Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dalam proses sinkronisasi anatara tegangan generator dengan jaringan

PLN maka dapat diambil kesimpulan:

1. Pada saat proses sinkronisasi generator dengan PLN, pengaturan tegangan

tidak harus sama persis dengan tegangan pada busbar tetapi mempunyai

toleransi perbedaan tegangan efektif sampai dengan 8%. Karena saat

proses sinkronisasi, tegangan incoming generator adalah 6,35 kV. Apabila

perbedaaan tegangan efektif terlalu besar, maka akan terjadi aliran daya

reaktif dari PLN yang mengakibatkan gangguan pada sistem kerja AVR.

2. Pengaturan frekuensi pada saat proses sinkronisasi berlangsung yaitu

frekuensi incoming generator 50,1 Hz, lebih besar 0,2% dari frekuensi

busbar. Untuk dapat mengamati frekuensi incoming generator dengan

frekuensi busbar digunakan synchroscope.

3. Dalam proses sinkronisasi menggunakan automatic synchronizing unit

terdapat blok-blok fungsi yang terdiri dari proses measuring, proses

matching of paralleling dan proses general command.

4. Load sharing unit menggunakan produk dari DEIF tipe LSU 113 DG.

Yang mana load sharing unit ini merupakan peralatan otomatis yang

menyeragamkan operasi governor dalam menaikkan atau menurunkan

daya generator sesuai perubahan bebannya, dan sangat diperlukan bila

84
85

memiliki lebih dari dua generator dengan karakteristik yang berbeda yang

beroperasi secara paralel.

5. Untuk melakukan pengaturan tegangan input AVR adalah tegangan dari

generator dan tegangan set point. Outputnya adalah pengaturan sistem

eksitasi untuk generator.

6. Governor adalah alat pengatur kecepatan. Untuk melakukan pengaturan

frekuensi generator, inputnya adalah frekuensi generator dan outputnya

adalah pengaturan katup bahan bakar. Semakin banyak bahan bakar, maka

kecepatan akan naik dan frekuensi pun akan naik. Semakin sedikit bahan

bakar, kecepatan prime mover akan turun dan frekuensi generator akan

turun.

7. Dalam proses sinkronisasi atau load sharing. Tegangan maupun frekuensi

dari unit sinkronisasi tidak boleh langsung dihubungkan dengan AVR atau

governor. Tetapi harus melalui AVR interface dan governor interface.

AVR interface dan governor interface terdiri dari motorized

potensiometer.

5.2. Saran

1. Dalam melakukan checklist peralatan sebaiknya dilakukan setiap hari bisa

dengan pengukuran, pengecekan grounding pada setiap peralatan ataupun

juga bisa dilakukan dengan pengamatan visual.


86

2. Melakukan pemeliharaan secara berkala terhadap semua komponen,

sehingga dapat mencegah atau menghindari terjadinya masalah-masalah

kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai