Anda di halaman 1dari 8

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian
Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk
membangun, memelihara dan memastikan kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Budidaya Perikanan. Skema ini dapat gunakan dalam
sertifikasi Operator Logistik Budidaya Udang.

Ditetapkan tanggal:
Oleh: Disyahkan Oleh :

Dr. Ir. Sukenda, M.Sc Dr.Ir. Agung Sudaryono, M.Sc


Ketua Komite Skema Sertifikasi Direktur LSP-AI

Nomor Dokumen : 01/K-OLB/SS-AI/02/16


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali

*) Beri tanda √ untuk yang sesuai


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

1. Latar Belakang
1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi kerja yang dikuasai oleh lulusan pendidikan dan
pelatihan.
1.2 Tuntuan persyaratan kompetensi kerja dari persyaratan dunia usaha/ industri.
1.3 Tuntutan persyaratan kompetensi kerja di pasar global.

2. Ruang Lingkup
Skema Sertifikasi : Operator Logistik Budidaya Udang
3. Tujuan Sertifikasi
3.1 Memastikan kompetensi kerja untuk para tenaga kerja yang berprofesi sebagai
operator logistik budidaya udang.
3.2 Memelihara kompetensi untuk para tenaga kerja yang berprofesi sebagai operator
logistik budidaya udang.

4. Acuan Normatif
4.1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.
4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional.
4.4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
4.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.6 ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment - General requirements for
bodies operating certification for persons (Penilaian kesesuaian – Persyaratan
umum badan/lembaga sertifikasi personil).
4.7 Acuan SKKNI No. 06/BNSP.201/XI/2013 tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.8 Acuan SKKNI No. 07/BNSP.202/XI/2013 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.9 Acuan SKKNI No. 08/BNSP.208/XI/2013 tentang Pedoman Ketentuan Umum
Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.10 Acuan SKKNI No. 01/BNSP.210/XI/2013 tentang Pedoman Persyaratan
Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.
4.11 Acuan SKKNI No. 06/BNSP.206/XII/2013 tentang Pedoman Tempat Uji
Kompetensi.

LSP-AI, 2016 2
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

5. Kemasan/ Paket Kompetensi


5.1 Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER
5.2 Rincian Unit Kompetensi: Operator Logistik Budidaya Udang

NO KODE UNIT UNIT KOMPETENSI


(1) (2) (3)
KOMPETENSI UMUM
1. PBD.AP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Dunia
Usaha/Industri (DU/DI)
2. PBD.AP01.002.01 Memenuhi Persyaratan, Keselamatan,
Kesehatan dan Lingkungan di Tempat
Kerja
3. PBD.AP01.003.01 Membina Kerjasama
4. PBD.AP01.004.01 Memelihara Sistem Komunikasi
5. PBD.AP01.005.01 Membuat Perencanaan Kerja
KOMPETENSI INTI
6. PBD.AP02.043.01 Melakukan Pengawasan terhadap
Penyimpanan Dan Penggudangan

6. Persyaratan Dasar Permohonan Sertifikasi


6.1 Persyaratan Dasar Peserta Uji

Pendidikan Pendidikan Non Formal


No. Pengalaman Kerja
Formal (Pelatihan Kerja)
Pengalaman 2 (dua)
Pelatihan Bididaya Ikan
1. SD – SLTP tahun di bidang
(Min. 24 Jam)
Budidaya Ikan
Pengalaman 1 (satu)
Pelatihan Budidaya Ikan
2. SLTA tahun di bidang
(Min. 24 Jam)
Budidaya Ikan
3. Diploma III Pelatihan Budidaya Ikan -
4. S1 Pelatihan Budidaya Ikan -
5. S2 Pelatihan Budidaya Ikan -

7. Hak pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1 Hak Pemohon

LSP-AI, 2016 3
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

a. Mengajukan keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan


kepada LSP-AI.
b. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi profesi bidang
budidaya perikanan.
c. Mendapatkan penjelasan ketika LSP-AI memerlukan informasi tambahan
tentang program-program sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan.
d. Menggunakan sebutan/logo sesuai dengan Pedoman LSP-AI.
e. Memperoleh sertifikasi setelah memenuhi kompetensi yang telah ditentukan.

7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat


a. Sertifikasi Profesi Bidang Budidaya Perikanan oleh LSP-AI tidak dapat
menambah atau mengurangi tanggungjawab pemegang sertifikat dalam
menjalankan perundangan yang berlaku.
b. Pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan harus:
 Menandatangani kontrak kerja dengan LSP-AI
 Mematuhi semua persyaratan sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan
dari LSP-AI serta Pedoman-pedoman LSP-AI.
 Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan
kepada LSP-AI adalah yang terbaru.
 Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP-AI,
aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas
aktivitas sertifikasi profesi.
 Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi dan sertifikasi yang
melibatkan LSP-AI dan memberikan interpertasi yang salah tentang LSP-
AI.
 Menjamin tidak akan ada sertifikat profresi bidang budidaya perikanan
yang digunakan untuk promosi yang dapat memberikan akibat salah pahan
pengertian di masyarakat.
c. Pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan dapat menggunakan
dokumen,brosur, atau iklan seperti:
 Keahlian profesi bidang budidaya perikanan bersertifikat oleh LSP-AI
dengan nomor sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan.
 Didaftar dalam direktori pemegang sertifikat profesi bidang budidaya
perikanan di LSP-AI.
d. Pemegang sertifikat profesi budidaya perikanan harus memberikan pelayanan
yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSP-AI dapat memonitor
kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP-AI yang
mencakup :

LSP-AI, 2016 4
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

 Mengijinkan LSP-AI dan asesor untuk melakukan assessmen, surveilan,


verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat profesi bidang budidaya
perikanan.
 Membantu LSP-AI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan
penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang
kegiatan pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan.
8. Biaya Sertifikasi
8.1 Membayar biaya sertifikasi per skema sertifikasi sebesar Rp. 500.000 (lima ratus
ribu rupiah).
9. Proses Sertifikasi
9.1 Pesyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen untuk Skema Sertifikasi Operator
Logistik Budidaya Udang yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemegang sertifikat.
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL-01) yang
dilengkapi dengan bukti pendukung berupa:
 Copy KTP
 Copy Ijazah terakhir
 CV
 Pasphoto
 Dll
9.1.3 Pemohon mengisi formulir asesmen mandiri APL 02 yang dilengkapi
dengan bukti berupa portofolio bagi yang telah bekerja.
9.1.4 Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi dan memberikan
setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.

9.2 Proses Asesmen


9.2.1 Asesmen Skema Operator Logistik Budidaya Udang direncanakan dan
disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema
sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2 Metoda Asesmen dan Alat Asesmen (Assessment tools) Skema Sertifikasi
Operator Logistik Budidaya Udang yang dipilih diinterpretasikan untuk
mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti
tersebut akan dikumpulkan.
9.2.3 Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen Skema Sertifikasi
Operator Logistik Budidaya Udang dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi
dengan peserta sertifikasi
9.2.4 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas.

LSP-AI, 2016 5
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

9.2.5 Bukti yang dikumpulkan berupa portofolio yang menjadi lampiran apl 02
diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memnuhi aturan bukti.
9.2.6 Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi.

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1 Uji kompetensi Skema Sertifikasi Operator Logistik Budidaya Udang
dirancang untuk menilai kompetensi secara praktek, tertulis, lisan,
pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertifikasi.
9.3.2 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Skema
Sertifikasi Operator Logistik Budidaya Udang diverifikasi atau dikalibrasi
secara tepat.
9.3.3 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas.
9.3.4 Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi berupa uji praktek, tulis,
lisan, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memenuhi aturan bukti.
9.3.5 Hasil proses UJI KOMPETENSI yang telah memenuhi aturan bukti
direkomendasikan “kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti
direkomendasikan “Belum Kompeten”

9.4 Keputusan Sertifikasi


9.4.1 LSP menjamin bahwa bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses
sertifikasi mencukupi untuk:
a. Mengambil keputusan sertifikasi;
b. Melakukan penelusuran apabila terjadi banding.
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP
berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor
kempetensi melalui proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan
sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksana asesmen dan uji kompetensi.
9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang
cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah
persyaratan sertifikasi telah terpenuhi.
9.4.4 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi
dipenuhi.
9.4.5 LSP menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak
menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang
ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP.
LSP-AI, 2016 6
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Sertifikat sertifikasi kompetensi bidang budidaya perikanan :
a. Berlaku selama 4 tahun.
b. Dalam masa berlaku sertifikasi LSP-AI dapat mencabut sertifikat jika LSP-AI
berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat gagal untuk memenuhi persyaratan
yang ditetapkan LSP-AI berdasarkan pemberitahuan satu bulan sebelumnya
sebagaimana diatur dalam SOP-SER-04-LSPAI
c. Pembatalan sertifikat disebut sebagaimana point 9.5.b diatur dalam SOP-SER-
04-LSPAI.
d. Harus dikembalikan kepada LSP-AI akibat pencabutan atau masa sertifikasi
telah habis.

9.6 Pemeliharaan Sertifikasi


Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para pemegang sertifikat
maka LSP-AI melakukan surveilan pertahun terhadap seluruh pemegang
sertifikat. Sebagaimana diatur dalam SOP-SER-02-LSPAI.

9.7 Proses Sertifikasi Ulang


a. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan kompetensi dan
dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu
memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
b. LSP-AI memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikat sesuai
dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut termasuk frekuensi dan cakupan
kegiatan sertifikasi ulang harus disahkan oleh bidang sertifikasi. Aturan
tersebut menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan
kompetensi profesi yang disertifikasi, sebagaimana diatur dalam SOP-SER-05-
LSPAI.

9.8 Penggunaan Sertifikat


LSP-AI mensyaratkan pemegang sertifikat menandatangani persetujuan untuk :
a. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;
b. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi profesi tertentu sesuai dengan hasil uji kompetensi;
c. Tidak menyalah gunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP-AI dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP-
AI dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;
d. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP-AI setelah dibekukan atau dicabut
sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP-AI/BNSP yang
menerbitkannya.
e. Tidak menyalahgunakan sertifikat;

LSP-AI, 2016 7
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR LOGISTIK BUDIDAYA UDANG

f. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam


publikasi, katalog, dan lainnya harus ditangani oleh LSP-AI dengan tindakan
perbaikan seperti penundaan atau pencabutan sertifikat, pengumuman
pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.

9.9 Banding
a. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui public tanpa
diminta
b. Pemegang sertifikat dapat mengajukan banding secara tertulis yang
menyanggah keputusan LSP-AI tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan
yang dibuat LSP-AI.
c. Setelah menerima keberatan secara tertulis, maka LSP-AI membentuk komite
yang membantu menyelesaikan dalam proses akreditasi yang diajukan
pemegang sertifikat.
d. Semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat
waktu.
e. LSP-AI memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.
f. Banding diatur dalam SOP-BAN-01-LSPAI.

LSP-AI, 2016 8

Anda mungkin juga menyukai