Pd
SMK NEGERI 2 KOTA SERANG
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul "Digital Load
Controller" dengan tepat waktu.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pelatihan Program
Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri Tahun 2023
Pelatihan Pemasangan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) Off Grid. Selain itu, laporan ini bertujuan menambah wawasan
tentang bagaimana kerja generator dan turbin yang dipantau dari alat yang
bernama DLC (Digital Load Controller) bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak M Aji Subekti dan
Bapak Ujang Ahmad Subandi selaku instruktur dalam pelatihan tersebut.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua rekan kelompok dan
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
LAPORAN PRAKTIK
DIGITAL LOAD CONTROLLER
1. Deskripsi
DLC atau Digital Load Controller adalah sebuah panel kontrol pada PLTMH
yang digunakan untuk menstabilkan beban/load yang keluar menuju konsumen
sesuai dengan pengaturan yang diinginkan dengan cara mengalihkan sisa energi
listrik ke ballast. Panel DLC yang dibuat nantinya akan disimulasikan cara kerja
dan pengoperasiannya.
Digital Load Control merupakan governor electronics yang berfungsi sebagai
pengendali putaran dan tegangan pada generator. Prinsip kerja dari load control
yaitu menyeimbangkanbeban generator terhadap perubahan main load. Dengan
demikian output generator akan tetap stabil meskipun terjadi perubahan pada
main load. Sehingga tegangan maupun frekuensi stabil. Adapaun motor induksi
merupakan jenis motor yang dapat digunakan sebagai generator.
2. Komponen
5. Ballast Load
- Deskripsi
Ballast load merupakan komponenheater atau elemen pemanas yang berfungsi
sebagai beban resistif untuk menampung kelebihan daya akibat berkurangnya
beban pada konsumen. Ballast load yang digunakan adalah berupa lampu pijar
sebanyak 6 buah dengan kapasitas masing-masing 100W.
- Wiring Diagram
6. VSD
VSD (Variable Speed Driver) merupakan alat yang digunakan untuk mengatur
speed/putaran motor dengan cara merubah frekuensinya. VSD yang digunakan
pada praktik ini adalah Schneider ATV310HU40N4E, 4kW, 380/460V, 5,5HP.
Main Load
9. Generator
Generator merupakan mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik
dari sumber energi mekanis. Prinsip kerja dari generator listrik adalah induksi
elektromagnetik. Dalam praktik kali ini akan digunakan generator induksi dari
motor induksi 3 fasa 1HP 220/380V yang diparalel dengan 3 buah kapasitor 20uf
lalu diukur dan kemudian diganti dengan kapasitor 25uf dan diukur kembali.
10. Coupling
Pada praktik ini, antara motor induksi 3~ sebagai prime mover dan motor induksi
3~ sebagai generator dihubungkan menggunakann Flexible Coupling (FCL).
Flexible Coupling berfungsi sebagai perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya yang betujuan mentransmisikan
daya mekanis. Sebelum mengoperasikan simulator PLTMH diperlukan mengatur
balance ketinggian antara poros motor dan generator, yakni dengan cara
menyamakan ratakan ketinggian coupling kemudian mengatur celah coupling
dengan jarak 3 mm.
A. PROSEDUR
1. K3
- Sebelum memulai praktik peserta harus mengetahui tata tertib ruang
praktek Teknik Energi Terbarukan
- Menggunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek
di bengkel Teknik Energi Terbarukan
- Membaca dan memahami petunuk praktikum
- Tidak menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau men-ON
kan catu daya sebelum diperiksa oleh Instruktur dan mendapat
persetujuanya.
- Menggunaka alat sesuai dengan fungsinya.
- Jika ada hal yang membingungkan saat melakukan praktek, konsultasikan
dengan instruktur .
2. Langkah Kerja
- Ganti microchip Panel DLC praktik sebelumnya
- Ubah ballast menjadi 6 buah lampu 100W
- Cek keseimbangan kopel generator induksi dan motor induksi
- Pasang kapasitor secara parallel dengan generator, tahap 1 20uF, tahap 2
25 uF
- Lakukan pengawatan
- Cek hasil pengawatan
- Hubungkan terminal input 3 fasa untuk sumber VSD
- Cek tegangan pada ballast hingga R1 50V dengan mengubah frekuensi
pada VSD, kemudian lakukan pengukuran sesuai tabel
- Cek tegangan pada ballast hingga R1 100V dengan mengubah frekuensi
pada VSD, kemudian lakukan pengukuran sesuai tabel
- Cek tegangan pada ballast hingga R1 150V dengan mengubah frekuensi
pada VSD, kemudian lakukan pengukuran sesuai table
- Lakukan pengecekan untuk semua tahap 1 (kapasitor 20uF) dan tahap 2
(kapasitor 25uF)
- Selesai pengukuran, rapikan kembali peralatan dan bahan praktik
POWER INPUT
VOLTAGE INPUT S-T [V] 400 399 399 399 398 397
R1-
N [V] 0 47,7 103 137 165 125
R2-
N [V] 0 27,6 90 137 164 125
1,4
R2 [A] 0 0,78 9 2,19 3,0 1,82
1,2
S1 [A] 0 0,64 7 2,0 2,73 1,67
BALLAST LOAD CURRENT
1,2 1,6
S2 [A] 0 0,64 7 2,0 2,73
1,3
T1 [A] 0 0,68 1 1,96 2,71 1,65
1,3
T2 [A] 0 0,68 1 1,96 2,71 1,65
0,3
R [A] 0 0,3 8 0,26 0,30 1,61
0,4
MAIN LOAD CURRENT
S [A] 0 0,34 2 0,29 0,34 1,51
0,4
T [A] 0 0,34 3 0,30 0,34 1,53
1 2 3 4 5 6
Dalam percobaan generator listrik dan turbin cross flow didapat bahwa pada
frekuensi 50 Hz didapat rata-rata tegangan input sebesar 397 V dan rata-rata arus
input sebesar 1,02 A. Berdasarkan rumus daya yaitu :
P=VxI
D. DOKUMENTASI