirip percikan api busi motor akan mengalir di permukaan isolasi kabel .

Istilah umumnya Side Flashing , perihal yang merugikan adalah sambaran tembus ini mengenai kabel
penghantar listrik , tentu akan menimbulkan gangguan tegangan listrik.

Sambaran Rambatan Petir


Besar kemungkinan perihal ini terjadi , sebuah sambaran petir mengenai obyek lain di sekitar bangunan
kemudian merambat dari bagian logam satu ke bagian logam yang lain, dan akhirnya mengenai obyek
vital bangunan.

Kami memiliki pengalaman kerusakan berat di konsumen kami akibat peristiwa Sambaran Rambatan ,
bahwa petir bisa meloncat loncat dari obyek logam di bangunan dengan jarak relatif berdekatan.

Peristiwanya seperti ini , Sebuah sambaran petir mengenai pohon mangga tetangga sebelah , dari
batang pohon ini petir meloncat mengenai talang air rumah sebelah , dari sinilah petir lari kemana mana ,
Masuk ke dalam jaringan listrik rumah tetangga , Juga masih juga meloncat di talang air User kami ,
alhasil dua rumah bersebelahan terkena dampak kerusakan berat.

Tentu yang paling parah adalah rumah yang terdekat – kerusakan hampir diseluruh perangkat elektronik
yang terhubung di listrik , baik yang ON / aktif ataupun OF . Sedangkan di Rumah User kami hanya di
pesawat televisi yang sedang ON , sedang elektronik yang lain tidak sampai rusak.

Sambaran Elektromagnetik
Pada saat sebuah sambaran petir mencapai obyek di permukaan bumi maka sambaran ini tidak hanya
melepaskan seluruh energi listrik yang terkandung di awan. efek lain dari sambaran ini adalah gangguan
Elektromagnetik. Berupa efek gelombang elektromagnetik yang sangat besar sehingga untuk obyek
logam yang dekat di titik sambaran akan besar kemungkinan akan bermuatan listrik .

Bisakah anda bayangkan bila kabel instalasi listrik berada di sekitar posisi Penangkal Petir , Akan sangat
berbahaya bukan.

Sejauh apa titik aman nya ? Minimal 2 mtr . Lalu untuk  Struktur logam bangunan bagai mana ? besi
tulangan beton dan kerangka atap kadang sangat sulit untuk di hindari , Pemasangan ground di struktur
logam bangunan akan banyak mengurang efek induksi elektromagnetik ini.

Karena Sifat dari sambaran petir adalah memiliki tegangan yang sangat besar bila berhasil memasuki
sebuah jaringan listrik maka akan membentuk tegangan gangguan / Noise yang bila di lihat dari osiloskop
maka akan terlihat tegangan gangguan membentuk paku yang sangat besar amplitudunya

Istilah lain dari Surge adalah Tegangan listrik berbentuk paku yang bersifat merusak peralatan elektronik.
Kerusakan bisa timbul karena lonjakan tegangan akan melebihi batas ambang kerja dari perangkat.
Tegangan SURGE / Paku bisa Terjadi karena 2 hal
Tegangan Surge bisa terjadi karena berbagai sebab diantaranya :

 Putus sambung dari sebuak kontaktor yang berulang atau kerja kontaktor untuk daya besar di
sebuah jaringan listrik .
 Kontaminasi tegangan dari sebuah sambaran petir yang masuk di sistem pengkabelan
bangunan, sebagamana yang kita infokan sebelum ini.
Surge Arrester
Merupakan peralatan yang di buat menyerupai kapasitor difungsikan untuk memotong dari tegangan
Surge / Paku dan melepaskan tegangan lebih ke grounding.

Prinsip Kerja Arrester


Mengamankan jaringan kelistrikan dan data dari bahaya sengatan petir tanpa harus memutus jaringan
sesaatpun .

Disaat ada tegangan petir yang masuk ke sebuah jaringan kabel Surge Arrester Petir akan membuang
tegangan lebih akibat petir ke saluran pembuangan / grounding.

Struktur Surge Arrester


Struktur material dari Arrester terdiri dari dua buah lempeng logam yang didekatkan dengan atau tanpa
material elektrikum . Untuk lempeng pertana di hubungkan ke jalur kabel yang di amankan dan lempeng
kedua ke grounding tempat pelepasan tengangan lebihnya.

Jenis Surge Arrester


Berbagai jenis Surge Arrester yang biasa digunakan untuk mengamankan keperluan perangkat elektronik
, diantaranya

 Arrester Listrik
 Arrester Antena
 Arrester Data
Dari rancangan material Arrester pada dasarnya sama menjadikan kegunaan berbeda di karenakan
perbedaan jenis material selanya ( elektrikum ) , Dimensi dan mutu dan kwalitas dari material katodanya.
Untuk kebutuhan arrester daya rendah semisal arrester Level 3 material katoda terbuat dari Kertas
Tembaga dan akan jauh berbeda untuk arrester Level 1 , material katoda berupa Karbon Steel tahan
karat . Sedang material elektrikumnya untuk Level 1  udara saja.

Material Metal Oxide Varistor / MOV acapkali


dimanfaatkan untuk kebutuhan arrester menengah sampai kecil karena sifatnya yang semi isolator.
Dengan perbedaan material katoda dan elektrikum di sebuah arrester akan membuat karakteristik
komponen beragam .

Kebutuhan arrester listrik membutuhkan setidaknya 2 tahap pengamanan . Level 1 dengan kategori
mampu memindahkan energi yang besar ke ground dan Level 2 dengan kategori menengah.

Cara Kerja Arrester


Saat terjadi lonjakan tegangan di sebuah jaringan kabel maka pada sisi kutup Anoda Arrester akan
melepaskan lonjakan tegangan ke arah Katoda ( terhubung ke grounding ).

Ambang batas dari seberapa besar tegangan mulai meloncat sangat tergantung dari 1. jarak
kerenggangan kedua kutub anoda 2. jenis material di sela selanya.

Semakin panjang kerenggangan dari katoda makan semakin besar ambang tegangan buang nya dan
begitu juga sebaliknya.

Material sela / elektrikum juga mempengaruhi , material yang seringkali di gunakan , Udara bebas , Metal
Oxide varistor , keramik . Ke tiga material ini berkarakter berbeda

Simulasi Cara Kerja Arrester


 

Diagram Pemasangan Surge Arrester


Dari dua macam diagram pemasangan di samping disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

Untuk pelanggan Listrik PLN Prabayar diagram Pertama ( atas ) tidak bisa di gunakan , sebab meter PLN
akan merespon Error bila ada tambahan grounding di kabel Neutral.
Diagran Pemasangan Arrester

Cara Pemasangan Surge Arrester


Pertama yang harus disiapkan adalah Tempat pelepasan tegangan lebih – Grounding, dengan nilai
resistansi harus kurang dari 5 ohm.
Letakkan Arrester setelah Meter Listrik , bisa diletakkan didalam panel pembagi atau utama . Terdapat
dua cara sistem pengamanan :

1. Pengamanan Jalur Tunggal – merupakan teknik pengamanan satu kutub Phasa saja ( + )
2. Pengamanan Jalur Ganda – Jenis pengamanan dua buah jalur kabel Phasa atau Neutral
Hubungkan secara Paralel Arrester dari kutub Phase – Ground dan Kutub Neutral – Ground

Bila sistem grounding di jaringan listrik sudah ada akan sangat menguntungkan, Sebab tiang perangkat
elektronik rata rata sudah dilengkapi pengaman tegangan yang kerjanya membutuhkan grounding juga.
 

Bisakah Arrester di gantikan dengan Sekring


Sangat tidak mungkin bila fungsi pengamanan tegangan Surge digantikan dengan Sekring , sebab
sekring hanya membatas kerja arus listrik bukan di besarnya tegangan listrik – Bila arus yang melewati
melebihi ambang akan memutus sekring sekaligus memutuskan jaringan kabel .

Gambaran sederhana seperti ini

Bila ada muatan petir yang masuk ke jaringan kabel kelistrikan bangunan maka akan terjadi trib /
putus jaringan . Kondisi ini tidak di inginkan sebab walau terjadi putus jaringan karena sifat listrik
yang sampai tegangan dahulu baru arus nya , Maka kebanyakan Jebol dulu baru Trib.
Sedangkan Fungsi utama Surge Arrester adalah mengamankan jaringan listrik dari tegangan lonjakan
berbentuk paku yang masuk di jaringan kabel tanpa memutus walau sesaatpun.

Sedang sifat merusak dari bahaya petir ditimbulkan karena sifat lonjakan tegangan yang besar melebihi
batas ambang dari kerja perangkat elektronik yang terpasang.

http://antipetir.asia/perlukah-pemasangan-surge-arrester-untuk-pengamanan-internal/
Cara Pemasangan Arrester Pada Panel
Oleh Admin_AlfStudio  September 07, 2021  Posting Komentar

Cara Pemasangan Arrester Pada Panel - Surge Arrester atau biasa dikenal
sebagai Arrester adalah sebuah alat yang dipasang pada instalasi listrik, yang
berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari tegangan transien / lonjakan
tegangan.

Tegangan transien ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya
korselting listrik, hubung singkat atau sambaran petir. Akan tetapi umumnya
Arrester ini digunakan untuk melindungi peralatan listrik rumah dan gedung dari
sambaran petir. Maka dari itu alat ini juga sering disebut sebagai arrester
penangkal petir.

Dengan dipasangnya Arrester ini maka komponen dan peralatan listrik pada rumah
dan gedung menjadi lebih aman dari kerusakan. Selain itu biasanya pada instalasi
Rumah dan Gedung alat ini dipasangkan disamping MCB pada panel Listrik. Alat ini
bisa dihubungkan secara seri atau secara paralel dengan MCB seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Lantas Bagaimana Cara Pemasangan


Arrester Pada Panel ?
Pada dasarnya untuk pemasangan Surge Arrester pada panel listrik ini sangat
mudah sekali seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Cara Pemasangan Arrester Penangkal Petir


Gambar dibawah ini merupakan arrester untuk listrik 1 fasa.
Pada instalasi tersebut terlihat bahwa :

 Terdapat dua pilihan pada instalasi Surge Arrester 1 fasa ini yaitu
menggunakan rangkaian Seri atau rangkaian Paralel.
 Pada rangkaian Seri sambungan fasa Surge Arrester dihubungkan ke
Instalasi Listrik. 
 Sementara itu pada rangkaian Paralel, sambungan fasa MCB dihubungkan ke
Instalasi Listrik. 
 Kemudian pastikan bahwa pemasangan Grounding sesuai SNI seperti kabel
yang digunakan, arde yang digunakan, dan tahanan grounding-nya.

Cara Kerja :

 Jadi ketika terjadi tegangan transien atau lonjakan tegangan maka listrik
tersebut akan dialirkan ke tanah / Grounding.
 Tegangan transien ini disebabkan karena berbagai macam hal diataranya ada
karena beban berlebih, hubung singkat, korselting pada komponen listrik,
bahkan sampai sambaran petir.
 Untuk itu dengan menggunakan Surge Arrester ini instalasi listrik rumah dan
gedung menjadi lebih aman.

Cara Pemasangan Surge Arrester 3 Phase

Pada instalasi tersebut terlihat bahwa :


 Seperti pada instalasi Surge Arrester 1 fasa, Pada instalasi Surge Arrester 3
fasa juga terdapat dua pilihan untuk menghubungkan ke MCB yaitu
menggunakan rangkaian Seri atau rangkaian Paralel.
 Pada rangkaian Seri sambungan fasa Surge Arrester dihubungkan ke
Instalasi Listrik atau beban listrik.
 Sementara itu pada rangkaian Paralel, sambungan fasa MCB dihubungkan ke
Instalasi Listrik atau beban listrik. 
 Kemudian pastikan bahwa pemasangan Grounding sesuai SNI seperti kabel
yang digunakan, arde yang digunakan, dan tahanan grounding-nya.

Lantas apa perbedaan MCB dan Surge


Arrester ?
pada dasarnya MCB dan Surge Arrester ini merupakan komponen pengaman
instalasi listrik. Menurut saya perbedaan mendasar antara MCB dengan Surge
Arrester ini adalah : 

Pada bahan pembuatannya


MCB terbuat dari bahan bimetal sebagai komponen dasarnya, sementara Surge
Arrester terbuat dari bahan MOV (Metal Oxide Varistor).

Bahan Bimetal pada MCB merupakan suatu bahan yang sangat peka terhadap suhu.
Jadi ketika terjadi hubung singkat atau beban berlebih maka aliran listrik akan
mengeluarkan suhu yang sangat panas. Hal tersebut membuat komponen bimetal
pad MCB menjadi melengkung sehingga mengakibatkan MCB menjadi Saklar
Terbuka / Tidak mengalirkan arus listrik.

Sementara itu Bahan MOV pada Surge Arrester adalah bahan yang sangat peka
terhadap tegangan listrik.
Jadi bahan MOV ini akan berfungsi sebagai saklar tertutup (Mengalirkan Listrik)
apabila tegangan yang mengalir diambang batas. Misalkan ketika terjadi hubung
singkat / beban berlebih / sambaran listrik, maka bahan MOV pada Arrester ini
akan menjadi saklar tertutup dan mengalirkan listrik ke Ground / Tanah.

Akan tetapi pada kondisi normal ketika tegangan 220 Volt, maka bahan MOV pada
Arrester ini akan menjadi saklar terbuka yang tidak mengalirkan arus listrik ke
Ground / Tanah.

Kegunaannya 
 MCB digunakan untuk memutus arus listrik ketika terjadi hubung singkat
atau beban berlebih.
 Surge Arrester digunakan untuk mengalirkan listrik ke Ground / Tanah ketika
terjadi sambaran petir.
Surge arrester adalah sebuah alat yang dibuat sebagai pelindung dan dipasang pada suatu
jaringan instalasi listrik. Dalam prosesnya surge arrester ini berfungsi untuk melindungi berbagai
peralatan elektronik yang ada pada jaringan dalam sebuah listrik tersebut. Fungsi tersebut
biasanya dipakai saat terjadi lonjakan tegangan atau over voltage yang melebihi batas toleransi
yang diperbolehkan.

Lonjakan tegangan yang terjadi pada jaringan listrik  tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satu faktornya adalah Sambaran petir tidak langsung atau induksi. Induksi petir ini
dapat menyebabkan rusaknya beberapa peralatan elektronik yang terhubung dengan jaringan
listrik tersebut dan melalui jalur data dan telekomunikasi seperti telepon, internet radio, arena
dan televisi.

Setelah memahami apa sebenarnya surge arrester, berikut ini adalah beberapa poin penting yang
juga harus diketahui tentang surge arrester.

Daftar isi [lihat]
Prinsip kerja surge arrester
Prinsip kerja surge arrester adalah mengamankan jaringan listrik dan data dari bahaya sengatan
petir tanpa harus memutus jaringan dari listrik tersebut. Saat ada sebuah tegangan besar atau
petir yang masuk ke sebuah jaringan kabel, surge arrester akan langsung membuang tegangan
lebih tersebut ke saluran pembuangan atau grounding.

Struktur yang ada pada surge arrester


Struktur surge arrester ini terdiri dari dua buah lempeng logam yang didekatkan dengan atau
tanpa material elektrikum.

1. Lempeng logam pertama ini dihubungkan pada jalur kabel yang akan diamankan,
2. Sedangkan lempeng logam kedua diarahkan ke grounding atau tempat pelepasan tegangan
lebihnya.

Jenis surge arrester


Setelah memahami struktur yang ada pada surge arrester, tentu sangat kurang afdol jika anda
belum mengetahui apa saja jenis-jenis surge arrester. Beberapa jenis surge arrester yang biasa
digunakan untuk mengamankan keperluan perangkat elektronik diantaranya:

 arrester listrik,
 arrester antena,
 arrester data.

Fungsi Surge Arrester


Fungsi surge arrester yaitu memiliki peran yang cukup besar, yakni berfungsi untuk
membelokkan tegangan berlebih atau melebihi kapasitas maksimum pada sebuah jaringan.
Selanjutnya, tegangan tersebut dialirkan menuju bumi atau sering disebut dengan istilah
grounding.

Cara kerja surge arrester


Informasi berikutnya yang juga sangat penting anda ketahui adalah masalah cara kerjanya. Cara
kerja dari surge arrester ini adalah ketika terjadi lonjakan tegangan pada sebuah jaringan kabel,
maka pada sisi kutup anoda arrester akan melepaskan lonjakan tegangan ke arah katoda atau
terhubung ke grounding.

Batas dari berapa besarnya tegangan mulai berpindah sangat tergantung pada beberapa hal yakni
seperti, jarak kerenggangan kedua kutub anoda, jenis material di sela-selanya, semakin panjang
kerenggangan dari arah katoda , maka akan semakin besar pula ambang tegangan buangnya.
Begitu pula sebaliknya.

Material sela atau elektrikum juga sangat mempengaruhi cara kerja dari surge arrester ini.
Material yang seringkali digunakan adalah udara bebas, metal oxide varistor, dan keramik.
Karakter dari ketiga material ini juga berbeda tentunya.

Diagram pemasangan surge arrester


Untuk masalah pemasangan, surge arrester biasanya disesuaikan dengan kondisi yang ada di
lapangan. Berikut ini contoh diagram pemasangan surge arrester.
pemasangan surge arrester

Dari gambar diagram diatas, untuk pelanggan listrik PLN prabayar diagram pertama atau bagian
atas tidak dapat digunakan. Hal itu dikarenakan meter PLN akan merespon error error’ bila ada
tambahan grounding atau pembuangan di kabel neutral.

Cara Pemasangan Sugre Arrester


Dalam masalah pemasangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, anda harus
menyiapkan tempat pelepasan tegangan lebih atau grounding dengan nilai resistansi yang benar
yakni kurang dari 5 ohm.

Letakkan surge arrester setelah meter listrik, bisa juga anda letakkan didalam panel pembagi atau
utama, dengan memperhatikan dua cara sistem pengamanan. Sistem pengamanan tersebut
adalah:

 Pengamanan jalur tunggal adalah sebuah teknik pengamanan satu kutub phasa saja (+)
 Pengamanan jalur ganda merupakan sebuah jenis pengamanan dua buah jalur phasa atau
neutral. Dengan cara,hubungkan secara pararel arrester dari kutub phase-ground dan kutup
neutral-ground.
Jika sistem grounding dijaringan listrik sudah tersedia, tentu sangat menguntungkan. Hal itu
disebabkan, tiang perangkat elektronik biasanya juga sudah dilengkapi dengan pengaman
tegangan yang kerjanya membutuhkan grounding.
Bisakah surge arrester digantikan dengan
sekring?
Poin berikutnya yang juga harus anda pahami adalah mengenai pertanyaan yang sering
ditanyakan masyarakat,bisakah surge arrester digantikan dengan sekring. Jawabannya adalah,
sangat tidak mungkin jika fungsi pengamanan tegangan dengan surge digantikan dengan sekring.
Hal itu dikarenakan sekring hanya membatas kerja arus listrik, bukan besarnya tegangan listrik.

Dengan demikian, keberadaan sekring tidak bisa menggantikan fungsi dari surge arrester.
Masing-masing memiliki fungsi dan peranan tersendiri pada jaringan listrik.

Itulah beberapa informasi yang wajib anda ketahui mengenai jenis surge arrester, kegunaannya
bagi kehidupan, mulai dari fungsi hingga cara kerjanya. Semoga dengan info yang kami berikan
anda bisa melakukan pemasangan surge arrester dengan benar dan dapat merasakan manfaatnya.
Semoga membantu, terima kasih.

https://thecityfoundry.com/surge-arrester/
Cara cerdas lindungi perangkat elektronik dari efek buruk sambaran petir
Posted pada Rabu, 18 November 2020 oleh Bung Eko // 0 Comments

SEBAGAI negara tropis dengan curah hujan tinggi, petir adalah hal yang lumrah di Indonesia. Meski
merupakan fenomena alamiah, tapi banyaknya sambaran petir dapat menyebabkan tegangan listrik
tidak stabil. Akibatnya, perangkat-perangkat elektronik di rumah jadi cepat rusak. Kita tentu tak ingin
hal ini terjadi.

Menurut penelitian ilmuwan, petir menyambar permukaan bumi sebanyak rata-rata 100 kali per
detik. Kalau angka itu terlihat sedikit, coba perhatikan ini: 100 kali sedetik sama dengan 6.000 kali
per menit, 360.000 kali per jam, atau 8,64 juta kali dalam sehari-semalam!

Indonesia termasuk salah satu negara dengan sambaran petir terbanyak di dunia. Kondisi
meteorologis Indonesia sebagai sebuah negara tropis sangat ideal bagi terciptanya petir. Indonesia
bahkan “menyumbang” satu rekor dalam Guiness Book of World Record, yakni kota dengan
sambaran petir terganas di dunia: Kota Depok.

Saking seringnya petir menyambar negara ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
sampai merasa perlu merilis peta sambaran petir setiap bulan. Dari peta ini kita dapat melihat
seberapa banyak sambaran petir di tiap-tiap daerah dalam bulan tertentu.

Dalam peta bulan September 2020 yang dirilis pada 13 Oktober lalu, misalnya, terlihat sambaran
terbanyak terjadi di wilayah selatan Bengkulu dan barat daya Sumatera Selatan. BMKG mencatat di
kedua wilayah tersebut terjadi 30.000-45.000 kali sambaran petir sepanjang September 2020.

GAMBAR: BMKG
Bikin Listik Tak Stabil

Sambaran petir memang indah dipandang. Celeret cahaya terangnya yang memanjang di langit,
seringkali bercabang-cabang banyak, merupakan obyek fotografi menawan yang menghasilkan foto-
foto keren. Namun bagi perangkat elektronik di rumah kita, petir adalah ancaman.

Petir timbul sebagai akibat dari suatu peristiwa elektrik di angkasa. Fenomena alam ini menimbulkan
suhu sangat panas, mencapai 50.000 derajat Celcius. Sambaran petir menimbulkan arus hingga 1,3
miliar volt alias 1,3 gigavolt, dan tegangan sebesar mencapai 20.000 ampere.

Sambaran petir hampir tidak berpengaruh pada saluran transmisi listrik tegangan tinggi. Ini
disebabkan level tegangan transmisi tinggi nyaris menyamai level tegangan petir. Namun masalah
bakal timbul ketika petir menyambar di saluran tegangan rendah yang dekat dengan transmisi pada
rumah-rumah tangga.

Ketika petir menyambar di saluran tegangan rendah, transien tegangan dan arus yang
diakibatkannya memberi dampak buruk pada sistem kelistrikan di rumah. Bahkan sekalipun
sambaran tersebut bersifat tidak langsung, tetap menimbulkan induksi pada peralatan elektronik
bertegangan rendah.

Sambaran listrik tidak langsung juga dapat menyebabkan kenaikan tegangan tanah (ground potential
rise) sehingga terjadi lonjakan tegangan grounding pada peralatan listrik. Pendek kata, besarnya
arus dan tingginya tegangan sambaran petir menimbulkan gangguan serius pada aliran listrik di
rumah kita. Dan itu membuat perangkat elektronik menjadi rentan rusak.

Jika kamu tinggal di daerah-daerah yang sering terjadi sambaran petir, seperti Sawangan dan
Cinere di Depok, siap-siap saja sering-sering ganti perangkat elektronik karena rusak. Tentu saja ini
hal yang tak diinginkan, bukan?
Diagram pemasangan surge arrester yang biasa dilakukan pada instalasi listrik rumah tangga.

Lindungi dengan Surge Arrester


Beruntunglah kita karena kini telah diciptakan sebuah alat untuk mengatasi persoalan tersebut.
Untuk melindungi perangkat elektronik di rumah dari efek buruk sambaran petir, kamu memerlukan
sebuah alat yang disebut surge arrester.
Sesuai namanya, secara sederhana dapat dijelaskan surge arrester berfungsi “menangkap” lonjakan
tegangan pada aliran listrik yang timbul saat petir menyambar. Kelebihan tegangan listrik tersebut
dialihkan menuju ke kabel tanah (ground) alias arde, sehingga tidak sampai ke perangkat elektronik
yang kita pergunakan.
Secara bersamaan, surge arrester membiarkan tegangan normal terus melaju pada jalurnya. Dengan
demikian aliran listrik aman bagi perangkat-perangkat elektronik dalam suatu rangkaian.
Ada berbagai jenis pengaplikasian surge arrester, tergantung pada skala dan tipe alatnya. Tapi
kesemuanya memiliki kesamaan, yakni sebuah surge arrester haruslah dipasang di antara sumber
aliran listrik dengan perangkat elektronik.
Umumnya sebuah surge arrester dipasang pada rangkaian kabel listrik tak jauh dari Kwh Meter (lihat
gambar di atas). Teknisi biasa memasangnya di sebelah sekring pada bagian dalam rumah. Namun
kita dapat menambahkan perlindungan tambahan agar semakin aman dengan satu cara sangat
mudah.
Caranya adalah dengan menggunakan APC Surge Arrest PM5 Series, sebuah produk inovatif dari
APC by Schneider Electric. Saya sebut inovatif karena sekilas bentuknya tampak seperti sebuah
terminal colokan biasa. Tapi tak cuma berfungsi mengalirkan listrik, produk ini juga dapat
“menangkap” lonjakan tegangan listrik.
Sebagai sebuah surge arrester, APC Surge Arrest PM5 Series memiliki kemampuan menghindari
gangguan listrik akibat tidak stabilnya tegangan yang biasanya disebabkan sambaran petir. Cara
menggunakannya sangat mudah, yakni seperti halnya kita memakai terminal colokan.
Cukup letakkan produk ini di dekat perangkat yang hendak digunakan, misalnya televisi dan lainnya.
Lalu colokkan steker kabel daya perangkat tersebut pada APC Surge Arrest PM5 Series alih-alih
langsung ke sumber listrik. Dengan langkah simpel ini, perangkat elektronik di rumah telah aman
dari gangguan listrik maupun risiko tersambar petir.

Oya, disarankan untuk hanya mempergunakan APC Surge Arrest PM5 Series dalam tempat tertutup
dengan ruangan yang kering dan sejuk. Jangan sampai salah perlakuan ya. Perawatan serta
perlakukan yang benar akan membuat alat ini bertahan lama.

APC SurgeArrest PM5 Series merupakan salah satu top brand yang dapat ditemukan dengan
mudah, baik offline maupun online. APC by Schneider Electric mempunyai toko resmi di Tokopedia
yang menyediakan produk ini. Kita juga bisa membeli di toko-toko komputer dan IT lainnya.

Sebagai jaminan atas kualitas produknya, APC by Schneider Electric memberi garansi selama dua
tahun. Garansi yang diberikan meliputi penggantian produk rusak dengan yang baru. Syarat klaim
garansi juga sangat mudah, hanya menunjukkan bukti transaksi pembelian produk.

Kini melindungi perangkat elektronik dari efek buruk sambaran petir bukan perkara sulit lagi, bukan?
Cukup gunakan APC Surge Arrest PM5 Series dari APC by Schneider, dan hati pun jadi tenang.

Daftar lengkap serta informasi lebih mendetail mengenai produk-produk APC by Schneider dapat
dilihat pada laman apc.com/id. Kalian bisa juga berinteraksi dengan produsen melalui saluran-
saluran media sosial resmi berikut ini:

Official Store – https://www.tokopedia.com/apc-official


Facebook – https://www.facebook.com/SchneiderElectricID
Instagram – https://www.instagram.com/schneiderelectric_id/
YouTube – https://www.youtube.com/user/SchneiderElectricID

Semoga bermanfaat!

https://bungeko.com/2020/11/18/cara-cerdas-lindungi-perangkat-elektronik-dari-efek-buruk-
sambaran-petir/
Pentinganya Penggunaan Surge
Protection Devices (SPD) Pada
Instalasi Voltase Rendah Rumah
Tangga
Unknown 01.49 6 Comments

Assalamualaikum.

eeehhhmmmmm nulis apa ya..


Bagaimana kalau hari ini kita membahas SPD.

Kalian pasti tau apa itu petir, petir adalah salah satu energi maha dahsyah yang
disebapkan oleh alam yang biasanya terjadi saat berkumpulnya muatan ion positif dan
ion negatif pada awan hujan.
So emang apa hubungan nya dengan tulisan kali ini?  ternyata  bang petir ini sangat
sering silaturahmi pada jaringan listrik, terutama pada jaringan Saluran Udara
Tegangan Extra Tinggi (SUTET), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM), namun dampak dari bang petir  sudah sejak lama
dapat di antisipasi dengan dipasang aresster pada jaringan maupun gawai-gawai yang
rentan terhadap salam cinta si bang petir.

Ternyata bang petir  ini juga kadang-kadang tertarik untuk bersilaturahmi pada jaringan
listrik voltase rendah 231/400 Volt teman-teman, baik secara langsung maupu tidak
langsung.

Ni gan silaturahmi langsung pada SUTM yang membawa rambatan sampai ke TR

Silaturahmi dilakukan melalui penghantar listrik itu sendiri, ataupun udara didekat BKT
dan tanah yang merambat ke gawai-gawai dari bahan Bagian Konduktor Aktif (BKT)
maupun kabel instalasi rumah kita loe" contoh sederhana nya' misalnya bagian atap
rumah kita disambar bang petir   maka sisa muatan cenderung juga mengisi ke dalam
kabel instalasi rumah, so kenapa demikian karena kabel ini memiliki beda potensial
dengan muatan petir.
kira-kira gambar dibawah dapat menunjukkan beberapa jenis silaturahmi bang petir  :
Oke bagaimana pengaruh sambaran petir pada instalasi rumah.

a. Sambaran langsung pada bagunan yang tidak diproteksi

 Efek panas pada material bangunan yang dapat menyebapkan kebakaran


 Efek mekanik yaitu dapat membuat struktur rusak
 Loncatan busur api, ini yang parah dapat merusak gawai listrik karena mengisi
kedalam muatan kabel instalasi
b. Sambaran tidak langsung didekat saluran penghantar listrik

 Sambaran petir didekat kabel membangkitkan voltase lebih pada sistem


distribusi yang dialirkan melalui induksi medan elektromaknetik.
 Voltase lebih ini pada line distribusi ini dapat merusak gawai listrik.
c. Sambaran tidak langsung didekat bangunan.

 Sambaran petir didekat bangunan juga dapat membangkitkan voltase lebih


pada line instalasi listrik ataupun BKT didekat sambaran. 
 Arus sambaran petir pada tanah biasanya akan kembali naik dan mengisi line
instalasi listrik di dekat lokasi sambaran.
So bila ada yang tidak jelas bagaimana rambatan nya boleh bertanya balik facebook dan
email ane biar ane kirimin hitung-hitungan matematika Medan Elektromaknetis (jujur ane
juga tidak terlalu ngerti dengan hitung-hitungan tersebut. heheheh)
Kita kembali ke laptop ya teman2, karena sebenarnya hari ini itu niat nya pengen
ngebahas gawai SPD.

SPD ini adalah singkatan dari (surge protection devices) 


Berdasakan IEC 61643-11 Ed 1.0 (03/2011) Gawai SPD dapat bekerja pada arus A.C dan
D.C serta didesain untuk untuk membatasi voltase lebih transient yang berasal dari
atmosfer dan dari pengalihan gelombang arus dari bumi dengan cara membatasi
amplitudo voltase lebih sampai batas nilai yang tidak berbahaya bagi gawai beban maupun
gawai kendali.

Biar lebih jelas ane gambarkan salah satu bentuk dan simbolnya nya
berdasarkan (International Electroteknical Comussion) IEC.
SPD ini bekerja dengan dengan prinsip semi konduktor persisi seperti Arester di
jaringan dimana dalam kondisi tertentu dapat menjadi konduktor untuk
menghubungan kan muatan listrik ke bumi maupun isolator untuk memutuskan
hubungan tersebut ketika kondisi sudah kembali normal.

Untuk mendukung argumen ane, aye pernah melihat sebuah tayangan di yo*t*be
mengenai pembedahan gawai SPD milik pabrikan  Sc*ne*der untuk melihat komponen
apa saja yang digunakan dalam membuat SPD ini, ternyata SPD ini terdiri dari
rangkaian Voltage Dependen Resistor (VDR) atau penyebutan lain Varistor dimana nilai
tahanan nya non-variable dan didesai agar nilai tahanan menjadi tinggi bila nilai
voltase masih dibawah voltase nominal serta nilai tahana akan semakin rendah
berbanding lurus dengan kenaikan tegangan.

Mungkin tulisan ane masih belepotan ni, semoga grafik ini cukup untuk membatu
menjelaskan karakteristik SPD.
sebagai tambahan imformasi, berdasarkan IEC 60364, SPD yang terpasang pada instalasi voltase
rendah harus memiliki kemampuan untuk memenuhi 2 nilai standart minimal yaitu?
. Arus luahan nominal = In = 5 kA (8/20) µs;
. Level proteksi voltase = Up (at In) < 2.5 kV

Oke kita lanjutt mengenai cara pasang nya pada instlasi rumah tangga.
SPD ini dapat digunakan pada semua instlasi yang lazim digunakan di indonesia baik (TT) maupun
TN-C-S baik 1 fasa maupun 3 fasa, dengan pilihan 2 pole, 3 pole ataupun 4 pole.
Kira-kira gambar dapat dipergunakan sebagai contoh pemasangan SPD pada instalasi 1 fasa

berdasarkan gambar diatas jelas terlihat pemasangan SPD harus di paralel dengan
jalur beban setelah proteksi incoming pada box PSDK.

oya gan ada vidio tutorial bagus ni, bagaimana cara merakit SPD di box PSDK.
https://www.youtube.com/watch?v=fk2uJM_KlTk.
Oke kita mulai ke sesi tanya jawab ya agan-agan.
1. Bagaimana memilih rating pemutusan SPD untuk instalasi listrik voltase rendah?

Jawaban.
1. Bagaimana memilih karakteristik SPD untuk instalasi listrik voltase rendah?= berdasarkan IEC 60364-
5-534 pemilian jenis SPD dapat dipertimbangkan melalui besaran arus implus, dan arus luahan
maksimum, secara rinci melalui tabel dibawah ini:

 Berdasarkan arus implus.

Level proteksi Desain sistem proteksi Persyratan minimum arus


berdasarkan standar eksternal untuk memproteksi luahan dari tipe 1 SPD untuk
62305-2 sambaran langsung dari petir jaringan fasa dan netral

I 200 kA 25 kA/pole

II 150 kA 18,75 kA/pole

III/IV 100 kA 12,5 kA/pole

 Berdasarkan arus luahan maksimal:

Rendah Menegah Tinggi

Keadaan Bagunan Bangunan beraa di Bangunan dengan Bangunan dengan


lokasi perkotaan atau lokasi tersendiri lokasi spesifik khusus:
komplek yang di group misalnya lembah,
kan dalm satu area gunung dan sejenisnya

Rekomendasi Imax 20 kA 40 kA 65 kA
dengan nilai (kA)
Sumber
IEC 61643
IEC 60364
www.schneider-electric.com
dan tentu nya om gogle sendiri

oke teman-teman udah capek ni mau pulang dulu kalau ada pertanyaan dapat langsung di
komen diwah ata dapat dikirim melalui https://www.facebook.com/arif.arkarnis.

https://rekayasaenergy.blogspot.com/2017/01/pentinganya-penggunaan-surge-protection.html
Cara Instalasi ELCB
Energi listrik menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia.
Namun tahukah Anda, arus listrik dapat membahayakan manusia? Arus listrik yang mengalir pada tubuh
manusia sebesar 80mA bisa menyebabkan gangguan pada jantung yang dapat berujung pada kematian.
Pencegahan mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia, hewan peliharaan, dan benda yang
dapat menyebabkan kebakaran, membutuhkan alat tambahan selain MCB, yaitu ELCB.
Penjelasan mengenai Apa itu ELCB, bisa cek melalui link berikut: ((Link FAQ ELCB))
Pada umumnya ELCB tidak langsung terpasang di panel listrik di rumah, sehingga harus dipasang secara
mandiri untuk menambah proteksi. Bagaimana cara instalasi ELCB?
Alat yang dibutuhkan:

1. Panel Listrik (yang sudah terpasang di rumah) dengan din rail di dalamnya
2. Tespen / Testpen
3. ELCB
                    Pastikan ELCB mempunyai rating arus listrik dan sensitivitas arus bocor sesuai kebutuhan

3.
a. Rating Arus Listrik
i. Sesuaikan dengan beban yang perlu dilindungi ELCB
ii. Jika tidak ada gambaran, bisa disamakan dengan rating arus listrik MCB di
rumah
b. Sensitivitas Arus Bocor
i. 10 mA untuk proteksi dengan tingkat sensitivitas tinggi, contohnya untuk rumah
sakit
ii. 30 mA untuk proteksi terhadap manusia / kontak langsung
iii. 300 mA untuk proteksi terhadap bahaya kebakaran / kontak tidak langsung
4. Kabel
Pisahkan warna kabel untuk keperluan sebagai:

4.
a. Kabel Phasa
b. Kabel Netral
5. Tang Potong Kabel
6. Obeng

Cara pemasangan:
1. Pastikan pemasangan dilakukan di panel listrik.
2. Pastikan sumber dari PLN dimatikan.
3. Pastikan tidak ada tegangan dengan menempelkan ujung Tespen / Testpen (yang berbentuk
seperti obeng minus) ke sumber listrik yang diuji (bisa ke sekrup MCB dalam panel listrik)
Pastikan lampu indikator Tespen tidak menyala (off), yang menunjukkan jaringan listrik dari panel listrik
tersebut sedang mati, supaya dapat bekerja dengan aman
 

4. Pasang ELCB pada din rail dalam panel listrik. Pastikan posisi incoming ELCB berada di atas dan
outgoing berada di bawah. Kemudian perhatikan skema rangkaian di bawah ini

5. Potong dan kupas kulit kabel phasa dan kabel netral sesuai kebutuhan.
6. Hubungkan Terminal Netral Atas dengan Input ELCB sebelah kiri dengan kabel netral.
7. Hubungkan Phasa dari perangkan listrik samping kirinya (sebagai contoh di atas, dari RCBO ) ke
Input ELCB sebelah kanan dengan kabel phasa.
8. Hubungkan Output ELCB sebelah kiri dengan Terminal Netral Bawah dengan kabel netral.
9. Hubungkan Output ELCB sebelah kanan dengan perangkat listrik di samping kanannya (sebagai
contoh atas, ke MCB) atau bisa juga langsung ke beban.
Perlu diingat bahwa instalasi ELCB yang salah akan menyebabkan proteksi tidak berfungsi dan sangat
berbahaya, sehingga instalasi sangat disarankan untuk dilakukan oleh teknisi listrik kompeten dan
bersertifikat.
 
     

                                                 ELCB Schneider Electric, Domae ELCB                                                ELCB


Schneider Electric, Acti9 RCD
Schneider Electric mempunyai 2 produk ELCB, yang sudah sesuai dengan standar SNI IEC 61008-1:2017,
sehingga aman untuk digunakan. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan klik link di bawah ini:
 

 Domae ELCB: https://www.se.com/id/en/product-range/1089-domae-elcb/?filter=business-5-
residential-and-small-business
Acti9 RCD: https://www.se.com/id/en/product-subcategory/1620-acti-9-residual-current-devices---
rcds/?filter=business-5-residential-and-small-business&parent-category-id=1600

https://www.se.com/id/id/faqs/FA409988/

Anda mungkin juga menyukai