Anda di halaman 1dari 5

1.

VOLTS
Apa fungsi setingan potensio VOLTS pada AVR?

Pada setiap AVR terdapat setting potensio untuk VOLTS yang dapat kita atur sesuai
kebutuhan.

Fungsi settingan potensio VOLTS pada AVR adalah untuk mengatur besaran tegangan
listrik keluaran (Output Voltage) yang dihasilkan dari generator tersebut.

Jika diputar searah jarum jam tegangan listrik yang dihasilkan akan semakin besar,
sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam tegangan listrik yang dihasilkan akan
semakin kecil.

Pengaturan VOLTS ini sebenarnya sudah diatur oleh pabrikan AVR, namun jika memang
diperlukan sesuai dengan kondisi di lapangan, dapat diatur untuk penyesuaian.

Pengaturan tegangan ini juga dapat kita atur melalui terminal 1 & 2 yang terdapat pada
AVR, dengan menghubungkan sebuah potensio meter pada terminal 1 & 2 di panel
kontrol.

Untuk pengaturan VOLTS pada AVR, biasanya dilakukan pada saat penggantian AVR
lama dengan yang baru atau karena memang diperlukan untuk pengaturan ulang Voltage.

Pengaturan potensio Volts pada AVR harus mengikuti prosedur berikut ini :

Sebelum Generator dioperasikan, putar settingan VOLTS pada AVR berlawanan arah
jarum jam sampai penuh (Settingan Voltage pada posisi terendah).

Putar potensio meter yang terdapat di panel kontrol yang terhubung dari terminal 1 &
2 pada AVR, pada posisi tengah (Mid Position) biasanya putaran sepenuhnya adalah
10 putaran, maka putar potensio tersebut sebanyak 5 putaran untuk mendapatkan
posisi tengah (Middle).

Atur settingan Stability juga pada Mid Position (Posisi tengah) atau sebanyak 5
putaran sama dengan settingan Voltage pada Potensio meter.

Hubungkan alat pengukur tegangan untuk mengukur tegangan keluaran generator


pada kabel Netral dan Phase (Volt meter 0 300 Volt).

Lalu operasikan Generator atau Genset tersebut pada frekuensi Nominal 50 Hertz.
Tanpa diberikan beban.

Lalu atur settingan VOLTS pada AVR sampai mendapatkan nilai tegangan keluaran
220 Volt (Phase dan Netral), sesuai dengan hasil ukur alat Volt meter yang sudah kita
hubungkan sebelumnya.

Ingat : Jangan pernah mengatur besaran tegangan melebihi batas tegangan yang
diperbolehkan dari Generator tersebut.
2. STABILITY
Apa fungsi setingan potensio STABILITY yang ada pada AVR?

Setting Stability ini berfungsi untuk mengatur ketidak stabilan (Hunting) tegangan listrik
yang dihasilkan sebuah Generator.

Jika diputar searah jarum jam akan meningkatkan tingkat kestabilan tegangan, sebaliknya jika
diputar berlawanan arah jarum jam akan menurunkan tingkat kestabilan tegangan.

Untuk mendapatkan pengaturan STABILITY secara optimal, operasikan Generator dalam


keadaan normal dan tanpa beban.

Lalu putar settingan potensio STABILITY berlawanan arah jarum jam sampai Tegangan
keluaran Generator mendekati kondisi tidak stabil (Unstable).

Lalu putar sedikit searah jarum jam sampai tegangan kembali stabil (Posisikan pengaturan
pada posisi stabil namun hampir mendekati posisi tidak stabil).

3. UFRO
Apa fungsi setingan potensio UFRO yang ada pada AVR?

Pada sebuah AVR generator (Genset), biasanya terdapat settingan UFRO.

UFRO adalah singkatan dari Under Frequency Roll Off Knee Point. Atau berfungsi untuk
mengatur besaran dari sudut Frekuensi.

Jika diputar searah jarum jam akan mengurangi besaran sudut Frekwensi, sebaliknya jika
diputar berlawanan arah jarum jam akan memperbesar besaran sudut Frekuensi.

Untuk mengetahui apakah pengaturan UFRO pada AVR ini sudah benar, operasikan
Generator dengan Frekwensi rendah dibawah 50 HZ (sekitar 47 HZ), maka lampu LED pada
AVR akan menyala.

