Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DISKUSI

PRAKTIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PLTH (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA Hybrid)

Tugas Diskusi Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Praktikum Pembangkit Tenaga Listrk

Pembimbing :

Eko Swi Darmawan M.pd.

Disusun Oleh:

Alif Assegaf Abimanyu (18506134033)

Hari Dewanto (18506134035)

Indra Gunawan (18506134037)

Muhammad Azzam Imsaki (18506134040)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tahun Ajaran 2019/2020


A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid

Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid adalah pembangkit listrik yang terdiri lebih dari
satu macam pembangkit dimana menggabungkan beberapa sumber energi yang dapat
diperbaharui (renewable) dengan dan atau yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable).

B. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid

Komponen – komponen dalam PLTH

1. Modul Surya (Panel Surya)


2. Accu/Baterai
3. Charge-Discharge/Alat Pengatur
4. Inverter
5. Genset
6. Turbin Angin

C. Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid

I. Prinsip Kerja PLTH Sistem Serial

Semua pembangkit daya mensuplai daya DC ke dalam baterai, setiap


komponen harus dilengkapi dengan charge controller sendiri, untuk menjamin
operasi yang handal sistem ini, generator dan inverter harus didisain agar dapat
melayani beban puncak. Pada sistem ini sejumlah besar energi yang
dibangkitkan dilewatkan melalui baterai, siklus baterai bank menjadi naik dan
mengurangi efisiensi sistem, daya listrik dari genset di DC kan dan diubah
kembali menjadi AC sebelum disuplai ke beban sehingga terjadi rugi-rugi yang
signifikan.

II. Prinsip Kerja PLTH Sistem Tersaklar


Pada sistem PLTH tersaklar (switched), genset dan inverter dapat
beroperasi sebagai sumber AC, pada sistem yang tidak memiliki operasi
paralel, genset dan sumber energi terbarukan dapat mengisi (charging) baterai.
Pada sistem ini beban dapat langsung disuplai genset sehingga meningkatkan
efisiensi total, kelebihan daya dari genset dapat digunakan untuk mengisi
baterai, ketika beban rendah, genset dimatikan, beban disuplai dari ET
bersama energi yang tersimpa.
D. Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid

Cara perawatan PLTH tergolong susah karena PLTH menggunakan Panel Surya dan
Turbin sebagai Pembangkit, maka dari itu diperlukan perawatan seperti :

1.) Perawatan mingguan

a. Cek permukaan solar panel, apakah ada masalah, seperti: kotoran atau
bayangan. Segera bersihkan jika ada masalah.
b. Cek apakah sistem bekerja normal. Untuk pengecekan ini dapat
memanfaatkan sistem pemantauan yang ada pada sistem. Segera lapor
ke penyedia atau tenaga ahli, jika menemukan kendala.
c. Periksa koneksi input ataupun output pada kotak kontrol. Apakah ada
yang lepas ataupun terkelupas. Segera lakukan perbaikan jika ada
masalah atau lapor ke tenaga ahli.
d. Periksa Turbin Angin. Apakah Turbin masih bias berputar dengan
lancar , atau ada masalah dengan turbin angin tersebut

2.) Perawatan bulanan

a. Pastikan output daya panel sesuai dengan rencana. Hal ini dapat dicek
secara otomatis dengan sistem pantau atau cek secara manual dengan
alat ukur listrik (seperti voltmeter/amperemeter). Segera lapor ke
penyedia atau tenaga ahli, jika menemukan kendala.
b. Pastikan output daya pada inverter sesui dengan rencana. Gunakan
sistem pantau atau cek secara manual dengan alat ukur listrik, untuk
mengetahui kondisi inverter. Segera lapor ke penyedia atau tenaga ahli,
c. Periksa semua koneksi dan kabel yang ada, pastikan tidak ada masalah.
Segera lakukan perbaikan jika ada masalah atau lapor ke tenaga ahli.

3.) Perawatan tahunan.

a. Periksa semua kondisi display, pastikan semua berfungsi secara normal.


Segera lakukan perbaikan, jika menemukan kendala.
b. Periksa Inverter dan SCC, pastikan berfungsi normal. Segera lakukan
perbaikan, jika menemukan kendala. Umur kerja inverter dan SCC,
maksimal hingga 7-10 tahun sesuai merek. Dengan garansi hingga 3-5
tahun.
c. Periksa baterai, jika menggunakan. Pastikan air aki tidak kurang, jika
menggunakan aki basah. Atau perhatikan umur pakai baterai jika
menggunakan tipe aki kering.
d. Periksa semua LED indikator, konektor, kabel dan kinerja peralatan
pendukung lainnya. Pastikan semua berfungsi normal. Segera lakukan
perbaikan, jika menemukan kendala.
E. Kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid

1. Pada PLTH Sistem Serial

A. Keunggulan – Keunggulan PLTH Sistem Serial

a) Genset dapat didisain untuk dapat dibebani secara optimal, sewaktu


mensuplai beban juga mengisi baterai hingga mencapai State of
Charge (SOC) 70-80%,
b) Tidak diperlukan saklar AC diantara sumber energi,
menyederhanakan komponen antar muka keluaran, daya yang
disuplai ke beban tidak terinterupsi ketika genset di start.

B. Kelemahan – Kelemahan PLTH Sistem Serial

a) Inverter tak dapat beroperasi paralel dengan genset, sehingga inverter


harus didisain untuk mensuplai beban puncak,
b) Siklus baterai menjadi tinggi, sehingga mengurangi umur baterai,
profil siklus membutuhkan baterai bank yang besar, untuk
membatasi DOD (Depth of Discharge)
c) Efisiensi total rendah, karena genset tak dapat mensuplai beban
secara langsung, kerusakan inverter akan mengakibatkan kehilangan
daya total ke beban, kecuali beban dapat disuplai dengan genset
emergency.

2. Pada PLTH Sistem Tersaklar

A. Keunggulan – Keunggulan PLTH Sistem Tersaklar

Keunggulan yang dapat diperoleh jka menggunakan sistem ini adalah :


a. Inverter dapat membangkitkan gelombang sinus, kotak
termodifikasi atau kotak tergantung pada aplikasi
b. Genset dapat mensuplai beban secara langsung, sehingga
meningkatkan efisiensi sistem total dan mengurangi konsumsi
BBM.

B. Kelemahan – Kelemahan PLTH Sistem Tersaklar


Sedangkan kelemahannya adalah :
a. Daya ke beban terinterupsi sesaat ketika terjadi pemindahan sumber
listrik AC,
b. Genset dan inverter didesain untuk dapat mensuplai beban
puncak, berakibat menurunnya efisiensi pada sebagian operasi
beban

Anda mungkin juga menyukai