4. DROOP
Apa fungsi setingan potensio DROOP yang ada pada AVR?

Pengaturan DROOP pada AVR berfungsi untuk mengatur tegangan drop (Tegangan jatuh)
pada generator atau Genset hingga 5 %.

Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran tegangan drop, sebaliknya jika diputar
berlawanan arah jarum jam akan mengurangi besaran tegangan drop.

Pengaturan DROOP ini sangat penting khususnya pada saat Generator (Genset) dioperasikan
secara Paralel.

Agar nilai besaran tegangan drop pada masing-masing Generator dapat disesuaikan.

Untuk dapat mengatur DROOP pada AVR, harus dilengkapi dengan alat yang disebut dengan
DROOP kit.

Namun jika Generator hanya digunakan secara single (Tidak diparalel). Pengaturan ini tidak
diperlukan.

Pengaturan DROOP normalnya adalah tegangan droop sebesar 5 % pada saat beban puncak.

5. V / TRIM
Apa fungsi setingan V/TRIM yang ada pada AVR?

Setingan ini berfungsi untuk menyesuaikan input AVR terhadap Accessory Output.

Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran Accessory Output pada AVR,
sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam akan memperkecil besaran Accessory
Output pada AVR.

6. EXC TRIP (Over Excitation Adjusment)


Apa fungsi potensio EXC TRIP yang ada pada AVR?

Settingan EXC-TRIP ini berfungsi untuk mengatur batasan pengaman Over Excitation.

Jika memutar searah jarum jam akan memperbesar batasan pengaman Over Excitation,
sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam akan memperkecil batasan Over
Excitation.

Pengaturan atau Reset pada EXC-TRIP ini dilakukan pada saat Generator tidak beroperasi.

7. DIP
Apa fungsi DIP pada AVR Genset?

DIP berfungsi untuk mengatur besaran Frekuensi yang berhubungan Voltage DIP.

Jika diputar searah jarum jam akan menambah besaran Voltage DIP, sebaliknya jika diputar
berlawanan arah jarum jam akan mengurangi besaran Voltage DIP.

8. OVER / V
Apa fungsi Over/V pada AVR?

Settingan ini berfungsi untuk mengatur besaran pengaman saat terjadi Over Voltage.

jika diputar searah jarum jam akan memperbesar nilai batasan pengaman Over Voltage,
sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam akan mengurangi besaran batasan
pengaman Over Voltage.

Generator harus dalam keadaan tidak beroperasi untuk mengatur OVER/V.

9. I / LIMIT
Apa fungsi setingan I/LIMIT pada AVR?

I/LIMIT berfungsi untuk mengatur batasan pengaman Arus saat terjadi hubungan singkat
(Short Circuit).

Jika diputar searah jarum jam akan memperbesar batasan arus saat terjadi hubungan singkat
(Short circuit), sebaliknya jika diputar berlawanan arah jarum jam, akan mengurangi besaran
batasan Arus hubung singkat (Short Circuit).

Pada umumnya, pengaturan I/LIMIT ini sudah dilakukan oleh penyedia AVR (Pabrikan), dan
sudah disegel agar tidak diatur ulang.

10. DWELL
Apa fungsi setingan DWELL pada AVR?

DWELL berfungsi untuk mengatur Recovery atau Delay time antara Speed recovery dengan
Voltage Recovery.

Jika diputar searah jarum jam akan meningkatkan delay time, sebalikny jika diputar
berlawanan arah jarum jam akan mengurangi delay time antara Speed Recovery dan Voltage
Recovery.

Beberapa settingan ini mungkin berbeda-beda sesuai dengan tipe dari masing-masing AVR,
namun secara umum pengaturan atau settingan ini yang terdapat pada sebuah AVR Genset
khusunya Generator listrik AC 3 Phase.
11. RAMP
Apa fungsi pengaturan RAMP pada AVR?

Pengaturan RAMP pada AVR berfungsi untuk mengatur soft start Ramp time antara 0,4 detik
- 4 detik.

Jika diputar searah jarum jam akan menambah waktu (Ramp Time), sebaliknya jika diputar
berlawanan arah jarum jam akan mengurangi waktu Ramp Time.

RAMP biasanya sudah diatur dari awal pabrikan, sebesar 3 detik. untuk hasil yang lebih
optimal.

Anda mungkin juga menyukai